Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Fikri Hadi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang deradikalisasi terorisme yang diterapkan melalui ruang Densus 88 AT Museum Polri. Terorisme telah berkembang menjadi sebuah permasalahan yang tidak kunjung selesai di Indonesia. Berkembangnya terorisme dianggap sebagai tidak efektifnya metode pemberantasan yang dilakukan selama ini yaitu penegakan hukum yang cenderung represif. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah melalui BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) memiliki sebuah perogram untuk memberantas terorisme dengan pendekatan baru yang mengedepankan pendekatan lunak dan pendekatan jiwa, yaitu deradikalisasi. Deradikalisasi dilakukan oleh Polri dan kerjasama dengan berbagai macam lembaga dan kementerian yang terkait. Museum Polri sebagai museum institusi milik Polri memiliki tanggung jawab sosial untuk mengangkat permasalahan terorisme melalui ruang Densus 88 AT sehingga masyarakat dapat memhami permasalahan terorisme secara utuh sebagai bagian dari upaya deradikalisasi terorisme. Akan tetapi ruang Densus 88 AT saat ini dianggap belum dapat menerapkan program tersebut dengan baik karena tata pamer di ruang tersebut belum terkonsep dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan konsep untuk menata ulang ruang tersebut agar deradikalisasi terorisme dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dan menerapkan teori memori kolektif dan teori pendidikan konstruktif yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk menciptakan sebuah ruang yang mampu menciptakan suasana kontemplatif bagi masyarakat yang datang.
ABSTRACT
This thesis discusses on de-radicalization of terrorism applied through Special Detachment 88 AT space at the Museum of Indonesian National Police. Terrorism has evolved into a never-ending problem in Indonesia. The expanding of terrorism is considered because of the uneffectivenes of the eradiction method that has been performed, which is a represif law enforcement. To overcome this, the Government through Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (the Indonesian National Counter Terrorism Agency, BNPT), has a program to counter terrorism with a new approach, emphasizing on soft and soul approach, which is the deradicalization. Deradicalization carry out by Indonesian National Police and cooperate with various institutions and relevant ministries. As a part of Indonesian National Police, The Museum of Indonesian National Police has a social responsibility to increase the public awareness about terrorism issue through Special Detachment 88 AT space. By that, society will have a comprehensive understanding which is part of the de-radicalization effort. However, Special Detachment 88 AT space at the museum is considered not been able to implement the program because the exhibition design is not well conceptualized. Therefore, it takes a concept to rearrange the space so the de-radicalization of terrorism can be conveyed properly to the public. This thesis uses a qualitative method and apply the collective memory theory also the theory of constructive education adjusted to the need of a space that is able to create a contemplative atmosphere for the people who come.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library