Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Astuti Yuni Nursasi
Abstrak :
Penurunan fungsi gerak menjadi salah satu penyebab stress bagi lansia karena dapat mengganggu mobilisasi dan produktivitas lansia. Situasi stress memotivasi individu (lansia) untuk melakukan perlawanan yang dikenal sebagai koping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi koping yang umum digunakan lansia terhadap penurunan fungsi gerak. Penelitian ini dilakukan di wilayah RW 05, 08 11, Kelurahan Cipinang Muara Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Responden yang terlibat dalam penelitian sebanyak 46 orang. Usia responden berkisar antara 60-89 tahun. Jenis kelamin terbanyak adalah wanita yaitu 65.22%. Responden yang masih mempunyai pasangan hidup sebanyak 52.17% dan sisanya hidup tanpa pasangan yaitu janda 41.30% dan duda 6.52. Angket dikembangkan mengacu pada delapan jenis koping sesuai pedoman koping oleh Folkman & Lazarus yaitu konfrontasi, dukungan sosial, penyelesaian masalah, kontrol diri, penanggulangan peristiwa, penilaian yang positif, menerima tanggung jawab, penginkaran. hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia menggunakan ke delapan jenis koping tersebut. Sebagian besar responden menggunakan koping yang adaptif, sedangkan kping maladaptif digunakan oleh 30.43% responden untuk koping kontrol diri; 13.04% responden untuk koping penanggulangan peristiwa dan 63.04% untuk koping pengingkaran. Selanjutnya perbedaan yang nyata dalam penerapan koping tampat pada jenis kelamin. Sebagian besar responden wabita berupaya untuk melawan koping penurunan fungsi gerak. 47.83% responden wanita menggunakan koping konfrontasi dan 36.96% menggunakan koping dukungan sosial. Berbeda dengan responden pria hanya 21.7% responden yang menggunakan konfrontasi dan 17.39% yang menggunakan dukungan sosial. Penggunaan koping oleh para responden juga dapat dilihat berdasarkan status pernikahan. ...... The elderly's coping to the decrease of musculoscetal function at Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, East Jakarta. The elderly naturally experiences the decrease of musculosceletal function as consequences of physical changes process. Frequently, these changes cause some disturbances like limited mobilization and their productivity. For some circumstances, it causes stressfull moment for them. Thes stressors motivate the elderly to adjust to the situation, which is named coping. The purpose of this study is to identify the coping strategy which is used by the elderly to cope with the decree of musculosletal function. This study conducted at RW 05, RW 08 and RW 11 at Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, East Jakarta. The participants age range between 60-89 years old. Mostly are women (65.2%). Their marital status varied from married (52.17%) widows (41.30), and widowers (6.52%). The questionnaire was developed using the ways of coping instrument by Folkman and Lazarus. These coping consist of confrontative, seeking social support, planful problem solving, self control, distancing, positive reappraisal, accepting respnsibility and escape /avoidance. The result shows that the participants used all those types of coping. The age does not determine the coping that they have been used. Most participants use adaptive while the maladaptive coping is used by 30.43% for self control; 13.04% for distancing; and 63.04% for escape/avoidance. In contrast, gender demonstrated the significant differences. Elderly female put a lot efforts to cope with their limited mobilization. The use confrontative (47.83%) and seeking social support (36.96%). Elderly male only use confrontative (21.7%) and seeking social support (36.96%).
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti Yuni Nursasi
Abstrak :
Penurunan fungsi gerak menjadi salah satu penyebab stress bagi lansia karena dapat mengganggu mobilisasi dan prokdutivitas lansia. Situasi stress memotivasi individu (lansia) untuk melakukan perlawanan yang dikenal sebagai koping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi koping yang umum digunakan lansia terhadap penurunan fungsi gerak. Penelitian ini dilakukan di wilayah RW 05, 08, 11, Kelurahan Cipinang Muara Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Responden yang terlibat dalam penelitian sebanyak 46 orang. Usia responden berkisar antara 60-89 tahun. Jenis kelamin terbanyak adalah wanita yaitu 65,22%. Responden yang masih mempunyai pasangan hidup sebanyak 52,17% dan sisanya hidup tanpa pasangan yaitu janda 41,30% dan duda 6,52%. Angket dikembangkan mengacu pada delapan jenis koping sesuai pedoman koping oleh Folkman & Lazarus yaitu konfrontasi, dukungan sosial, penyelesaian masalah, kontrol diri, penanggulangan peristiwa, penilaian yang positif, menerima tanggung jawab, pengingkaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia menggunakan ke delapan jenis koping tersebut. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa usia tidak menentukan jenis koping yang dipilih oleh responden. Sebagian besar responden menggunakan koping yang adaptif, sedangkan koping maladaptif digunakan oleh 30,43% responden untuk koping kontrol diri; 13,04% responden untuk koping penanggulangan peristiwa dan 63,04% untuk koping pengingkaran. Selanjutnya, perbedaan yang nyata dalam penerapan koping tampak pada jenis kelamin. Sebagian besar responden wanita berupaya untuk melawan kondisi penurunan fungsi gerak. 47,83% responden wanita menggunakan koping konfrontasi dan 36,96% menggunakan koping dukungan sosial. Berbeda dengan responden pria hanya 21,7% responden yang menggunakan konfrontasi dan 17,39% yang menggunakan dukungan sosial. Penggunaan koping oleh para responden juga dapat dilihat berdasarkan status pernikahan. ...... The elderly’s coping to the decrease of musculosceletal function at Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, East Jakarta. The elderly naturally experiences the decrease of musculosceletal function as consequences of physical changes process. Frequently, these changes cause some disturbances like limited mobilization and their productivity. For some circumstances, it causes stressfull moment for them. These stressors motivate the elderly to adjust to the situation, which is named coping. The purpose of this study is to identify the coping strategy which is used by the elderly to cope with the decrese of musculosceletal function. This study conducted at RW 05, RW 08, and RW 11 at Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, East Jakarta. The participants’ age range between 60-89 years old. Mostly are women (65.2%). Their marital status varied from married (52.17%), widows (41.30%), and widowers (6.52%). The questionnaire was developed using the ways of coping instrument by Folkman and Lazarus. These coping consist of confrontative, seeking social support, planful problem solving, self control, distancing, positive reappraisal, accepting responsibility, and escape/avoidance. The result shows that the participants used all those types of coping.The age does not determine the coping that they have been used. Most participants use adaptive coping, while the mal adaptive coping is used by 30.43% for self control; 13.04% for distancing; and 63.04% for escape/avoidance. In contrast, gender demonsrates the significant differences. Elderly female put a lot efforts to cope with their limited mobilization. They use confrontative(47.83%) and seeking social support (36.96%). Elderly male only use confrontative (21.7%) and seeking social support (36.96%).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library