Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagyo Prasetyo
Jakarta: Proyek Peningkatan Penelitian Arkeologi Jakarta, 2001
571 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S7636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pauline Ratna Hendrati
Jakarta: LEKNAS-LIPI, 1975
305 PAU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
899.221 09 STR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Rustam
"Keberhasilan perekonomian Jepang tidak dapat dilepaskan dari keberadaan dan peran perusahaan-perusahaan Jepang. Dalam kinerja perusahaan Jepang ada hal-hal khusus yang sangat spesifik Jepang. Kekhususan nilai-nilai Jepang tersebut merupakan daya tarik yang sangat besar bagi penelitian sejarah sosial budaya ekonomi Jepang, terutama dalam meneliti perusahaannya. Untuk memahami secara lebih mendalam pelaksanaan manajemen Jepang, haruslah dipahami terlebih dahulu keterkaitan sejarah, kebudayaan, dan sosial masyarakat yang menjadi dasar keberhasilan dan ketahanan manajemen Jepang menghadapi setiap tantangan dan perkembangan perekonomian yang tidak selalu bagus.
Dalam hasil penelitian ini dipaparkan hubungan antara sejarah sosial budaya masyarakat Jepang dengan nilai-nilai ekonomi yang mendasari kebiasaan perusahaan. Dari hubungan tersebut dapat dikatakan sebuah tesis, ialah bahwa perusahaan Jepang melaksanakan manajemennya berdasarkan kebiasaan atau budaya perusahaan yang diadopsi dari nilai-nilai sosial budaya masyarakat Jepang masa-masa sebelumnya. Penelitian mengenai keberhasilan Jepang dipusatkan pada bidang sejarah ekonomi karena benar-benar merupakan dasar dalam hubungannya dengan kebijaksanaan nasional Jepang.
Berdasarkan uraian dan tesis tersebut, masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: kekhususan nilai-nilai utama yang diterapkan dalam kinerja perusahaan Jepang. Untuk mendapatkan jawaban permasalahan penelitian tersebut, maka penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang nilai-nilai utama yang berasal dari budaya masyarakat Jepang yang diterapkan dalam kinerja perusahaan Jepang.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif. lnformasi yang berhasil dikumpulkan diolah, dikelompokkan, dan kemudian disajikan dalam bentuk penjelasan-penjelasan. Sedangkan tipe penelitian adalah deskriptif analisis. Gambaran setiap fenomena kinerja perusahaan dicari saling keterkaitannya.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa ternyata nilai-nilai utama yang diterapkan dalam kinerja perusahaan Jepang merupakan budaya perusahaan yang berasal dari nilai-nilai budaya yang sudah ada dalam masyarakat Jepang sejak zaman dahulu, yang diterapkan secara spesifik dalam manajemen perusahaan Jepang, yang secara harmonis dikombinasikan dengan nilai-nilai estetika sehingga dapat terus dipertahankan. Juga didapatkan bahwa bangsa Jepang ternyata merupakan bangsa yang sangat terorganisir, membentuk satu homogenus yang terkendali oleh nilai-nilai budaya masyarakatnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Susy D. Hermanses
"Budaya perusahaan merupakan pedoman perusahaan yang bersifat abstrak, namun dapat dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh para anggotanya. Sebagai bank yang pernah menjadi pelopor dalam hal teknologi ATM, Bank Niaga sedang memansuki babakan baru dalam kehidupannya. Siring dengan terjadinya perubahan kepemilikan, maka komposisi manajemen puncak juga mengalami perubahan pada bank yang didirikan oleh para pejuang, pengusaha dan kaum intelektual ini.
Kini, Bank Niaga berstatus sebagai bank take over (BTO) atau bank yang berada dalam pengawasan pemerintah c.q. BPPN dalam rangka penyehatan perbankan. Status ini membawa berbagai konsekuensi yang satu diantaranya adalah adanya perubahan nilaa-nilai budaya perusahaan. Adanya perubahan nilai-nilai tersebut, merupakan suatu keadaan yang tidak terelakkan. Yang patut disadari adalah bahwa jangan sampai perubahan itu berkembang kea rah yang negative.
Untuk itu, pemimpin tetap memegang peranan penting sebagai pemersatu perusahaan. Pemimpin, selain diharapkan jadi suri tauladan juga diharapkan dapat bersosialisasi atau berkomunikasi hingga ke jajaran paling bawah. Hal ini penting dilakukan agar setiap karyawan dapat mengerti dan memahami sasaran dan tujuan perusahaan, serta yang paling penting adalah kalangan bawah itu tetap merasa bahwa mereka ikut diajakn bertanggungjawab atas keberlangsungan perusahaan.
Disadari pula ada beberapa hal yang tidak dapat diterapkan oleh manajemen baru saat ini, karena focus utama tertuju pada hidup dan matinya Bank Niaga. Namun di tengah-tengah upaya memfokuskan diri, tetap diharapkan nilai-nilai budaya perusahaan yang sudah tertanam dapat dijadikan sebagai bekal dalam melewati berbagai aral melintang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T38346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Singgih Prabowo
"[ABSTRAK
Sudah lama jika kehidupan masyarakat Tengger yang mendiami tepian
kaldera Gunung Tengger telah menarik perhatian para ilmuan sosial dan antropolog.
Masyarakat Tengger terkenal dengan kehidupannya yang damai, terartur, tertib,
jujur, dan rajin bekerja. Dataran tinggi Tengger dikenal sebagai wilayah yang damai
dan tentram karena orang Tengger masih memegang teguh nilai budaya yang
diwariskan nenek moyangnya. Selain itu mereka juga apresiatif terhadap tradisi yang
diwariskan leluhurnya yang dijadikan rujukan dalam kehidupan bermasyarakat. Akan
tetapi bagaimana dengan kondisi saat ini, dimana interaksi antara masyarakat dataran
rendah dengan masyarakat dataran tinggi mulai intens karena membaiknya kondisi
insfrastuktur yang menunjang. Apakah meningkatnya interaksi tersebut telah
merubah kehidupan masyarakat Tengger khususnya nilai budaya yang selama ini
menjadi rujukan mereka dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam kajian ini yang menjadi fokus utama adalah bagaimana sosialisasi
nilai budaya Tengger yang dilakukan keluarga melalui pola asuh dalam membentuk
karakter anak ditengah perubahan yang terjadi. Keluarga inti dipilih sebagai unit
analisis karena sebagai satuan terkecil dalam satuan sosial memiliki kepekaan
terhadap masalah-masalah sosial yang dihadapai masyarakat dan perubahan yang
terjadi. Hasil penelitian menunjukkan jika pada masyarakat Tengger di Desa Ranu
Pani telah mengalami perubahan, sehingga ada nilai budaya yang tetap dipertahankan
dan ada yang mulai berubah. Selain itu perubahan yang terjadi telah berdampak
sampai tingkat keluarga sehingga berpengaruh terhadap sosialisasi nilai budaya dan
pola asuh dalam pembentukan karakter anak.

ABSTRACT
It's been a long time known that the lives of the people who inhabit the
periphery of Tengger Caldera mountain has attracted the attention of social
scientists and anthropologists. Tengger community famous for a peaceful life,
strong community, orderly, honest, and diligent. Tengger highlands known as the
quiet and peaceful region because of the Tengger still adhere to the cultural values
inherited by their ancestors. In addition, they are also appreciative of the inherited
tradition by their ancestors and it were used as a reference in social life. But what
about the current conditions, where the interaction between the people from the
lowland and highland begin intense because of the improved conditions of
infrastructures. Does increasing the interaction has changed people's lives,
especially Tengger cultural values that have become their reference in social life.
In this study the main focus is how the socialization of Tengger cultural
values carried by families through child rearing in shaping the character of
children amid the changes. Nucleus family chosen as the unit of analysis, as the
smallest unit in a social unit, it has a sensitivity to social problems faced by
society and the changes that happen. The results show that Tengger community at
Ranu Pani village has changed, so there is cultural value will be retained and there
is some that starting to change. Besides the changes have an impact until the level
of the family, it contributes to the changes of socialization of cultural values and
child rearing in the formation of character., It's been a long time known that the lives of the people who inhabit the
periphery of Tengger Caldera mountain has attracted the attention of social
scientists and anthropologists. Tengger community famous for a peaceful life,
strong community, orderly, honest, and diligent. Tengger highlands known as the
quiet and peaceful region because of the Tengger still adhere to the cultural values
inherited by their ancestors. In addition, they are also appreciative of the inherited
tradition by their ancestors and it were used as a reference in social life. But what
about the current conditions, where the interaction between the people from the
lowland and highland begin intense because of the improved conditions of
infrastructures. Does increasing the interaction has changed people's lives,
especially Tengger cultural values that have become their reference in social life.
In this study the main focus is how the socialization of Tengger cultural
values carried by families through child rearing in shaping the character of
children amid the changes. Nucleus family chosen as the unit of analysis, as the
smallest unit in a social unit, it has a sensitivity to social problems faced by
society and the changes that happen. The results show that Tengger community at
Ranu Pani village has changed, so there is cultural value will be retained and there
is some that starting to change. Besides the changes have an impact until the level
of the family, it contributes to the changes of socialization of cultural values and
child rearing in the formation of character.]"
2015
T44087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>