Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pulung Arya Pranantya
Abstrak :
ABSTRAK
Tembok sisi luar waduk pada rancangan fase Darurat tanggul laut NCICD merupakan rencana pengamanan kawasan DKI Jakarta dari banjir ROB. Banjir yang terjadi merupakan rangkaian dari besarnya curah hujan di bagian hulu dan naiknnya muka air laut di bagian hilir. Diantara penyebab tersebut juga terdapat fenomena land subsidence yang memberi dampak terhadap banjir. Tanggul sisi luar tersebut masih memiliki beberapa alternatif jensi tanggul yang akan dibangun, diantaranya adalah tembok laut, sheet pile, spun pile bahkan timbunan tanah biasa. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai kemungkinan tanggul timbunan untuk pengamanan banjir Ketersediaan data untuk perhitungan adalah tiga buah titik sondir di sekitar kawasan muara Kalibaru. Dari data tersebut, didapatkan parameter masing masing litologi sehingga analisis dapat dilanjutkan menjadi analisis rembesan dan stabilitas. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat juga diprediksi mengenai bahaya piping atau erosi buluh di dasar timbunan. Bahaya piping di dasar tanggul terjadi pada material pasir pada saat ketinggian muka air laut existing dan saat ketinggian muka air laut bertambah dua meter tanpa menggunakan sheet pile. Berdasarkan korelasi tiga titik lokasi data sondir di daerah penelitian terhadap Grafik Robertson 1990 didapatkan lima lapisan tanah berturut-turut dari atas ke bawah adalah: lempung lanauan, pasir lanauan, lanau pasiran, pasir lanauan, dan pasir.
Bandung : Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Eduardo Meyrianso
Abstrak :
The increased volcanic activity of Mount Anak Krakatau has raised the awareness of the potential tsunami impact for the construction of National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Project. This research is aimed to evaluate the tsunami impact on the outer sea dike of NCICD. The 1883 Krakatau tsunami was used as reference to evaluate the coastal infrastructure. Time series data from the 1883 Krakatau tsunami is extracted as an input to calculate the wave force. There are three different methods used such as Rule of Thumb (wave force is twice that of hydrostatic force), Linear Theory, Sainflou method. The results show that the tsunami will hit the outer sea dike with at least force about 70 kN. The outer sea dike OSD-1A is the least impacted sea dike while OSD-3A is the most impacted. For OSD-1A, Rule of Thumb and Linear Theory estimate 303.30 kN of wave force while Sainflou method predicts only 73.45 kN. On the other hand, OSD-3A endured wave force of 131.91 kN (Sainflou method) or 531.91 kN (Rule of Thumb and Linear Theory). Sainflou method is for efficient design while the other methods have the benefit of safety factor.
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
627 JTHID 11:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library