Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elvira Primananda Putri
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara pola asuh orang tua dan tingkat burnout mahasiswa profesi FIK UI. Penelitian Cross Sectional dilakukan terhadap 106 mahasiswa program ners FIK UI. Hasil penelitian menujukkan bahwa dari 106 mahasiswa sebanyak 52 (49,1%) mahasiswa FIK UI mengalami burnout tinggi, dengan hasil analisis chi square antara pola asuh dan burnout didapatkan p=0,369. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara pola asuh dengan burnout. Fakultas Ilmu Keperawatan diharapkan dapat memberikan konseling untuk mahasiswa serta sesi berbagi informasi mengenai cara menghadapi praktik profesi sehingga dapat mempersiapkan mental dan memberikan dukungan sosial bagi mahasiswa profesi.
ABSTRACT The purpose of this study is to identify the relationship parenting style and burnout of internship nursing students in FON UI Cross Sectional research was conducted on 106 students. Results of the study showed that of 106 students as many as 52 (49,1 %) students experience high burnout, with result of chi square analysis between parenting style and burnout is p = 0.369. The conclusion of the study there is no relationship between parenting style with burnout. Faculty of Nursing is expected to provide counseling for the students as well as a sharing session to prepare mentally and provide support social for internship nursing students.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Ni Matul Khoiriyah
Abstrak :
ABSTRAK
Perawatan paliatif adalah perawatan untuk semua pasien khususnya yang berada pada keadaan terminal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang sejauh mana persepsi dan sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 116 orang yang terdiri dari mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 56 orang, sedangkan sampel dari mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Kurikulum yang berbasis mata ajar atau praktik perlu ditingkatkan agar sikap mahasiswa terhadap perawatan paliatif lebih baik.Perawatan paliatif adalah perawatan untuk semua pasien khususnya yang berada pada keadaan terminal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang sejauh mana persepsi dan sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 116 orang yang terdiri dari mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 56 orang, sedangkan sampel dari mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Sikap mahasiswa keperawatan terhadap perawatan paliatif adalah baik. Kurikulum yang berbasis mata ajar atau praktik perlu ditingkatkan agar sikap mahasiswa terhadap perawatan paliatif lebih baik.
ABSTRACT
Palliative care is the care suited for all patients, especially those who are in the state of terminal. The purpose of this research was to obtain the understanding perception of nursing students and their attitudes towards palliative care. This study used a descriptive design with a purposive sampling method. The sample used in this study amounted to 116 people, consisting of nursing students from University of Indonesia as many as 56 people, as well as samples of nursing students from University of Airlangga as many as 60 people. The results showed that the perception of the nursing students towards palliative care is good. The attitude of the nursing students towards palliative care is good. Practical curriculum-based teaching needs to be improved in order to improve the attitude of students towards palliative care.
2015
S60757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidy Hanifah
Abstrak :
Kecerdasan emosional dinilai sebagai salah satu indikator untuk mengetahui tingkat kesejahteraan spiritual seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kecerdasan emosioanl dengan kesejahteraan spiritual pada mahasiswa. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional pada 212 responden mahasiswa keperawatan di Indonesia dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Trait Emotional Intelligence Questionnaire – Short Form (TEIQue-SF) untuk mengukur tingkat kecerdasan emosional dan Spiritual Well-Being Questionnaire (SWBQ) untuk mengukur kesejahteraan spiritual. Hasil uji statistika t test didapatkan nilai p value sebesar 0.000 < 0.05 sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara kecerdasan emosional dengan kesejahteraan spiritual pada mahasiswa keperawatan. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat diteliti lebih lanjut mengenai karakteristik lain yang dapat memengaruhi kesejahteraan spiritual mahasiswa keperawatan serta menggunakan metode penelitian yang berbeda seperti metode kualitatif. ......Emotional intelligence is considered as an indicator to determine the level of one's spiritual well-being. This study aims to identify the relationship between emotional intelligence and spiritual well-being in college students. The design of this research used a cross-sectional study on 212 respondents from Indonesian nursing college students using a purposive sampling technique. The research instruments used were the Trait Emotional Intelligence Questionnaire – Short Form (TEIQue-SF) to measure the level of emotional intelligence and the Spiritual Well-Being Questionnaire (SWBQ) to measure spiritual well-being. The results of the t test statistical test obtained a p value of 0.000 <0.05 so that indiate there was a significant relationship between emotional intelligence and spiritual well-being in nursing students. Regarding further research, we suggest to examine other variables that can affect spiritual well-being of nursing students and use different research methods such as qualitative methods.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dunham, Kelli S.
Philadelphia: F.A. Davis Company, 2004
610.73 DUN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Proses adaptasi dan interaksi dari peserta didik dengan lingkungan baru dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologis tubuh sehingga menjadi rentan terhadap penyakit. Penelitian potong lintang ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan epidemiologi penyakit pada mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Garut tahun 2015. Sebanyak 235 mahasiswa menjadi sampel. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, karakteristik tempat asal mahasiswa, kesakitan dengan menggunakan kuesioner tentang riwayat kesakitan atau morbiditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70,2% mahasiswa mengalami sakit selama tiga bulan terakhir dan 57,9% mahasiswa memiliki riwayat sakit terdahulu. Terdapat hubungan antara determinan epidemiologi karakteristik responden dengan nilai p= 0,023 dengan 95% CI sebesar 6,48 (2,21-22,56) dan karakteristik tempat pada kesakitan mahasiswa nilai p= 0,045 dengan 95% CI sebesar 0,09 (0,02-0,41). Peran pembimbing akademik perlu ditambah dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan terhadap masalah kesehatan mahasiswa. Institusi pendidikan sangat penting memiliki dan menyimpan pangkalan data tentang kesakitan mahasiswa. ABSTRACT
Determinants of Epidemiology of Disease in Nursing Academy Students in Garut, West Java in 2015. The process of adaptation and interaction of students with the new environment can result in physiological balance disorders of the body, thus becoming susceptible to disease. This cross-sectional study aimed to identify the epidemiological determinants of disease in 2015 Garut District Nursing Academy students. A total of 235 students were involved. Data collected included respondent characteristics, the characteristics of the place of origin of the students, morbidity using a questionnaire about the history of previous illness or morbidity. The results showed that 70.2% of students experienced pain during the last three months and 57.9% of students had a history of the previous disease. There was a relationship between the epidemiological determinant of the characteristics of respondents with a value of p= 0.023 with 95% CI of 6.48 (2.21-22.56) and place characteristics in the morbidity of students p= 0.045 with 95% CI of 0.09 (0.02-0.41). The role of academic advisers needs to extend by providing guidance and counseling on student health problems. Educational institutions are significant to have and keep a database of the morbidity of students.
Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
610 JKI 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Fathiani Rahma
Abstrak :
ABSTRAK
Fenomena multikultural menuntut mahasiswa keperawatan harus memiliki kompetensi budaya. Mahasiswa keperawatan yang kompeten secara budaya lebih memahami perbedaan dan persamaan budaya klien dalam memberikan asuhan keperawatan peka budaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya perbedaan tingkat kompetensi budaya berdasarkan jenjang program. Penelitian ini melibatkan 164 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa reguler semester 8 dan profesi profesi semester 2. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik sampling stratified random sampling. Sumber Kuisioner pada penelitian ini yaitu modifikasi dari instrument IAPCC-SV oleh Campinha Bacote. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata tingkat kompetensi budaya mahasiswa profesi semester 2 yaitu 60,0 dan mahasiswa reguler semester 8 yaitu 59,0 p value = 0,283; alpha=0,05 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa reguler semester 8 berada pada tingkat sadar budaya dan profesi semester 2 berada pada tingkat kompeten budaya dan secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi budaya.
ABSTRACT
Multicultural phenomena require nursing students to have cultural competence. Competent nursing students are culturally more understanding of cultural differences and equations of clients in providing culturally sensitive nursing care. This study aims to see the differences in the level of cultural competence based on program level. This study involves 164 students consisting of regular students of 8th term and profession student 2nd term. This research use cross sectional design with stratified random sampling technique. Questionnaire rsquo s sources in this study is a modification from IAPCC SV instrument by Campinha Bacote. The results showed that the average value of the competency level of professional students in the 2nd semester was 60.0 and the regular students of 8th term were 59.0 p value 0.283 alpha 0,05 . The results show that regular students of the 8th term are at a aware level of culture and the profession student term 2nd at the competent level of culture and there is no statistically significant difference. Further research is needed to look at the factors influencing cultural competence.
2017
S67360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helvionita Hayuni Rizki Subagjo
Abstrak :
Salah satu metode pembelajaran yang digunakan pada institusi keperawatan ialah problem-based learning. Namun, penelitian mengenai pengaruh problem-based learning dengan kemampuan berpikir kritis bagi mahasiswa keperawatan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman pembelajaran metode problem-based learning dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah cross sectional dan bersifat kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 159 mahasiswa fakultas ilmu keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2016 dan 2017. Analisa data dengan menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengalaman pembelajaran metode problem-based learning dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia.
One of the learning methods used in nursing education is problem-based learning. But the research on the effect of problem-based learning and critical thinking skiils among nursing student is still limited. This study aimed to determine the relationship between experience of the problem based learning method and the critical thinking skills of nursing student. This researsh used quantitative cross sectional method. The research sample consisted of 159 undergraduate students of the Faculty of Nursing Universitas Indonesia, batch 2016 and 2017. Data analysis used chi-square. The results showed there was a significant relationship between learning experience of the problem based learning method and critical thinking skills of nursing students at the Universitas Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Valentine
Abstrak :
Mahasiswa keperawatan dihadapkan oleh berbagai tekanan dalam menjalani proses perkuliahan di tingkat akhir yang mampu menyebabkan mahasiswa menjadi stres. Tingkat stres mahasiswa erat kaitannya dengan kondisi kesejahteraan spiritual seseorang sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 78 mahasiswa tingkat akhir keperawatan UPN Veteran Jakarta dengan menggunakan metode pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Spiritual Well- Being Scale (SWBS) dan Student Nurse Stress Index (SNSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,8% mahasiswa memiliki tingkat kesejahteraan spiritual tinggi dan 69,2% mahasiswa memiliki tingkat stres yang sedang. Lalu, hasil uji statistik Somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan yang lemah (value = 0,032 < 0,05) antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir keperawatan. Penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi institusi pendidikan agar lebih mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai spiritual dalam konteks pembelajaran bagi mahasiswa. ......Nursing students are faced with various pressures in undergoing the lecture process at the final semester which can cause students to become stressed. The level of student stress is closely related to the condition of one's spiritual well-being as one of the basic human needs. This study aims to identify the relationship between spiritual well-being and stress levels in final year nursing students. The research design used was descriptive correlation with a cross sectional approach to 78 final year students of nursing at the UPN Veteran Jakarta using the total sampling method. The instruments used were the Spiritual Well-Being Scale (SWBS) and the Student Nurse Stress Index (SNSI). The results showed that 53.8% of students had a high level of spiritual well-being and 69.2% of students had moderate levels of stress. Then, the results of the Somers’d statistical test showed that there was a weak relationship (value = 0,032 < 0.05) between spiritual well-being and stress levels in final nursing students. This research can be used as a recommendation for educational institutions to further develop and instill spiritual values in the context of learning for students.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiba Jamal
Abstrak :
Tuntutan akademik yang tinggi dan kesulitan integrasi pembelajaran teori dengan praktik membuat mahasiswa keperawatan rentan mengalami stress akademik. Stress akademik mengganggu kondisi fisik, emosi, perilaku, dan kognitif, seperti menurunnya kinerja akademik, depresi, dan keinginan menyakiti diri. Mahasiswa membutuhkan dukungan sosial melalui hubungan pertemanan yang berkualitas sebagai sumber daya koping dalam penanggulan stress yang efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas pertemanan dengan tingkat stress akademik pada mahasiswa keperawatan. Penelitian dengan pendekatan cross-sectional pada 242 mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia ini menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan MFQ dan SLSI dengan uji korelasi Pearson. Penelitian ini telah lolos uji etik fakultas dengan nomor registrasi SK-16/UN2.F12.D1.2.1/ETIK 2021. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kualitas pertemanan dengan stress akademik mahasiswa keperawatan reguler Universitas Indonesia (p value= 0,702 r= 0,025). Kesimpulan penelitian ini adalah ketidakefektifan kualitas pertemanan sebagai pemberi keamanan emosional dalam penanggulangan stress akademik disebabkan karena penurunan interaksi dan media komunikasi online yang berpotensi pada ketidakpuasan dan kesepian dalam pertemanan. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meninjau faktor kepuasan dalam pertemanan terhadap stress akademik pada populasi lainnya. ......High academic pressure and challenges in integrating theoretical and practical learning lead nursing students vulnerable to academic-related stress. Academic stress interferes with physical, emotional, behavioral, and cognitive conditions, such as decreased academic performance, depression, and self-harm. Nursing students require good quality friendships as a coping resource to have effective stress management. The study’s purpose determined the correlation between friendship quality and academic stress levels in nursing student at Universitas Indonesia. The cross- sectional study of 242 participants used simple random sampling techniques using MFQ and SLSI as data collectors with Pearson correlation test. This study has passed the faculty ethics test with registration number SK-16/UN2.F12.D1.2.1/ETIK 2021. The results showed no significant corellation between the quality of friendship and academic stress of undergraduate nursing students of Universitas Indonesia (p value= 0,702 r= 0,025). This study concludes that the ineffectiveness of the quality of friendship as a provider of emotional security in dealing with academic stress is due to a decrease in online interactions and communication media which have the potential to cause dissatisfaction and loneliness in friendships. Further research could find the satisfaction factor in friendships to academic stress in other populations.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah
Abstrak :
Salah satu stresor mahasiswa berkaitan dengan akademik. Respon terhadap stres akademik tersebut dapat berupa psikologis dan fisiologis. Salah satu respon fisiologis stres yaitu gejala gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stres akademik dan prevalensi gejala gastrointestinal pada mahasiswa di FIK UI dan untuk mencari tahu hubungan keduanya menggunakan kuesioner Academic Stress Scale ASS dan Gastrointestinal Symptoms Rating Scale GSRS. Desain penelitian adalah cross sectional, teknik sampel menggunakan propotionate stratified random sampling dengan melibatkan 227 mahasiswa. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat uji chi-square . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat mahasiswa yang tingkat stresnya tinggi yaitu 44,9 dan mahasiswa yang mengalami gejala gastrointestinal berat sejumlah 33,5. Gejala yang banyak dilaporkan yaitu dismotilitas atas diikuti dengan gejala pada usus. Hasil uji korelasi yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara stres akademik dengan gejala gastrointestinal pada mahasiswa FIK UI p value = 0,018; ? = 0,05 . Hasil uji odd ratio OR yaitu 2,037. Hal tersebut berarti mahasiswa dengan stres akademik tingkat tinggi lebih berpeluang mengalami gejala gastrointestinal 2,037 kali dibandingkan dengan mahasiswa yang memilik tingkat stres rendah. Untuk mengurangi tingkat stres akademik seperti ujian, perlu dikembangkan kegiatan diskusi diluar waktu kuliah untuk meningkatkan persiapan. ......One of the student stressors is related to academics. The response to academic stress can be psychological and physiological. One of the stressful physiological responses is gastrointestinal symptoms. This studi Aim to identify the level of academic stress and prevalence of gastrointestinal symptoms in students at FIK UI and to find out the relationship using the Academic Stress Scale ASS and Gastrointestinal Symptoms Rating Scale GSRS questionnaire. A cross sectional study design was used, the sample technique using propotionate stratified random sampling involving 227 students. Data analysis used univariate and bivariate analysis chi square test . The results showed that there are students with high stress level that is 44.9 and students who experience symptoms of gastrointestinal weight of 33.5 . Most of the nursing student complained of upper dysmotility and bowel symptoms. Correlation test result that there is a significant correlation between academic stress with gastrointestinal symptoms in FIK UI student p value 0,018 0,05 . Result of odd ratio test OR that is 2,037. This means that students with high level academic stress are more likely to complain of gastrointestinal symptoms 2,037 times compared to nursing students with lowest academic stress level. To reduce the level of academic stress such as exams, it is necessary to develop discussion activities outside of college time to improve preparation for exams.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>