"Dimensi pendidikan krusial dalam mewujudkan kesejahteraan anak, khususnya bagi anak usia remaja, namun aksesnya masih terbatas bagi anak keluarga prasejahtera karena keterbatasan finansial. Keterbatasan sekolah formal untuk menyediakan pendidikan yang memadai untuk anak prasejahtera membuat Sekolah Master bergerak menjadi lembaga yang memfasilitasi pendidikan nonformal bagi anak dan remaja prasejahtera, menyediakan kesempatan baru untuk mereka mengenyam pendidikan. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pendidikan nonformal oleh Sekolah Master serta kebutuhan kesejahteraan anak yang terpenuhi dari pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi literatur. Pengambilan data dalam penelitian ini berlangsung dari bulan Februari hingga bulan Juni 2024. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan nonformal di Sekolah Master memenuhi kebutuhan pendidikan untuk mengembangkan pengetahuan kognitif dan keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan pascasekolah, khususnya pada remaja. Program pendidikan kesetaraan, keterampilan, dan berbagai pelatihan membantu memenuhi kebutuhan fisik, sosial, dan emosional remaja. Interaksi dengan guru dan teman, bimbingan konseling, serta apresiasi yang diberikan guru, juga memenuhi kebutuhan kesejahteraan anak seperti kebutuhan akan pertemanan, kebutuhan emosional, kebutuhan pembentukan identitas remaja. Dengan demikian, pelaksanaan pendidikan nonformal di Sekolah Master membuktikan efektivitasnya dalam memenuhi berbagai kebutuhan kesejahteraan anak, termasuk kebutuhan akan pendidikan, fisik, sosial, emosional, dan pengembangan diri.
The dimension of education is crucial in realizing child wellbeing, especially for teenagers, but access is limited for children from underprivileged families due to financial constraints. Formal school’s limitation to provide adequate education for underprivileged children has led Sekolah Master to facilitate non-formal education for these children and adolescents, providing new opportunities. This thesis aims to describe and analyze the implementation of non-formal education by Sekolah Master and the child wellbeing needs met from its implementation. This research uses descriptive qualitative methods with data collection techniques of interviews, observation, and literature study. Data collection took place from February to June 2024. The results show that the implementation of non-formal education at Sekolah Master fulfills educational needs to develop cognitive knowledge and skills useful for post-school life, especially in adolescents. Equality education programs, skills, and various training help meet the physical, social, and emotional needs of adolescents. Interaction with teachers and friends, counseling guidance, and appreciation given by teachers also meet children's wellbeing needs such as friendship, emotional needs, and adolescent identity formation. Thus, the implementation of non-formal education at Sekolah Master proves its effectiveness in meeting the various wellbeing needs of children, including educational, physical, social, emotional, and self-development needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024