Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Skandha M Rajasingam
Abstrak :
Pada 31 December 2019, virus Corona diidentifikasi di kota Wuhan, Cina. Pada 2 Maret 2020, virus Corona telah ditemukan keberadaanya di Indonesia. Gejala umum yang disebabkan oleh corona diantara lain ialah demam, batuk kering, serta kelelahan. Dengan gejala serius dalam bentuk kesulitan bernafas, hilangnya kemampuan untuk berbicara dan bergerak, serta kematian. Corona dapat menyebar dari pengidap ke orang lain yang berdekatan melalui kontak fisik maupun melalui cairan pengidap virus Corona. Tenaga medis merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi untuk mengidap penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Di mana untuk tiap 100 orang yang menjangkit corona, 6 sampai 7 diantaranya merupakan tenaga medis. Dengan risiko tinggi yang dihadapi oleh tenaga medis, timbul kebutuhan akan interaksi serta pembacaan tanda vital pasien dari jarak jauh. Salah satu metode untuk berinteraksi dengan pasien dari jarak jauh ialah dengan menggunakan teleoperated robot arm. Teleoperated robot arm dapat membaca berbagai tanda vital pasien yaitu tekanan darah, temperatur tubuh, saturasi oksigen darah, serta detak jantung. Teleoperated robot arm dapat dikendalikan oleh pengguna di ruangan yang terpisah dari pasien menggunakan protokol komunikasi MQTT. Penelitian ini bertujuan untuk merancang teleoperated robot arm yang dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk meminimalisir kontak langsung antara pasien dan tenaga medis untuk mengurangi risiko tenaga medis mengidap virus Corona. ......At the 31st of December 2021, the Corona virus has been identified in Wuhan, China. At 2nd of March 2021, the Corona virus’s existence has been identified in Indonesia. The light symptoms that are caused by the Corona virus are fever, dry cough, and fatigue. The serious symptoms are difficulty breathing, loss of ability to speak and or move, and death. The Corona virus can spread from person to person through physical contact or liquid from the virus’s carrier. Medical Personnels are amongst the highest group to be in risk of contracting the Corona virus. For every 100 people that contracted the Corona virus, 6-7 of them are medical personnel. The high risk that medical personnel face in regards to contracting Corona virus caused the urgency for indirect interaction between patients and medical personnel to rise. One of the methods that could achieve indirect interaction between patients and medical personell is through a teleoperated robot arm. The teleoperated robot arm could read various vital signs from the patient such as the heart beat, the oxygen saturation level, the blood pressure, and the body temperature. The Teleoperated robot arm can be controlled wirelessly by the user that is located in a different room from the patient using the MQTT communication protocol. The goal of this research is to design a teleoperated robot arm that is able to be controlled remotely by a user to minimize the direct contact between a patient and a medical personell to reduce the risk of contracting the Corona virus
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Haryadi Pratomo
Abstrak :
Internet of things (IoT) menggunakan sensor dan aktuator pintar untuk mendapatkan data dan menggunakannya untuk analitik real-time guna memanfaatkan data tersebut dan meningkatkan efektivitas manufaktur dan proses industri. Sementara itu, Node-RED adalah alat pemrograman untuk menyambungkan perangkat keras, API, dan layanan online. Dengan menggunakan alat pemrograman ini kita dapat membuat sistem kerja yang menghubungkan semua sensor, aktuator, dan penerima data lainnya ke database dan data yang disimpan dapat digunakan untuk dianalisis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Node-RED juga dapat membuat antarmuka untuk memantau semua data secara real-time di sistem untuk menjadikan semuanya terpusat dengan menggunakan alat pemrograman ini untuk memudahkan mendeteksi kesalahan dalam sistem, Node-RED juga memiliki cukup banyak banyak plugin untuk menambahkan lebih banyak variasi fungsi yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Keamanan dalam jaringannya juga dapat dirancang dan diimplementasikan untuk menambah perlindungan lebih pada integritas sistem dari data itu sendiri. Otomasi yang digunakan dalam industri dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknologi ini dan membuatnya lebih efektif dan membuat kontrol kualitas lebih mudah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis implementasi Node-RED sebagai sistem pada IOT di bidang atau kasus tertentu untuk mendapatkan hasil yang dapat dibandingkan dengan menggunakan sistem lain. riset ini difokuskan untuk menganalisis keefektifan dan kesulitan pembuatan Smart Home System yang dibuat dengan menggunakan Node-red sebagai basisnya. ......The internet of things (IoT) uses smart sensors and actuators to get the data and use it for real-time analytics to take advantage of the said data and enhance manufacturing and industrial processes' effectiveness. While Node-RED is a programming tool for wiring together hardware devices, APIs, and online services. Using this programming tool we can create a working system that connects all the sensors, actuators, and other data receivers to the database and stored data can be used to be analyzed to get the desired outcome. Node-RED can also create an interface to monitor all the data in real-time in the system to make everything to be centralized by using this programming tools to make it easier to detect an error in the system, Node-RED also has quite a lot of plugins to add more variety function to use to get the desired result. A security in its network can also be designed and implemented it to add more protection to the system integrity of the data itself. The automation used in the industry can be improved by using this technology and making it more effective and making quality control easier. This research is carried out to analyze the implementation of Node-RED as a system on IOT in a specific field or case to get the result that can be compared by using the other system. This research is focused on analyzing the effectiveness and the difficulty of making Smart Home System that’s made using Node-red as its base.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhdan Hilmy Taufiqurrahman
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini menganalisa bagaimana range, power consumption pada Dragino LoRa Shield. Pada tahap pertama, dibuat desain embedded system LoRa yang bersangkutan menggunakan aplikasi Node-red. Pada percobaan, diukur power consumption pada berbagai jarak antara client dan server. Jarak yang diuji adalah jarak dimana konektivitas antara client dan server masih terjaga/terhubung. Aplikasi Node-Red yang digunakan untuk menyajikan hasil pengujian menunjukan bahwa konektivitas tetap terjaga hingga 1700 cm indoor, dan 1.980 km outdoor. Selain itu, melalui pengukuran yang dilakukan diketahui bahwa daya yang dikonsumsi adalah 0.103 watt untuk indoor, dan 0.103 watt untuk outdoor.
ABSTRACT
This final project explains the implement of sensor and humidity sensor namely DHT11 on LoRa Client and LoRa Server, in using application of IoT. The implement of how to connect using range, Power Consumption with Dragino LoRa Shield. In this work, the design of embedded of LoRa system connected can be served by Node red application. The result of the measured range between LoRa Client and LoRa Server. The range which is measured, is the connectivity between client and server is still connected. Node Red application is used to present the result research which is presenting that the indoor connectivity is still exist to 1700 cm, and the outdoor reaches 1.980 km. Besides that, the result of power consumption in indoor and outdoor are 0.103 watt.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library