Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cintya Tyas Pawitra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penjelasan mengenai bentuk konflik dan kecemasan yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Taklik: Nona Teh dan Tuan Kopi karya Crowdstroia. Psikoanalisis menjadi pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini karena persoalan yang dianalisis mencakup persoalan mengenai kondisi kejiwaan tokoh. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif dan menghasilkan analisis berupa, penokohan tokoh Varsha yang perfeksionis, altruis, dan penuh kasih sayang. Sementara penokohan tokoh Regen mempunyai karakter yang simpati, protektif, dan teguh pendirian. Selain itu, ditemukan bahwa terdapat konflik internal dan eksternal yang terjadi pada tokoh utama. Penelitian ini juga menunjukkan kecemasan yang terjadi pada tokoh Regen, yaitu kecemasan neurotik, moral, dan realistis. Sementara tokoh Varsha mengalami kecemasan neurotik dan realistis. Relasi yang terbentuk dari konflik dan kecemasan adalah sebuah pertahanan diri.

This study aims to reveal an explanation of conflict and anxiety that occur in the main character in the novel Taklik: Nona Teh dan Tuan Kopi by Crowdstroia. Psychoanalysis approach is used in this study because the issues are regarding the psychological condition of the characters. The research was conducted using a qualitative descriptive method and the analysis resulted in the characterization of Varsha who is perfectionist, altruist, and full of compassion. While the characterization of Regen's character has a sympathetic, protective, and firm character. In addition, it was found that there are internal and external conflicts that occur in the main character. This study also shows the anxiety that occurs in Regen's character, namely neurotic, moral, and realistic anxiety. As long as Varsha's character experiences neurotic and realistic anxiety. Correlation between the existence of conflict and anxiety that occurs is a form of character self-defense."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Salwa Rahmah Arrayya
"Dalam praktiknya manga sering digunakan sebagai wadah untuk menunjukkan fenomena sosial yang beredar di masyarakat Jepang. Salah satu fenomena yang kehadirannya sangat dekat dengan pembaca adalah kondisi rumah tangga tempat mereka tumbuh. Dalam tumbuh kembangnya, orang tua memegang tanggung jawab besar dalam pembentukan kepribadian anak. Namun, tidak jarang juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi gaya asuh dari orang tua ke anak. Salah satu fenomena yang menarik adalah pola pengasuhan narsistik dalam rumah tangga yang mempengaruhi kondisi psikis anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola-pola gaya asuh narsistik yang dilakukan oleh Seiko Osabe dan dampak dari perbuatan tersebut kepada kemampuan perkembangan mentalitas tokoh Seiichi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis teks melalui dialog antar tokoh dalam panel manga, lalu dianalisis dengan teori psikoanalisis sosial milik Karen Horney. Dari hasil analisis ditemukan bahwa: 1) tindakan narcissistic parenting yang Seiko Osabe lakukan merupakan dorongan dari kebutuhan neurotiknya, 2) kurangnya andil pasangan (ayah) dalam peran pengasuhan anak mendorong pengasuhan narsistik yang dilakukan oleh Seiko Osabe, 3) Seiichi berhasil memutus generational trauma yang diturunkan ibunya.
In its daily practice, manga is often used as a platform to show social phenomena circulating in Japanese society. One of the phenomena that brings readers closer to the characters is the household conditions in which they grow up. In their personal growth and development, parents hold a great responsibility in shaping the child's personality. However, it is not common for there to be other factors that influence the parenting style from parents to children. One interesting phenomenon is narcissistic parenting patterns in households that affect children's psychological conditions in the future. This research aims to identify the patterns of narcissistic parenting style practiced by Seiko Osabe and the impact of these actions on the ability to develop Seiichi's mentality. The method that will be used in this research is text analysis through dialogue between characters in manga panels, then analyzed with Karen Horney's social psychoanalysis theory. From the analysis, it is found that: 1) Seiko Osabe's narcissistic parenting actions are driven by her neurotic needs, 2) the lack of a partner's (father's) participation in the role of parenting encourages narcissistic parenting by Seiko Osabe, 3) Seiichi managed to break the generational trauma passed down by his mother.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Wahdah
"Latar belakang: Mabuk gerak dapat memberi efek terhadap kinerja dan keselamatan penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mabuk gerak pada calon penerbang militer di Lakespra Saryanto.
Metode: Data berasal dari pemeriksaan kesehatan calon penerbang militer pada September 2013, Januari dan Juni 2014 di Lakespra Saryanto. Desain penelitian potong lintang, pengambilan sampel secara purposif. Subyek yang diambil 135 orang, analisis menggunakan korelasi regresi linier dengan stata. Terdiri dari 11 orang calon penerbang militer periode September 2013, 108 orang periode Januari 2014 dan 16 orang pada bulan Mei 2014. Mabuk gerak diperoleh dengan provokasi kursi Barany. Gejala dan tanda mabuk gerak ditentukan dengan mengamati timbulnya: keringat dingin, pusing, pucat, mual, ruktus/sendawa, dan muntah.
Hasil: Faktor dominan yang mempertinggi mabuk gerak adalah VO2 max dan neurotik. Setiap kenaikan nilai VO2 max sebesar 1 ml/kgBB/menit akan menambah nilai indeks mabuk gerak sebesar 0,08 [koefisiensi regresi (β)= 0,083; p= 0,005] dan setiap penambahan nilai neurotik (skala klinik Hs) sebesar 1 akan menambah nilai indeks mabuk gerak sebesar 0,05 (β= 0,056; p= 0,019).
Kesimpulan: VO2 max dan neurotik cenderung mempertinggi mabuk gerak pada calon penerbang militer di Lakespra Saryanto.

Background: Motion sickness gives effect to the performance and safety of flight. This study aims to identify the factors affect motion sickness on candidates military aviator in Lakespra Saryanto.
Methods: Data derived from health examinations of candidates military aviator at September 2013, January and May 2014 in Lakespra Saryanto. Study designed was cross sectional with purposive sampling. All subjects were taken all the 135 were taken linier correlation regression was used with stata consisting of 11 candidates for military aviators for period September 2013, 108 people for period January 2014 and 16 people for period May 2014. Motion sickness obtained by Barany chair provocation. Symptoms and signs are determined by observing the motion sickness onset: cold sewat, dizzines, pallor, nausea, ruktus/ belching, and vomiting
Results: The dominant factor that heightens the motion sickness is VO2 max and neurotic. Each increase in VO2 max values of 1 ml/kg min will increase the value of the motion sickness index of 0.08 [regression coefficient (β) = 0.083; p = 0.005] and each value addition neurotic (clinical scales Hs) of 1 will add to the value of the motion sickness index of 0.05 (β = 0.056, p = 0.019).
Conclusion: VO2 max and neurotic tend to enhance the value of the motion sickness index on the candidates of military aviator in Lakespra Saryanto.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deandra Pradipta
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan memvalidasi alat ukur baru yang mengukur tingkat neurotic. Total dari 167 mahasiswa sarjana psikologi dari University of Queensland di runjuk untuk merespon 17 pertanyaan untuk mengukur tingkat neurotik. Dari 17 pertanyaan, 12 dipilih untuk mempertahankan kualitas dari pertanyaan tersebut dan memiliki konsistensi internal yang baik = 6. Untuk memvalidasi alat ukur ini analisa validasi konkuren di gunakan dengan cara mengkorelasikan dengan skala yang telah dibuat yang mengukur prokratinasi aktif, tingkat malu, dan reflektivitas diri yang telah ditemukan dengan neurotik. Kemudian tingkat neurotik bisa digunakan sebagai alat yang memprediksi itu semua. Secara keseluruhan, alat ukur yang baru ini memiliki validitas dan reliabilitas yang baik karena alat ukur ini memiliki akurasi yang baik terhadap apa yang diukur. Implikasinya, skala ini bisa digunakan untuk tujuan akademis, karena majoritas partisipan dipenelitian ini adalah mahasiswa jadi untuk penelitian selanjutnya skala ini bisa ditambah variabel lainnya seperti GPA, atau academic achievement.

The purpose of this study is to develop and validate a new scale measuring neuroticism. A total of 167 undergraduate psychology students from the University of Queensland were asked to provide responses to 17 items measuring neuroticism. Of the total 17 items, 12 were kept to maintain item quality and good internal consistency 76. To validate the new scale, concurrent validity analyses were conducted by correlating the new scales with three established scale measuring active procrastination, embarrassability, and self reflectiveness that have been found to be associated with neuroticism. Thus, neuroticism could be the use as a predictor them. Overall, the new scale has good validity and reliability because it has good accuracy towards what it supposed to measure. For future use, this scale could be used to academic use, because most of the participants were student it could add another variable such as GPA, or academic achievement.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library