Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alisa Mufidah
Abstrak :

Piranopirazol merupakan senyawa organik heterosiklik yang kerangkanya berupa cincin piran yang tersubstitusi oleh pirazol pada posisi ortho. Piranopirazol dapat disintesis menggunakan prekursor aldehid, hidrazin, etil asetoasetat, dan malononitril dengan metode reaksi multikomponen. Sintesis piranopirazol berlangsung melalui reaksi kondensasi Knoevenagel, adisi  Michael, dan siklisasi. Pada penelitian ini nano- Fe3O4 disintesis dari karat besi sebagai sumber Fe dan minyak jelantah. Optimasi waktu reaksi memperlihatkan bahwa kondisi optimum reaksi sintesis senyawa piranopirazol adalah  selama 60 menit dengan jumlah katalis nano- Fe3O4 sebanyak 1% (b/b). Variasi aldehid yang digunakan berupa benzaldehid, 2-hidroksi benzaldehid, dan sinamaldehid. Hasil sintesis menunjukkan pada waktu reaksi selama 60 menit disertai adanya katalis nano-Fe3O4 dapat menghasilkan senyawa turunan piranopirazol. Nano- Fe3O4 yang terbentuk telah dikarakterisasi dengan menggunakan instrumen FTIR, XRD, dan SEM-EDS. Produk hasil sintesis yang terbentuk telah dikarakterisasi dengan menggunakan KLT serta instrumen, FTIR, UV-Vis, dan GC-MS.

 


Pyranopyrazole is a heterocyclic organic compound where the skeleton is a pyran ring substituted by pyrazole in the ortho position. Pyranopyrazole can be synthesized using aldehyde, hydrazine, ethyl acetoacetate, and malononitrile as precursors with a multicomponent reaction method. Synthesis of pyranopyrazole is carried out through the Knoevenagel condensation reaction, Michael's addition, and cyclization. In this research, nano- Fe3O4 is synthesized from rust and used cooking oil. Synthesis of pyranopyrazole derivates compound reached the optimal condition within 60 minutes of the reaction with the amount of nano-Fe3O4 catalyst is 1% (w/w). Benzaldehyde, 2-hydroxy benzaldehyde, and cinnamaldehyde are used to be variations of aldehyde in this research. The results show that the reaction in 60 minutes using nano-Fe3O4 produces pyranopyrazole derivate compounds.  The nano- Fe3O4 is characterized using FTIR, XRD, and SEM-EDX instruments. The resulting products are characterized by TLC, FTIR, UV-Visible, and GC-MS.

 

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Pratiwi
Abstrak :
Turunan pirazolon merupakan senyawa yang kaya akan aktivitas biologi sehingga banyak digunakan dalam membuat obat-obatan dan sintesis produk. Pada penelitian ini turunan pirazolon disintesis menggunakan katalis nano magnetik Fe3O4. Katalis nano magnetik  Fe3O4 dibuat dari karat besi dan minyak jelantah. Sintesis katalis Fe3O4 ini didukung dengan analisis karakterisasi menggunakan FTIR, XRD, EDS dan SEM. Edaravone merupakan senyawa pirazolon yang disintesis dengan etil asetoasetat dan fenil hidrazin. Edaravone menghasilkan yield sebesar 98,55%. Optimasi waktu, suhu serta berat katalis dilakukan uji terhadap senyawa 1 yang merupakan reaksi antara edaravone dan sinamaldehid. Kondisi optimum didapat pada waktu 15 menit dengan suhu 70°C dan berat katalis sebesar 5% (b/b). Senyawa 1 dan 3 disintesis pada kondisi optimum. Namun, senyawa 2 disintesis dengan waktu dan suhu optimum menggunakan 10% berat katalis. Senyawa 1 menghasilkan yield sebesar 48,8%, senyawa 2 didapatkan yield sebesar 30,4%, dan senyawa 3 didapatkan yield sebesar 16,04%. Senyawa turunan pirazolon dianalisis menggunakan karakterisasi KLT, FTIR, UV-Vis, dan GC-MS. Terhadap ketiga senyawa turunan pirazolon dilakukan uji aktivitas antioksidan menggunakan konsentrasi 250 ppm dan didapatkan hasil senyawa 3 memiliki % inhibisi tertinggi dibanding senyawa 1 dan 2 yaitu sebesar 79,2%.
Pyrazolone derivates are compounds that widely found in biological activity. Thus, this compound commonly used in drugs production and product synthesis. In this study pyrazolone derivatives were synthesized by  nano magnetic Fe3O4 catalyst. The nano-magnetic Fe3O4 catalyst is made from iron rust and used cooking oil. Synthesis of nano-magnetic Fe3O4 is supported by characterization analysis using FTIR, XRD, EDS and SEM. Edaravone is a pyrazolone compound synthesized with ethyl acetoacetate and phenyl hydrazine. Edaravone produce a yield of 98.55%. The synthesis pyrazolone derivate is done by mixing edarvone and aryl aldehyde like cinnamaldehyde, benzaldehyde, and 2-hydroxy-benzaldehyde. Compounds 1 and 3 are synthesized under optimum conditions. Nevertheless, compound 2 was synthesized with optimum time and temperature using 10% by weight of the catalyst. Compound 1, compund 2, and compound 3 yield 48.8%, 30.4%, and 16.04% respectively. The formed products are characterized by TLC, FTIR, UV-Vis and GC-MS. Antioxidant activity tests were carried out using compound 1,2, and 3 with consentrations of 250 ppm and the results obtained compound 3 had the highest % inhibition, amounting to 79.2%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Anandia Asrianti
Abstrak :
ABSTRAK
Benzimidazol merupakan salah satu senyawa organik yang cukup penting karena memiliki bioaktivitas yang luas. Berbagai katalis telah ditemukan untuk sintesis benzimidazol salah satunya ialah logam oksida. Dalam rangka mendukung sintesis ramah lingkungan, katalis yang digunakan merupakan katalis heterogen berasal dari bahan yang sudah tidak terpakai. Pada penelitian ini senyawa turunan benzimidazol akan disintesis menggunakan katalis nanomagnetik Fe3O4 dari karat besi dan minyak jelantah. Hasil menunjukkan bahwa Fe3O4 berhasil disintesis dengan ukuran rata-rata 61,5 nm. Sintesis senyawa turunan benzimidazol dilakukan degan cara mencampurkan o-fenilendiamin dan aryl aldehida yaitu benzaldehida, 4-hidroksi-benzaldehida, dan sinamaldehida. Kondisi optimum reaksi yang didapatkan yaitu menggunakan 7,5 mol katalis dengan pelarut etanol pada suhu ruang selama 4 jam. Persen yield yang di hasilkan pada kondisi optimum tersebut yaitu produk dari benzaldehida sebesar 57,29 , 4-hidroksi-benzaldehida sebesar 53,02 , dan sinamaldehida sebesar 60,03 . Uji penggunaan ulang katalis memberikan hasil bahwa katalis nano-Fe3O4 tidak optimum saat digunakan berulang kali. Aktivitas antioksidan dari ketiga senyawa didapatkan dalam nilai IC50 untuk produk dari benzaldehida sebesar 115,45 ppm, produk dari 4-hidroksi-benzaldehida sebesar 0,32 ppm, dan produk dari sinamaldehida sebesar 23,16 ppm.
ABSTRACT
Benzimidazole is one of the most important organic compounds because it has a wide bioactivity. Various catalysts have been found for the synthesis of benzimidazole, one of them is metal oxide. In order to support eco friendly synthesis, the catalyst that used is a heterogeneous catalyst from an unused material. In this study the benzimidazole derivative compounds will be synthesized using catalysts nanomagnetic Fe3O4 from rust and waste frying oil. The results showed that Fe3O4 was successfully synthesized with size about 61.5 nm. The synthesis of benzimidazole derivative compounds is done by mixing o phenylenediamine and aryl aldehyde like benzaldehyde, 4 hydroxy benzaldehyde, and cinnamaldehyde. The optimum conditions are available with ethanol solvent conditions at room temperature for 4 hours. Percent yield at optimum condition for product of benzaldehyde 57,29 , 4 hydroxy benzaldehide 53,02 , and cinnamaldehyde 60,03 . The catalityc activity of nano Fe3O4 .decrease each run of synthesis. The activity antioxidant of the products available in IC50. Product of Benzaldehyde is 115.45 ppm, products of 4 hydroxy benzaldehyde is 0.32 ppm, and product of cinnamaldehyde is 23.16 ppm.
2017
S69236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library