Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adham Azis Al Azmi
"ABSTRAK
Karya fotografi merupakan salah satu karya seni rupa yang dihasilkan dengan cara merekam pantulan cahaya yang mengenai objek dengan menggunakan kamera. Dalam pembuatan suatu karya fotografi, dimungkinkan adanya unsur non manusia yang ikut berpartisipasi, misalnya mesin, hewan atau tanaman. Dalam tulisan ini penulis akan membedah mengenai bagaimana menentukan pencipta dari suatu karya fotografi apabila terdapat unsur non manusia yang ikut berpartisipasi, apakah ciptaan karya fotografi tersebut dilindungi oleh hak cipta dan bagaimana kepemilikan hak cipta atas karya fotografi tersebut. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis-normatif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan bahan-bahan kepustakaan serta wawancara. Hasil temuan yang akan disampaikan dalam penulisan skripsi ini adalah teori-teori mengenai syarat sebagai pencipta karya fotografi yang harus diperhatikan dalam menentukan pencipta dari karya fotografi. Salah satunya adalah Teori Kepribadian dalam Hukum Personality Theory of Law . Mengenai objek perlindungan hak ciptanya, karya fotografi yang dilindungi oleh hak cipta adalah karya fotografi yang memenuhi syarat-syarat sebagai ciptaan yang dilindungi oleh hak cipta, yakni memenuhi syarat orisinalitas dan fiksasi. Ketika terdapat karya fotografi yang dihasilkan dilindungi oleh hak cipta, kemudian pencipta dari suatu karya fotografi tersebut telah ditentukan, maka dapat dikatakan bahwa perlindungan kepemilikan hak cipta atas karya fotografi tersebut menjadi jelas.

ABSTRACT
Photographic works is one of fine art works which is created by the way of recording light reflection that strikes into one object by using camera. In creating a photographic works, it is possible that non human participated, such as machines, animals, or plants. In this research the author will explain how to determine who the author of photographic works is if there is non human participation, then how the copyright protection of the photographic works is, and who the copyright holder of that photographic works is. The issues of this study were examined using method of juridical normative research with qualitative approach and using library materials also interview. The finding results presented in this study are theories of photographic works authorship requirements which is to determine who the author of photographic works is. One of doctrine to determine this is Personality Theory of Law. Then, about the object of copyright protection, photographic works itself should be protected by copyright when it fulfill requirements of works which are protected by copyright. These are originality and fixation. When the photographic works which is already produced protected by copyright, then author of that photographic works is already determined, so the ownership of copyright protection of that photographic works becomes clear."
2017
S69669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anzal Aswar
"Penelitian ini melakukan eksplorasi kaitan antara Hak Asasi Manusia (HAM) dan Sungai Segah dalam perspektif ontologis. Melalui pendekatan Actor-Network Theory (ANT), penelitian ini berusaha memperpanjang konsepsi HAM dengan tidak terikat pada dikotomi biner antara manusia (subjek) dengan alam (objek). Dalam hal ini, kasus penyelewengan HAM melalui bencana yang terjadi akibat kasus kerusakan lingkungan, khususnya bencana banjir yang terjadi akibat luapan air sungai pada sungai Segah, Berau, Kalimantan Timur. Penelitian ini berupaya memberikan ruang bagi suara mereka (entitas non-manusia) yang dimediasi oleh penceritaan (storytelling). Tujuannya, agar konsepsi HAM tidak hanya terikat pada manusia sebagai subjek. Namun, juga untuk mencakup entitas non manusia dalam analisisnya. Wawancara dilakukan kepada salah satu tokoh masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran aliran Sungai Segah sebagai upaya mendapatkan penceritaan intersubjektif mengenai peran aktif Sungai Segah dalam membentuk realitas sosial mereka. Selain itu, wawancara juga dilakukan kepada salah satu staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau yang sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana sebagai usaha pengimplementasian HAM. Harapannya, agar dapat mendorong perubahan positif dalam praktik sosial untuk melindungi masyarakat dan lingkungan (entitas non manusia) yang rentan.
This research explores the relationship between human rights and the Segah River from an ontological perspective. Through the Actor-Network Theory (ANT) approach, this research seeks to extend the conception of human rights by not being bound to the binary dichotomy between humans (subjects) and nature (objects). In this case, the case of human rights abuse through disasters that occur due to cases of environmental damage, especially flood disasters that occur due to overflowing river water in the Segah river, Berau, East Kalimantan. This research seeks to provide space for their voices (non-human entities) mediated by storytelling. The aim is that the conception of human rights is not only tied to humans as subjects. But it also includes non-human entities in its analysis. An interview was conducted with one of the community leaders who lives around the Segah River in an effort to get intersubjective storytelling about the active role of the River in shaping their social reality. In addition, an interview was also conducted with one of the staff of the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Berau Regency who is the party responsible for disaster management as an effort to implement human rights. The hope is to encourage positive changes in social practices to protect vulnerable communities and the environment (non-human entities)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library