Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadilla Andita Hernowo
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara tingkat narsisme dan perilaku pengunggahan swafoto di Instagram. Variabel tingkat narsisme diukur dengan alat ukur Narcissism Personality Inventory 13 yang dikembangkan oleh Gentile et al. 2013 yang diadaptasi ke Bahasa Indonesia, sedangkan variabel perilaku pengunggahan swafoto diukur dengan frekuensi dan alat ukur Motivations for Posting Selfies on SNSs Scale MPSS dari Sung et al. 2016 yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan kepada 443 orang berusia 16-24 tahun yang secara aktif menggunakan Instagram. Berdasarkan uji korelasi, terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat narsisme dan perilaku pengunggahan swafoto. ...... This research aims to find the correlation between narcissism and selfie posting behavior on Instagram. The narcissism variable is measured using Narcissism Personality Inventory 13 from Gentile et al. 2013 which has been translated into Indonesian language, meanwhile the selfie posting behavior is measured using frequency and Motivations for Posting Selfies on SNSs Scale MPSS from Sung et al. 2016 which also has been translated into Indonesian language. This research is being conducted to 443 young people aged between 16 24 who are active Instagram users. Based on the correlation test, there is a significant correlation between narcissism and selfie posting behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nalika Retalsys Tippy
Abstrak :
Pendapat yang bertolak belakang mengenai sifat narsisme memberikan landasan ide untuk menjelaskan fenomena narsisme pada seorang CEO dan bagaimana hal tersebut dapat mempengerahui perusahaan yang dipimpinnya, serta memberikan bidang pembelajaran yang menarik untuk ditelusuri lebih dalam. Untuk itu, tujuan dari penelitan ini adalah untuk menyelidiki dan mempelajari sifat narsisme pada CEO dan juga perusahaan yang dipimpinnya, melalui studi kasus perusahaan Gibson Brands Inc. berikut CEO nya, Henry Juszkiewicz. Pengertian dan pemahaman dasar mengenai narsisme akan dijelaskan, berikut dengan hasil hipotesa yang akan mendukung hasil penelitian. Rencana penelitian mencakup metode penelitian yang relevan, pemakaian data yang layak disertai dengan batasan-batasannya, dan teknik yang akurat untuk menganalisa data juga hipotesa. Penelitian di lakukan berdasarkan pokok pembahasan: ldquo;Apakah Henry Juszkiewicz, CEO dari perusahaan Gibson Brands, Inc., adalah CEO yang memiliki sifat narsisme dan Gibson Brands, Inc. sendiri adalah organisasi yang menunjukan kecenderungan narsisme? rdquo;. Jawaban awal dari penelitian ini menunjukan bahwa CEO dari Gibson Brands, Inc. memiliki sifat narsisme, namun perusahaan yg dipimpinnya tidak. ......Contradicting beliefs of narcissistic personality leads to a general motive to explain the phenomenon of narcissistic personality in a CEO and how it affects an organization, as well as providing an interesting field of study to be further examined for management and science purpose. Therefore, the purpose of this study is to investigate narcissism in a CEO and its organization, using Gibson Brands Inc. and its CEO, Henry Juszkiewicz as a study case. Further explanation about the understanding of narcissism will be provided, as well as formulated hypotheses that would support the findings. The research plan will consist of appropriate research methods, proper use of data as well as its limitations, and correct technique to analyze the data and test the hypotheses. Research is based on the central research question ldquo Is Henry Juszkiewicz, the CEO of Gibson Brands, Inc. a narcissistic CEO and Gibson Brands, Inc. itself a narcissistic organization rdquo . The preliminary answer of this study shows that the CEO of Gibson Brands, Inc. is a narcissist while the organization itself is not.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Sandra Dewi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook dan neurotisisme, narsisme, dan kecemasan. Variabel dari penelitian ini adalah penggunaan Facebook, neurotisisme, narsisme, dan kecemasan. Ada 852 peserta dalam penelitian ini (M = 29,94, SD = 13,98). Survei penelitian ini didistribusikan secara daring, dengan waktu partisipasi 15 sampai dengan 20 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan Facebook dengan neurotisisme dan narsisme, tetapi ada hubungan negatif antara penggunaan Facebook dengan kecemasan. Hasil ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa peserta dalam penelitian ini bukan lagi pengguna aktif Facebook, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk merekam neurotisisme, narsisme, dan kecemasan mereka lebih baik daripada ketika mereka terlibat dalam platform media sosial lainnya. Fakta bahwa penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19 sebenarnya menyebabkan partisipan lebih banyak berinteraksi di media sosial, namun mengingat usia partisipan, media sosial yang sering digunakan partisipan bukanlah Facebook karena partisipan sudah tidak aktif lagi menggunakan Facebook sebagai media sosial utama mereka. ...... This research aims to investigate the relationship between Facebook use and neuroticism, narcissism, and anxiety. The variables are Facebook use, neuroticism, narcissism, and anxiety. There are 852 participants in this study (M = 29.94, SD = 13.98). The survey was distributed online, with 15 to 20 minutes of participation time. The results show no significant correlation between Facebook use with neuroticism and narcissism, but there is a negative correlation between Facebook use and anxiety. The null results are attributed to the fact that the participants in this study are no longer active users of Facebook, which causes the inability to record their neuroticism, narcissism, and anxiety better than when they are engaging in other social media platforms. The fact that this research was conducted during the COVID-19 pandemic actually caused the participants to engage more in social media, however, considering the age of the participants, the social media that the participants frequently use is not Facebook since they no longer actively using Facebook as their main social media. Keywords: Anxiety, Facebook use, Narcissism, Neuroticism.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Pricillia Hendra
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepribadian narsisme sebagai faktor penyebab flaming, dan ancaman ego sebagai variabel yang memoderasi tindak agresi Warga Negara Indonesia dalam ranah digital. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner tertutup secara daring dari tanggal 17 Mei 2023 sampai dengan tanggal 6 Juni 2023. Menggunakan teknik non-probability sampling, penelitian mengumpulkan 427 responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat korelasi antara narsisme, ancaman ego, dan flaming. Berdasarkan analisis model persamaan struktur PLS, pengaruh langsung narsisme terhadap flaming diketahui lebih besar dibanding ketika dimoderasi oleh ancaman ego. Selain itu, penelitian turut menemukan bahwa: (1) laki-laki diketahui memiliki tingkat narsisme, ancaman ego, dan kecenderungan flaming yang lebih tinggi dibanding perempuan; (2) penghasilan diketahui berkorelasi positif terhadap narsisme dan ancaman ego. Penjelasan lebih dalam mengenai implikasi telah dibahas dalam laporan penelitian. ......This research aims to understand the influence of narcissistic personality as a causing factor of flaming, and ego threats as variables that moderate Indonesian citizens’ aggression online. This study uses a positivistic paradigm with a quantitative approach through a cross-sectional survey method. Data was collected by distributing closed questionnaires online from May 17th 2023 to June 6th 2023. Using a non-probability sampling technique the research gathered 427 respondents. The study revealed correlations between narcissism, ego threats, and flaming. Based on PLS structural equation model analysis, the direct effect of narcissism on flaming is found to be greater than when it is moderated by ego threats. In addition, the research has also found that: (1) men have higher levels of narcissism, ego threats, and flaming tendencies than women; (2) income is positively correlated with narcissism and ego threat. The thorough explanation of the implications has been discussed in the research report.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Jahidatul Falah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh pengungkapan ESG serta sifat narsisme CEO terhadap nilai perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji secara empiris peran narsisme CEO dalam mempengaruhi hubungan antara pengungkapan ESG dan nilai perusahaan. Pengungkapan ESG diukur dengan skor ESG dari Thomson Reuters database, narsisme CEO diukur menggunakan unobtrusive indicator oleh Chatterjee dan Hambrick (2007), dan nilai perusahaan diukur dengan rasio Tobins Q. Pengujian dilakukan pada 77 sampel perusahaan non-keuangan di Negara ASEAN Five yang diperoleh melalui teknik purposive sampling dengan periode penelitian 2014-2017. Titik observasi dalam penelitian ini berjumlah 308 tahun perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengungkapan ESG yang dilakukan perusahaan serta sifat narsisme CEO dapat meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa sifat narsisme CEO dapat memperkuat pengaruh positif pengungkapan ESG terhadap nilai perusahaan. ......This study aims to empirically examine the impact of Environmental, Social, and Governance (ESG) disclosure and the nature of CEO narcissism on firm value. Not only as an independent variables, but this study also aims to examine the role of CEO narcissism in influencing the relationship between ESG disclosure and firm value. ESG disclosure was measured by the ESG score of the Thomson Reuters database, CEO narcissism was measured using unobtrusive indicators by Chatterjee & Hambrick (2007), and firm value was measured by Tobins Q ratio. The study covers a sample selection of companies listed on ASEAN Five countries for the business years 2014-2017 (308 firm-year observations). Based on the data panel regression results, this study find that ESG disclosure and the nature of CEO narcissism can increase the firm value. In addition, this study also find that the CEO narcissism can strengthen the positive impact of ESG disclosure on firm value.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Lestari Putri
Abstrak :
Seiring dengan perkembangan teknologi kini tubuh bisa dihadirkan dalam wujud digital. Instagram sebagai salah satu media sosial menjadi ruang bagi penggunanya untuk merepresentasikan dirinya. Foto yang menjadi representasi diri di Instagram sudah melalui serangkaian proses yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam perjalanan mewujudkan representasi diri di Instagram, perempuan muda penggguna Instagram mengalami kompleksitas dalam dirinya karena terbelenggu dalam konstruksi mitos kecantikan dan femininitas yang sudah terinternalisasi dalam diri individu. Konstruksi tersebut membuat perempuan melakukan praktik pendisiplinan tubuh yang mengalienasi dirinya demi mewujudkan representasi diri yang ideal di Instagram. Peralihan fungsi penggunaan Instagram juga mempengaruhi perwujudan representasi dirinya. Penelitian ini membahas pengalaman perempuan pengguna Instagram dalam mewujudkan representasi dirinya di Instagram. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai jenis penelitian dengan perspektif feminis. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam dan analisis teks melalui foto di Instagram. Teori narsisme feminin dan teori pendisiplinan gender oleh Sandra Lee Bartky untuk menganalisis hasil temuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pendisiplinan tubuh yang dilakukan perempuan dalam merepresentasi dirinya sebagai perwujudan narsisme merupakan sebuah proses menuju subjektivitas diri perempuan pengguna Instagram. Subjektivitas yang dimiliki perempuan pengguna Instagram membuat mereka memiliki kontrol terhadap narasi yang ditampilkan oleh representasi diri. Penelitian ini juga menemukan bahwa representasi diri perempuan dapat diwujudkan melalui bentuk lain selain ketubuhan Pembentukan subjektivitas perempuan pengguna Instagram juga menunjukan perlawanan terhadap pendisiplinan tubuh dan memperlihatkan bahwa praktik pendisiplinan tubuh bukan merupakan sebuah penundukan terhadap tubuh yang feminin melainkan pembebasan diri dan pembuktian otentisitas diri. ......The advancement of technology has made it possible for us to present our body digitally. Instagram as a media social platform provided a space for its users to represent themselves, especially through photos. These photos, which represents who people are in the Instagram world, have gone through several processes before showing up at one’s Instagram profile due to several factors. In its journey to represent themselves in Instagram, many young women faced complicated issues stemming from the beauty myth and femininity internalised within their minds. This construct has influenced them to go through gender-related disciplinary practices, alienating themselves along the way just so they can achieve that ideal in Instagram. The change in Instagram’s use has also impacted the embodiment of self representation. This research makes use of the aforementioned case study to delve into the topic from a feminine perspective. The data presented in this research was gathered via in-depth interview and text analysis of the photos in Instagram. The basis on which this research examines the data presented is concentrated on feminine narcissism theory and gender-related disciplinary practices proposed by Sandra Lee Bartky. The result of this research shows that the gender-related disciplinary practices young women went through in order to represent themselves as the result of narcissism is a pathway to self subjectivity in Instagram, especially for young female users. This subjectivity thought adopted by female users of Instagram has created a notion of having control over the narrative rendered by self representation. This research also found that the concept of self representation in women may be actualised in forms other than that of bodily nature. The conception of Instagram female users’s subjectivity is also an epitome of contest against interpreting genderrelated disciplinary practice as merely bodily-related practices, instead it can also be interpreted through the perspective of self liberation and self authenticity.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library