Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febrika Widharini Widyaka
Abstrak :
Museum merupakan organisasi non-profit yang membutuhkan pengunjung sehingga perlu melakukan kegiatan pemasaran. Museum kini bukan lagi sekadar tempat penyimpanan benda-benda kuno yang pasif, melainkan sebagai sarana bermain dan belajar interaktif bagi semua kalangan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesenjangan (gap analysis) antara persepsi konsumen dan persepsi manajemen terkait kesadaran merek (brand awareness) museum yang dilihat dari enam elemen komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication), yaitu: periklanan (advertising), hubungan masyarakat (public relations), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), pemasaran langsung (direct marketing), pemasaran internet (internet marketing). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif agar mampu memahami secara mendalam mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu dengan terlibat langsung dengan museum sebagai subjek penelitian. Paradigma post-positivism juga digunakan untuk mengungkapkan asumsi mengenai adanya gap pada strategi komunikasi pemasaran museum, antara pihak manajemen dan pengunjung museum. Gap-gap tersebut ditemukan dari hasil triangulasi dalam melakukan analisis data, yang dilakukan dengan cara melakukan korelasi dengan teori dan konsep yang digunakan, kemudian disajikan dalam bentuk narasi deskriptif agar lebih mudah dipahami. Setelah itu, dianalisis menggunakan open, selective, axial coding. Gap yang ditemukan dalam strategi komunikasi pemasaran dapat diminimalisir dengan cara melakukan evaluasi terbuka, demi menjangkau masyarakat yang lebih luas. ...... Museum is a non-profit organization that needs visitors so it needs to do marketing activities. The museum is now no longer just a passive storage of ancient objects, but as a means of interactive learning and play for all people. This research was conducted to analyze the gap between consumer perceptions and management perceptions related to brand awareness seen from six elements of integrated marketing communication, namely: advertising, public relations, personal selling, sales promotion, direct marketing, internet marketing. This study uses a qualitative approach to be able to understand deeply about integrated marketing communication strategies by directly engaging with museums as research subjects. The post-positivism paradigm is also used to express assumptions about gaps in the museum's marketing communication strategy, between management and museum visitors. These gaps are found from the results of triangulation in conducting data analysis, which is done by correlating with the theories and concepts used, then presented in the form of descriptive narrative to make it easier to understand. After that, analyzed using open, selective, axial coding. The gap found in marketing communication strategies can be minimized by conducting open evaluations, in order to reach the wider community.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T55379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eryana Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, karena hanya dengan rahmatnya dan hidayahNya penyusunan tesis dengan judul: Optimalisasi Ruang Terbuka Museum dalam Pengembangan Strategi Pemasaran. Studi Kasus Ruang Terbuka Bagi Remaja di Museum R.A. Kartini Rembang ini dapat diselesaikan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan Museum R.A Kartini Rembang. Di dalam penulisan penelitian ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarmya kepada: Pertama-tama kepada Dr. Kresno Yulianto, M.Hum., selaku Ketua Program Magister Museologi Universitas Indonesia sekaliagus ketua pembimbing yang denagn penuh kesabaran telah memberikan bimbingan. Kedua kepada Prof. Dr. Noerhadi Magetsari dan Dr. Irmawati Marwoto Johar, yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tidak lupa pula kepada Dr. Ali Akbar , M. Hum selaku pembimbing akademik yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan arahan. Ayahku H. Rusli dan Ibuku Hj. Aminarti yang dengan sabar mendoakan agar penulis dapat menyelesaikan kuliahnya. Suamiku Sugiharto, S.Pt, M.Sc. dan anakku Dhamar Ilham Adhitama, yang telah memberikan dorongan semangat dan moril dan doanya kepada penulis agar dapat segera menyelesaikan kuliahnya. Tidak lupa adikku, Indra Rosantiko, yang selalu memberikan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliahnya.
ABSTRACT
The title of this research is Optimization the Museum Open Space in Developing Marketing Strategy. A Studycase of Open Space for Teenagers at Museum R.A. Kartini Rembang. In accordance with the title then purpose of this study is to discuss about the problem about visitors amenity at museum especially for teenagers. Principal studies in this research is: Museum Marketing Strategy include: SWOT Analysis of Museum R.A. Kartini Rembang, museum management, developing program for visitors and improving more facilities at the open space. This study uses a qualitative approach to the inductive reasoning method. How to obtain data on the exhibition layout is through field surveys, literature review and interviews. From the results can be described as factual observation that the conditions of Museum R.A. Kartini Rembang is very worrying. The conclusion of this research is: there is a miss concept at museum management and, the lack of museum program arrangement for visitors , lack of supporting facilities and unfeasible, minimal human resources as the manager of the museum, and yet the organizational structure of the museum as the driving element museum organization running effectively and efficiently.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library