Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atkins, Robert
Boston: Jones and Bartlett , 2009
610.730 69 ATK g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Valiga, Theresa M.
New York: Springer, 1991
610.73 VAL n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gunardi Pome
"Manusia adalah makhluk yang memiliki berbagai kebutuhan, diantaranya kebutuhan akan pendidikan. Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam sistem pendidikan di Indonesia, diantaranya adalah Pendidikan Tenaga Kesehatan. Salah satu jenis pendidikan tenaga kesehatan yaitu Sekolah Perawat Kesehatan. Mulai tahun 2002 Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja. Peningkatan jenjang tersebut secara langsung akan memberikan tuntutan terhadap peningkatan kinerja guru. Dari survei yang dilakukan diketahui bahwa sebagian besar keluhan siswa berkaitan dengan tidak dapatnya guru menyelesaikan materi pengajarannya dalam satu semester yang ditentukan. Keluhan yang sering muncul lainnya adalah tidak tepatnya kedatangan guru. Keterlambatan ini terjadi antara lain karena waktu mengajar guru berbenturan dengan waktu mengajarnya diluar Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja. Di Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja belum pernah dilakukan penelitian tentang kinerja guru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja guru di Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja Tahun 2004.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja Kabupaten Ogan Kamering Ulu Sumatera Selatan. Sampel penelitian adalah seluruh guru yang mengajar pada semester genap di Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja sebanyak 32 orang.
Hasil Penelitian ditemukan bahwa variabel jenis kelamin dan imbalan mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan kinerja guru dalam mengajar. Sedangkan variabel umur, pendidikan, lama kerja, pelatihan, status kepegawaian dan motivasi tidak mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan kinerja guru dalam mengajar.
Berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan saran agar Kepala Sekolah Perawat Kesehatan Departemen Kesehatan Baturaja berupaya meningkatkan honor guru melalui kerjasama dengan Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan/Komite Sekolah. Upaya lain yang dapat dilakukan pihak sekolah adalah dengan berkonsultasi kepada Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan dalam upaya peningkatan honor guru tersebut."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T12848
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hadi
"Upaya peningkatan kompetensi peserta didik keperawatan hingga saat ini masih menjadi masalah bagi sebagian besar institusi pendidikan keperawatan di Indonesia. Hal ini disebabkan kolaborasi yang belum optimal dengan rumah sakit karena belum didukung oleh kebijakan yang memadai pendekatan crossectional survey dan melibatkan 384 sampel bertempat di lima Rumah Sakit (Fatmawati. Oleh karena itu riset ini bertujuan untuk menghasilkan model kolaborasi yang tepat guna meningkatkan kompetensi peserta didik tersebut. Model ini didisain berdasarkan riset kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan bulan September 2012-Februari 2013 dengan Jakarta, Hasan Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito Yogyakarta, Soetomo Surabaya) dan lima Institusi pendidikan (FIK Univ. Muhammadiyah Jakarta, FIK Univ.Padjajaran, PSIK FK Univ. Gadjah Mada, PSIK FK Univ. Diponegoro dan FIK Univ. Airlangga). Penelitian kualitatif dilaksanakan di RS Fatmawati dan FIK UMJ. Data dianalisa dengan Multiple Regresi Logistik yang menghasilkan formula yaitu: Role Model, uraian tugas pendidik klinik, keahlian staff fakultas, kemitraan kesejawatan, variasi kasus dan pendidikan. Persamaan model didapatkan: -431+0,733*Keahlian Staf Fakultas +1,215*kemitraan +1,086*Variasi Kasus +0,802*uraian tugas +0,824*RoleModel -0,594*Pendidikan (Ners dan Magister/ spesialis) -1,113*Pendidikan (S3). Terhadap peluang pencapaian kompetensi peserta didik maka; variabel keahlian staf fakultas sebesar 2,082 kali, kemitraan kesejawatan sebesar 3,369 kali, ketersediaan variasi kasus di klinik sebesar 2,961 kali, uraian tugas pendidik klinik sebesar 2,300 kali dan role model di klinik 2,280 kali. Model ini selanjutnya dilakukan validasi melalui riset tahap 2 (dua) dengan disain riset quasi experimental di RS. Islam Jakarta Pusat sebagai kelompok perlakuan dan RS. Islam Jakarta Timur sebagai kontrol dengan institusi pendidikan mitra yaitu FIK Univ. Muhammadiyah Jakarta. Melibatkan 25 responden kelompok perlakuaan dan 25 responden kelompok control. Analisa data dilakukan dengan General Linier Model – Repeated Meassure dan terbukti bahwa capaian kompetensi berbeda bermakna pada tiap tahap pengukuran dan antar kelompok pengukuran. Riset ini membuktikan bahwa model ini valid dan dapat meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik. Capaian kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan sikap) menunjukkan percepatan 4 minggu di bandingkankan dengan kelompok control. Hasil riset ini diharapkan dapat digunakan oleh institusi pendidikan keperawatan, rumah sakit dan pemerintah untuk menata model pendidikan keperawatan dan menjadi standar bagi penyelenggaraan pendidikan keperawatan di Indonesia agar pencapaian kompetensi peserta didik lebih efektif, efisien dan optimal.

Nowadays the effort to improve students competence is a problem for almost all nursing school in Indonesia. It is probably related to nonoptimal collaboration between nursing school and hospital since no support of an appropriate policies. The aim of this study was to build collaboration model in order to improving students competence. This study was using quantitative and qualitative research approach. The Cross sectional survey was started in September 2012 until February 2013, carried out 384 samples in five hospitals (Fatmawati Jakarta, Hasan Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito Yogyakarta, Soetomo Surabaya) and five nursing schools (FIK Univ. Muhammadiyah Jakarta, FIK Univ.Padjajaran, PSIK FK Univ. Gadjah Mada, PSIK FK Univ. Diponegoro dan FIK Univ. Airlangga). The qualitative study was held in Fatmawati Hospital and FIK UMJ. Performing multiple logistic regression analysis showed that Role model, clinical instructor job description, the expertise of lecturer, nursing staff partnership, the variety of cases and schools. More over, the model was illustrate -431+ +0,733* the expertise of faculty’s staff +1,215* Partnership +1,086* the variety of cases +0,802* job description+0,824* RoleModel -0,594* school (Ners and Magister/spesialis) -1,113*school (doctoral). The expertise of faculty’s staff has chance 2.082 times to achieve student competence, so does the chance of the nursing staff partnership has up to 3.369, the existence of variety of cases 2,961 times, clinical instructur job description 2,300 times and role model in clinical setting 2,280 times. A secondary study by research in Islamic hospital was done to validate the model. The sample consist of Islamic hospital in Central Jakarta and Islamic Hospital in East Jakarta as control group. Both of the samples has collaboration with FIK Muhammadiyah University of Jakarta. By using General Linier Model – Repeated Measurement showed significant result of student competence achievement in each group. This indicates that the model is valid and can increase the achievement of student competency. The result of this study can be used for nursing schools, hospitals, and government to adjust nursing education model in the interest of preferable student competence accomplishment"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari
"Kebutuhan tenaga keperawatan sampai saat ini masih sangat kurang, dimana bila dilihat jumlah sarana pelayanan kesehatan tentunya dengan standar rasio perawat dengan penduduk 1 : 1500-3.000 belum dapat dipenuhi. Selain itu masih sering muncul keluhan masyarakat mengenai kinerja tenaga keperawatan di pelayanan kesehatan yang tidak memenuhi standar keperawatan jugs merupakan salah satu tantangan bagi institusi pendidikan tenaga keperawatan dalam meningkatkan mutu lulusan. Dengan penyediaan tenaga keperawatan yang andal diharapkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat semakin meningkat dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor internal yaitu umur, jenis kelamin dan motivasi, dan faktor eksternal yaitu pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, penghasilan keluarga dan uang saku dengan prestasi belajar siswa di SPK Lubuk Linggau. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Sampel yang didapat berjumlah 118 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan melihat laporan hasil evaluasi belajar mengajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diteliti lebih dari setengahnya dengan prestasi belajar baik (51,7 %). Kemudian lebih dari setengahnya siswa dengan umur tua (57,6 %), jenis kelamin perempuan (79,7 %), mempunyai motivasi belajar rendah (50,8 %), dengan pendidikan ayah tinggi (53,4), pendidikan ibu rendah (53,4 %), pekerjaan ayah non PNS/ABRI (63,6 %) dan ibu bekerja (67,8 %), serta uang saku yang diterima besar (52,5 %). Hasil analisis statistik menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur, motivasi dan pendidikan ayah dengan prestasi belajar (p < 0,05). Dari hasil analisis multipel regresi logistik diketahui bahwa variabel yang paling besar peranannya berhubungan prestasi belajar adalah motivasi (OR = 5,7).
Disarankan bagi siswa untuk belajar giat dengan cara belajar efektif dan efisien. Bagi guru hendaknya menjelaskan tujuan dan manfaat materi yang diajarkan, menilai dan mengembalikan pekerjaan siswa secepatnya, dan menjelaskan cara meningkatkan konsentasi belajar.

The need of nursing staffs until now has not enough yet, because the increasing of health facilities to the ratio standart of nurses and inhabitans for 1 : 1500-3000 was still insufficient. Meanwhile, frequent complaint from the community about the working performance of nursing staffs in health services should be a challenge the quality of their graduated. Qualified nursing staffs could be expectected to enhance the quality of health services to the community.
The purpose of research was to know the relationship between internal factors (age, sex, motyivation) and external factors (education and accupation of parents, family income, pochet money) with the students achievement at SPK of Lubuk Linggau. This research use cross sectional design. The samples were 118 respondens. The data was collected by using questionnaires and analyzed the report of studying progress of the students.
The result of this research showed that more than a half have a good studying motivation (51,7 %), old age (57,6 %), females (79,7 %), high studying motivation (50,8 %), high education of father (53,4 %), low education of mother (65,3 %), the accupation of father were not civil servant or arm forces (63,6 %), mother was working (67,8 %) and the pocket money was more than enough (52,5 %). The result of statistical analysis showed that there was significant relationship between age, motivation and education of father with students achievement (p value < 0,05). From the of multiple logistic regression analysis, it is known that the most dominant variable related to student achievement was motivation (OR = 5,7).
Suggested to students to have a good study through effective and efficient learning process. To the teachers, they should explain the objective and the use of teaching, evaluate and return the students' assignment and also how to accelarate learning concentration.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakir Kaoy
"Keberadaan Tenaga perawat merupakan suatu indikator dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bermutu. Begitu pentingnya masalah ketenagaan ini, maka ditetapkan bahwa program pendidikan tenaga kesehatan dipacu untuk menghasilkan tenaga kesehatan, baik dari aspek jumlah maupun jenis, dengan mutu yang memadai sesuai dengan kebutuhan program.
Untuk menghasilkan prestasi belajar peserta didik yang baik, maka, peneliti berupaya menggali lebih dalam tentang pelaksanaan fungsi menajemen pendidikan yang menyangkut dengan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengendalian (controling) di SPK Pemda Kabupaten Pidie.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fungsi manajemen pendidikan dalam hubungannya dengan prestasi belajar siswa pada penyelenggaraan pendidikan SPK Pemda Kabupaten Pidie.
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Perawat Kesehatan Pemda Kabupten Pidie terhadap delapan orang informan (1 orang Kepala Sekolah dan 7 orang kepala unit) dan 30 orang guru SPK Pemda Kabupaten Pidie sebagai responden. Desain Penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Analisis yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendukung hasil kuantitatif. Variabel yang diteliti adalah fungsi manajemen pendidikan yang meliputi: Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan untuk melihat keeratan hubungan antar variabel digunakan uji korelasi Rhospearman, sedangkan untuk melihat gambaran yang mendalam tentang pelaksanaan fungsi manajemen oleh pimpinan SPK Pemda Kabupaten Pidie digunakan content analysis. Hubungan antara fungsi manajemen dengan prestasi belajar siswa, hanya dilihat pada seberapa baik pelaksanaan masing-masing fungsi manajemen dan prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan fungsi manajemen pendidikan di SPK Pemda Kabupaten Pidie baik. Hal ini didukung juga oleh hasil content analysis yang menunjukkan bahwa pelaksanaan fungsi manajemen di SPK Pemda Kabupaten Pidie adalah baik. Dari hasil uji korelasi Rho-Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara variabel Planning dengan Organizing (r = 0.805), Organizing dengan Controlling (r = 0.732), dan Planning dengan Controlling (r = 0.629). Namun dari hasil analisis prestasi belajar ternyata prestasi belajar siswa belum baik.
Untuk itu faktor siswa sangat perlu di beri perhatian lebih serius dan faktor manajemen masih perlu ditingkatkan.

Education Management Function Analysis Related to Students Learning Performances Achievement of Pidie District Nursing School Sigh, Pidie, Aceh in 1999The existences of nurse are one of the quality health services indicators. The important of nursing manpower encourage the effort to produce either the quantity, or quality of health manpower, based on health program needs.
In order to achieve high student performance, the implementation of education management functions such as planning, organizing, actuating and controlling in Nursing School in Pidie District.
The purpose of this research was to find out the pattern of the implementation of the management functions in Pidie District Nursing School.
This research was conducted in Pidie Districts Nursing School, eight informants were interviewed deeply and 30 respondents answered the questionnaires. The design of this research was cross sectional; with quantitative and qualitative analysis.
It was revealed that there was strong relation among all components. The strongest relation was between Planning and Organizing (rs = 0.805), Organizing and Controlling (rs = 0.732), and Planning and Controlling (rs = 0,629). In general, it was concluded that all four components of the education management functions were well-implemented in Pidie District's Nursing School. Hence, it was supported by content analyzes that the implementation of management function in Pidie District School Nursing were good, But the achievement of the student performance were still under expected.
Based on those results it was suggested that there should be more focused on student, and also the management factor still need to be strengthened."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T3658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Novico Zani
"Pendidikan tenaga kesehatan bertujuan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil dan bermutu dalam jumlah yang cukup dan jenis yang sesuai dengan macam pekerjaan. Dalam mengevaluasi kualitas pendidikan tenaga kesehatan, perlu dilihat dari prestasi belajar peserta didik. Pada penelitian ini prestasi belajar dipengaruhi oleh variabel-variabel antara lain status mahasiswa, jenis kelamin, umur, tempat tinggal, motivasi, minat, persepsi terhadap dosen, dan persepsi terhadap sarana prasarana.
Pada institusi pendidikan Akademi Keperawatan Raflesia, terdapat penurunan prestasi belajar mahasiswa pada semester IV dimana dari 110 mahasiswa angkatan 1999/2000 terdapat 23 orang (20,9 %) mendapat nilai B (2,76 - 3,50), 86 orang (78,2 %) mendapat nilai C (2,00 - 2,75) dan 1 orang (0,9 %) mendapat nilai D (1,00 - I,99).
Penelitian ini menggunakan desain penelitian non experimental dengan pendekatan cross sectional. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi square dan analisa multivariat dengan regresi logistik ganda. Proses pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 110 orang responden yaitu mahasiswa angkatan 1999/2000 Akper Raflesia.
Dari hasil uji bivariat terhadap 8 variabel independen ternyata hanya 2 variabel (status mahasiswa dan movitasi) yang berhubungan signifikan dengan prestasi Belajar. Dari hasil uji interaksi multivariat ternyata tidak ada interaksi antara variabel status mahasiswa dan motivasi belajar. Dari hasil akhir multivariat diketahui bahwa variabel status mahasiswa lebih dominan mempengaruhi prestasi belajar.
Dilihat dari nilai Odd Ratio (OR) ternyata status mahasiswa mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan motivasi belajar perlu mendapat perhatian tenaga pengajar khususnya bagi kelas regular. Hal ini dapat dilakukan dengan Pertama : menciptakan suasana belajar mengajar yang dapat menarik minat mahasiwa untuk belajar, Kedua : meningkatkan keinginan berprestasi mahasiswa dengan cara menciptakan kompetisi antar mahasiswa dan memberikan reward bagi yang berprestasi, Ketiga : Memberikan penugasan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa terdorong untuk aktif bertanya dan mencari literatur-literatur berkenaan dengan penugasan tersebut. Sebaiknya setiap dosen yang mengajar harus dapat menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa. Kemudian kepada mahasiswa disarankan untuk meningkatkan kegiatan belajar.
Daftar Bacaan : 38 (1979 - 2001)

Factors Related to Studying Achievements of the Students of Raflesia Nursing School, Cimanggis-Depok, Year 2002Health education purposes to produce qualified and skillful health personnel?s in appropriate amount and of which suitable with the variety of work field. Due to the quality evaluation of health education, we need to observe based on the achievements of each of the student. In this research, studying achievements are influenced by variables which are status of the students, gender, age, residence, motivation, intent or interest, perception towards lecturers, and perception towards facility.
In the education institution of Raflesia Nursing School, there's been a decrease in the studying achievements on the 4th semester which in 110 students of class of 1999/2000 there are 23 students (20,9 %) scored B (2,76 - 3,30), 86 students scored C (2,00 - 2,75), and 1 student scored D (1,00 - 1,99).
The research used a non experimental research design with a cross sectional approach. Data analysis that is used is unvariat analysis with frequency distribution, bivariat analysis, with chi square examination, and multivariat analysis with double logic regression. Data gaining process is committed with a spreading of questioner to 110 respondents which are students os the class of 1999/2000 Raflesia Nursing School.
From the result of bivariat exams towards to eight independent variable there are only 2 variables (status of the student and motivation) which have significant relationship with the studying achievements. From the result of multivariat interaction exams there are no relationship between the statuses of the student with studying motivation. From the final result it is discovered that variable of the status of the student is dominantly more effecting the studying achievements.
Observing from the odd ratio (OR) values, the status of the student has a larger influence towards student's studying achievements. Due to this, efforts to increase studying motivation need to get the teacher's attention especially in regular classes. This effort can be done by First: To create a teaching and learning environment that can draw student's interest to study, Second: Increasing the student's wills to gain achievements by creating competition between students and giving rewards to those who gained achievements or who succeeded, Third: Give assessments to students so that it will encourage students to be more active in asking questions and in searching materials connected to the given assessments. It will be best for each lecture who teaches to be able to student's motivations in studying. Next is that students are advised to increase the activities related to studying!
References: 38 (1979-2001)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library