Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jovita Amelia
"Latar Belakang: Karsinoma pankreas umumnya merupakan adenokarsinoma duktus dari pankreas, karena lebih dari 90% tumor pankreas berasal dari epitel duktus dan memiliki angka mortalitas tinggi. Adenokarsinoma pankreas menyebabkan berbagai gejala akibat obstruksi duktus biliaris dan duktus pankreatikus serta hipermetabolisme terkait perubahan metabolik pada kanker. Tindakan kuratif meliputi pembedahan menyebabkan perubahan anatomi fisiologik saluran cerna dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi gastrointestinal yang menyebabkan malnutrisi pada pasien. Perubahan metabolik, gejala penyakit, dan tatalaksana adenokarsinoma pankreas dapat menyebabkan malnutrisi dan kaheksia kanker. Terapi nutrisi perioperatif yang adekuat akan menghasilkan outome bedah yang baik, menurunkan morbiditas dan mortalitas pascabedah, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Metode: Laporan serial kasus ini menguraikan empat kasus adenokarsinoma pankreas, yaitu dua kasus adenokarsinoma papila Vateri, satu kasus adenokarsinoma papila Vateri yang sudah infiltrasi ke duodenum, dan satu kasus adenokarsinoma pankreas dari kaput sampai kauda. Keempat pasien serial kasus tergolong kaheksia kanker. Pembedahan pada keempat kasus disesuaikan dengan lokasi dan metastasis kanker. Terapi nutrisi pada serial kasus ini dilakukan sesuai dengan pedoman terapi nutrisi perioperatif. Seluruh pasien mendapat terapi nutrisi mulai dari masa prabedah hingga pascabedah dengan pemberian energi dan makronutrien ditingkatkan bertahap sesuai dengan kondisi klinis dan toleransi pasien. Suplementasi mikronutrien juga diberikan kepada keempat pasien. Pemantauan pasien meliputi keluhan subjektif, hemodinamik, analisis dan toleransi asupan, pemeriksaan laboratorium, antropometri, keseimbangan cairan, dan kapasitas fungsional.
Hasil: Selama pemantauan di RS, keempat pasien menunjukkan perbaikan klinis, peningkatan toleransi asupan, outcome bedah yang baik, serta perbaikan kapasitas fungsional dan hasil laboratorium.
Kesimpulan: Terapi nutrisi perioperatif pada keempat pasien berperan penting dalam menunjang perbaikan klinis, dan outcome bedah, serta mendukung terapi pada kasus kanker pankreas.

Background: Pancreatic cancer usually refers to ductal adenocarcinomas of the pancreas, since more than 90% of the tumors are ductal epithelium origin and have high mortality rate. Pancreatic adenocarcinoma causes various symptoms resulted from ductal biliary and pancreatic ducts obstruction, along with hypermetabolism related to metabolic alteration in cancer. Curative management involves surgery will make changes in gastrointestinal anatomy and physiology, and cause various gastrointestinal complication that will lead to malnutrition. Metabolic changes, symptoms of the disease and pancreatic adenocarcinoma therapy will cause malnutrition and cancer cachexia. Adequate perioperative nutrition will have good surgery outcome, reduce postoperative morbidity and mortality and increase patients quality of life.
Methods: This serial case report described four cases of pancreatic adenocarcinoma consist of two cases with adenocarcinoma of the papilla of Vater, one case with adenocarcinoma of the papilla of Vater with duodenum infiltration, and one case with pancreatic adenocarcinoma from head to tail. All patients classified as cancer cachexia. Surgery was carried out corresponds to cancer location and metastasis. Nutrition therapy in this serial case report was conducted in accordance to perioperative nutrition therapy guideline. All patients received nutrition support from preoperative to postoperative with gradual increased of energy and macronutrient adjusted to the clinical condition and food tolerance of the patients. Micronutrients supplementation was given to all patients. Monitoring included patients complaints, hemodynamic, food analysis and intake tolerance, laboratory results, anthropometry, fluid balance and functional capacity.
Results: During monitoring in the hospital, all patients showed improve clinical outcomes, increased food intake tolerance, good surgery outcomes, and improved functional capacity, and laboratory results.
Conclusion: Perioperative nutrition therapy in all patients play an important role in supporting clinical outcome improvement, surgery outcomes, and therapy in pancreatic cancer.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juwalita Surapsari
"ABSTRAK
Latar belakang: Sistektomi radikal dengan ileal conduit yang merupakan tata laksana utama karsinoma buli adalah prosedur pembedahan kompleks yang seringkali membutuhkan rawat inap yang lama dan menyebabkan berbagai komplikasi. Malnutrisi praoperatif merupakan kontributor penting terhadap tingginya morbiditas dan mortalitas pada sistektomi radikal. Dukungan nutrisi perioperatif yang adekuat bertujuan untuk menurunkan stres akibat pembedahan sehingga dapat mencegah komplikasi, menunjang outcome yang baik, dan memperpendek masa rawat inap pascaoperasi.
Metode: Laporan serial kasus ini menyajikan empat kasus karsinoma buli, dengandua kasus termasuk kaheksia kanker dan dua kasus termasuk pra-kaheksia. Keempat pasien dilakukan sistektomi radikal dengan ileal conduit dan diberikan dukungan nutrisi perioperatif yang mencakup carbohydrate loading dan nutrisi enteral dini pascaoperasi serta pemberian nutrisi secara bertahap. Dilakukan pemantauan yang meliputi keluhan klinis, pemeriksaan fisik, antropometri, hasil laboratorium, dan analisis asupan.
Hasil: Tiga pasien mengalami hiperglikemia yang berlangsung singkat tanpa membutuhkan terapi insulin. Dua pasien mengalami ileus paralitik pascaoperasi, namun dapat teratasi secara konservatif dalam waktu cepat. Dua pasien mencapai 70-80 target kalori dalam 5 hari pascaoperasi, sedangkan pasien yang mengalami ileus paralitik mencapai target kalori 60-70 dalam waktu 9 hari pascaoperasi. Masa rawat inap pascaoperasi bervariasi mulai dari 7 hingga 10 hari.
Kesimpulan: Dukungan nutrisi perioperatif pada keempat pasien menunjang dalam mengontrol stres pembedahan yang terlihat dari hiperglikemia yang hanya berlangsung singkat, mencegah komplikasi, serta memperpendek masa rawat inap.

ABSTRACT
Background Radical cystectomy and ileal conduit, a mainstay treatment of bladder carcinoma, is a complex surgery which not rarely requires a long hospital stay and has many complications. Preoperative malnutrition is on of important contributor to high morbidity and mortality in radical cystectomy. Adequate perioperative nutritional support aims to alleviate surgical stress, thus prevent complications, support good outcome, and shorten length of hospital stay after surgery.
Method This case series presenting 4 cases of bladder carcinoma, consists of 2 cases of cancer cachexia and 2 cases of pre cachexia. All of the patients had undergone radical cystectomy and ileal conduit, and was supported by perioperative nutrition including carbohydrate loading and postoperative early enteral nutrition. The monitoring included clinical complaints, physical examination, anthropometry, laboratory results, and intake analysis.
Result Three patients had hyperglycemia lasted only in short period and no insulin treatment needed. Two patients experienced postoperative paralytic ileus and was resolved only with conservative treatment. Two patients achieved 70 ndash 80 calorie target on 5 days after surgery, while the others who experienced paralytic ileus achieved 60 ndash 70 calorie target in 9 days postoperative. Length of stay in the hospital after surgery was varied between 7 to 10 days.
Conclusion Perioperative nutritional support on the above patients had contribution in controlling surgical stress, seen on the short period hyperglycemia, preventing complications, and shortening the hospital stays.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55616
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library