Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kania Permata Sukma
Abstrak :
Upaya ekspansi dan pendudukan Jepang ke wilayah Indonesia pada tahun 1942-1945, khususnya Pulau Jawa untuk mendapat dukungan moril dan materiil demi menghadapi Perang Asia Pasifik tidak lepas dari peran masyarakat muslim Jawa pada saat itu. Karakter khas masyarakat muslim Jawa yang tumbuh dalam lingkungan pendidikan pesantren menjadi landasan bagi pemerintah Jepang dalam melancarkan propagandanya. Melalui analisis terhadap teknik propaganda pada artikel majalah Pandji Poestaka tahun 1942 dan 1943 serta koran Asia Raya tahun 1944 dan 1945, didapati bahwa teknik Transfer, Glittering generalities, dan Bandwagon lebih dominan digunakan dibanding teknik propaganda lainnya. Hal ini berkaitan dengan karakter masyarakat muslim Jawa hasil didikan pesantren yang memiliki kecenderungan taat pada ulama, bersemangat juang tinggi ketika yang digaungkan adalah memperjuangkan kemerdekaan dan kebangkitan Islam. ......The expansion and occupation of Japanese colonial government to Indonesian territory in 1942-1945, especially Java island in order to get moral and material support for facing the Asia Pacific War, could not be separated from the role of Javanese Muslim society at that time. The distinctive characters of Javanese Muslim society growing up in Pesantren-based environment become the basis for the Japanese government in doing their propaganda. Through an analysis of propaganda techniques on Pandji Poestaka magazine articles in the period of 1942 and 1943 as well as Asia Raya newspaper articles in the period of 1944 and 1945, it is found that the technique of Transfer, Glittering generalities, and Bandwagon are dominantly used than the other propaganda techniques. This relates to the Javanese Muslim society as the outcomes of Pesantren educational system that are likely own characters of following scholars and high-spirited when it comes to the independence and the rise of Islam.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S62587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Langkah laku keagamaan Syekh Siti Jenar memang dianggap menyimpang. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pemaknaan atas simbol dan ajaran agama secara internal. Di balik itu semua, sesungguhnya terdapat pula aspirasi sosial politik yang ingin disuarakan melalui ajarannya. Hanya saja seringkali gagasan dari pihak penguasa menjadi sulit untuk dinyatakan salah, dapat dilihat bagaimana posisi Syekh Siti Jenar mengemukan pandangannya tentang cara hidup beragama. Terutama dalam konteks sejarah muslim di Jawa, kehadirannya menjadi kritik atas permainan kekuasaan di Kerajaan Demak.
DRI 36:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library