Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Cyintia Anindita
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan deformasi multipass reversible proses canai hangat 6500 C yang bertujuan untuk mengamati pengaruh proses tersebut terhadap ukuran butir ferit dan ketahanan Hydrogen Embrittlement pada material baja bebas interstisi. Sampel dipanaskan pada 700°C dan ditahan 5 menit, dideformasi pada temperatur 650°C dengan besar deformasi 20% x 3 diikuti pendinginan es. Proses canai hangat yang dilakukan dibawah temperatur rekristalisasi mengalami proses strain hardening dan terbentuk morfologi elongated grain dengan butir ferit yang halus. Ukuran butir ferit dapat mempengaruhi nilai kekerasan, kekuatan, dan ketahanan Hydrogen Embrittlement pada material.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan deformasi multipass reversible pada proses canai hangat akan meningkatkan kekerasan dan kekuatan material dari kekerasan awal sebesar 95.967 HVN dan kekuatan awal sebesar 301 MPa berturut-turut menjadi 118.333 HVN dan 304.519 MPa. Berkebalikan dengan ketahanan Hydrogen Embrittlement, pada sampel yang mengalami pemanasan dan pencanaian hangat lebih rentan terhadap Hydrogen Embrittlement yang disebabkan oleh ukuran butir yang lebih kecil dan batas butir yang lebih banyak.
......In this study multipass reversible deformation 6500 C warm-rolled process which aims to observe the influence of the process of ferrite grain size and resistance of hydrogen embrittlement in interstitial free steel material. The samples heated at 700°C and held 5 min, deformed at a temperature of 650°C with a deformation of 20% x 3 followed by ice cooling. Warm-rolled process is performed under recrystallization temperature undergo a process of strain hardening and forming elongated grain morphology with fine ferrite grains. Ferrite grain size can affect the value of hardness, strength, and resistance of hydrogen embrittlement in materials.
The results showed that the reversible multipass deformation on warm-rolled process will increase the hardness and material strength of the initial hardness of 95.967 HVN and the initial strength of 301 MPa successive to 118.333 HVN and 304.519 MPa. Contrary to resistance of hydrogen embrittlement, warm-rolled sample is more susceptible to Hydrogen embrittlement caused by the smaller grain size and more grain boundaries.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1829
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Kholilah Saadah
Abstrak :
Baja merupakan hal yang fundamental dalam setiap aspek kehidupan. Pada aplikasinya, seperti industir otomotif, dibutuhkan baja yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan kondisi pemakaian. Baja Bebas Interstisi mempunyai keuletan yang sangat baik karena memiliki kadar karbon yang sangat rendah. Oleh karena itu dibutuhkanlah sifat baja bebas interstisi (IF Steel) yang sesuai dengan kondisi pemakaian, terutama pemakaian pada lingkungan yang mengandung hydrogen.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh canai hangat terhadap sifat mekanis dan ketahanan korosi serangan hidrogen pada baja bebas interstisi. Penelitian dilakukan dengan proses canai hangat untuk melihat sifat mekanis baja bebas interstisi dan metode hydrogen charging 0.5M H2SO4 dan thiourea sebagai poison untuk menguji ketahanan korosi terhadap serangan hidrogen.
Hasil dari penelitian ini dapat menggambarkan sifat baja bebas interstisi saat digunakan sebagai material komponen otomotif baik sifat mekanis maupun sifat korosinya. Hasil dari penelitian ini merupakan tahap awal, sebagai bahan masukan untuk melakukan upaya peningkatan sifat mekanis baja bebas interstisi dan melihat pengaruh canai hangat terhadap ketahanan korosi akibat serangan hydrogen pada material baja bebas interstisi. Sehingga baja bebas interstisi ini dapat digunakan dengan aman.
......Steel is fundamental in every aspect of life. In it?s aplication, such as automotive industry, steel sholud have characteristics required in accordance with the service condition. Interstitial free steel has excellent ductility because it has very low carbon content. Therefore, we need Intertitial Free Steel properties in accordance with the service condition especially in the environment that have a lot of hydrogen.
This study aim to see the effect of warm-rolled on the mechanical properties and hydrogen corrosion attack resistance on Interstitial free steel. Research carried out by the warm-rolling process to study the mechanical properties and hydrogen charging 0.5 H2SO4 and Thiourea as a poison to test the hydrogen corrosion attack resistance.
The results of this study may reflect the nature of the interstitial free steel material when used as aoutomotive parts. This study is an early stage, as input to meke efforts to improve the mechanical properties of interstitial free steel and hydrogen corrosion attack resistance. So, its can be used safely.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1840
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library