Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Agus Murdiyoto
Abstrak :
ABSTRAK
Nilai konversi kuat tekan beton berbagai umur terhadap kuat Cekan beton um§r 28 hari sangat penting untuk diketahui bagi para teknisi/praktisi di lapangan. Di Indonesia telah terdapat nilai konversi seperti yang tertera pada SK SNI T-15 1991-03. Untuk memhuktikan nilai konversi tersebut, penulis melakukan penelitian/pengujian di laboratorium dengan berbagai macam bentuk benda uji dari berbagai umur beton untuk baton mutu sedang ( K - 300 }.Dari hasil penelitian penulis didapat nilai konversi kuat tekan baton lebih kecil dibandingkan dengan yang ada pada SK SNI T-15 1991-O3
1996
S35542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Hartono
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak dilakukan pembangunan prasarana-prasarana fisik , dimana sebagian besar konstruksi-konstruksi ini menggunakan material dari beton. Hal ini dilakukan karena beton memiliki sifat-sifat tahan Iama, mudah dalam pengerjaan, perawatan serta mampu memikul beban yang cukup besar.

Peningkatan jumlah pemakaian beton ini tentu saja berakibat dituntutnya efisiensi dalam pemakaian beton itu sendiri. Efisiensi ini dapat dilakukan dengan mengurangi dimensi dari beton dan meningkatkan mutu dari beton.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dari beton mutu sedang dengan jalan memberikan suatu bahan tambah dari jenis polimer yakni : Poli Vinil Asetat. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan mutu terjadi, maka dilakukan serangkaian uji coba terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, Kuat Tarik Lentur dan pengujian terhadap hubungan Tegangan- Regangan. Pemberian Poli Vinil Asetat ini dilakukan sebagai presentase dari berat semen yaitu sebesar : 0 % ,1% , 2 % , 3 % , 4 % dan 5 %.
1996
S34636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Mursalin
Abstrak :
Beton mempakan salah satu jenis bahan yang banyak dipergunakan untuk keperluan konstruksi di berbagai tempat, mulai dad konstruksi rumah tinggal, gedung bertingkat banyak dan prasarana lainnya. Perkembangan penggunaan konstruksi beton tersebut menuntut kekuatan material yang cukup tinggi agar diperoleh struktur yang kuat dan ekonomis. Konstruksi beton untuk rumah tinggal umumnya memakai beton dengan mutu rendah dan beton mutu sedang. Sehingga diperlukan suatu material yang cukup ekonomis, khususnya semen, dalam membuat beton mutu tersebut. Untuk itu, sekarang ini telah dibuat suatu jenis semen cap rumah yang unsur pembentulmya relatif lebih murah dibandingkan dengan semen tipe I. Semen jenis ini memang diperuntukkan bagi pembuatan rumah tinggal yang sederhana Tugas akhir ini dilakukan untuk menyelidiki penaruh penggunaan semen cap rumah tersebut di atas untuk menghasilkan beton dengan fc = 200 kg/cm2 dan fc = 350 kg/cm2 serta studi mengenai perilaku mekanisnya. Beberapa perilaku mekanis yang akan diteliti antara lain yaitu : Kekuatan Tekan, Kekuatan Tarik Belah, Kekuatan Lentur, Modulus Elastisitas (E) dan Poisson?s Ratio dari beton tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan membuat beberapa samel beton yang terbuat dari campuran pasir bangka, batu pecah/split dan semen cap rumah. Sampel beton yang akan dibuat berupa silinder berdiameter 15 cm dengan tinggi 30 cm, balok standar ASTM dengan memperhatikan peraturan serta standar yang lainnya. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui perilaku mekanis dari beton tersebut untuk masing-masing sampel dan juga dapat memberikan ukuran kekuatan yang diharapkan dari beton yang didesain ppada struktur yang nyata.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Essy Arijoeni Basoenondo
Abstrak :
Dengan berkembangnya pembangunan yang dilaksanakan dewasa ini, penggunaan beton sebagai suatu bahan struktur sangat umum digunakan. Adapun dalam pembuatannya terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh masing-masing material pembentuk beton tersebut. Air sebagai salah satu komponen pembentuk beton memegang peranan penting bagi berlangsungnya proses hidrasi semen. Sejalan dengan kurangnya perhatian khusus terhadap syarat mutu air (air yang tidak mengandung alkali. garam, minyak, asam, zat organis atau bahan lain yang dapat merusak beton atau tulangan) sebagai campuran beton, masih banyak parencana menggunakan sumber air yang dekat dengan lokasi pekerjaannya. Sumber air tersebut dapat berupa air tanah maupun air laut dan sudah tentu mengandung berbagai unsur yang dapat mempengaruhi kualitas beton yang dihasilkan. Air laut mengandung lebih dari 35,000 ppm garam-garam terlarut dimana 78% dari garam~garam tersebut dalam bentuk natrium klorida, dan 15% dalam bentuk magnesium klorida dan magnesium sulfat. Dengan adanya intrusi air laut yang membengkak akhir-akhir ini akan menyebabkan air tanah bersifat payau. Dimana pada air payau ini akan mengandung garam-garam klorida dan sulfat hasii intrusi air laut. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan persyaratan air pengaduk beton yang telah ditentukan. Konsentrasi garam yang terdapat pada air payau maupun air laut bervariasi, sehingga pengaruh yang timbul pun akan bervariasi pula. Tujuan dari penelitian ini menyelidiki pengaruh kuantitas ion klorida dan sulfat terhadap kuak tekan beton mutu sedang atau beton dengan kekuatan tekan rencana 350 - 500 kg/cm2. Hasil yang didapat dibandingkan dengan beton yang menggunakan air pencampur aquades. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perencana untuk mendapatkan konstruksi yang kuat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library