Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tan, Thiam Hok
"ABSTRAK
Menundjukkan adanja kuman-kuman tuberkulosis pada seseorang jang tersangka menderita penjakit tuberkulosis adalah sangat penting untuk para dokter. Tidak hanja untuk menundjang diagnosis klinik, akan tetapi djuga untuk menentukan basil pcngobatan jang telah ditjapai. Atjapkali para dokter mendjumpai penderita-penderita jang belum pasti menderita tuberkulosis. Dalam hal-hal sematjatn itu perlu dilakukan pemeriksaan bakteriologik. Tjara-tjara jang lazim dipakai jalah pembiakan dan pertjobaan binatang disamping pemeriksaan mikroskopik untuk menetapkan adanja Mycobacterium tuberculosis. Djika kita mempeladjari kepustakaan tentang tjara-tjara penjelidikan tersebut, maka kita dapat kesan betapa banjaknja waktu jang diperlukan untuk pemeriksaan-pemeriksaan itu dan bahwa tidak ada persamaan dalam tjara bekerdja dipelbagai laboratorium.
Oleh karcna itu, Prof. K.A. Jensen (1954), ketua ?Committee of Laboratory Methods of the International Union against Tuberculosis", telah mengusulkan agar tjara pemeriksaan laboratorium mengenai Mycobacterium tuberculosis, dapat dilakukan dengan tjara jang sama untuk semua laboratorium, hingga dengan demikian hasil-hasilnja dapat diperbandingkan satu sama lain.
Tudjuan tesis ini, jang didasarkan pada penjelidikan sendiri, jalah menjelidiki faktor-faktor jang dapat mcmpengaruhi pemeriksaan bakteriologik tentang Mycobacterium tuberculosis didalam dahak, agar dengan demikian dapat menghasilkan suatu dasar tjara bekerdja jang kelak dapat dipakai di Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1957
D394
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Utji
"ABSTRAK
Pada tahun 1950 MOORE dan FRERICHS (1953) telah mengasingkan kuman berbentuk batang tahan-asam dari infeksi menahun pada lutut karena trauma, dan dari absces bokong seorang penderita. Pada sediaan bisto-patologik jaringan synovia lutut dan kulit absces tampak gambaran yang merupai radang tuberkulosis. Nama yang diberikan kepada jenis kuman yang menyebabkan ini adalah Mycobacterium abscessus n.sp. berdasarkan persamaan gambaran histologik jaringan yang sakit dan perbedaan beberapa macam sifat dengan Mycobacteria yang diketahui dapat menyebabkan penyakit pada manusia, MOORE dan FRERICHS telah menganggap kuman penyebab sebagai satu Species Mycobacterium tersendiri berdasarkan perbedaan sifat-sifatnya dengan beberapa jenis Mycobacterium yang dikenal dan dipakainya sebagai perbandingan. Jenis-jenis tersebut adalah: Mycobacterium ranae, Mycobacterium thamnopheost Mycobacterium chelonei (Mycobacterium friedmannii), Mycobacterium piscium, Mycobacterium marinum, Mycobacterium leprae, Mycobacterium paratuberculosis dan Mycobacterium ulcerans.
Hingga kini Mycobacterium abscessus belum diakui secara resmi sebagai satu species tersendiri. Waktu akhir-akhir ini makin sering diungkapkan cara-cara baru yang dapat dipakai pada diferensi asi jenis-jenis Mycobacterium.
Oleh pelbagai penyelidik diumumkan cara-cara menentukan jenis kuman dengan perbandingan sifat-sifat antara jenis-jenis kuman lain (SNEATH, 1957; BOJALIL, 1961; CERBON, 1961; WAYNE, DOUBECK dan RUSSEL, 1964; TSUKAMURA, 1965; WAYNE dan DOUBECK, 1965; WAYNE, 1967).
Penyelidikan ini dilakukan untuk menentukan sampai dimanakah jenis Mycobacterium abscessus dapat dianggap sebagai satu species tersendiri dan bila tidak, pada species apakah ia dapat digolongkan. Cara penentuan species Mycobacterium ini ialah dengan membandingkan hasil-hasil pelbagai macam pemeriksaan pada pelbagai jenis Mycobacterium yang bertumbuh cepat."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1972
D412
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonang, Gerrad
Jakarta: Gramedia, 1982
616.01 GER m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover