Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeane Chrysanthea
Abstrak :
ABSTRAK
Setiap manusia mempunyai karakter, yaitu suatu set ciri-ciri psikologis individu, berisi nilai-nilai moral, sosial, dan agama, untuk mengarahkan individu berperilalm yang benar. Program pendidikan karakter ini disusun sebagai usaha menyediakan pengalaman yang dapat membentuk seseorang mcnjadi pribadi yang berkarakler balk dan dapat berperilaku sesuai dengan tumutan sosial. Program ini diperuntukkan bagi peserla diclik taman kanak-kanak tingkat A karena mereka berada pada rentang usia paling baik lmtuk diajarkan mengenai berbagai macam hal. Program berisi pengajaran nllai-nilai moral yang berakarkan pada dua nilai utama dan universal, yaitu rasa hormat dan tanggung jawab. Pcnyusunan program diawali dengan analisa kebutuhan melalui Focus Group Discussion agar program sesuai dengan visi_ misi, dan kebutuhan sekolah, dalam hal ini TK. Karya Mulya Dari analisa kebutuhan diperoleh tiga nilai utama yang perlu dikembangkan, yaitu pengendalian diri, kemandirian, dan keadilan. Tujuan utama program pendidikan karakter ini adalah membentuk para pesena didik TK Karya Mulya menjadi pribadi yang berkaralner balk, yang tampak dalam perilaku schari-hari. Kegiatan program mencakup tiga komponen moral, yaitu pengetahuan, rasa, dan lindakan moral. Kegiatan diadakan satu kali dalam seminggu, dengan durasi 20 menit untuk setiap sesinya Metode yang digunakan meliputi pemasangan spanduk atau hasil karya, penceritaan, diskusi/tanya jawab, pelabelan perilaku, bermain peran, bermain, prakarya, kegiatan sosial sederhana, dan sliker reward. Modul program lerdiri dari ll sesi dengan kescluruhan kegialan berjumlah 33 kegiatan.
ABSTRACT
Every person has their own character. It is a set of psychological dispositions of an individual, consists of moral, social, or religious values, to direct a person in order to behave properly. This character education program was designed as an effort for providing experiences to develop good characters in a person, and therefore enable the person to behave accordingly to the social demands. 'lhis program was targeted for students in Kindergarten A, since they are in the golden age, the best time to teach them about many things. This program will teach moral values, rooted in two great universal values, which are respect and responsibility. Designing this program was started by gathering data through Focus Group Discussion for need analysis. This step is important so that the program will fit the vision, mission and school?s needs, in this case, TK Karya Mulya The result of need analysis informed that there are three main values needed to develop. 'they are self control, independency, and fairness. The main goal of this character eduaition program is to shape the students in Karya Mulya Kjndergarteii A to be a person with good characters, reflected in daily behavior. This program includes three moral components: moral knowing, moral feeling, and moral action. The activites will be held once a week, with 20 minutes duration for each sxsion. Teaching method used are setting up banner or display for students? art and crafts, story-telling, discussion, behavior labeling, simple social activities, and reward stickers. The modul ofthe program has ll sessions, with 33 activities in total.eywords: character education, moral values, moral components.
2007
T34177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febby Ramadani Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas unsur intrinsik pembangun novel Cinencang Lawe. Bagian dari unsur instrinsik diantaranya yakni plot, tokoh dan penokohan, latar, dan tema. Hasil analisis struktural dijadikan nilai moral kehidupan yang dituangkan ke dalam salah satu ungkapan Jawa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metodologi yang dikemukakan oleh Nyoman Kutha Ratna. Hasil dari penelitian ini memberikan pembelajaran nilai moral melalui novel Cinencang Lawe. Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat umum mengenai salah satu peribahasa Jawa dalam bentuk ungkapan atau sering disebut unen-unen.
ABSTRACT
This thesis discusses the intrinsic element of the novel builder Cinencang Lawe. Part of intrinsic elements such as plot, character and character, background, and theme. The result of structural analysis is used as the moral value of life which is poured into one of Javanese idiom. This research is a qualitative research using the methodology proposed by Nyoman Kutha Ratna. The results of this study provide learning moral values through novel Cinencang Lawe. This study can provide knowledge to the general public about one of the Javanese proverbs in the form of expression or often called unen ndash unen.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ni Nyoman Tanjung Turaeni
Abstrak :
Kebudayaan merupakan konsep yang sangat luas dan kompleks yang dapat diinterpretasikan secara beragam. Selain kebudayaan universal dikenal pula kebuayaan lokal yang menyimpan kearifan lokal. Sementara kearifan lokal yang kesemuanya merupakan sebuah kompleksitas kebudayaan. Salah satu budaya tradisi lisan seperti cerita rakyat juga mengandung kearifan lokal dalam isi ceritanya. Cerita rakyat sebagai bagian dari foklore dapat dikatakan menyimpan sejumlah informasi sistem budaya seperti filosofi, nilai, norma, perilaku masyarakat. Demikian pula halnya denan cerita rakyat yang berkembang di Bali. Apabila digali lebih jauh, cerita rakyat mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat penting dalam masyarakat pendukungnya. Dalam cerita rakyat mengandung nilai luhur bangsa terutama nilai-nilai budi pekerti maupun ajaran moral, seperti nilai moral individual, nilai moral so sial, dan nilai moral religi. Berdasarkan hal tersebut, Makalah ini bertujuan untuk mengungkapkan niai-nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat Bali, dan akan didiskripsikan melalui proses kajian hermeneutik Ricoeur. Proses itu dapat mengupas secara saksama perihal nilai moral individu, nilai moral sosial dan nilai moral ketuhanan melalui tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, khususnya cerita rakyat Bali.
Balai Bahasa Provinsi Bali, 2016
400 BEB 3:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salfa Nafisa Nuha
Abstrak :
Di Lebanon, film series “Dollar” dikenal sebagai salah satu tayangan film favorit yang memiliki alur menarik dan berbagai nilai moral yang terdapat dari setiap adegannya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah tentang moral. Penelitian ini membahas tentang nilai moral yang terdapat dalam film tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif karena bertumpu pada fenomenologi. Selain itu, metode yang digunakan lainnya yaitu metode strukturalisme sastra karena pendekatannya yang menekankan unsur intrinsik yang terdapat di dalam suatu karya. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa aspek moral yang paling banyak adalah nilai moral etika dan kesusilaan yang tidak baik yang menggunakan dollar sebagai objeknya. ......In Lebanon, the film series "Dollar" is known as one of the favorite film shows that has an interesting plot and various moral values contained in each scene. Therefore, the purpose of this study is about morals. This study discusses the moral values contained in the film. The method used in this study is a qualitative method because it is based on phenomenology. In addition, another method used is the method of literary structuralism because of its approach which emphasizes the intrinsic elements contained in a work. From the results of this study it was found that the moral aspects that were most prevalent were ethical and decency moral values that were not good which used dollars as their object.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Wulandari
Abstrak :
Pandemi Covid-19 merupakan fenomena dunia yang sedang terjadi dan memiliki dampak pada karya sastra. Beberapa karya sastra bermunculan dan mengambil latar kondisi pandemi Covid-19. Sastra sebagai cermin masyarakat, memperlihatkan kondisi yang terjadi pada masa tertentu. Pemilihan cerpen "Atai Balak dan Rencana Lebaran Korona" oleh Guntur Alam dimaksudkan untuk melihat kondisi masyarakat pada masa pandemi Covid-19, khususnya masyarakat kalangan bawah. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap kondisi masyarakat dalam cerpen “Atai Balak dan Rencana Lebaran Korona” karya Guntur Alam. Oleh karena itu, pertanyaan untuk penelitian ini adalah (1) bagaimana kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan (2) nilai moral apa saja yang pengarang sampaikan dalam cerpen tersebut. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan gambaran kondisi masyarakat dan nilai moral yang tercermin dalam cerpen “Atai Balak dan Rencana Lebaran Korona” karya Guntur Alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup masyarakat kecil. Hal tersebut dapat dilihat dari segi ekonomi, budaya, sosial dan pendidikan serta terdapat tiga jenis nilai moral yang terkandung dalam cerpen “Atai Balak dan Rencana Lebaran Korona” Karya Guntur Alam. ......The Covid-19 pandemic is a global phenomenon that is happening and has an impact on literary works. Several literary works have emerged and taken the background of the Covid-19 pandemic conditions. Literature as the reflection of society shows conditions that occur at certain times. The selection of the short story "Atai Balak dan Rencana Lebaran Korona" by Guntur Alam aims to see the conditions of the community during the Covid-19 pandemic, especially the lower class. Based on this background, the problem formulation in this study is how the impact of the Covid-19 pandemic on the condition of the community in the short story "Atai Balak dan Rencana Lebaran Korona" by Guntur Alam. Therefore, the questions in this study are related to (1) the condition of society during the Covid-19 pandemic and (2) the moral values that the author conveyed in the short story. The purpose of this study is to describe the condition of society and moral values in the short story "Atai Balak dan Rencana Lebaran Korona" by Guntur Alam. This study uses a sociological approach to literature and qualitative methods. The results of this study indicate that the Covid-19 pandemic has a significant impact on the survival of small communities. It can be seen in terms of economic, cultural, and educational perspectives. There are three types of contained moral values in the short story "Atai Balak dan Rencana Lebaran Korona" by Guntur Alam.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Modernization theories often imply that Americans' leisure has become more organized, commercial, and privatized, replacing informal, active, and public recreation. This study examines changes in leisure activities in three northern California towns between 1890 and 1940. It draws on published accounts, oral histories, and a numerical analysis of newspaper reports. The evidence suggests that all sorts of leisure activities increased during the half-century, most notably club-sponsored active recreation, such as sports and dances. Speculations about leisure history may err in assuming that one kind of activity necessarily displaces another. Instead, both the volume and variety of leisure activities probably increased in this era.
Pittsburgh: Carnegie Mellon University, 2018
300 JSH
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Heidyanne Rahajeng Kaeni
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai moral yang terungkap dalam cerita rakyat Betawi pada buku teks “Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ)” untuk siswa SD. Ancangan penelitian ini didasarkan pada teori Analisis Wacana Kritis Van Dijk (2008; 2009) yang menggunakan pendekatan sosiokognitif untuk menunjukkan kesesuaian atau pertentangan pemahaman wacana dengan konteks sosial. Beberapa teori lain seperti teori Alwi, et. al. (2003) tentang pemerian kalimat dalam tata bahasa baku Bahasa Indonesia serta teori proposisi makro dan skema naratif Van Dijk (1980) juga diterapkan untuk mengalisis struktur teks. Sementara itu, kesesuaian atau pertentangan pemahaman wacana dengan kesepakatan sosial atas nilai-nilai moral diuji dengan menggunakan prinsip moral dasar Magnis-Suseno (1987). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pembaca diarahkan untuk memahami tindakan-tindakan dalam teks sebagai tindakan yang bernilai positif. Namun, temuan menunjukkan bahwa tindakan tokoh-tokoh dalam teks cenderung digambarkan dengan kata-kata berkonotasi negatif dan beberapa teks cenderung menggunakan kekerasan atau perkelahian sebagai konsekuensi atas tindakan tertentu. Dari temuan yang diperoleh, terlihat bahwa tindakan tokoh-tokoh yang terungkap dari teks cerita rakyat Betawi dalam buku PLBJ untuk siswa SD melanggar nilai-nilai moral yang menjadi kesepakatan sosial.
ABSTRACT
The objective of this paper is to analyze the moral values of Betawi folktales in “Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ)” textbook for elementary students. This study employs Van Dijk’s Critical Discourse Analysis (2008; 2009) as the core theory which applied sosiocognitive approach to explain how comprehension of the discourse and social context corresponds or contradicts each other. In addition, other theories such as sentence division in Bahasa Indonesia grammar by Alwi, et. al. (2003) and macroproposition as well as narrative schema by Van Dijk (1980) are applied to analyze the text structures while basic moral principles by Magnis-Suseno (1987) is used to examine the moral values of the stories. The results demonstrate that character behaviours in the stories can be viewed as examples with positive values by readers. Meanwhile, those behaviours are likely described using words with negative connotation and some texts tend to utilize violence as consequences to certain behaviours. These findings suggest that the behaviours in Betawi folktales in “Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta” textbook for elementary students fail to comply with basic moral principles thus cannot be consented by society.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T39069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Mukhammad Rosyid
Abstrak :
Kabuncang ing Pangangen merupakan sebuah anotologi cerkak (cerita pendek) Jawa karangan J.F.X Hoery dari tahun 1977 – 2015. Sembilan cerkak yang menjadi fokus penelitian penulis merupakan cerita-cerita yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dari J.F.X Hoery sebagai pengarang. Penulis mencari nilai moral dari sembilan cerkak dengan menggunakan teori struktural dari Burhan nurgiyantoro dan masing-masing nilai moral mengandung ungkapan perasaan dari sang pengarang cerkak. Nilai moral dalam masing-masing sembilan cerkak juga penulis kaitkan dengan sikap hidup orang Jawa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai moral pada sembilan cerkak dalam antologi cerkak Kabuncang ing Pangangen ini berkaitan dengan sikap hidup orang Jawa. ......Kabuncang ing Pangangen is a Javanese cerkak (short story) anotology by J.F.X Hoery from 1977 - 2015. The nine cerkak focuses on the author's research are stories based on personal experience of J.F.X Hoery as the author. The author seeks the moral value of the nine cerkak using the structural theory of Burhan Nurgiyantoro and each moral value contains the expression of feelings from the author of cerkak. The moral value in each of the nine cerkak is also the author relates to the Javanese attitude of life. The results concluded that the moral value of the nine cerkak in the cerebral anthology of Kabuncang ing Pangangen is related to Javanese attitude of life.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library