Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bulaksumur, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2016
621.042 NAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Fauzia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
PGB-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Tria Agustina
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai upaya pengendalian pajanan bahaya nanomaterial di tempat kerja berdasarkan hierarki pengendalian. Studi dilaksanakan mulai bulan Januari 2022 sampai dengan Juni 2022 dengan menggunakan metode kajian literatur sistematis (systematic literature review). Literatur yang digunakan berupa jurnal atau buku yang dipublikasikan dalam rentang 10 tahun terakhir. Literatur didapat dari pangkalan data internasional daring (online database). Dari hasil kajian terhadap 14 (empat belas) literatur terpilih ditemukan bahwa upaya pengendalian nanomaterial dilakukan melalui tiga metode, yaitu rekayasa teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri. Metode upaya pengendalian rekayasa teknik yang spesifik untuk nanomaterial adalah nano-specific fume hood, tetapi pada saat ini desainnya masih dikembangkan dan perlu penelitian lebih lanjut. Metode pengendalian administratif untuk nanomaterial misalnya penggunaan SDS yang di dalamnya harus tercantum informasi mengenai karakteristik fisikokimia nanomaterial, ekotoksikologi, toksikologi, dan manajemen situasi darurat dan bencana. Sementara itu, alat pelindung diri yang direkomendasikan ketika menangani nanomaterial adalah protective clothing berbahan nonwoven high-density polyethylene textile fabric, gloves berbahan nitril dengan ketebalan 0.11-0.15 mm, respirator tipe EHR, dan lainnya. Pemilihan upaya pengendalian yang tepat untuk tempat kerja dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, seperti hasil penilaian pajanan, biaya (capital cost dan operating cost) dan efektivitas kontrol yang bervariasi antarmetode pengendalian.

This study aims to explain the control of nanomaterial hazards in the workplace based on hieararchy of controls. The study was conducted from January 2022 to June 2022 using systematic literature review method. The literature used are journals or books published in the last 10 years. The literature was obtained from online databases. From the results of a study of 14 (fourteen) selected literatures, it was found that nanomaterials control were carried out through three methods: engineering control, administrative control, and personal protective equipment. A specific engineering control method for nanomaterials is a nano-specific fume hood, but the design is still being developed and needs further research. Administrative control methods for nanomaterials is SDS which should include information on the physicochemical characteristics of nanomaterials, ecotoxicology, toxicology, and emergency and disaster situation management. Personal protective equipment that is needed are protective clothing with highdensity non-woven polyethylene textile fabrics, gloves made of nitrile with a thickness of 0.11-0.15 mm, EHR-type respirators, etc. The selection of appropriate control measures for the workplace is carried out based on several criteria, such as the results of exposure assessment, capital cost and operating cost, and the effectiveness of controls that vary between control methods."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Slamet
Jakarta: UI-Press, 2011
PGB 0333
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Miska Sanda Lembang
"ABSTRAK
Pada penelitian ini nanomaterial Nd2O3-CdO berhasil disintesis dengan menggunakan ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) sebagai sumber basa (-OH) dan capping agent. Nanopartikel Nd2O3, CdO, dan nanomaterial yang terbentuk selanjutnya dikarakterisasi menggunakan instrumentasi Spektrofotometer UV-Vis, DRS, FTIR, XRD, PSA, TEM-SAED, dan SEM-EDX. Karakterisasi dengan XRD membuktikan bahwa nanopartikel Nd2O3 memiliki struktur kristal heksagonal, CdO dengan bentuk kubik, sedangkan nanomaterial Nd2O3-CdO memiliki puncak khas gabungan kristal keduanya. Berdasarkan karakterisasi TEM, diketahui bahwa nanomaterial Nd2O3-CdO memiliki ukuran 80 nm dengan bentuk oval. Karakterisasi dengan UV-Vis DRS membuktikan band gap nanomaterial Nd2O3-CdO sebesar 2,8 eV. Studi aktivitas fotokatalitik nanomaterial Nd2O3-CdO diamati dengan degradasi metilen biru menggunakan radiasi sinar tampak. Persentase degradasi untuk nanopartikel Nd2O3, CdO dan nanomaterial Nd2O3-CdO masing-masing adalah 29,74%; 35,17%; dan 71,97% selama 2 jam waktu penyinaran. Perhitungan kinetika reaksi fotodegradasi metilen biru didapatkan bahwa reaksi mengikuti kinetika pseudo orde satu.

ABSTRACT
In this study, the synthesis of Nd2O3-CdO nanomaterials was successfully performed using ketapang leaf (Terminalia catappa) extract as a base source (-OH) and capping agent. The synthesized nanoparticles and nanomaterials were characterized with spektrophotometer UV-Vis, UV-Vis-DRS, FTIR, XRD, PSA, TEM-SAED and SEM-EDX instrumentation. Characterization with XRD proves that Nd2O3-NPs nanoparticles have a hexagonal crystal structure, CdO NPs have an cube crystal structure, whereas Nd2O3-CdO nanomaterials have their own distinctive combined crystal peak. Based on TEM characterization, it is known that the Nd2O3-CdO nanomaterials have a size of 80 nm with ovale shape. Characterization with UV-Vis DRS has proven that the Nd2O3-CdO nanomaterials have band gap energy of 2.8 eV. The study of photocatalytic activity of Nd2O3-CdO nanomaterials were observed with methylene blue degradation using visible light radiation. Percentages of degradation for Nd2O3, CdO and Nd2O3-CdO nanomaterials were 29,74%, 35,17% and 71,97%. "
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Nurmalasari
"ABSTRAK
Nanomaterial Bi2O3-WO3 disintesis menggunakan ekstrak daun yodium Jatropha multifida yang mengandung alkaloid sebagai sumber basa dan saponin sebagai surfaktan alami. Nanopartikel hasil sintesis dikarakterisasi dengan X-ray diffraction XRD , Fourier transform infrared FTIR , PSA, Spektrofotometer UV-Visible UV-Vis , Scanning electron microscope SEM , dan Transmission electron microscopy TEM . Karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa Bi2O3 memiliki struktur kristal monoklinik, WO3 memiliki struktur kristal triklinik, dan nanomaterial Bi2O3-WO3 memiliki struktur tetragonal. Berdasarkan hasil karakterisasi TEM, nanomaterial Bi2O3-WO3 memiliki ukuran 45,58 nm dengan energi band gap sebesar 2,86 eV. Aplikasi aktivitas fotokatalitik malachite green diamati pada daerah sinar tampak. Persentase degradasi malachite green dengan nanopartikel Bi2O3, WO3, dan nanomaterial Bi2O3-WO3 masing-masing adalah 9,24 ; 30,59 ; dan 94,79 selama 2 jam waktu penyinaran.

ABSTRACT
Synthesis nanomaterials Bi2O3 WO3 was succesfully performed using yodium leaf extract Jatropha multifida with alkaloid for a base source and saponin as biosurfactant. The synthesized nanoparticles and nanomaterials were characterized with X ray diffraction XRD , Fourier transform infrared FTIR , PSA, Spectrophotometry UV Visible UV Vis , Scanning electron microscope SEM , and Transmission electron microscopy TEM . Characterization with XRD shows that nanoparticles Bi2O3 have a monoclinic cyrstal structure, WO3 have a triclinic cyrstal structure, and nanomaterials Bi2O3 WO3 have a tetragonal cyrstal structure. Based on TEM characterization, size of nanomaterials Bi2O3 WO3 is 45.58 nm with band gap energy of 2.86 eV. Activity photocatalytic of application malachite green were observed using visible light radiation. Percentage of degradation malachite green with nanoparticles Bi2O3, WO3, Bi2O3 WO3 nanomaterials were 9.24 30.59 and 94.79 for 2 hours."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Fitra Eizqon Robby
"Air merupakan salah satu sumber daya alam yang menjadi bagian yang penting bagi manusia, sebagai minuman, sumber pembangkit listrik, alat untuk membersihkan benda-benda yang dimiliki oleh manusia, digunakan dalam agrikultur dan berbagai hal lainnya. Salah satu hal yang mengancam keberlangsungan hidup manusia adalah kurangnya air bersih untuk kegiatan sehari-hari. Hal ini bisa disebabkan oleh terisolasinya sumber air dari pusat kehidupan, keringnya sumber air dikarenakan berbagai hal dan tercemarnya sumber air karena kegiatan industri ataupun insiden yang tidak terduga. Sumber air yang tercemar bisa memengaruhi kehidupan disekitarnya sehingga dibutuhkan langkah pencegahan ataupun remediasi. Salah satu langkah remediasi adalah dengan mendegradasi polutan yang mencemari sumber air dengan bantuan material yang sudah dirancang untuk menghancurkan polutan tersebut. TiO2 adalah salah satu material semikonduktor yang digunakan sebagai material pendegradasi polutan. TiO2 memanfaatkan mekanisme fotokatalisis untuk mendegradasi polutan yang mencemari sumber air. Dalam bentuk nanomaterialnya, TiO2 memiliki sifat-sifat yang menunjang perannya sebagai fotokatalisator. Pada studi literatur ini, hubungan antara sifat-sifat TiO2 dan performa fotokatalisisnya ditelusuri lebih lanjut. Ditemukan bahwa energi celah pita, ukuran kristalit, luas permukaan dan kristalinitas memengaruhi performa nanotubes TiO2 sebagai fotokatalisator. Selain itu, ditemukan juga hubungan antara ukuran kristalit dengan energi celah pita"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akhsin Muflikhun
"Material komposit memperoleh minat yang besar dari para peneliti karena kelebihan dan fleksibilitasnya. Kekuatan dan sifat yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan aplikasi adalah keuntungan spesifik dari bahan komposit. Karena keuntungan ini dapat diterapkan di banyak bidang, bahan komposit sering dikelompokkan dalam bahan multifungsi. Kajian ini bertujuan untuk mencantumkan dan mengklasifikasikan perkembangan progresif bahan komposit multifungsi yang ditemukan dan sudah terbukti dapat diaplikasikan dalam banyak aplikasi. Studi ini juga memberikan data yang dapat mendorong pembaca dari latar belakang yang berbeda dan menggunakannya untuk tujuan lebih lanjut. Hasilnya menunjukkan bahwa perkembangan progresif bahan komposit multifungsi tidak hanya satu langkah maju dalam pencapaian teknis, tetapi juga energi dan lingkungan yang berhubungan dengan ekosistem manusia."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2020
620 JIA XII:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>