Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Nanda Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Pada pengembangan mobile robot, ditemukan masalah-masalah pada metode pe-renceanaan jalur terkait faktor ketidakpastian di dunia nyata (termasuk informasi yang tidak lengkap). Untuk mengatasi permasalahan permasalahan tersebut, kon-sep mengenai menghindari rintangan muncul. Hal penting terkait menghindari rintangan adalah bagaimana robot dapat mengetahui halangan di sekitarnya. Se-buah solusi agar robot dapat mengetahui halangan di sekelilingnya adalah dengan menggunakan sensor pembaca jarak. Salah satu sensor pembaca jarak yang popu-lar saat ini adalah Light Detection and Ranging (LIDAR) yang memiliki lebar pancaran yang sempit dan umumnya memiliki rentang jarak bacaan yang cukup besar dibanding sensor pembaca jarak lainnya. Dengan sensor ini, peta lingkungan sekitar dapat dibuat sehingga teknik menghindari rintangan dapat dilakukan. Tu-juan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem mobile robot dengan menggunakan sensor LIDAR
ABSTRACT
In mobile robot development, there is weakness in pre-designing path planning regarding uncertainty in the real world (including partially information). To over-come that issue concept of obstacle avoidance arises. Another case, which is highly related to obstacle avoidance in real world, is how the robot can sense the obstacle. One example solution to sense objects around robot is using range finder sensor. One kind of accurate range finder sensor is Light Detection and Ranging (LIDAR) that have narrow beam and generally have wider detection range than any other range sensors. With this sensor, environment map can be generated, so obstacle avoidance may be done. The objective of this research is to design and implement mobile robot with LIDAR sensor.
2016
T46768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Achmad Fauzi
Abstrak :
Studi ini mengelaborasi faktor dibalik implementasian Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan migas. Praktik CSR bersifat charity diibaratkan sebagai sebuah jalan pintas bagi perusahaan dalam pelaksanaan CSR di sebuah perusahaan. Studi terdahulu mengenai praktik CSR charity terbagi dalam dua kelompok yaitu yang lebih menyoroti faktor internal dan sebagian lain yang lebih melihat faktor eksternal. Studi ini berargumen bahwa perusahaan yang didominasi oleh praktik yang bersifat charity tidak akan menimbulkan sebuah keberlanjutan yang dimana akan merugikan pihak perusahaan itu sendiri dan tidak akan menimbulkan kemandirian pada masyarakat. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif dimana peneliti akan mendeskripsikan faktor – faktor yang mempengaruhi pengimplementasian CSR pada Perusahaan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan wawancara mendalam serta berbagai studi literatur yang sesuai, studi ini menemukan Persepsi CSR sebagai bantuan merupakan sebuah faktor yang dominan pada faktor internal di perusahaan itu sendiri dikarenakan memiliki berbagai hubungan dengan faktor lainnya. Selanjutnya pada faktor eksternal, kepercayaan masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan faktor eksternal lainnya. Hasil studi juga memperlihatkan adanya kaitan antara faktor eksternal dan internal tersebut. Secara teoritik, Perusahaan mendapatkan tekanan dari berbagai sisi, yaitu politik dan tekanan sosial untuk mencapai legitimasi sosial di masyarakat. ......This study elaborates the factors behind the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in oil and gas companies. The practice of CSR acts like a charity as a shortcut for companies in implementing CSR in the company. The initial study of CSR charitable practices is divided into two groups: more internal factors and more external factors. This study discusses companies that involve institutions that are going to charity will not affect sustainability which will side with the company itself and will not cause independence in the community. This study uses qualitative because researchers will describe the factors that influence the application of CSR in the company. By using qualitative methods and interviews that contain a variety of appropriate literature studies, this study found that CSR perception as an aid is a dominant factor in internal factors in the company itself that has a variety of relationships with other factors. Furthermore on external factors, public trust has a significant relationship with other external factors. The results of this study indicate the influence of external and internal factors. Theoretically, the Company is getting pressure from various sides, namely politics and social pressure to achieve social legitimacy in the community.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Iman
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai gambaran pelaksanaan program kewirausahaan sebagai upaya pemberdayaan pemuda melalui program Entrepreneur Scholarship Development for Youth ENVOY yang dilakukan oleh Mien R Uno Foundation. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti melakukan wawancara mendalam kepada informan yang terdiri dari peserta program ENVOY serta staff Mien R Uno Foundation dan juga melalui observasi yang peneliti lakukan. Pemberdayaan pemuda melalui program kewirausahaan sedang marak diadakan di Indonesia seiring dengan upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan jumlah wirausaha. Mien R Uno Foundation merupakan salah satu NGO yang menginiasi program kewirausahaan yang ditujukan kepada mahasiswa. Berdasarkan hasil wawancara, program ENVOY menunjukkan proses pemberdayaan pemuda melalui berbagai program didalamnya seperti training, coaching, mentoring dan juga pameran. Dalam prosesnya, terdapat faktor pendorong dan penghambat yang dirasakan baik peserta maupun officer selama menjalankan program. Modal sosial, modal manusia, modal fisik, modal finansial, modal teknologi menjadi factor-faktor pendorong yang seringkali diungkapkan oleh informan. Sedangkan faktor penghambat yang terjadi dari internal dan eksternal meliputi kebiasaan, ketergantungan, tidak bisa menentukan prioritas, tidak percaya diri.
ABSTRACT
This research explained about Enterpreneur Development Scholarship for Youth ENVOY Program Implementation as Form of Youth Empowerment which initiated by Mien R Uno Foundation. Qualitative methods used in this research. To collect the data needed, the researcher interviewed informants who are participants of ENVOY program and Mien R Uno Foundation officers as well as using observation. In Indonesia, there are many others youth empowerment process through entrepreneurship program in line with the government concerns on reducing poverty with increasing the number of entrepreneurs. Mien R Uno Foundation is one of NGO who made an entrepreneurship program targeted to undergraduate students. From the interviews, ENVOY program shows the youth empowerment process through entrepreneurship. ENVOY had several programs which are training, coaching, mentoring and also an exhibition. In the process, there are some supporting and obstacle factors. Social capital, human capital, physics capital, financial capital and technological capital are the supporting factors. for the obstacles, there are habit, dependence, self distrust, family and many others factors.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Akbar Adisaputra
Abstrak :
Tulisan ini mengkaji mengenai praktik strategi adaptasi saat melakukan berjualan. Berjualan kaki lima memberikan pandangan mengenai banyak para customer. Namun, begitu kondisi berjualan memberikan hambatan, terutama pada saat pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk menjelaskan strategi adaptasi para pedagang kaki lima yang diperkuat melalui interaksi secara berulang. Skripsi ini menyajikan bahwa dari adanya interaksi tersebut, menemukan cara tetap bisa berjualan dalam aktivitas ekonomi. Manfaat yang didapatkan oleh para pedagang kaki lima merupakan kerja sama antar pedagang pada saat adanya pandemi Covid-19. ......This paper examines the practice of adaptation strategies when selling. Street selling gives an overview of the many customers. However, selling conditions created obstacles, especially during the Covid-19 pandemic. This research is a qualitative research with an ethnographic approach to explain the adaptation strategies of street vendors which are strengthened through repeated interactions. This thesis presents that from this interaction, you can find ways to keep selling in economic activities. The benefits obtained by street vendors are cooperation between traders during the Covid-19 pandemic.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Aryo Wicaksono
Abstrak :
Pada saat ini, dunia air modelling menggunakan helikopter mini sudah banyak digemari orang. Agar dapat bernavigasi secara autonomous sebuah helikopter yang cerdas tentunya harus mampu mengenali keadaan lintasan yang akan ditempuhnya. Untuk itu diperlukan sebuah sistem navigasi yang mampu mendeteksi dan menghindari objek ? objek rintangan.

Skripsi ini mengimplementasikan suatu aplikasi dari sensor sonar untuk mendeteksi objek-objek rintangan dan kompas digital sebagai sistem navigasi otomatis pada penerbangan helikopter dengan tujuan agar helikopter dapat menghindari rintangan yang ada di depannya. Untuk itu, helikopter yang dirancang harus memiliki kemampuan mendeteksi objek-objek penghalang yang bersifat statis maupun dinamis. Untuk tujuan tersebut, maka sistem ini dilengkapi dengan sebuah motor servo dc yang digunakan untuk men-scanning lingkungan lintasannya secara real time.

Sensor sonar dan kompas digital yang digunakan berupa modul yang terintegrasi dengan mikrokontroler. Data yang diperoleh dikirimkan secara telemetry ke komputer untuk selanjutnya diolah dan dimonitor. Dari program, penerbangan helikopter akan dipandu agar dapat menghindari rintangan.

Skripsi ini berhasil mensimulasikan sistem navigasi helikopter untuk menghindari rintangan pada cakupan 10 meter di depannya.
The people. To navigate autonomously, a smart helycopter must can identify its path condition. For that reason, the helycopter needs a navigation system that can detects and avoids obstacle objects.

This final project applys an application of sonar sensor to detect obstacle objects and a digital compass as an automatic helicopter navigation system to avoid obstacle on the face. So that, the designed helicopter must have ability to detect static and dynamic obstacle objects. Because of that, the system should be completed with a servo dc motor which is used for scanning its path environment in real time.

The sonar and digital compass used in this project is a modul which is integrated to microcontroller. Data from sonar and digital compass is then sent via telemetry system to computer for later processed and monitored. From navigation program, the helycopter will be guided in order to avoid the obstacle.

Finally, this final project is succeed in simulating helycopter navigation system to avoid obstacle in the range 10 metres on the face.
2008
S40420
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Tetra Firdaussyah
Abstrak :
UMKM adalah tempat kerja yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, namun seringkali dikesampingkan karena lebih berfokus pada keberlanjutan industri itu sendiri. Pengolahan kedelai beberapa proses yang memunculkan bahaya kesehatan dan keselamatan seperti permukaan panas, pengangkatan secara manual, posisi janggal, kontak dengan iritan, lingkungan kerja yang panas dan berbau. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran implementasi K3 pada proses pengolahan kedelai. Aspek yang diobservasi adalah identitas UMKM, komitmen K3, kesehatan kerja, keselamatan fasilitas, alat pelindung diri, keselamatan operasional, tata graha, safety behaviour, higiene industri, ergonomi, pencegahan kebakaran, kegawat daruratan dan penanangan cemaran. Penelitian dilakukan pada 16 UMKM di Kota Depok, Kabupaten Serang, Kabupaten Bogor, Kota Jakarta Selatan dengan 24 pekerja sebagai responden. Penelitian didesain secara kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara terstrukur. Diperoleh bahwa tidak terdapat UMKM yang memiliki komitmen K3 secara tertulis, meskipun itikad perlindungan K3 kepada pekerja sudah terlihat. Beberapa UMKM pernah mengalami kecelakan kerja namun tidak tercatat atau dilaporkan secara formal. Dari beberapa aspek yang diamati, yang sudah diterapkan pada sebagian besar UMKM adalah keselamatan fasilitas, keselamatan operasional, pencegahan kebakaran dan penanganan limbah. Aspek yang belum diterapkan sama sekali adalah asuransi ketenagakerjaan, safety behaviour dan higiene industri. Sedang aspek K3 lainnya seperti ergonomi, tata graha, kegawatdaruratan diterapkan secara parsial. Faktor penghambat utama implementasi adalah kurangnya pengetahuan pada K3, faktor pendorong utama implementasi adalah pelatihan K3. Kedepanya, perlu untuk dilakukan pelatihan, pendampingan K3 dan evaluasi kinerja K3 di UMKM pengolahan kedelai.
There are potensial occupational health and safety risks at SMEs, however this risk are often overrided by bussiness sustainability issues. Soy beans processing involves number of activities such as soybeans stripping, washing, soaking, grinding, main process of soybeans and product packaging that creates health and safety hazards such as smoke, hot surfaces, manual handling, awkward position, irritant contact, hot temperature workplace, and smells. This study is aimed to obtain overview of OHS implementation. The study was conducted in Depok City, Serang Regency, Bogor Regency, South Jakarta City on 16 SME owners with 24 workers. The study was designed as qualitative research, data was collected through observation, and structured interviews. There are no SMEs have written OHS commitments, altough OHS protection intention been observed. Some of SME ever experienced in accidents, yet had not been formally recorded or reported. Several aspects observation shown that, facility safety, operational safety, fire prevention and waste handling has been well implemented. Several aspect such as worker insurance, safety behaviour, and industrial hygiene had not been well implemented. While other aspect such as ergonomi, houskeeping, and emergency response were implemented partially. The main obstacle factor implementing OHS in SME from this research was OHS knowledge deficient, while the main stimulant was OHS training. In the future, its required to implement training, coaching and OHS performance monitoring in soy processing SME.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T51794
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Asnoer Laagu
Abstrak :
Infrastruktur jaringan Internet of Things (IoT) saat ini mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat signifikan, seiring dengan semakin banyaknya perangkat pintar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kendala dalam infrastruktur jaringan IoT adalah banyaknya halangan pada area tertentu di jaringan IoT. Halangan tersebut dapat berupa adanya tembok atau dinding ataupun ketiadaan router dalam area tertentu. Berbagai pengembangan algoritma routing dalam menghadapi permasalahan tersebut telah banyak dilakukan, akan tetapi belum ada algoritma routing yang dapat menembus halangan dalam jaringan IoT. Penelitian ini mengembangkan metode Physarum Routing Algorithm with Adaptive Power Control (PRA-APC) untuk menyelesaikan permasalahan halangan dalam jaringan IoT. Rancangan model PRA-APC akan mengidentifikasi semua informasi dalam jaringan kemudian memberikan power pada node terakhir sebelum halangan. Algoritma routing PRA-APC akan dibandingkan dengan algoritma routing lainnya yaitu Physarum inspired Routing Protocol (P-iRP) dan Robust Selection Physarum-inspired Routing Protocol (RS-PRP). Protokol routing PRAAPC mampu menghasilkan jalur routing terpendek (shortest path) 70% lebih baik dibandingkan dengan RS-PRP dan P-iRP. Delay yang dihasilkan lebih kecil, masa hidup jaringan (network lifetime) lebih lama dan nilai throughput yang dihasilkan jauh lebih baik dibandingkan dengan protokol algoritma routing lainnya. Peningkatan kinerja routing PRA-APC menghasilkan efisiensi dan keseimbangan sumber daya dalam jaringan sehingga dapat memperpanjang masa hidup jaringan IoT yang memiliki keterbatasan sumber daya dalam infrastruktur jaringan lokal IoT. Peningkatan kinerja routing PRAAPC dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan halangan yang terdapat pada jaringan IoT. ......The Internet of Things (IoT) network infrastructure is currently growing at a significant rate, as is the number of smart devices being used in everyday life. The existence of obstacles in the IoT network area is the biggest challenge in the IoT network infrastructure. This obstacle in the IoT network can be a wall or the absence of a router in a specific area. Routing development to face problems with obstacles has often been done; however, there is no routing algorithm that can overcome that obstacle. This research proposed a Physarum Routing Algorithm with Adaptive Power Control (PRAAPC) to solve the problem of IoT obstacles in the network. The PRA-APC method identifies the information for each node and the position of the obstacle in the network, providing sufficient power to the last node before the obstacle so it can pass through the obstacle to the final destination node. The PRA-APC routing method will be compared with other routing algorithms, such as the Physarum-inspired Routing Protocol (P-iRP) and Robust Selection Physarum-inspired Routing Protocol (RS-PRP). The PRA-APC routing protocol can develop the shortest routing path, 70% better than P-iRP and RSPRP. The result of the delay is greater efficiency: network lifetime is longer and throughput is much better than other routing algorithm protocols. The PRA-APC routing performance improvement results in efficiency and balance of resources in the network so that it can extend the life span of IoT networks that have limited resources in the local IoT network infrastructure. The new development of the PRA-APC routing protocol can provide solutions to overcome the problem of obstacles in the IoT network
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Brenda Chandrawati
Abstrak :
Hujan deras di suatu daerah tertentu dapat mengakibatkan banjir di daerah tersebut. Banjir merupakan peristiwa tergenangnya air di suatu daerah akibat peningkatan volume air. Akibat tingginya air yang tergenang dan bahaya lainnya, korban banjir perlu berpindah ke suatu lokasi evakuasi. Untuk menuju ke lokasi evakuasi yang telah disediakan, para korban harus melintas di jalan yang aman. Pencarian rute evakuasi yang aman adalah masalah penting untuk menyelamatkan korban banjir sehingga mereka dapat mencapai pusat evakuasi dengan selamat. Pencarian rute evakuasi terkait dengan obstacle di jalan yang akan dilintasi. Jalan yang licin, tingginya genangan air di jalan, sungai yang terletak dekat dengan jalan yang akan dilalui korban banjir, drainase saluran air dan kerentanan korban menjadi pertimbangan dalam memilih rute untuk menuju ke lokasi evakuasi. Terdapat beberapa permasalahan pada pemilihan rute yang aman yaitu: (1) bagaimana memperhitungkan obstacle di jalan yang akan dilewati (2) bagaimana memilih prioritas rute yang akan dilewati dengan adanya obstacle yang ditemui. Solusi yang diusulkan untuk menangani permasalahan yang dihadapi adalah (1) memperhitungkan obstacle jalan dengan memberikan bobot obstacle. Metode pembobotan kriteria Analytical Hierarchy Process (AHP) dan logika fuzzy digunakan untuk memperhitungkan nilai bobot obstacle (2) permasalahan pemilihan prioritas rute akan diselesaikan dengan menggunakan metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM), yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP), Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dan Hibrid AHP Weight Aggregated Sum Product Assessment berbasis logika Fuzzy (WASPAS-F) dan integrasi logika Fuzzy pada algoritma firefly (FuFA). Prioritas rute untuk evakuasi korban banjir yang dicari dengan menggunakan metode yang diusulkan dalam penelitian ini merupakan rute optimal karena memiliki nilai bobot terkecil. Prioritas rute yang dicari dengan metode AHP memberikan rekomendasi rute yang sama dengan pencarian rute dengan metode Fuzzy AHP. Besaran nilai bobot rute yang dihasilkan antara kedua metode berbeda. Pada pencarian prioritas rute dengan pengembangan metode Hibrid Fuzzy AHP WASPAS-F memberikan rekomendasi prioritas rute yang sama dengan metode AHP dan Fuzzy AHP. Tahap terakhir adalah pencarian prioritas rute dengan integrasi logika fuzzy pada algoritma firefly (FuFA). Hasil simulasi menunjukkan bahwa integrasi logika fuzzy pada algoritma firefly mampu memberikan rekomendasi prioritas rute yang memiliki bobot obstacle yang kecil dan jumlah path yang sedikit. ......Heavy rain in a particular area can cause flooding in that area. Flooding is an event where water is inundated in an area due to an increase in the volume of water. Due to high standing water and other hazards, flood victims need to move to an evacuation location. To get to the evacuation location that has been provided, the victims must pass on a safe road. Searching for safe evacuation routes is an important issue to save flood victims from reaching evacuation centres safely. Search for evacuation routes has related to obstacles on the road to be crossed. Slippery roads, high puddles of water on the streets, rivers located close to the streets that flood victims will pass, drainage of waterways, and victims' vulnerability are considered in choosing a route to get to the evacuation location. There are several problems in choosing a safe route: (1) how to take into account the obstacles on the road (2) how to choose the priority route to be traversed with the obstacles encountered. The proposed solutions to the problems encountered are (1) calculating the road barriers to be solved by giving the obstacles weights. The Analytical Hierarchy Process (AHP) criterion weighting method and fuzzy logic are used to calculate the weight of the obstacle (2) the route priority selection problem will be solved using the Multi-Criteria Decision Making (MCDM) method, namely the Analytical Hierarchy Process (AHP). Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) and Weight Aggregated Sum Product Assessment based on Fuzzy logic (WASPAS-F) and Fuzzy Logic Integration in Firefly Algorithm has been implemented in the research The priority route for the evacuation of flood victims sought using the method proposed in this study is the optimal route because it has the smallest weight value. The route priority searched by the AHP method provides the same route recommendations as the route search using the Fuzzy AHP method. The magnitude of the resulting route weight value between the two methods is different. In the route priority search with the Hybrid Fuzzy AHP method development, WASPAS-F provides the same route priority recommendations as to the AHP and Fuzzy AHP methods. The last stage is route priority search with fuzzy logic integration in the firefly algorithm (FuFA). The simulation results show that the integration of fuzzy logic in the firefly algorithm can provide recommendations for route priorities with a small obstacle weight and a small number of paths.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syarifudin
Abstrak :
Dalam medan yang cukup sulit diperlukan sistem quadcopter yang mempunyai kemampuan manuver, pemetaan, pendeteksi rintangan, dan objek yang dapat mengakses area yang cukup sulit. Penelitian ini membahas tentang pendeteksian rintangan menggunakan ORB-SLAM3 dan OctoMap, stabilisasi quadcopter menggunakan kontrol PID, dan pendeteksian bagian tubuh manusia menggunakan YOLOv8 dalam satu sistem untuk menciptakan sistem quadcopter yang dapat mendeteksi keberadaan manusia dan juga rintangan dalam melakukan proses Search and Rescue (SAR) yang pada tahap ini dilaporkan hingga implemetasi ketiganya saja. ORB-SLAM3 digunakan untuk proses pemetaan dan pendeteksi rintangan yang menghasilkan pointcloud dari ekstraksi fitur dan juga estimasi pose kamera pada quadcopter Pointcloud yang dihasilkan dari proses ekstraksi fitur digunakan untuk merekonstruksi rintangan. agar dapat mengikuti lintasan tersebut kemudian sekaligus dapat melakukan pelacakan objek. Dari hasil pelatihan model YOLO v8 didapatkan mAP sebesar 95% menunjukkan kinerja keseluruhan yang tinggi dalam deteksi objek di berbagai kelas. ......In a challenging field, a quadcopter system with maneuvering, mapping, obstacle detection, and access to difficult areas capabilities is essential. This research focuses on obstacle detection using ORB-SLAM3, OctoMap, quadcopter stabilization using PID control, and human body part detection using YOLOv8 in a unified system to create a quadcopter system capable of detecting both human presence and obstacles during Search and Rescue (SAR) operations. ORB-SLAM3 is utilized for mapping, generating point clouds from feature extraction and camera pose estimation on the quadcopter. The point cloud produced from feature extraction is employed to reconstruct obstacles, allowing the quadcopter to follow paths and simultaneously track objects. The YOLOv8 model achieved an mAP of 95% after training, demonstrating high overall performance in detecting objects across various classes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mardy Fitria
Abstrak :
https://lib.ui.ac.id/unggah/node/151106#:~:text=Pelayanan%20informasi%20obat%20(PIO,ketersediaan%20waktu%20dari%20pasien. ......Drug information services and counseling are important aspects of clinical pharmacy services to increase public knowledge about how to use drugs properly. Drug information services is an activity carried out by pharmacists in providing information about drugs that are impartial, evaluated critically and with the best evidence in all aspects of drug use to other health professionals, patients or the public. Counseling is an interactive process between pharmacists and patients/families to increase knowledge, understanding, awareness, and compliance so that a change in behavior occurs in drug usage and resolves problems faced by patients. The implementation of drug counseling and information services at the Roxy Pharmacy has not yet been implemented for all patients who meet the counseling criteria. This is caused by various factors such as the limited time that the patient can spare, the patient's willingness to be counseled, and the patient who uses a delivery service to redeem his prescription. Roxy Biak Pharmacy provides a telephone number that patients can use to contact the pharmacist on duty. However, from the archives of drug information services reports and drug-related counseling at the Roxy Biak Pharmacy, it is known that all of them are still carried out face-to-face. Therefore, drug information services and counseling are still often hampered by the patient's time availability.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>