Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kautsar Muwahhid Prana Jihad
Abstrak :
Goethite merupakan salah satu mineral utama yang terkandung dalam bijih limonite. Pengaruh NaOH sebagai larutan leaching diteliti dengan pengujian XRD dan AAS. Waktu digunakan sebagai variabel yaitu 30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Pengujian XRD dilakukan untuk mengamati transformasi fasa mineral yang terbentuk setelah proses leaching dengan NaOH. Pengujian AAS dilakukan untuk mengetahui recovery dari logam berharga yaitu nikel dan kobalt. Leaching dengan NaOH akan melarutkan unsur pengotor pada sampel awal seperti silikon dan akan mengendapkan nikel dan kobalt dalam bentuk oksida dan hidroksida. ...... Goethite is one of the major minerals contained in limonite ore. The effect of NaOH as leaching solution was investigated by XRD and AAS testing. Time used as a variable is 30 minutes, 60 minutes, 90 minutes, and 120 minutes. XRD testing was performed to observe the mineral phase transformation that was formed after leaching with NaOH. AAS testing is performed to determine the recovery of precious metals nickel and kobalt. Leaching with NaOH will dissolve the impurities element in the original sample such as silicon and will precipitate nickel and cobalt in the form of oxides and hydroxides.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Raihan Adhika
Abstrak :
Bijih nikel laterit merupakan cadangan utama nikel di dunia. Salah satu negara yang mengandung bijih ini adalah Indonesia. Bijih nikel laterit Indonesia umumnya dalam jenis limonit. Mineral utama yang terkandung dalam limonit adalah goetit. Mineral ini mengandung unsur utama besi dengan unsur-unsur pengotor, antara lain nikel dan kobalt. Studi penelitian terkait pelindian limonit telah dikembangkan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH terhadap kadar akhir nikel dan kobalt. Hasil pengujian XRD menunjukan adanya senyawa nikel dan kobalt yang dihasilkan dalam pelindian. Hasil pengujian AAS menunjukan persentase kadar akhir nikel dan kobalt bernilai negatif. Konsentrasi berpengaruh terhadap fluktuasi kadar akhir nikel dan kobalt. ...... Nickel laterite ore is a primary nickel reserve on Earth. One of the countries that contain this kind of ore is Indonesia. Indonesian nickel laterite ore is commonly a limonite type. The main mineral consisted in limonite is goethite. This mineral is composed of a substantial component of iron along with impurity elements, among them are nickel and cobalt. Research studies concerning limonite leaching have been developed in order to determine the effect of NaOH concentration on nickel and cobalt. The XRD test result has shown the existence of nickel and cobalt compounds created in leaching. The AAS test result has shown that the final content percentages of nickel and cobalt are negative. Concentration has affected the fluctuation of final contents of nickel and cobalt.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Noviasari
Abstrak :
Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi dari pemanfaatan energi ramah lingkungan. Sebagian besar negara di dunia telah mewajibkan dan/atau menganjurkan masyarakatnya untuk mulai menggunakan kendaraan listrik. Baterai merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan listrik. Untuk memproduksi baterai tersebut, dapat menggunakan mixed hydro precipitate (MHP), yang merupakan produk antara dari bijih nikel laterit yang diproses dengan metode hidrometalurgi dengan kandungan nikel 30-40%. Saat ini, beberapa perusahaan yang mengolah sumber daya nikel di Indonesia menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL). Akan tetapi, metode HPAL menghasilkan residu yang cukup banyak dan beracun sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke lingkungan. Salah satu metode yang dikembangkan dan berpotensi untuk bersaing dengan teknologi HPAL di Indonesia, yaitu DNi ProcessTM yang menggunakan pelindian dengan asam nitrat. Teknologi DNi ProcessTM ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu leaching, iron hydrolysis, aluminum precipitation, dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) precipitation. Untuk menguji kelayakan teknologi DNi ProcessTM, dilakukan perbandingan persentase ekstraksi antara kedua teknologi tersebut. Dari hasil penelitian, tahap leaching DNi ProcessTM memberikan persentase ekstraksi Ni 94,76% dan Co 96,36%. Persentase ekstraksi ini lebih tinggi dibandingkan dengan metode HPAL, yang memberikan persentase ekstraksi Ni 93% dan Co 91-95%. ......The electric vehicle is a solution for the utilization of eco-friendly energy. Most countries have required and/or advocated for their citizens to use electric vehicles. The battery is one of the components in electric vehicles. In producing the battery, mixed hydro precipitate (MHP) can be used, an intermediate product from lateritic nickel ore that is processed with hydrometallurgy methods and contains 30-40% nickel. Several companies have processed nickel in Indonesia using High-Pressure Acid Leaching (HPAL) technology. However, this method generates a substantial amount of toxic waste, which must be processed before dumping it into the environment. One method that is being developed dan has the potential to compete with HPAL in Indonesia is DNi ProcessTM, which uses nitric acid for leaching. DNi ProcessTM consists of several stages: leaching, iron hydrolysis, aluminum precipitation, and MHP precipitation. In examining the feasibility of DNi ProcessTM technology, a comparison of extraction percentage between the two technologies was used. From the study, the leaching stage of DNi ProcessTM gave extraction percentage for Ni 94.76% and Co 96,36%. This extraction percentage is higher than HPAL, which gave extraction percentage for Ni 93% and Co 91-95%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Pradana
Abstrak :
Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan kandungan unsur mineral berharga pada sumber daya alamnya terhususnya dalam bidang pertambangan. Terak nikel adalah salah satu hasil mentah atau slag dari pemurnian kadar unsur – unsur berharga dimana yang berasal dari perut bumi Indonesia yang didalamnya banyak mengandung mineral berharga seperti Magnetite (Fe3O4), Pendlandite ((Fe,Ni)9S8), Nickel Iron (NiFe), dan Bornite (CuFeS4). Studi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ukuran Partikel terhadap effisiensi pengambilan kadar unsur nikel dan kobalt pada proses pelindian asam – basa menggunakan larutan H2SO4 0,2 M dan NH4OH pada pH 9. Berdasarkan hasil XRD dan AAS, diperoleh hasil yang cukup signifikan pada hasil pelindian didapatkan hasil ukuran partikel optimum +400 Mesh. ......Indonesia is a country rich in the content of valuable mineral elements in its natural resources particularly in the field of mining. Nickel matte is one of the crude or slag results of purifying the precious elements of which are derived from the nature of the Indonesian earth in which it contains many valuable minerals such as Magnetite (Fe3O4), Pendlandite (Fe,Ni)9S8, Nickel Iron (NiFe) , and Bornite (CuFeS4). This research study aims to determine the effect of particle size on the efficiency of taking the element content of nickel and cobalt in the acid-base leaching process using a solution of H2SO4 0.2 M and NH4OH on pH 9. Based on XRD and AAS results, significant results were obtained in leaching results at +400 Mesh.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Maulana Ichsan
Abstrak :
ABSTRAK
Fuel cell menjadi sorotan utama sebagai sumber energi alternatif karena mampu mengubah energi kimia menjadi listrik, panas, dan air. Urea, sebagai salah satu komponen utama dalam urin, merupakan salah satu bahan bakar yang dapat digunakan dalam sistem fuel cell karena memiliki densitas energi paling besar dibanding dengan molekul pembawa hidrogen umum lainnya. Pada penelitian ini, boron-doped diamond BDD dimodifikasi dengan paduan logam nikel-kobalt untuk digunakan sebagai elektroda dalam sistem fuel cell. Modifikasi BDD dilakukan dengan metode pembibitan serta elektrodeposisi Ni NO3 2 dan CoCl2 dengan variasi perbandingan mol Ni dan Co sebesar 9:1; 7:3; 6:4; 5:5. Elektroda yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX dan XPS. Karakterisasi dengan SEM-EDX menunjukkan bahwa elektroda telah berhasil dimodifikasi dengan persen berat nikel sebesar 0,15 w/w pada Ni-BDD, kobalt sebesar 0,25 w/w pada Co-BDD. Kemudian pada elektroda NiCo-BDD 9:1; 7:3; 6:4; dan 5:5 berturut-turut, teramati nikel:kobalt sebesar 0,64 :0,04 w/w ; 0,47 :0,19 w/w ; 0,48 :0,01 w/w ; 0,44 :0,22 w/w. Sementara dengan XPS didapat nikel sebanyak 3,48 pada Ni-BDD, kobalt sebanyak 0,405 sebanyak Co-BDD, nikel:kobalt sebanyak 1,55 :0,428 ; 0,49 :0,226 ; 0,864 :0,594 ; dan 0,491 :0,364 untuk NiCo-BDD 9:1; 7:3; 6:4; dan 5:5 berturut-turut. Didapatkan densitas daya terbesar untuk elektroda NiCo-BDD 7:3 sebesar 0,12001 mW/cm2 ketika digunakan urea 0,33 M dan 0,12257 mW/cm2 ketika digunakan sampel urin.
ABSTRACT
Fuel cell becomes the main highlight for the alternative energy because it converts chemical energies into electricity, heat, and water. Urea, as one of the main components in urine, can be used as a fuel in the fuel cell system because it has the highest energy density compared to other common hydrogen carriers. In this study, boron doped diamond BDD was modified with nickel cobalt then used as electrode in the fuel cell system. The modification was done by seeding and electrodeposition methods with Ni NO3 2 and CoCl2 with Ni and Co mol ratios of 9 1 7 3 6 4 and 5 5. The modified electrodes, were characterized with SEM EDX and XPS. SEM EDX characterization showed that the electrodes were modified successfully with nickel mass percentage of 0,15 w w on Ni BDD, cobalt of 0,25 w w on Co BDD, nickel cobalt of 0,64 0,04 w w 0,47 0,19 w w 0,48 0,01 w w 0,44 0,22 w w on NiCo BDD 9 1 7 3 6 4 and 5 5 respectively. Further characterization with XPS showed nickel percentage of 3,48 on Ni BDD, cobalt of 0,405 on Co BDD, nickel cobalt of 1,55 0,428 0,49 0,226 0,864 0,594 dan 0,491 0,364 on NiCo BDD 9 1 7 3 6 4 and 5 5 respectively. Highest power density of 0,12001 mW cm2 was obtained with NiCo BDD 7 3 electrode using 0,33 M urea and 0,12257 mW cm2 using urine sample.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library