Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novie
Abstrak :
ABSTRAK
Emotional brand attachment adalah sebuah ikatan emosional antara konsumen dengan brand dan merupakan tujuan utama kesuksesan brand. Salah satu komponen untuk membentuk brand attachment relationship adalah dengan menonjolkan sentimental and emotional memories, yang mengandalkan pengalaman nostalgia konsumen,orang atau memori. Strategi inilah yang digunakan oleh Indomie. Dalam rangka merayakan anniversary ke-45 tahun, Indomie meluncurkan tayangan iklan yang menceritakan perjalanan brand di Indonesia. Tak hanya itu, kemasan retro diproduksi kembali dan menuai antusiasme yang tinggi di media sosial.Penelitian ini ditujukan untuk melihat unsur apa, dalam kasus ini IndomieSeleraku 45 tahun, yang menjadi daya tarik oleh generasi millenial. Dari unsur yang menarik tersebut, peneliti ingin melihat bagaimana proses Emotional Brand Attachment bercorak nostalgia pada generasi millenial. Hal ini didasari ketertarikan peneliti yang ingin melihat konten nostalgia mampu menarik perhatian generasi millenial, walaupun mereka belum pernah merasakan momen tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan studi kasus pada tayangan IndomieSeleraku 45 tahun. Pengumpulan data primer dilakukan bdengan wawancara mendalam dengan jumlah tiga informan yang termasuk generasi millenial, aktif di media sosial dan memiliki pengaruh terhadap tayangan iklan tersebut.Penelitian ini menemukan bahwa visual storytelling yang berisi konten yang sesuai dengan interest, relevant dan valueable memiliki daya tarik kosnumen. Dari konten yang efektif tersebut, informan akan mengaitkannya dengan memori yang positif, kemudian mengaitkan dengan pengalaman saat mengonsumsi brand dan keseuaian dengan personality brand tersebut. Di samping itu, adanya kelangkaan produk meningkatkan rasa penasaran akan produk tersebut. Hal menarik lainnya adalah media sosial mampu menyajikan keterlibatan dan interaktivas antara konsumen dan brand dapat meningkatkan unsur kedekatan konsumen-brand.
ABSTRACT
Emotional brand attachment is a bond between consumer and a brand. It is a brand rsquo s main objective to success. One of the components to form a brand attachment relationship is emphasizing on sentimental and emotional memories, which relies on nostalgic event or past memories. To celebrate its 45th birthday, Indomie used this strategy and launch an ad which tells a history about the brand in Indonesia. Indomie also relaunch its retro packaging back from olden days and rechieve a lot of intention on social media.This research was meant to see the point of interest in indomieseleraku 45 years cases, which picked as an interest by millenial generation. From that point of view, researcher wants to see the process for Emotional Brand Attachment filled with nostalgia on millenial generation. This is based on the interest of researchers who want to see if the content of nostalgia is able to attract the attention of millenial generation, although they have never felt the moment. This research was conducted with qualitative method and case study on impressions of IndomieSeleraku 45 years. The primary data collection was conducted with in depth interviews with three informants from millennials who is active in social media and having an influence on the advertisement 39 s impressions.This study found that visual storytelling that is corresponds to interest, relevant and valueable has the cosnumer rsquo s appeal. From the effective content, the informant will associate it with a positive memory, and then associate it with the experience of consuming the brand and the personality of the brand. In addition, the scarcity of products increases the curiosity of the product. Another interesting thing is social media is able to present the involvement and interactivity between consumers and brand can increase the proximity of consumer brand.
2018
T49433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Dharmasaputro Vilda
Abstrak :
Di Era ini, banyak perusahaan dari perusahaan yang sudah beroperasi dan perusahaan startup mencoba untuk mengkombinasikan tema yang unik pada iklannya yang kemudian disebar melalui platform social media seperti facebook, youtube dan Instagram. Salah satu tujuan  dalam mengambil strategi ini adalah untuk mengharapkan iklan tersebut akan menjadi viral, meningkatkan perhatian, menarik pengunjung yang baru dan mengembangkan intensi untuk membeli produk secara positif. Sebuah studi menemukan tema nostalgia pada iklan (ads) mempunyai hubungan yang positf kepada, sikap terhadap iklan. Sehingga, dengan mengacu hal ini, studi akan membangun model untuk menemukan efek dan hubungan dari iklan bertema nostalgia terhadap, sikap terhadap iklan, sikap terhadap brand, intensi untuk menviralkan dan intensi untuk membeli produk. Model tersebut kemudian diuji dengan mengumpulkan data dari beragam responden dengan kriteria, responden  yang tinggal di Jakarta, mempunyai usia kerja (18-64  tahun) dan masih tidak menggunakan produk dan layanan dari apa yang diiklankan. Selanjtunya, responden akan dibimbing untuk melihat iklan bertama nostalgia dan mngisi kuestioner berdasarkan efek yang terjadi setelah melihat iklan. Dari  studi ini, peneliti menemukan tema nostalgia pada iklan (ads) mempunyai hubungan yang positf kepada, sikap terhadap iklan, sikap terhadap brand, intensi untuk menviralkan dan intensi untuk membeli produk. Dengan penemuan ini, peneliti berharap dapat membantu menyediakan pandangan yang bermnfaat bagi para pekerja yang terlibat di bidang marketing dan biro jasa periklanan untuk membantu mereka  dalam menentukan  konten pada iklan berikutnya. ......Nowadays, many companies from existing companies and start-up try to attempt for combining an unique theme into their advertisement through social media platforms such as Facebook, YouTube.com and Instagram. One of their purpose to attempt this strategy is to expecting become viral and increasing the awareness, attract a new viewers, and develop a positive  intention to purchase of their products. A previous study found that nostalgic theme in advertisement (ads) has positive relationship with the attitude toward the ads. Thus, this present study builds a model to find the effect and relationship of the nostalgic theme in advertisement to attitude toward the ad, attitude toward the brand, purchase-intention and viral-intention. The model was tested by collecting data from respondents, the criteria for respondents are, who lives in Jakarta, has working age from ( 18-64 years old), and they still not use the advertised product. Then the next process is guiding them to watch the selected nostalgic theme in advertisement and the last process is filling the questionnaire form which the purpose is to observing the effect after watching the advertise. The findings demonstrate the nostalgic advertising have positively significant to attitude toward the ad. The study also found there is positive relationship between attitude-toward-ad, attitude-toward-brand, viral-intentions and purchase-intention. With this findings, it provide insightful implications for marketers and advertisers to help them for determining the content theme for their further advertising.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library