Angka kematian neonatal di Indonesia masih tergolong tinggi (15 per 1.000 kelahiran hidup), jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita (paritas) juga juga masih tinggi, total fertility rate 2,4 per wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap kematian neonatal di Indonesia. Menggunakan data SDKI 2017 dengan disain cross-sectional mencakup 14,827 kelahiran hidup dalam kurun waktu 2012-2017.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa setelah dikontrol oleh variable usia ibu saat melahirkan, bahwa semakin besar paritas akan meningkatkan risiko kematian neonatal. Paritas ke-3 berisiko 1,12 kali lebih tinggi mengalami kematian neonatal dibandingkan paritas 2 (ORadj=1,12;95%CI: 0,55-2,28). Begitu pula dengan paritas 4+, berisiko 1,82 kali lebih tinggi mengalami kematian neonatal dibandingkan paritas 2 (ORadj =1,12;95%CI: 0,86-3,86). Paritas 1 memiliki risiko 36% lebih rendah mengalami kematian neonatal, dibanding dengan paritas 2. Disarankan perlunya peningkatan program keluarga berencana untuk menurunkan paritas agar terhindar dari risiko kematian neonatal.