Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Renaldi Antoni Hamonangan
"
ABSTRAKPenelitian yang dilakukan di Kota Depok ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman basement, sebagai parameter yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi gedung. Kedalaman ruang bawah tanah akan memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan bangunan di masa depan. Metode gravitasi sebagai metodologi geofisika digunakan dalam pemetaan struktur permukaan bawah. Karena parameter yang diukur dengan metode gravitasi memiliki laju gravitasi yang disebabkan oleh kerapatan batu yang bervariasi pada permukaan yang lebih rendah. Dengan menggunakan metode Parasnis diketahui bahwa rata-rata berat jenis batu di Kota Depok adalah 1,73 gr cc. Analisis Spektrum Energi ndash Multi Window Test Metode ESA MWT dengan windowing test point menggunakan Complete Bouger Anomaly CBA digunakan untuk mengetahui kedalaman interface pada setiap titik yang diuji. Dan juga dilakukan pemisahan antara anomali regional dan anomali residual dengan transformasi fourier pada software Oasis Montaj. Pemisahan antara anomali regional dan anomali residual dilakukan dengan menggunakan low pass filter. Sedangkan band pass filter digunakan untuk mengurangi noise pada anomali residual. Struktur fraktur dapat diidentifikasi melalui peta anomali residual dan juga dengan menggunakan metode Multi Scale ndash Second Vertical Derivate MS SVD, yang hasilnya memiliki korelasi satu sama lain. Hasil identifikasi kedalaman basement dan struktur rekahan dibuat dalam bentuk peta permukaan bawah, dan juga digunakan untuk memperjelas gambaran.
ABSTRACTThe research which was done in City of Depok is aimed to determine the deepness of basement, as a parameter that needed to take into a consideration in determining the building location. The deepness of basement will have its critical role in keeping the building strong in the future. The gravity method as a geophysics methodology was used in mapping the structure of lower surface. Because of parameter measured by gravity method has a gravity rate which is caused by varies of stone density of lower surface. By using the Parasnis method, it is known that the average of stone density in city of Depok is 1.73 gr cc. Energy Spectrum Analysis ndash Multi Window Test ESA MWT method by windowing test point using Complete Bouger Anomaly CBA is used to know the depth interface in each tested point. And it is also done a separation between regional anomaly and residual anomaly by transformation fourier at software of Oasis Montaj. Separation between regional anomaly and residual anomaly is done by using low pass filter. Meanwhile, it is used band pass filter to reduce noisy in residual anomaly. Fractur structure could be identified through map of residual anomaly and by using method of Multi Scale ndash Second Vertical Derivate MS SVD as well, in which its result has a correlation one to another. Identification result on the deepness of basement and fractur structure is made in the shape of map of lower surface, and it is also used to make clearer picture."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sinambela, Joni
"Telah dikembangkan hardware pada sistem RF Tomografi menggunakan VCO (voltage controlled oscillator) MAX2750 sebagai komponen dasar transmitter dan MAX2015 sebagai RPD (RF Power Detector). MAX2750 memiliki rangkaian frekuensi tala (tuning frequency) pada internal VCO sehingga dapat menghasilkan frekuensi yang dapat dikontrol oleh tegangan dari 2300 MHz hingga 2500MHz. Pada penelitian ini analisa hasil pengukuran pada RPD saat diberikan attenuator atau objek pengukuran yang berbeda diantara transmitter dan receiver yang berbanding dengan pengukuran referensi atau hasil pengukuran tanpa adanya objek. Rangkaian receiver terdiri atas MAX2015, ADC 16-Bit, dan beberapa komponen pasif lainnya, dimana MAX2015 merupakan logaritmik RF Detector yang dapat mendeteksi power pada frekuensi 0.1GHz hingga 3GHz. Dalam penelitian ini frekuensi yang dipancarkan oleh RF Transmitter berada pada frekuensi 2.3GHz hingga 2.5GHz, hal ini dilakukan berdasarkan referensi dari beberapa jurnal dan penelitian yang dapat dipercaya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Antenna memiliki puncak respon maksimum pada frekuensi 2.4GHz, dimana objek yang digunakan adalah balok kayu, balok nilon, dan balok alumunium dengan panjang 60mm, lebar 40mm, dan tinggi 80mm.
Has been developed a hardware in the system RF Tomography using a transmitter VCO (voltage controlled oscillator) MAX2750as a basic component of transmitter and MAX2015 as a RPD (RF Power Detector). The MAX2750 has an integrated VCO with a fundamental output frequency ranging from 2300MHz to 2500MHz that controlled by voltage. This research analyzed the measurement data for each different attenuator or object interest whichamong of transmitter and receiver that comparing with the reference data. Receiver circuit consists of MAX2015, ADC 16-Bit, and some pasif component, MAX2015 is a logarithmic RF Detector which detect the power in frequency ranging 01.GHz to 3GHz. In this study the transmission frequency ranging 2.3GHz to 2.5GHz, based on by using some journals that have credibility as reference. Of the result showed that Antenna has a maximum respons on frequency 2.4GHz, and the attenuator are a wood cube, a nylon cube, and alumunium cube with length 60mm, width 40mm, and height 80mm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T28992
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sibarani, Michael Bonardo Siswono
"Studi ini berfokus pada pentingnya peningkatan kebutuhan energi yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dari implementasi sistem Photovoltaic (PV), Micro Wind Turbine (MWT), dan Battery Energy Storage System (BESS) sebagai pasokan listrik pada PLTD Sikakap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sistem dan simulasi dengan software HOMER Pro. Data sistem yang digunakan meliputi data dari sistem listrik PLTD Sikakap serta spesifikasi PV, MWT, dan BESS yang akan disimulasikan. Simulasi dengan software HOMER Pro digunakan untuk memprediksi kinerja dari sistem hibrida PV-MWT-BESS dan menganalisis kelayakan ekonominya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi dari implementasi sistem hibrida PV-MWT-BESS pada PLTD Sikakap sangat menjanjikan. Sistem hibrida ini dapat menurunkan penggunaan dari bahan bakar fosil dan meningkatkan keandalan serta efisiensi pembangkit listrik PLTD Sikakap. Analisis kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa konfigurasi dengan menggunakan generator diesel, PV, MWT, BESS memiliki efisiensi biaya, keandalan sistem, dan penggunaan energi terbarukan yang sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem hibrida ini secara ekonomis layak untuk diimplementasikan.
This study focuses on the importance of increasing sustainable energy demand. This research aims to assess the potential of implementing Photovoltaic (PV), Micro Wind Turbine (MWT), and Battery Energy Storage System (BESS) as electricity sources at the Sikakap diesel power plant. The methods used in this research include system data analysis and HOMER Pro software simulation. The system data includes information from the Sikakap diesel power plant electricity system, and specifications for PV, MWT, and BESS that will be simulated. Simulation using HOMER Pro software is used to predict the performance of a PV-MWT-BESS hybrid system and analyze its economic feasibility. The results show that the potential for implementing the PV-MWT-BESS hybrid system at the Sikakap diesel power plant is very promising. This hybrid system can reduce fossil fuels use and increase the reliability and efficiency of the Sikakap diesel power plant. The economic feasibility analysis indicates that the configuration using diesel generators, PV, MWT, BESS has excellent cost efficiency, system reliability, and renewable energy usage. This suggests that the hybrid system is economically viable. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Michael Christanto
"
ABSTRAKData gravitasi pada daerah Slawi, Jawa Tengah telah digunakan untuk menentukan kedalaman tiap-tiap horizon dari batas muka densitas. Metode Energy Spectral Analysis ndash; Multi Window Test ESA-MWT berbasis transfomasi fourier merupakan metode yang diterapkan dalam memperoleh nilai kedalaman tersebut. Kedalaman horizon diperoleh melalui hasil analisis energi spektrum berdasarkan transformasi fourier yang telah dilakukan pada data gravitasi yang sudah di-grid. Diawali dengan proses multi window test pada nilai Complete Bouguer Anomaly yang memiliki densitas 2.34 gr/cc yang sudah dalam bentuk grid untuk masing-masing test point dengan tujuan sebagai pemisah dan pembatas dalam melakukan estimasi kedalamannya. Besaran window yang digunakan untuk setiap titik uji dimulai dengan kelipatan 500m 500m, begitu seterunya sampai window ke-15. Jarak antar titik uji adalah sebesar 1000m pada masing-masing lintasan melalui pengukuran gravitasi pada daerah penelitian. Didapatkan kedalaman dari hasil interpretasi analisa energi spektrum untuk tiap-tiap window yang dikorelasikan dengan titik uji dalam satu lintasan. Metode Multi-Scale Horizontal Derivative of The Vertical Derivative MS-HDVD telah diterapkan untuk menentukan dan memetakan stuktur patahan. Dikarenakan daerah penelitian tidak termasuk dalam daerah dengan patahan yang kompleks, maka struktur patahan diasumsikan sebagai border intrusi yang muncul pada Miosen Akhir. Puncak atau top intrusi berada pada kedalaman 620m mdash;755m dibawah permukaan bumi berdasarkan metode ESA-MWT.
ABSTRACT<>br>
The gravity data obtained in Slawi, Central java has been used to determine the depth of each horizon from the density boundary. The Fourier Transformation based Energy Spectral Analysis Multi Window Test ESA MWT is the applied method in obtaining the depth value. The depth of horizon is obtained through the spectrum energy analysis based on the Fourier Transformation that have been performed on the grid gravity data. It began with multi window test process on the value of Complete Bouguer Anomaly which has density 2.340 gr cc, already in the form of grid for each test point, and it serves as separator and limiter in estimating the depth. The size of the window used for each test point began with multiplication of 500m 500m until it gets to the 15th window. The distance between the test point is 1000m on each passage through the gravity measurement in Slawi, Central Java. The depth is obtained from the interpretation results of spectrum energy analysis for each window which is correlated with the test point in a single path. The Multi Scale Horizontal Derivative of the Vertical Derivative MS HDVD methods have been applied to determine and to map the fault structures. Since the area of study is not in the area of complex fractures, the fracture structure is assumed to be the border of intrusion that appeared in the Late Miocene. The peak or top of the intrusion is at 620m 755m depth below the earth rsquo s surface based on the ESA MWT method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library