Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Oby Robini
Abstrak :
ABSTRAK
Jembatan merupakan salah satu struktur bangunan yang memegang peranan penting dalam sistem transportasi. Kerap kali kasus keruntuhan jembatan di Indonesia terjadi karena lemahnya pemantuan dan pemeliharaan jembatan pada masa layannya. Untuk itu diperlukan suatu sistem pintar pada jembatan yang terdiri dari sensor-sensor dan mikrokontroler untuk memudahkan pemantauan respon struktur jembatan secara real time. Penelitian ini difokuskan pada permodelan dan pengujian subjek jembatan model rangka baja skalatis dengan melakukan beberapa tahapan analisis yakni: mengetahui parameter respon jembatan model terkait uji statik dan dinamik, membandingkan hasil pengujian dengan modelisasi program SAP2000. Respon struktur terhadap beban statik dilakukan untuk mengetahui parameter lendutan pada jembatan model. Analisis terhadap respon dinamik dilakukan dengan memberikan eksitasi pada jembatan model sehingga struktur bergetar bebas yang direkam oleh sensor accelerometer dan diolah bahasa pemrograman python. Perbandingan antara parameter statik maupun dinamik hasil modelisasi dengan eksperimen menunjukkan hasil identik. Persentase perbandingan hasil permodelan SAP2000 dengan eksperimen pada jembatan model untuk nilai lendutan adalah sebesar 5,79 , sedangkan untuk nilai frekuensi alami struktur yang didapatkan perbandingan sebesar 8,56 . Pada percobaan simulasi penurunan kekakuan jembatan, sistem dapat mendeteksi adanya perubahan nilai frekuensi alami yang dapat dikorelasikan dengan teori dinamika struktur.
ABSTRACT
Bridge is one of the building structures that play an important role in the transportation system. Often the case of collapse of bridges in Indonesia occurs due to weak monitoring and maintenance of bridges in the service period. For that we need a smart system on the bridge consisting of sensors and microcontroller to facilitate the monitoring of the response of the bridge structure in real time. This research is focused on modeling and testing of skeletal steel frame bridge model subjects by performing several stages of analysis that is knowing the parameter of bridge response model related to static and dynamic test, compare the test result with SAP2000 program modeling. The structural response to the static load is performed to determine the displacement parameters on the model bridge. The analysis of the dynamic response is done by giving the excitation on the model bridge so that the free vibrating structure is recorded by the accelerometer sensor and python programming language is processed. Comparisons between static and dynamic parameters modeled by experiments show identical results. The percentage of comparison of SAP2000 model result with experiment on bridge model for displacment value is 5,79 , while for natural frequency value of structure got comparison equal to 8,56 . In the simulation experiments of the decrease in bridge stiffness, the system can detect any changes in natural frequency values that can be correlated with structural dynamics theory.
2017
S69894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zaki Risadi
Abstrak :
Indonesia merupakan negara yang tidak jarang mengalami gempa, karena itu desain struktur sebuah bangunan harus dibuat agar bisa menahan gaya lateral. Terdapat tiga jenis struktur baja penahan gaya lateral yaitu CBF (concentric braced frame), EBF (eccentrically braced frame) dan MRF (moment resisting frame). Penelitian ini dilakukan terhadap CBF karena memiliki kekakuan yang tinggi, sehingga dapat menghasilkan nilai-nilai yang perbedaannya terlihat dengan jelas. Kerusakan pada struktur dapat direpresentasikan oleh penurunan kekakuan struktur tersebut. Frekuensi alami, sebagai parameter yang merupakan fungsi dari kekakuan, dapat mengilustrasikan kerusakan dari struktur dengan baik. Damage index merupakan parameter yang dapat menilai kerusakan pada struktur secara kuantitatif. Parameter ini merupakan fungsi dari deformasi yang dialami struktur, yang juga dapat mengilustrasikan kerusakan struktur dengan baik. Penelitian ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan perhitungan damage index, yang dilakukan dengan membuat kurva pushover monotonik dan semisiklik menggunakan OpenSEES. Bagian kedua dari penelitian ini adalah mencari frekuensi alami struktur dengan meninjau mekanisme keruntuhan struktur menggunakan SAP2000. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan bertambahnya gaya lateral yang ditahan oleh struktur, frekuensi alami akan mengalami penurunan sedangkan damage index akan mengalami peningkatan. Pada grafik terdapat batas yang disebut critical limit, yaitu batas dimana jika struktur menerima beban melebihi batas tersebut, damage index struktur akan meningkat secara drastis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Fatihah Nugroho
Abstrak :
Pengaruh terbesar dari gelombang gempa pada bangunan gedung seringkali diperhitungkan berdasarkan gaya lateral yang diterima. Akibat adanya gaya lateral yang diterima, struktur akan mengalami pergerakan. Pergerakan yang terjadi pada struktur bangunan akibat gaya lateral dapat direkayasa dengan berbagai jenis struktur baja tahan gempa. Salah satunya adalah struktur dengan sistem Eccentrically Braced Frame-Vertical Shear Link karena memiliki daktilitas, kekakuan, dan kekuatan yang baik. Selain itu, Deformasi inelastik yang ekstrim terlokalisasi pada elemen Vertical Shear Link, sehingga tidak terjadi kerusakan pada elemen utama. Jenis rekayasa struktur ini dapat memberikan pengaruh pada indeks kerusakan pada struktur. Indeks kerusakan merupakan salah satu metode untuk mengetahui tingkat kerusakan yang diterima struktur. Teori indeks kerusakan yang umum digunakan adalah Indeks Kerusakan Park&Ang, karena memiliki konsep fisika yang jelas yaitu kombinasi dari deformasi tiap siklus dan daktilitas atau parameter kapasitas penyerapan energi. Perhitungan indeks kerusakan dapat dilakukan dengan menganalisis grafik hasil pembebanan monotonic dan semisiklik pada struktur. Indeks kerusakan memiliki nilai 0 hingga 1, 0 untuk menyatakan struktur dalam konsdisi utuh dan 1 ketika struktur mengalami keruntuhan atau telah mencapai deformasi kontrol. Dengan bertambahnya tingkat kerusakan struktur, maka kekakuan struktur akan berkurang, hal ini karena sendi-sendi plastis pada struktur mengalami perlemahan. Fenomena ini menyebabkan frekuensi alami struktur berkurang seiring meningkatnya kerusakan struktur. Pada skripsi ini ditemukan korelasi antara indeks kerusakan dan frekuensi alami struktur yaitu memiliki hubungan yang berbanding terbalik.
The greatest influence of earthquake waves on buildings is often calculated based on the lateral force received. As a result of the lateral force being received, the structure will experience movement. Movements that occur in building structures due to lateral forces can be engineered with various types of earthquake resistant steel structures. One of them is an Eccentrically Braced Frame-Vertical Shear Link system because it has good ductility, stiffness, and strength. In addition, extreme inelastic deformation is localized to the Vertical Shear Link element, in order to avoid damage to the main element. This type of structural engineering can have an effect on the damage index on the structure. A method to determine the level of damage received by the structure is Damage index. Park & Ang's Damage Index is a Damage index commonly used because it has a clear physics concept that is a combination of deformation per cycle and ductility or energy absorption capacity parameters. Damage index calculation can be done by analyzing the results of monotonic and semi-cyclic loading graphs on the structure. Damage index has a value of 0 to 1, 0 to indicate the structure in a complete condition and 1 when the structure has collapsed or has reached deformation control. As the level of structural damage increases, the structural stiffness will decrease due to the plastic joints in the structure are weakened. This phenomenon causes the natural frequency of the structure to decrease with increasing structural damage. This thesis has found the correlation between the damage index and the natural frequency of the structure which has an inverse relationship.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilyas
Abstrak :
Seiring berkembangnya teknologi, metode pemboran telah berkembang dari yang sebelumnya hanya pemboran vertikal menjadi pemboran berarah. Pengeboran berarah ada untuk menjangkau area yang sulit dijangkau menggunakan pemboran vertikal konvensional. Pada saat pemboran sedang berlangsung, getaran sering terjadi terutama pada bagian tali bor. Tali bor adalah komponen yang menghubungkan rig dan mata bor. Secara umum, getaran dibagi menjadi tiga jenis, aksial, lateral, dan puntir. Getaran puntir atau “stick-slip” sering dianggap sebagai salah satu mode getaran yang paling merusak. Getaran tersebut dapat mengakibatkan kegagalan atau kerusakan komponen pengeboran yang dapat mengakibatkan kerugian finansial dan waktu bagi perusahaan. Setiap objek bergetar pada frekuensi natural atau tingkat getaran. Sebuah tali bor memiliki banyak komponen yang terdiri dari beberapa sambungan pipa dalam dimensi besar yang masing-masing bagiannya memiliki frekuensi natural tersendiri. Tali bor juga harus berputar jauh dari frekuensi natural atau kecepatan kritisnya karena ini adalah jangkauan kecepatan dimana sebuah benda mengalami getaran parah yang dapat menyebabkan kerusakan tali bor. Gagasan dari makalah penelitian ini adalah membuat model tali bor dan menjalankan simulasi getaran tali bor pada sumur bor saat pengeboran vertikal dan terarah sedang beroperasi. Getaran tersebut terjadi karena adanya kontak antara tali bor dengan dinding sumur. Getaran yang diamati dalam makalah penelitian ini terbatas pada getaran puntir. Analisis getaran yang digunakan adalah analisis getaran paksa teredam menggunakan metode elemen hingga dengan perangkat lunak simulasi ANSYS. Metode elemen hingga digunakan untuk menghitung frekuensi natural dan mode shape dari tali bor dan juga untuk mengamati deformasi maksimum serta stress maksimum dengan variasi panjang tali bor. Model-model ini dapat digunakan untuk merepresentasikan dan mengukur kerusakan tali bor akibat getaran. Untuk membuat simulasi mendekati keadaan sebenarnya, parameter input untuk pemodelan dan simulasi akan dikumpulkan dari beberapa jurnal ilmiah yang telah dikonfirmasi melalui eksperimen sebelumnya. Parameter input tambahan lainnya yang akan digunakan juga akan mengacu pada buku, jurnal ilmiah, dan sumber lainnya. Untuk menyederhanakan simulasi, beberapa asumsi telah dibuat. ......As technology developed, drilling method has evolved from what was previously known as vertical drilling to directional drilling. Directional drilling exists to reach areas that are difficult to reach using conventional vertical drilling. While drilling is in operation, vibration often occurs, especially in the drill string. Drill string is a component that connects the rig and the drill bit. Typically, vibration is divided into three types, axial, lateral, and torsional. Torsional or “slip stick” vibrations are often considered as one of the most destructive modes of vibration. These vibrations can lead to failure or damage of drilling components which can result in financial and time losses for the company. Every single object vibrates at a natural frequency or rate of vibration. A drill string has many components that consist of several connections of pipe in a large dimension that each part of it has its natural frequencies. A drill string should also rotate far from its natural frequency or critical speed as it is the range of speed where it experiences severe vibration which can leads to drill string failure. The idea of this research paper is to make a drill string model and run a simulation of a drill string vibration in the well borehole while vertical and directional drilling is in operation. The vibration occurs due to contact between the drill string and well’s wall. The vibration that is observed in this research paper is limited to torsional vibration. The vibration analysis used is damped forced vibration analysis using finite element analysis with ANSYS simulation software. The finite element analysis is used to compute the natural frequency of the drill string as well as its mode shape, and to observe maximum stress and maximum deformation with variations of drill pipe’s length. These models can be used to represent and measure the damage of a drill string due to vibration. To make the simulation close to the actual situation, the input parameters for the modeling and simulation will be gathered from several scientific journals that already confirmed through experiments. Other additional input parameters that will be used will also refer to books, scientific journals, and other sources. To simplify the simulation, several assumptions have to be made.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bias January Parmadi
Abstrak :
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sering terkena bencana alam gempa. Dari kondisi tersebut, muncul kebutuhan akan struktur yang tahan gempa. Salah satu dari jenis sistem rangka penahan gaya lateral adalah SRPMB atau sistem rangka pemikul momen biasa. Untuk itu, penelitian dilakukan terhadap SRPMB dengan menggunakan material beton bertulang.

Kerusakan adalah hal yang tentunya akan dialami oleh struktur. Untuk mengkuantifikasi hal tersebut, digunakan konsep yang dinamakan damage index. Damage index adalah sebuah indeks nilai yang mengkuantifikasi kerusakan dari sebuah sistem struktur dengan menggunakan parameter seperti kekuatan struktur, displacement dan sebagainya. Selain dari itu, kerusakan struktur juga mempengaruhi nilai kekakuan struktur sehingga akan berpengaruh pula pada frekuensi natural struktur.

Penelitian ini ingin menganalisis korelasi antara damage index dengan frekuensi natural sebuah struktur seiring kerusakan yang dialami. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan studi parametrik dengan membuat kurva kapasitas pushover (monotonic dan semicyclic) dari struktur menggunakan CAST3M untuk mendapatkan nilai damage index. Lalu frekuensi natural struktur didapatkan dengan menggunakan SAP2000. Studi parametrik dibuat dengan variasi geometri penampang, jumlah bay dan story, dan variasi properti material yang digunakan.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa seiring struktur mengalami kerusakan, damage index cenderung mengalami peningkatan dan frekuensi alami mengalami penurunan.


Indonesia is an archipelago that is often plagued by earthquakes. And so, the need for structure that can handle lateral loads is important. One of the candidates for the lateral load-resisting structure type is Ordinary Momen Frame (OMF). This research focuses on the aforementioned lateral load-resisting structure type using reinforced concrete as choice material.

Damage is a natural phenomenon that will happen to structures. To quantify it, concept called damage index is used. Damage index itself is an index that make use of  parameter such as structural strength, displacement and so forth. Besides damage index, damage to structure will also influence its natural frequency.

This research aims to analyze the correlation between damage index and natural frequency of structures as it get progressively damaged. To do so, a parametric study is carried out by creating pushover capacity curves (monotonic and semicyclic) of the structures using CAST3M to obtain the damage index value. Following that, natural frequency of the structures are generated using SAP2000. The parametric study will be realized through the variations of cross-section geometry, number of bay and story, and variation in material property used.

From the research, it is concluded that as the structures get progressively damaged, the value of the damage index tends to increase while the natural frequency decrease.


 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milania Rahim
Abstrak :
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan parameter dinamik berupa periode getar, mode getar, dan rasio redaman struktur. Parameter dinamik didapatkan dengan melakukan analisis modal secara teoritis dan eksperimen untuk selanjutnya dibandingkan. Dalam penelitian ini, model struktur yang akan menjadi objek penelitian adalah Gedung laboratorium DTS FTUI yang merupakan gedung empat lantai dengan struktur beton yang terletak di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Struktur bangunan dimodelkan tiga dimensi dengan menggunakan program ETABS 17. Hasil dari pemodelan adalah berupa periode getar dan mode getar secara teoritis. Selanjutnya parameter dinamik secara eksperimen dilakukan dengan melakukan tes vibrasi berupa forced vibration test menggunakan alat eccentric mass shaker. Untuk mencatat respon struktur, ditempatkan accelerometer dan vibrometer. Hasil dari eksperimen dapat mengidentifikasi respon struktur Laboratorium DTS FTUI untuk 3 mode getar. Hasil yang diperoleh dari eksperimen menghasilkan simpangan rata-rata 6,4% jika dibandingkan dengan hasil modelisasi. Rasio redaman struktur yang diperoleh dari hasil eksperimen adalah sekitar 5,1%. ......This study aims to obtain dynamic parameters consisting of the vibration period, vibration mode, and the damping ratio of the structure. Dynamic parameters are obtained by doing modal analysis theoretically and experimentally. The object in this study is Laboratorium DTS FTUI Building, a four-story building with a concrete structure located at the Faculty of Engineering, University of Indonesia. The structure was modeled in three dimensions using ETABS 17 program to obtain natural period and vibration mode theoretically. Vibration test was then performed into a forced vibration test using an eccentric mass shaker. The response of structure measured using accelerometer and vibrometer. The results of the experiment is able to identify 3 modes of the structure. The results obtained from the experiment produced an average deviation of 6.4% compared with the theoretical results. The structural damping ratio obtained from the experimental results is around 5.1%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Kuncoro
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang simulasi peredaman efek subsynchronous resonance dengan menggunakan matlab simulink. Pemasangan kapasitor fix pada saluran transmisi sebagai kompensasi seri di satu sisi dapat meningkatkan kapabilitas transfer daya listrik, mengatur pengontrollan daya reaktif dan sudut phasa antara dua terminal dan mengurangi nilai impedansi saluran transmisi. Akan tetapi di sisi lain, hal ini menyebabkan terjadinya resonansi antara torsi elektris dan torsi mekanis yang disebut dengan subsynchronous resonance. Arus yang mengalir pada saluran transmisi dipengaruhi oleh frekuensi base dan frekuensi natural yang nilainya dipengaruhi oleh nilai L dan C pada saluran transmisi. Arus ini diinduksikan ke rotor generator yang secara matematis dengan park transformation di transformasi menjadi arus dengan frekuensi supersynchronous dan subsynchronous sehingga menghasilkan torsi elektris. Di lain pihak hubungan turbin generator shaft secara mekanis juga memiliki torsi mekanis dengan frekuensi natural mode tertentu. Jika besarnya frekuensi subsynchronous bertepatan dengan salah satu natural mode turbin generator shaft maka akan terjadi fenomena. Subsynchoronous resonance merupakan efek yang berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada generator sinkron. Gejalanya di awali dengan munculnya efek torque fatigue. Untuk mengetahui gejala subsynchronous resonance maka dilakukan simulasi berdasarkan model Second Benchmark Model SSR IEEE Trans., v.PAS-104,n.p dan untuk mengetahui efek peredaman subsynchronous resonance digunakan simulasi dengan TCSC module berbasis matlab simulink.
This research discusse about damping simulation phenomena subsynchronous resonance using matlab simulink software programme . Instalation fix capacitor in the transmission line as series compensation can improve transfer capability of electric power, regulate the control of reactive power and phase angel between two transmission bus and reduce impedance of transmission line. However it's can cause resonant between electric and mechanic torque defined by subsynchronous resonance. The current flow in the transmission line is influenced by base frequency and natural frequency that's value determined by L and C value in the transmission line. This current is inducted to rotor generator matemathically by park transformation is transformed become current in supersynchronous and subsynchronous frequency so that resulting electric torque. On the other hand turbine-generator shaft system mechanically have mechanic torque with natural torsional mode frequency. If magnitude of the subsynchronous frequency coincide with one of the natuaral mode frequency turbine-generator shaft system, it's will build up subsynchoronous resonance effect. Subsynchronous resonance is danger effect because can damage the synchronous generator. The effect subsychronous resonance to synchronous generator is signed by torque fatigue phenomena. To know more about subsynchronous resonance then simulation by reference of Second Benchmark Model SSR IEEE Trans., v.PAS-104,n.p is designed using matlab simulink software programme and the second simulation, TCSC is used to analysis effect of subsynchronous resonance damping.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51369
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library