Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rofiq Shulchi
Abstrak :
Perkembangan dunia telekomunikai yang sangat cepat menggiring pelanggan pada kebutuhan telepon bergerak dengan akses data kapasitas besar dan kecepatan tinggi. PT Indosat melakukan modernisasi jaringan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan membangun jaringan 3G dan 4G beserta infrastrukturnya. Bersama PT XL axiata sudah dilakukan skema berbagi bersama jaringan dalam rangka melakukan efisiensi investasi untuk pembangunan jaringan. Dengan menggunakan Lean Principle akan ditinjau proses bisnis yang berlaku dan pelaksanaan implementasi Lean System pada proses produksi yang terjadi dari skema jaringan berbagi antara PT Indosatooredoo dengan PT XL Axiata. Metode skema kerjasama berbagi yang sudah dilakukan akan dianalysis berdasarkan Lean sistem untuk mengetahui waste dari proses bisnis pada Joint construction jaringan Transmisi Backbone. Current Value Stream akan dibandingkan dengan Future Value Stream untuk mendapatkan nilai tambah kepada pelanggan yang pada akhirnya memberikan nilai tambah pada perusahaan. ......The rapid growth of Telecommunication industry lead the customer into the demand on mobile telphon with high capacity and speed requirement.Indosat need to modernize their network to fulfill cutomer requirement by providing 3G and 4G network. Including the required infrastructure. Together wit PT XL Axiata PT Indosat has already provide cooperation on Network Sharing scheme in order to invest on buil network efficiently. Using Lean system,  it will be reviewed of the process and the implementation of Lean system on Network Sharing scheme PT Indosat-PT XL Axiata. Sharing cooperation methode will be analize using Lean system to acknowledge waste in bisnis process on Transmission Backbone Network Joint Construction. Curent value stream will be compared with future value stream to obtain added value for customer which at the end will add the value for company.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milda Pangestiani
Abstrak :
Berdasarkan studi yang dilakukan International Telecommunication Union ITU pada tahun 1990-an menyebutkan bahwa 1 kenaikan teledensity, memberikankontribusi sebesar 3 pada pertumbuhan GNP Gross National Product. Olehkarena itu, pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang tidak efisien akan menimbulkan efek berganda pula, yang mengakibatkan 'inefisiensi' pembangunan secara keseluruhan[14]. Salah satu solusi teknologi yang memungkinkan efisiensi infrastruktur adalah dengan Radio Access Networksharing yang bersifat aktif yaitu MOCN Multi Operator Core Network yang dapat melakukan sharing terhadap perangkat dan juga frekuensi kerja antar operator. Berdasarkan keadaan tersebut, terdapat pertentangan dalam regulasi pendayagunaan sumberdaya frekuensi, sehingga dirasa perlu adanya penyesuaian peraturan dari pemerintah agar dapat terlaksana penyelenggaraan RAN Sharing yang bersifat saling menguntungkan baik pihak operator, pelanggan, dan regulator. Analisis pemenuhan kebutuhan pelanggan LTE dan pemenuhancakupan area layanan dilakukan di daerah Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia dengan memperhitungkan nilai capex dan opex yang akan diinvestasikan. Analisis dilakukan di daerah Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia dikarenakan salah satu operator seluler indonesia menerapkan RAN sharing MORAN Multi Operator Radio Access Network di daerah tersebut. Hasil dari analisis penerapan RAN sharing MOCN dapat menghasilkan keuntungan dua kali lebih besar dibandingkan penerapan Own Build.
Studies that have been conducted by the International Telecommunication Union ITU in the 1990s mentioned that a 1 increase in teledensity, contributed 3 tothe growth of GNP Gross National Product . Therefore, the inefficient use ofradio frequency spectrum will cause multiple effects as well, which resulted in the inefficiency of overall development. One of the technology solutions that enableefficient infrastructure is an active sharing Radio Access Network, namely MOCN Multi Operator Core Network which can share towards devices and alsoworking frequency between operators. Based on these circumstances, it is deemednecessary for adjusments of the regulations from the government in order toimplement the RAN Sharing, which will mutually beneficial for both thecustomers, operators, and regulators. Analysis of fulfilling LTE subscriber needsand area coverage carried out in Banyumas, Central Java, Indonesia with takinginto account the value of to be invested capex and opex that can be used as adriving factor to improve the government regulations on the arrangement offrequencies so RAN sharing can be applied in Indonesia. The analysis wascarried out in Banyumas, Central Java, Indonesia because one of the Indonesianmobile operator implement RAN Sharing MORAN Multi Operator Radio AccessNetwork in the area. The results of the analysis of the implementation of RANsharing MOCN can generate profits two times greater than the implementation of Own Build.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library