Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Luh Putu Setiawati
Abstrak :
ABSTRAK
Agrobacterium sp.merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan polisakarida 13-glu~an yang sangat berguna bagi kebutuhan hidup manusia. 13-glukan dapat bermanfat sebagai anti diabetes, anti kanker, anti inflamasi dan juga daging buatan. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi 13-glukan melalui peningkatan galur Agrobacterium sp. dengan mutagenesis secara biologis yaitu menggunakan elemen loncat atau transposon EZ::Tn5 . Transposon EZ::Tn5 adalah suatu segmen DNA yang mempunyai dua Insertion Sequences yang membawa sifat resisten terhadap antimetabolit trimethoprim. Metode pertumbuhan bakteri Agrobacterium sp. dengan media agar pepton yeast, dilanjutkan dengan media selektif untuk produksi 13-glukan. Dilakukan uji nilai ambang letal dalam media yang mengandung trimethoprim, sebelum dilakukan proses elektroporasi Sel bakteri yang akan ditransformasikan sebelumnya dibuat sebagai sel elektrokompeten. Elektroporasi dilakukan menggunakan arus listrik 1200 volt (yang menghasilkan 13 mutan) dan 2400 volt (yang menghasilkan 50 mutan). Hasil penelitian menunjukkan mutagenesis menghasilkan mutan positif dan mutan negatif. Bobot 13-glukan tertinggi diperoleh dari isolat 250.2.16 (voltase 1200 volt) yang dapat ' meningkatkan produksi 13-glukan sebesar 1,16 x lebih besar dibandingkan galur liarnya. lsolat 50.2.A (2400 volt) mampu meningkatkan produksi 13- glukan sampai 654% dibandingkan galur liamya. Semetara mutan negative dihasilkan dari isolat 50.2.4.1 (1200 volt) yang menurunkan produksi 13- glukan: 42,85% dibandingkan liarnya. Dari kondisi elektroporasi 2400 volt dihasilkan mutan negatif isolat 50.2.2 dengan penurunan 88,09% dibandingkan produksi 13-glukan galur liarnya. Uji analisis kimia dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa dan protein dalam 13-glukan. Kadar glukosa dan protein tertinggi diperoleh dari isolat 500.2.2.1 hasil elektroporasi 2400 volt yaitu sebesar 5, 798% dengan kadar protein sebesar 50,35%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Usman Sumo Friend
Abstrak :
Penelitian untuk mengembangkan galur Rhitopars stofonifer UICC 137 dengan mutogen etil metan sulfonat telah dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi dosis dan waktu pemaparan mutagen yang berbeda. Seleksi mutan secara acak dilakkukan terhadap biakan dengan persen kesintasan terkecil. Mutan Gt20 dan Gt40 menunjukkan aktivitas 11alpha hidroksilase lebih besar dibanding dengan galur inangnya. Mutan Ct20 dan Gt40 stabil hingga generasi keempat baik pada penyimpanan dalam ruangan dingin (2-3oC stiap generaso 25 hari) maupun pada penyimpanan dalam inkubator (30oC setiap generasi 10 hari).
We described here an ethyl methane sulphonate mutagenesis of Rhizopus stolonifer UICC 137 for biotransforming progesterone to 11a-hydroxyprogesterone.Mutagenesis was carried out by using various doses and treatment intervals. Randomized screening method was performed to select the mutants,then the mutants were tested for 11a-hydroxylase activities mutants of Gt20 and Gt40 gave relatively higher biotransformation yield compared to parents strain and both mutants were stable up to fourth generation when they maintained in a cool chamber(203oC. 25 days each generation) and in an incubator (30 oC.10 days each generation).
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, II (2) Mei 1997: 47-53, 1997
SAIN-II-2-Mei1997-47
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fitriana Ariyanti
Abstrak :
Klebsiella sp. GMD08 is one of the bacteria that has the capability to dissolve insoluble inorganic phosphate into soluble phosphate ion through their organic acid production. Transposon is a genetic element agent usually used to generate mutant through mutagenesis. Thus it can be used to identify the genetic functions involved in those phosphate solubilizing mechanisms. This research was conducted to identify the genes of Klebsiella sp. GMD08 involved in phosphate solubilization through sequence detection obtained from a hyper-solubilizing phosphate mutant library. Mutation was conducted by inserting mini-Tn5 transposon hosted in Escherichia coli S17-1/λpir [pBSL202] into Klebsiella sp. GMD08 chromosome by the filter mating conjugation method. Trans conjugant mutant candidates were then qualitatively and quantitatively analyzed for their solubilizing ability to dissolve tricalcium phosphate [Ca3(PO4)2] using pikovskaya medium. The organic acid characteristics of transconjugant mutants were detected using High-performance liquid chromatography (HPLC). Meanwhile, suspected genes involved in phosphate solubilizing were detected using the sequencing method obtained from the transposon insertion result. Nucleotide Basic Local Alignment Search Tool (nucleotide BLAST) was used to identify the nucleotide base sequence similarity with the database. The results showed that PB116 and PB122 were the two main transconjugant mutants obtained from transposon mutagenesis which had higher tricalcium phosphate dissolving ability. Gluconic acid was the main organic acid produced by Klebsiella sp. GMD08 phosphate solubilizing mechanism. Moreover, arginine repressor (ArgR) and malate dehydrogenase gene (mdh) coding gene were involved in Klebsiella sp. GMD08 phosphate solubilizing mechanism.
Bogor: Seameo Biotrop, 2020
634.6 BIO 27:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Trismilah, author
Abstrak :
Peneliti terdahulu telah melakukan penelitian biotransformasi progesteron menjadi 1 la-hidroksiprogesteron menggunakan kapang lokal R.stolonifer UICC 137. Namun rendemen hasil biotransformasi tersebut masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan galur R.stolonifer UICC 137 dan R.stolonifer UICC 137/n1 dengan mutasi kimia etil metan sulfonat (EMS). Mutan yang diperoleh diharapkan dapat mentransformasi progesteron menjadi l1a-hidroksiprogesteron lebih tinggi dari galur inang. Untuk mendapatkan mutan yang baik mutagenesis dilakukan menjadi dua tahap. Pada mutagenesis pertama diberikan variasi dosis EMS dan variasi waktu inkubasi. Seleksi mutan dilakukan secara acak, kemudian isolat yang memberikan % sintas yang terkecil dan memberikan % biotransformasi terbesar, dipilih sebagai mutan. Mutagenesis kedua dilakukan terhadap mutan-mutan dengan menggunakan dosis EMS yang memberikan % sintas terkecil (dari mutagenesis pertama). Uji stabilitas dilakukan terhadap mutan-mutan setelah dilakukan optimasi proses biotransformasi. Seleksi mutagenesis pertama untuk R.stolonifer U1CC 137/t dan R.stolonifer UICC 137/nit masing-masing menghasilkan 50 koloni kapang. Dari hasil isolasi, Gt20 dan Gn1t34 memberikan rendemen paling tinggi dan dipilih sebagai mutan. Mutagenesis kedua dilakukan. terhadap 6 mutan R.stolonifer UICC 1371t dan 5 mutan R.stolonifer UICC 137/nit (dari mutagenesis pertama), Gt40 dan Gn1t64 memberikan rendemen yang paling tinggi dan dipibh sebagai mutan. Konsentrasi awal substrat (progesteron) pada biotransformasi optimum mutan-mutan tersebut adalah 0,8 glLiter, laju pengadukan 150 rpm (Gt20 & Gt40), dan 125 rpm (Gn1t34 & Gn1t64). Mutan Gt40 memberikan yield yang tertinggi yaitu 46,15% ( 222,1% nisbah terhadap kontrol). Penyimpanan dalam ruangan dingin (2 °C-3 °C, selama 25 hari setiap generasi), mutan-mutan tersebut diatas stabil sampai generasi keempat. Dalam inkubator (30°C, selama 10 hari setiap generasi) mutan (3t20 dan Gt40 stabil sampai generasikeempat, tetapi Gnlt34 dan Gnlt64 mulai stabil pada generasi kedua sampai generasi kelima. Mutagenesis of Rhizopus stolonifer UICC 137 and Rhizopus stolonifer UICC 137/n1 by Ethyl Methane Sulphonate to Increase the Biotransformation Production of Progesterone to l lα-hydroxyprogesteroneThe previous researcher has reported that Rhizopus stolonifer 'ACC 137 can be used to transform progesterone to 11α-hydroxyprogesterone but with a low product yield. The aim of this study is to improve strains of Rhizopus stolonifer UICC 137 & Rhizopus stolonifer UICC 137/n1 using chemical mutation of ethyl methane sulphonate (EMS) technique. The fungal mutants are expected to produce higher progesterone transformation than the parent strains. Two steps of mutagenesis and randomized screening method were utilized to obtain satisfactory mutants. At the first mutagenesis, various EMS doses were given and fungus with the smallest percentage of survival were collected. The mutants were chosen from isolated fungus giving higher biotransformation yield. The second mutagenesis, repeating the first one, was imposed to the mutant from the last selection with the appropriate parameters. The mutants of Gt20, Gt40, Gnlt34 and Gn1t64 gave relatively higher biotransformation yield compared to the parent strains. The highest biotransformation yield obtained was 46.15% by Gt40 mutant (222.1% compared to the control). All selected mutants were stable up to fourth generation when they maintained in cool chamber (2 - 3°C for 25 days each generation). However, in incubator (30°C for 10 days each generation), the Gt20 and Gt40 mutants were stable up to fourth generation but Gnlt34 and Gnlt64 mutants stable from second to fifth generation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Aspergillus flavus merupakan mikroorganisme potensial penghasil asam kojat (5-hidroksi-2-hidroksimetil-γ-piron). Asam kojat antara lain digunakan sebagai pemutih dan pelindung kulit dari sinar ultraviolet (UV), serta sebagai zat pencegah pencoklatan pada makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan A. flavus menjadi mutan unggul yang menghasilkan asam kojat lebih tinggi dari galur induknya menggunakan mutagen kimia dan fisika. Mutagenesis dilakukan dengan menggunakan N-metil-N’-nitro-N-nitrosoguanidin (NTG) yang dikombinasi dengan radiasi ultraviolet setelah preparasi protoplas. Skrining mutan dilakukan dengan pereaksi FeCl3 1% dan KLT densitometri. Mutan potensial yang diperoleh dilanjutkan ke proses fermentasi menggunakan 100 ml medium YES dalam Erlenmeyer 250 ml yang diinkubasi pada suhu 28°C dengan kecepatan pengocokan 180 rpm. Analisis asam kojat dan aflatoksin B1 dalam kultur fermentasi dilakukan dengan menggunakan KLT densitometri. Dari hasil mutagenesis diperoleh sepuluh galur mutan yang potensial, salah satu di antaranya adalah A. flavus NTGA7A4E2UVB3 yang menghasilkan asam kojat paling tinggi, yaitu sebesar 5,9785 g/l.
Universitas Indonesia, 2006
S32561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Tri Wahyudi
Abstrak :
ABSTRAK
Xanthomonas oryzaepv. oryzae (Xoo) menyebabkan hawar daun bakteri (HDB) pada padi (Oryza sativaL.), yang merupakan penyakit utama dan menjadi pembatas bagi produksi tanaman pokok di banyak negara di dunia. IsolasiXoo dilakukan dari daun padi yang terserang hawar daun bakteri. Identifikasi X. oryzae pv. oryzae dilakukan berdasarkan pada gejala yang ditimbulkannya, patogenisitas, karakter morfologi, fisiologi, dan genetik biakan bakteri yang diisolasi dari tanaman padi yang terinfeksi Xoo. Sebanyak 50 isolat yang diduga Xoo telah berhasil diisolasi. Bakteri tersebut bersifat aerobik, berbentuk batang, dan tergolong Gram negatif. Isolat-isolat tersebut diuji hipersensitivitasnya pada tanaman tembakau dan patogenisitasnya pada padi. Kelima puluh isolat bakteri tersebut mampu menginduksi reaksi hipersensitif pada tanaman tembakau dan menyebabkan gejala sakit pada tanaman padi dengan perkembangan gejala yang berbeda. Hasil uji fisiologi, reaksi hipersensitivitas dan patogenisitas, tiga isolat bakteri yang diduga kuat Xoo yaitu STG21, STG42, dan STG46 menunjukkan bahwa bakteri tersebut tidak membentuk indol, tidak menghasilkan pigmen flouresens, menghidrolisis kasein, memiliki aktivitas enzim katalase, tetapi tidak memiliki aktivitas enzim oksidase. Hasil parsial sekuensing gen penyandi 16S rRNA dari STG21 dan STG42 menunjukkan homologi dengan X. oryzae pv oryzae masing-masing sebesar 80% dan 82%, sedangkan STG46 menunjukkan homologi dengan X. campestris sebesar 84%. Mutagenesis dengan transposon Mini-Tn5 pada STG21 menghasilkan salah mutan (M5) yang tidak dapat menginduksi reaksi hipersensitif pada tanaman tembakau dan berkurang patogenisitasnya pada padi. Panjang gejala HDB pada padi yang ditimbulkan mutan M5 berkurang sebesar 80%.
Abstract
X. oryzae pv. oryzae (Xoo) causes bacterial leaf blight (BLB) of rice ( Oryza sativa L.), a major disease that constrains production of the staple crop in many countries of the world. Identification of X. oryzae pv. oryzae (Xoo) was conducted based on the disease symptoms, pathogenicity, morphological, physiological, and genetic characteristics of bacterial cultures isolated from the in fected plants. Fifty bacterial isolates predicted as Xoo have been successfully isolated. They are aerobic, rod shaped, and Gram negative bacteria. The isolates were evaluated for their hypersensitivity in tobacco and pathogenicity in rice plant. Fifty isolates induced hypersensitive reaction in tobacco and showed pathogenicity symptom in rice in different length. Based on physiological test, hypersensitivity and pathogenicity reactions, three bacterial isolates strongly predicted as Xoo, i.e. STG21, STG42, and STG46, were non indole formation, non pigment fluorescent, hydrolyzed casein, catalase activity positive, but negative oxidase. Partial sequencing of 16S rRNA genes of STG21 and STG42 showed 80% and 82% homology with X. oryzae, respectively, while STG46 showed 84% homology withX. campestris. Mini-Tn5 transposon mutagenesis of STG21 generated one of the mutants (M5) lossed it?s ability to induce hypersensitive reaction in tobacco plant and deficient in pathogenicity on rice. The lesion length of rice leaf caused by the mutant M5 decreased up to 80%.
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Institut Pertanian Bogor. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;Institut Pertanian Bogor. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam], 2011
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library