Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Khozin
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penerapan konsep museologi baru dan museum sejarah di
Museum Kebangkitan Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini
adalah menjadikan Museum Kebangkitan Nasional sebagai museum sejarah ideal
dan merumuskan konsep komunikasi yang tepat untuk memudahkan proses
penyampaian pesan. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasikan bahwa Museum
Kebangkitan Nasional merupakan museum sejarah yang dalam pengelolaannya
belum menggunakan konsep museologi baru, karena belum menerapkan konsep
komunikasi timbal balik.

ABSTRACT
The object of this research was to discuss the application of the new museology
and the historical museum concepts. This research is a descriptive study which
used qualitative approach. The aim of the study is to perform ?National
Awakening Museum? as the ideal historical museum and formulate the
appropriate communication concept to facilitate the process of delivering
messages. The result of the research identified that National Awakening Museum
is a historical museum which its management has not used the new museology
concept, due to the fact of lacking the using of reciprocal communication concept."
2013
T35378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Handoni
"Akhir Pekan di Museum Nasional Indonesia adalah program publik Museum Nasional Indonesia, sejak 2013. Program menghidupkan satu atau beberapa koleksi dalam pertunjukan teater. Meski telah dilakukan sejak lama, tapi kajian mengenai teater museum nyaris tak tersedia di Indonesia. Tesis ini membahas dinamika penerapan teater museum di dalam program tersebut dan diharapkan bisa mengisi kekosongan kajian tersebut. Observasi hampir empat tahun, wawancara dengan pengelola program, juga pendekatan hermeneutika terhadap naskah-naskah lakon dilakukan, termasuk memeriksa aneka dokumen dan media publikasi. Hasilnya, teater museum tidak cuma bisa digunakan untuk memediasi nilai dan konteks masa lalu koleksi untuk publik masa kini yang cocok dengan pendekatan Museologi Baru dan Museum Konstruktivis (Hein, 1998, 2004) tapi bisa juga untuk menghadapi problem mutakhir dan mengkonstruksi identitas nasional kelak. Pendekatan ini menawarkan fleksibilitas skala dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan situasi museum. Untuk membangun keterlibatan penonton dengan koleksi pertunjukan, program menggunakan humor dan tragedi; ramuan fakta-fakta yang menerbitkan ketercengangan; serta dialog karakter-karakter yang berasal dari orang kecil, selain nama besar Teater Koma. Wahana eksplorasi baik sebelum maupun setelah pertunjukan juga disediakan untuk menciptakan dampak lebih panjang. Riset menjadi penting, bukan hanya untuk membangun cerita tapi juga untuk menjawab kritik yang mempertanyakan otentisitas dan otoritas di dalam penafsiran teater museum.

Weekend at Museum Nasional Indonesia is a public program of the Museum Nasional Indonesia, held since 2013. The program brings collections into theatrical performances. As the theater museum is a common practice, the study of museum theater is barely available in Indonesia. This thesis discusses the dynamics of museum theater in the program and is expected to fill academics gaps. A four years observations, interviews with program producer, and hermeneutic approach to play scripts were carried out, including examining various documents and publications. Not only it can be used to bring meaning and the context of collections for the present-day audiences which is compatible with the New Museology and Constructivist Museum (Hein, 1998, 2004) museum theater can also use to deal with current challenges and constructs national identity. This approach offers flexibility in scale and form that can be adaptive to museums. While the prominent name of Teater Koma attracts visitors, the program uses humor and tragedy; hidden facts to sparks provocation; dialogues between characters derived from ordinary people to build audience engagement. The program also provides mediums, allowing audiences to explore beyond the museum and creating lasting impact. Research, not only to build stories, is essential to response criticism arose regarding the authenticity and authority of the museum theaters interpretation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Purnomo
"Tesis ini membahas tentang konsep ekshibisi sebagai fungsi utama dalam Science Center sebagai salah satu sarana edukasi mengenai sains dan teknologi kepada masyarakat dan utamanya generasi muda. Lokasi penelitian adalah Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) yang bertempat di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Analisis penelitian ini ditinjau dari sudut pandang teori museologi baru, Science Center dan pendidikan museum.
Hasil analisis menunjukkan bahwa PP-IPTEK sejak awal pendiriannya sudah memfokuskan diri pada edukasi generasi muda dan masyarakatnya mengenai sains dan teknologi melalui aktivitas yang bersifat interaktif. Namun demikian, ekshibisi PP-IPTEK masih belum sepenuhnya menggunakan konsep Science Center dan museologi baru secara utuh. Masih ditemukan beberapa kelemahan dari segi visi-misi, struktur organisasi, kuratorial, tema ekshibisi, interaktifitas ekshibisi, informasi pameran, validasi ekshibisi dan sarana yang bersifat pendidikan lainnya. Hasil analisis tersebut digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan konsep ekshibisi PP-IPTEK sebagai sebuah Science Center.

This thesis discusses the concept of exhibitions as a major function in the Science Center. Exhibitions are one of the main tools for science and technology education for the community and particularly the younger generation. The research location is Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) which is located in the tourist area of ​​Taman Mini Indonesia Indah (TMII). This research is a qualitative descriptive study. This study analyzes exhibitions from three theoretical approaches: new museology, science center museum education.
The results show that since its establishment, PP-IPTEK has been focused on the education of young generation and the community concerning science and technology through interactive activities. Nevertheless, PP-IPTEK exhibitions are still not fully using the concept of the science center and new museology as well. There are some weaknesses were found in terms of vision, mission, organizational structure, curatorial, exhibition themes, interactivity of exhibitions, exhibition information, exhibition validation and other education tools. The results and analysis are used to improve and develop exhibition concept of PP-IPTEK as a science center."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Archangela Yudi Aprianingrum
"Tesis ini membahas tentang interpretasi dan komunikasi sebagai bagian dari fungsi museum Studi kasus yang digunakan adalah Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang diawali dengan gambaran keadaan Museum Indonesia sekarang ini. Berdasarkan kondisi tersebut, dirasakan perlunya penetuan tema yang lebih terarah dan sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Museum Indonesia. Proses penentuan tema dilakukan berdasarkan teori interpretasi museum. Selanjutnya, berdasarkan tema yang telah ditentukan, dibuatlah sebuah desain alur pameran dan program kegiatan berdasarkan teori komunikasi. Dalam desain tersebut terdapat tiga unsur penting, yaitu kurator yang berperan menentukan pesan; pameran dan program kegiatan sebagai media penyampaian pesan; dan pengunjung sebagai penerima pesan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan pameran dan program kegiatan yang lebih efektif.

The focus of the theses is about communication and interpretation as a part of museum’s function. Museum of Indonesia which located in Indonesia Miniature Park, Jakarta is the case study for this research. The study uses qualitative research with descriptive design started with description of recent condition of Museum of Indonesia, Base on the condition, it is needed to determine a more direct theme and correspond to the museum’s vision, mission, goals, and target. The theme is determined using museum’s interpretation theory. Furthermore, ±e theme is implemented to a storyline and activities program design based on museum’s communication theory. The design has three principal components those are curator as a message sender; exhibition and activities program as medium; and visitors as message receivers. Those matters are intent on creating effective exhibition and activities program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25927
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rusmiyati
"Tesis ini membahas tentang pengembangan Pusat Informasi Kawasan Percandian Muarajambi sebagai sebuah museum situs yang merupakan salah satu jenis museum yang berlandaskan pada paradigma new museology. Lokasi penelitian di Kawasan Muarajambi, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini dapat merumuskan suatu konsep museum situs dalam rangka pengembangan Pusat Informasi Kawasan Percandian Muarajambi sebagai museum situs yang sesuai dengan kaidah permuseuman dan konsep new museology. Selain itu pengembangan pusat informasi ini menjadi sebuah museum situs dapat menjadi sarana yang baik untuk penyebarluasan informasi, penelitian, pendidikan dan rekreasi. Pada dasarnya museum situs merupakan sebuah museum yang disusun dan dibentuk untuk melindungi tinggalan alam dan budaya, bergerak dan tidak bergerak, di situs aslinya, yaitu dilestarikan di tempat di mana tinggalan tersebut telah dibuat atau ditemukan. Eksibisi di dalam museum situs merupakan salah satu cara dalam mengomunikasikan hasil penelitian di situs. Interpretasi antara koleksi dan lingkungan situs diintegrasikan dalam sebuah tata pamer. Selain melalui eksibisi, proses komunikasi di museum situs dapat juga dilakukan dengan program publik dan edukasi.

This thesis research the development of the Information Center of Muarajambi Region as a site museum, which is a kind of museum that is based on the paradigm of the new museology. Locations of the research in the Muarajambi Region, Muarojambi District, Jambi Province. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The results of this study can formulate a concept of the site museum in order to develop Information Center of Muarajambi Region as a museum site in accordance with the rules of the museum and the concept of new museology. In addition, the development of the information center into a museum site can be as media for the dissemination of information, research, education and recreation. In essence, the site museum is a museum conceived and set up in order to protect natural or cultural property, moveable and immoveable, on its original site, that is, preserved at the place where such property has been created or discovered. Exhibition at the site museum is a kind in communicating the results of research on the site. Interpretation of the collections and the site are integrated in a theme exhibition layout. Communication process in the site museum can also carried out with public and educational programs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library