Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anissah Larasati
Abstrak :
ABSTRAK Berdasarkan laporan BBC Indonesia, trend mengenakan busana muslim yang stylish dan modern di kalangan wanita atau yang belakangan ini akrab disebut dengan hijab menjadi suatu fenomena yang sedang terjadi di Indonesia. Trend ini juga terlihat dari maraknya brand busana muslim wanita yang bermunculan. Salah satu brand busana muslim yang ada di Indonesia ialah ?Jasmine?. Jasmine merupakan sebuah brand busana muslim wanita yang ada sejak tahun 2007. Berdasarkan hasil survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dengan karakteristik wanita, berusia diatas 30 tahun dan mengenakan kerudung. Kuesioner disebarkan di beberapa pengajian yang ada di 6 Masjid besar di Jadetabek.Dari survey ini didapatkan hasil 87 % menyatakan belum pernah mendengar brand ini sebelumnya. Hal ini menindikasikan rendahnya kesadaran atau awareness khalayak terhadap brand ?Jasmine? . Penulisan karya akhir ini bertujuan untuk merancang serangkaian kegiatan humas pemasaran yang dapat meningkatkan brand awareness ?Jasmine di kalangan khalayak.
ABSTRACT According to a report by BBC Indonesia, the trend of wearing Muslim clothing that is stylish and modern among women or recently called the hijab became a phenomenon that is happening in Indonesia. This trend is also evident from the rise of Muslim fashion brand of women that have sprung up. One Muslim fashion brand in Indonesia is "Jasmine". Jasmine is a women Muslim fashion brand existed since 2007. Based on the survey by distributing questionnaires to 100 respondents to the characteristics of a woman, aged over 30 years old and wearing a hijab. Questionnaires were distributed in several recitals in six major mosque in Jadetabek area. This survey showed 87% had not heard of this brand before. It is indicating the lack of public awareness of the brand "Jasmine". This final assignment aims to design a series of marketing public relations activities that can increase brand awareness of "Jasmine among audiences.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kannya Arsyitadanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kluster hijabers muda yang terbentuk berdasarkan shopping orientation, brand preference, dan product preference dengan menggunakan objek penelitian busana muslim wanita yang meliputi beberapa objektif: mengetahui dimensi-dimensi baru dari shopping orientation; mengidentifikasi kluster-kluster berdasarkan shopping orientation; mengetahui profil kluster berdasarkan shopping orientation, brand preference, dan product preference pada busana muslim wanita dan variabel demografis-psikografis; dan membedakan kluster-kluster dan tiga kategori merek busana muslim wanita berdasarkan shopping orientation dan pengeluaran per bulan untuk membeli busana muslim wanita. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 308 responden wanita Muslim berhijab, berusia 20 s.d. 35 tahun, berdomisili di Jabodetabek, dan pernah membeli kerudung, atasan berlengan panjang, terusan, celana panjang, atau rok panjang dalam satu tahun terakhir untuk dipakai saat bepergian santai. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, hierarchical cluster, K-means cluster, one-way ANOVA, crosstab, dan diskriminan dengan SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga kluster hijabers muda yang terbentuk (trendy hijab shoppers, picky hijab shoppers, apathetic and simple hijab shoppers). Shopping orientation dan pengeluaran per bulan untuk membeli busana muslim wanita dapat membedakan ketiga kluster secara signifikan, tetapi tidak dapat membedakan tiga kategori merek busana muslim wanita. ...... This study aims to explore clusters of young ?hijabers? based on shopping orientation, brand preference, and product preference by using women Muslim wear as the object with the following objectives: to understand new dimensions of shopping orientation; to identify clusters based on shopping orientation; to profile clusters based on shopping orientation, brand preference, and product preference on women Muslim wear and demographic-psychographic variables; and to differentiate clusters and three categories of women Muslim wear brand based on shopping orientation and monthly spending for women Muslim wear. The data were collected using questionnaire distributed to 308 respondents of 20 to 35 year-old Muslim women who wear hijab, domiciled in Jabodetabek region, and have ever bought veil, long sleeve tops, dress, long pants, or long skirt within the past one year that were worn for casual hangouts. Descriptive, hierarchical cluster, K-means cluster, one-way ANOVA, crosstab, and discriminant analysis with SPSS 22 were employed for data analysis. Results showed that three clusters of young hijabers were identified (i.e. trendy hijab shoppers, picky hijab shoppers, apathetic and simple hijab shoppers). Shopping orientation and monthly spending for women Muslim wear differentiated three clusters significantly, but did not differentiate three categories of women Muslim wear brand.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Sal Shabilla
Abstrak :
ABSTRAK
Tren global saat ini menunjukkan adanya peningkatan partisipasi tenaga kerja wanita. Walaupun dalam Al-Quran Islam menyarankan agar wanita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, namun Islam sendiri pada dasarnya tidak melarang wanita muslim untuk bekerja. Bagi wanita muslim yang relijius, maka ia dia akan memilih untuk tidak bekerja dan kalaupun memilih bekerja akan memilih berwirausaha dibandingkan menjadi karyawan sehingga membuatnya bisa menyeimbangkan kewajibannya dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah relijiusitas Islam mempengaruhi keputusan seorang wanita muslim untuk berwirausaha. Dengan sampel 6637 wanita wanita muslim dari data IFLS dan model probit, peneliti menemukan bahwa relijiusitas Islam signifikan mempengaruhi keputusan wanita muslim untuk bekerja di mana wanita muslim yang lebih relijius cenderung tidak bekerja dan jika mereka bekerja mereka akan memilih untuk berwirausaha. Selain itu, ditemukan adanya perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan wanita muslim berwirausaha di kota dan desa. Adanya pengaruh relijiusitas pada keputusan wanita muslim berwirausaha membuka peluang meningkatkan partisipasi tenaga kerja wanita muslim serta membutuhkan dukungan kebijakan yang memfasilitasi wanita muslim berwirausaha seperti akses modal melalui program pembiayaan.
ABSTRACT
Current global trends indicate an increase in female labor participation. Although in Al Quran Islam suggests that women spend more time at home, but Islam itself basically does not prohibit Muslim women to work. For a religious Muslim woman, she chooses not to work and if she chooses to work, she chooses entrepreneurship instead of being an employee to enable her to balance her obligations in the family. This study aims to determine whether the religiosity of Islam influence the decision of a Muslim woman to work and to choose self employment. With a sample of 6637 Muslim women from IFLS data and probit models, researchers found that the religiosity of Islam significantly influenced the decision of Muslim women to work where more religious Muslim women tended not to work and if they worked they would choose to become entrepreneur. In addition, there were differences in factors influencing the decision of Muslim women in entrepreneurship in cities and villages. The existence of the influence of religiosity on the decision of Muslim women self employment open the opportunity to increase the participation of Muslim women workers and require support policies that facilitate Muslim women entrepreneurship such as access to capital through a financing program.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library