Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Philosophical Library, 1953
R 149.303 DIC
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Suzuki, Daisetz Teitaro, 1870-1966
New York : Harper, 1957
149.3 SUZ m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Capra, Fritjof
London: Audio Renaissance Tapes, 1980
530.01 CAP t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Badan Kongres Kebathinan Indonesia, 1961
992.07 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna, Anand
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999
297 ANA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Panakawan is indeed a unique type of characters in Javanese shadow play (wayang). They are figures of the wayang theatre, the appearance of whom are usually accompanied by the laughter of the audience due to their physical uglines, their characters and their behaviours. this essay will put forth, firstly, how the panakawan have been ridiculing the nature of human being, including their own selves. Secondly, that of even the brahmanas and ksatrias, due to their being "the sons of God".
300 RJES 19:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Netton, Ian Richard
Edinburgh: Edinburgh University Press, 2011
248.22 NET i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mudjahirin Thohir
Abstrak :
ABSTRAK
Desa Sukodono, Jepara (87 km sebelah timur laut kota Semarang) luas wilayahnya 182 ha. Tahun 1990, berpenduduk 3879 jiwa, dengan kepadatan rata-rata per km2 2131 jiwa.

Sebagai daerah pesisir, masyarakat desa Sukodono ini bersikap terbuka, dalam bertutur kata nampak kasar, serta memiliki etos kerja yang tinggi. Sedang dalam hal religi (kepercayaan), masyarakat desa ini lebih cocok sebagai masyarakat Kejawen. Jenis agama yang dipilih, menunjukkan keragaman, yaitu sebagian Islam, Kristen, dan sebagian Budha, di samping masih banyak yang menjadi penganut kepercayaan lokal (agami Kodono).

Masyarakat yang berciri demikian ini, mata pencahariannya secara umum bergerak di bidang industri kerajinan mebel ukir, baik sebagai pengrajin, pengusaha, maupun sebagai tukang.

Industri kerajinan ukir yang diusahakannya itu, mengalami perkembangan pesat mulai sekitar awal tahun 1980-an, yaitu sejak barang-barang mebel ukir dijadikan salah satu komoditi ekspor ke luar negeri.

Kegiatan ekonomi pengrajin desa ini memiliki hubung-kait dengan sistem sosio-budayanya. Oleh karena itu, untuk memahami seberapa jauh peranan wong pinter dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi masyarakat ini, diperlukan data-data etnografis, data-data yang berkaitan langsung dengan industri kerajinan, serta data-data tentang wong pinter menyangkut pandangan hidup dan kontribusinya terhadap pengrajin.

Setelah sekitar setengah tahun penulis melakukan studi lapangan, dapat dijelaskan temuan-temuan berikut:

1. Ketrampilan membuat perabot rumahtangga dari bahan kayu sudah dijadikan identitas masyarakat Jepara. Pengakuan ini bisa bersumber dari cerita rakyat setempat,dan dari kenyataan empiris yaitu banyaknya usaha mebelair yang dikembangkan oleh orang-orang Jepara.

2. Dalam rangka pengembangan usaha tersebut, rata-rata pengrajin setempat, membutuhkan bantuan yang bersifat spiritual dari wong pinter seperti pengujub kyai dan dukun. Bantuan yang diminta dari mereka bersifat berjenjang, sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan tuntutan yang dikehandaki .

3. Untuk menjalankan perannya itu, pengujub umumnya memberi sarana berupa penentuan waktu yang dianggap paling cocok untuk memulai membuka usaha serta memimpin upacara Selamatan Rasulan; para kyai memberi sarana berupa doa, rajah dan semisalnya; dan dukun memberikan sarana-sarana yang beragam menurut keahlian dukun sendiri atau atas permintaan kliennya.

4. Bantuan spiritual dari wong pinter seperti itu, penilaiannya tidak selalu diukur dari peningkatan ekonomi. Keberhasilan dalam kegiatan ekonomi perseorangan, banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti motivasi, modal, dan ketrampilan, baik dalam aspek teknologis, manajerial, sampai pemasaran. Padahal ciri-ciri umum pengrajin industri di desa Sukodono ini, justru faktor-faktor penentu itu yang masih lemah.

Oleh karena itu, pemerintah daerah seharusnya secara moral merasa terpanggil untuk ikut membantu pengembangan kegiatan ekonomi mereka secara lebih konkrit.

1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Wahyu Hidayat
Abstrak :

Naskah Serat Wirid Riwayat Jati merupakan naskah jenis piwulang beraksara Jawa, yang berbentuk gancaran atau prosa. Naskah tersebut merupakan koleksi perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Surakarta. Teks berisi berbagai ajaran mistik Islam kejawen. Hal tersebut membuka peluang untuk mengkaji hubungan intertekstualitas dengan teks-teks yang diduga menjadi teks acuannya atau hipogram. Teks yang diduga menjadi hipogram Serat Wirid Riwayat Jati, antara lain Serat Wirid Hidayat Jati, Wirid Para Wali, Serat Panatagama dan Suluk Malang Sumirang. Kajian tentang hubungan intertekstualitas dalam naskah-naskah bergenre piwulang mistik belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan. Pertama, pendekatan filologi untuk menyajikan edisi teksnya. Kedua, kajian intertekstualitas untuk menganalisis bentuk keterkaitan antarteks dalam naskah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terungkap bahwa bentuk transformasi teks-teks hipogram pada naskah Serat Wirid Riwayat Jati terdiri atas empat bentuk, yakni ekspansi, modifikasi, ekserp, dan konversi. Selain itu, terungkap posisi naskah Serat Wirid Riwayat Jati dalam kepustakaan naskah mistik sebagai naskah sintesis dan ideologi penulis teks dalam menciptakan naskah tersebut.


Serat Wirid Riwayat Jati manuscript is a piwulang script that literated Javanese and presented in prose. This script was showed as a collection of Reksa Pustaka library in Pura Mangkunegaran, Surakarta. The script text contained variety of Javanese Islamic mystical teachings. That was open up oppurtunities to examine relationship between intertextuality and texts that were alleged to be reference or hypogram such as Serat Wirid Hidayat Jati, Wirid Para Wali, Serat Panatagama, and Suluk Malang Sumirang. The study of intertextuality relationships in mystical piwulang script has not been widely carried out.  This study used two approaches which were a philological approach to present the text edition and intertextuality study to analyze text linkage on the script. Based on final analysis result, there were four hypogram text transformation that was found on Serat Wirid Riwayat Jati script, such as expantion, modification, ekserp and convertion. In addition, it revealed that manuscript position in the mystical text literature as a synthetic text and the writer ideology in creating the manuscript.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra,
297 KANZ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>