Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulianti Wulandari
"ABSTRAK
Keperawatan adalah inti dalam organisasi rumah sakit karena perawat menduduki posisi terbesar dalam pola ketenagaan di rumah sakit. Hal ini menyebabkan perlu dibentuk wadah untuk perawat yang berfungsi menjembatani antara staf perawat fungsional dengan jalur struktural. Dimana Komisi Keperawatan ini dibentuk untuk membahas pengembangan mutu sumber daya keperawatan, pembinaan etik profesi, penyusunan standar pelayanan dan penelitian keperawatan. Komisi Keperawatan ini dalam struktur organisasi rumah sakit merupakan wadah non struktural, dimana pola kegiatan dari Komisi Keperawatan ini sangat dinamis sehingga dapat menciptakan stabilitas dan nilai-nilai sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengorganisasian Komisi Keperawatn di Pelayanan Kesehatan Sint Carolus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan metode wawancara mendalam (indepth interview). Variabel yang diukur adalah struktur organisasi, peran dan fungsi, tugas dan tanggung jawab, serta kegiatan yang dilakukan.
Dari hasil wawancara mendalam dan pengamatan dokumentasi sebagai triangulasi data teridentifikasi bahwa Komisi keperawatan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik, terbukti dengan adanya kebijakan tertulis dari Direktur Keperawatan meskipun Departemen Kesehatan Republik Indonesia sendiri belum ada kerangka acuannya serta dokumen-dokumen lain yang mendukung bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Pada akhirnya dengan adanya Komisi Keperawatan di PKSC telah membantu perawat dalam mengembangkan diri baik secara individu maupun secara profesional.
Perbedaan dengan konsep terutama terjadi pada struktur organisasi dimana struktur organisasi Komisi Keperawatan PKSC masih berbentuk struktural sehingga pengorganisasian Komisi Keperawatan masih sangat tergantung kepada manajemen puncak, tidak ada hubungan langsung dengan pelaksana asuhan. Sedangkan pelayanan keperawatan sudah diakui sebagai pelayanan profesional. Sekiranya dapat disarankan untuk pengorganisasian Komisi Keperawatan agar dirubah dengan menganut poly pengasuhan bersama "Shared Governance", suatu organisasi yang memajukan profesional keperawatan, seharusnya organisasi Kornite Keperawatan di Rumah Sakit dilindungi oleh undang-undang tidak hanya dilindungi oleh pimpinan rumah sakit.

ABSTRACT
Nursing of the core of hospital organization because nurse has the biggest position in hospital labour. Because of this, we need organization for nurse to be a mediator between fungsional and structural nurse. Where nursing committee is made for talking about human resources quality developrtient, building profesion, ethic, arranging serve sign and nursing research. Nursing committee at hospital is non structural institution, where activity model for system nurse is very dynamic until it can stability creative and social value.
This research purpose is to get information about nursing organization committee in Sint Carolus Health Service with qualitative research approach. Collecting data is done with in depth interview. Variable measured are organization structure, characteristic function, duty and responsibility including acting who was done.
From in depth interview and documentation observation as a date triangulation, were identified that nursing committee has carried out its function well. It is proved with approach approval from nursing director although Indonesia Health Ministry is not yet give framework that support activity appropriate schedule. Finally with nursing committee in structure health service can help in developing self individually and professionally. Differences with concept especially occurred on organization structure where organizational structure of Sint Carolus Health Services nursing committee still structured model with the result that nursing committee organization still depend on top management. There is no relationship with direct care giver, while nursing services has recognized as a professional.
This result suggested that Sint Carolus Health Services to change nursing committee organization to "Shared Governance" an organization to advancing professional nursing. Nursing Committee should method the hospital should be protected by law of Indonesian government not only be protected by the board of trustees of the hospital."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
"Penelitian diskriptif korelasi dan crossectional ini bertujuan menguraikan tugas pokok fungsi(tupoksi) kepala seksi dan komite keperawatan dalam efektifitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. Hasil Penelitian pada 190 menunjukan mean 33,57 tahun, masa kerja 9,51 tahun, jenis kelamin perempuan 56,8% D3 keperawatan 90% menikah. Analisis data regresi logistik.
Hasil analisis ada hubungan antara tupoksi kepala seksi, komite keperawatan dengan efektifitas pelayanan keperawatan (p=0,001>0,05). Tidak ada karakter individu terbukti sebagai variabel konfonding, tidak masuk dalam konfonding, tidak masuk dalam model akhir analisis multivariat.
Disarankan pada kepada rumah sakit tentang pentingnya kejelasan tupoksi untuk peningkatan kinerja kasi dan komite keperawatan untuk menetapkan kebijakan setara dengan kepala bidang keperawatan.

This research is a descriptive correlation with cross sectional program. The research was aimed to describe the relationship between main duties and function of the section and nursing committee with effectiveness of nursing service at the hospital. The result showed that from 190 respondent, their average age is 33,57 years old; 9,51 years working period,; 56,8% of the female sex; as much as 90% have a diploma in nursing and has been married. The data was analyzed by the Chi-square test, the independent t test and the logistic regression test.
From he data analysis, it has been recognized that there is relation between main duties and function of the section heads and nursing committee with effectiveness of nursing services (p=0,001>0,05). No individual character that proved as confounding variables, not includes in the multivariate analysis model.
It is suggested to the director of the hospital to learn more about the importance of the main duties and function clarity to improve the performance of the section head and nursing committee by arranging a policy that is equivalent to the head of nursing departement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28415
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library