Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Malden: Blackwell, 2008
404.2 BLA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Charin Setiawatiningrum
"Penelitian ini meneliti mengenai beberpa macam alih kode dalam percakapan sehai-hari mahasiswa Universitas Indonesia, program studi Inggris angkatan 2009. Banyaknya orang-orang yang saat ini menggunakan lebih dari satu bahasa atau dua bahasa maka sering ditemukan alih bahasa dalam percakapan tersebut. Penelitian ini meneliti tentang bagaimana alih kode terjadi di dalam percakapan, baik dalam situasi dalam kelas maupun luar kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor yang menyebabkan alih kode baik yang secara sadar maupun tidak sadar yang terjadi pada mahasiswa Universitas Indonesia, program studi Inggris. Temuan dari penelitian ini menyimpulkan bahwa alih kode sering muncul dalam mahasiswa yang sering berinteraksi atau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris yang bukan merupakan bahasa ibu mereka. Alih kode juga dikatakan sangat berfungsi dala, beberapa kelompok tertentu untuk berkomunikasi.

This paper examines various kinds of code-switching in daily conversations among UI students of English studies 2009. Since today there are lots of people use more than one language or bilingual language, code-switching is often founded at the conversation. This research investigates how code-switching occurs in the conversation, both in the classroom and outside classroom. This study proposes to identify and evaluate the factors that affect code switching of students among UI English studies Students switch their languages either consciously or unconsciously. The research concludes that code-switching often appears in the students who often interact or communication in English language which is not their own mother tongue. Code-switching is very useful for such groups in the communications
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Said Faisal
"Pada saat ini Facebook telah menjadi alat komunikasi antar manusia. ketika ada yang benama komunikasi, maka muncul sebuah fenomena yang bernama alih kode. fenomena alih kode yang terjadi pada Facebook mahasiswa FIB-UI ini sering kali menuju pada kesalahpahaman. Poplak (1980) mengatakan bahwa, untuk menggunakan alih kode dan menghindari kesalahpahaman dalam suatu komunikasi maka kita harus mengikuti Batasan Linguistik yang mengatur alih bahasa tersebut. Batasan tersebut adalah "size of constituent", "free morpheme" dan "equivalence" Poplack (1980, 1981). Pada penelitian ini, saya menggunakan batasan-batasan tersebut untuk memvalidasi alih bahasa yang yang terjadi pada Facebook dan menemukan pola-pola yang terdapat pada alih kode yang terjadi pada status dan komentar mahasiswa FIB-UI tahun 2013. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui sumber masalah dari alih kode yang terjadi pada Facebook.
Today Facebook has already become a tool for communicating between individuals. If there is communication, there is also a phenomenon called codeswitching or code-mixing. The phenomenon of code-switching in Facebook of FIBUI colleagues sometimes leads to misunderstanding. Poplack (1980) said that in order to use a code-switching and avoid misunderstanding in a conversation, we need to follow the linguistic constraints. The constraints that rule over code-switching are “size of constituent”, “free morpheme” “equivalence” Poplack (1980, 1981). In this research, I use those constraints to validate those linguistic constraints on codeswitching that happen in Facebook and find patterns that govern the code-switching which occur in Facebook status or comments of colleagues of FIB-UI in 2013, in order to find the root of code-switching problem that happen in Facebook."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pavlenko, Aneta
New York: Cambridge University Press, 2007
306.446 PAV e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: Wiley Blackwell, 2014
404.2 HAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pereltsvaig, Asya, 1972-
"What do all human languages have in common and in what ways are they different? How can language be used to trace different peoples and their past? Are certain languages similar because of common descent or language contact? Assuming no prior knowledge of linguistics, this textbook introduces readers to the rich diversity of human languages, familiarizing students with the variety and typology of languages around the world. Linguistic terms and concepts are explained, in the text and in the glossary, and illustrated with simple, accessible examples. Eighteen language maps and numerous language family charts enable students to place a language geographically or genealogically. A supporting website includes additional language maps and sound recordings that can be used to illustrate the peculiarities of the sound systems of various languages. ?Test yourself? questions throughout the book make it easier for students to analyze data from unfamiliar languages."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2012
417.7 PER l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Fitriawati
"Menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menganalisis pola pemilihan bahasa dan dominasi bahasa dalam tanda-tanda publik yang merepresentasikan gender berbeda dalam lanskap linguistik ruang dengan konsep segregasi gender, yaitu usaha potong rambut di Kecamatan Jombang. Tanda-tanda komersial tampak depan usaha-usaha potong rambut dikelompokkan ke dalam tiga jenis gender target pasar, yaitu perempuan, laki-laki, serta keduanya. Kemudian, kata yang digunakan dalam setiap tanda diambil sebagai data. Analisis mencakup uji signifikansi hubungan antara pemilihan bahasa dan gender target pasar, identifikasi pola dominasi bahasa, serta  fungsi informasional dan simbolis dari penggunaan dan dominasi bahasa. Hasilnya, terdapat indikasi hubungan yang signifikan antara jumlah penggunaan kosa kata dalam bahasa yang berbeda dengan gender target pasar. Secara keseluruhan, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris digunakan lebih banyak dan ditemukan mendominasi berbagai tanda dengan ketiga jenis target pasar target pasar. Akan tetapi, kelompok target pasar perempuan menunjukkan penggunaan bahasa Inggris yang lebih tinggi dan penggunaan bahasa Jawa yang lebih rendah dari nilai ekspektasi, berbanding terbalik dengan target pasar laki-laki. Hasil yang selaras pun ditemukan pada pola dominasi bahasa di mana bahasa Indonesia dan bahasa Inggris mendominasi tanda bilingual dan trilingual kelompok target pasar perempuan, sedangkan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia mendominasi kelompok tanda bilingual dan sebagian tanda trilingual target pasar laki-laki. Temuan ini sesuai dengan berbagai penelitian sebelumnya akan minat penggunaan bahasa dengan prestise lebih tinggi yang cenderung dimiliki perempuan daripada laki-laki. Pola multilingualisme pada perempuan ini menandakan bahwa masyarakat di Kecamatan Jombang kini telah bercorak “ekonomi baru” di mana kesempatan berpendidikan dan berkarir telah setara antara kedua gender, sesuai dengan data demografis penduduknya. Kemudian, fungsi informasional penggunaan bahasa meliputi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sebagai bahasa donor istilah teknis, bahasa Inggris untuk menaikkan visibilitas nama usaha, bahasa Indonesia sebagai bentuk akomodasi bahasa, serta bahasa Jawa sebagai penanda wilayah usaha. Fungsi simbolis penggunaan bahasa meliputi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sebagai perangkat modernitas dan prestise, bahasa Jawa sebagai perangkat tradisionalisme, dan bahasa Jawa sebagai perangkat pemerdekat jarak sosial. Temuan fungsi bahasa menunjukkan adanya kebutuhan pengembangan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia agar penggunaannya dapat memberikan fungsi informasional yang lebih substansial serta adanya kebutuhan akan kesadaran pemilihan bahasa di masa depan yang lebih sensitif terhadap keadaan identitas gender berbeda di masyarakat dalam upaya pelestarian multilingualisme yang lebih inklusif.

Using quantitative and qualitative methods, this research analyzes patterns of language choice and language dominance in public signage that represent different genders in the linguistic landscape with the concept of gender segregation, namely haircut businesses in Jombang Subdistrict. The commercial signage on the front of haircut businesses are grouped into three types of target market based on the gender, which are women, men, and both. Then, the words used are taken as data. The analysis consists of testing the significance of the relationship between language selection and target market gender, identifying patterns of language use, language dominance, as well as the informational and symbolic functions of language use and dominance. In result, there are indications of a significant relationship between the amount of words used in different languages ​​and the gender of the target market. Notably, Indonesian and English are the dominant languages across all three target market type. However, the female target market group shows a higher use of English and a lower use of Javanese than expected, in contrast to the male target market. Similar patterns emerge in the language dominance, where Indonesian and English dominate bilingual and trilingual signs for the female target market, while Javanese and Indonesian dominate bilingual signs and several trilingual signs for the male target market. This finding aligns with several prior studies that highlight women’s preference for using language associated with higher prestige. The observed multilingualism among women reflects a societal shift toward a ‘new economy,’ where educational and career opportunities are equally accessible to both genders. This trend is also evident in the demographic data of the population. The informational function of language use includes English and Indonesian as donor languages ​​for technical terms, English to increase business name visibility, Indonesian as a form of language accommodation, and Javanese as a marker of place identity. Symbolically, Indonesian and English function as instruments of modernity and prestige, while Javanese preserves tradition in signs with female target markets and fosters close social bonds in signs with female target markets. These findings underscore the need for language development, particularly in Javanese, so that their use can provide a more substantial informational function, as well as the need for awareness of future language choices that are more sensitive to the situation of different gender identities in society within efforts to pursue inclusivity in preserving multilingualism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Maulida Az Zahra
"Lanskap linguistik (LL), yaitu kajian bahasa yang terdapat di ruang publik. LL menjadi salah satu kajian yang terbilang masih baru dan dapat diklasifikasikan ke dalam subbidang sosiolinguistik. Dalam perwujudannya, LL dapat ditemukan di berbagai tempat umum. Salah satunya, yaitu di Stasiun Mass Rapid Transportation Dukuh Atas (SM-DA) sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD). Dengan adanya jalur integrasi antarmoda transportasi di SM-DA, hal itu memunculkan keragaman bahasa yang digunakan oleh masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini membahas LL multilingual yang terdapat dalam SM-DA melalui pendekatan sosiolinguistik. Metode penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif-kualitatif. Sementara itu, hasil penelitiannya ditemukan identitas lokal di dalam stasiun. Terdapat pula empat variasi bahasa yang digunakan di dalam LL tersebut , antara lain 1) bahasa Indonesia-Inggris, 2) bahasa Indonesia-Betawi, 3) bahasa Indonesia, dan 4) bahasa Inggris.

Linguistic Landscape (LL) refers to the study of languages present in public spaces. LL stands as a relatively nascent field and can be classified within the subdomain of sociolinguistics. In its manifestation, LL can be observed in various public locations, one of which is the Dukuh Atas Mass Rapid Transportation Station (SM-DA), recognized as a Transit Oriented Development (TOD) area. The presence of intermodal transportation integration at SM-DA has fostered linguistic diversity among the surrounding populace. This research delves into the multilingual LL present within SM-DA employing a sociolinguistic approach. The research methodology adopted is descriptive-qualitative. Concurrently, the findings unearthed a local identity within the station. Furthermore, four language variations were identified within this LL, encompassing 1) Indonesian-English, 2) Indonesian-Betawi, 3) Indonesian, and 4) English."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library