Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herta Masthalina
"ABSTRAK
To implement exclusive breastfeeding program, breastfeeding mothers should have a good knowledge. One way to gain knowledge is by providing nutritional counseling. This study aimed to determine the effect of nutrition counseling toward exclusive breastfeeding and nutritional status toward the knowledge and attitude of breastfeeding mothers in Lubuk Pakam Subdistrict Primary Health Care. This study was a quasi experimental with non-equivalent control group design. Samples of 60 mothers were divided into two groups that were 30 mothers who received intensive nutrition counseling at the intervention group in
Lubuk Pakam Primary Health Care work area and 30 mothers at control group in Tanjung Morawa Primary Health Care work area. The intervention group was given nutrition counseling intervention for three months provided in three sessions. The study was conducted in March-August 2016. The statistical analysis used t-test. The results showed that before intervention, knowledge and attitude in both groups did not differ consecutively with p value = 0.290 and p value = 0.658, after intervention both knowledge and behavior were significantly different p value = 0.000. While the average weight gain in infants in the first month was 1.25 kg in intervention group, 1.19 kg in control group , and in the second month was 1,44 kg in intervention group and 1 kg in control group. Paired tests show that there is effect of nutritional counseling toward knowledge and attitude in the intervention group."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
613 KESMAS 12:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heroe Sunarko
"Elemen yang penting dari manajemen suatu program adalah supervisi. Tanpa adanya supervisi sangat sulit kiranya obyektif suatu program dapat dicapai secara efisien dan efektif. Dalam pelaksanaan kegiatan UPGK di posyandu, pengetahuan dan keterampilan kader dipegaruhi oleh pembinaan dan bimbingan yang dilakukan oleh petugas puskesmas (TPG) pada waktu datang melakukan supervisi ke posyandu. Tetapi kenyataannya pelaksanaan kegiatan UPGK tersebut belum berjalan sebagaimana mestinya. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh TPG, namun sejauh ini belum banyak diketahui bagaimana pelaksanaan supervisi UPGK yang sebenarnya.
Adanya gambaran tentang pelaksanaan kegiatan supervisi UPGK yang dilakukan oleh TPG dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, adalah merupakan tujuan umum dari penelitian ini. Sedangkan tujuan khususnya adalah diperolehnya gambaran tentang pelaksanaan kegiatan supervisi UPGK yang dilakukan oleh TPG di puskesmas, gambaran tentang karakteristik TPG dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pelaksanaan supervisi UPGK tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh TPG di 4 puskesmas sebanyak 16 kali pengamatan, dan wawancara mendalam (Focus Group Discussion) dengan TPG di 12 puskesmas di Kabupaten Bekasi.
Hasil penelitian adalah didapatnya gambaran tentang pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh TPG, dimana jika ditinjau dari perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan dan tindakan yang dilakukannya, maka supervisi UPGK belum berfungsi sebagai upaya untuk pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap kader di posyandu. Kegiatannya lebih banyak membantu dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain karakteristik TPG, sarana, dana, pedoman supervisi dan faktor-faktor yang menghambat lainnya. Namun demikian pelaksanaan supervisi masih bisa berjalan karena adanya faktor-faktor yang mendorong.
Saran yang diberikan, antara lain perlu peningkatan pengetahuan dan kemampuan TPG akan program TPGK, peningkatan sistem pengelolaan sarana, adanya pedoman supervisi yang operasional, menekankan akan pentingnya kegiatan supervisi terhadap keberhasilan suatu program, memanfaatkan forum-forum pertemuan yang ada untuk memberikan informasi tentang UPGK, pentingnya keterlibatan sektor lain yang terkait, dan himbauan kepada setiap petugas yang melakukan supervisi ke posyandu agar tidak mementingkan kegiatan salah satu program prioritas saja, tetapi juga program lainnya perlu mendapat perhatian yang sama.
Saran lainnya adalah contoh model supervisi dan "check list" supervisi yang mungkin bisa digunakan dan perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu.
Akhirnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pelaksanaan supervisi TPGK dan faktor-faktor lain diluar faktor-faktor yang telah diamati secara kuantitatif."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library