Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Galih Chandra C.
Abstrak :
ABSTRAK
Pemberian jaminan pengiriman data dengan melakukan implementasi mekanisme error recovery untuk sebuah lingkungan multicast adalah suatu implementasi yang sulit, terutama untuk jaringan multicast berskala besar. Pendekatan paint to point recovery seperti pada TCP tidak dapat memberikan hasil yang baik untuk sebuah lingkungan multicast karena menimbulkan beberapa masalah. Secara umum masalah-masalah pada mekanisme error recovery pada multicast dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu ledakan paket kontrol ACK/NACK (implosion), timbulnya duplikasi retransmisi paket ketika terjadi loss (duplikasi reply), dan terakhir adalah besarnya cakupan wilayah recovery yang dinilai berdasarkan tingkat exposure dan nuisance. Exposure adalah perbandingan antara jumlah receiver yang menerima paket reply dengan jumlah receiver yang membutuhkan paket tersebut, sedangkan nuisance didefinisikan sebagai perbandingan jumlah paket reply yang didapatkan oleh sebuah receiver akibat loss yang terjadi di suatu tempat dengan jumlah total loss yang terjadi.
Dalam tulisan ini akan dikemukakan sebuah konsep mekanisme error recovery ?Optimized Local Repair" dan penerapannya dalam suatu lingkungan multicast. Pada tulisan ini juga akan diperlihatkan bagaimana mekanisme ini mengatasi dua masalah pertama. Sedangkan untuk masalah ketiga, dilakukan simulasi pada topologi binary tree untuk mendapatkan hasil numerik performansi mekanisme terhadap exposure dan nuisance.
Dari hasil simulasi, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa mekanisme ini mampu mengatasi masalah exposure dan nuisance dengan baik. Penambahan jumlah receiver tidak mempengaruhi kemampuan mekanisme ini, bahkan nilai nuisance akan semakin kecil sejalan dengan pertambahan receiver.
2000
S39590
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mailoa, Adrianov A.Y.
Abstrak :
Multicast adalah suatu metode pengiriman data yang memungkinkan data dikirimkan dari satu atau lebih komputer ke lebih dari satu komputer dengan sekali pengiriman. Dengan demikian penggunaan teknik multicast akan menghemat bandwidth jaringan. Efiiensi penggunaan bandwidth tersebut menjadi alasan multicast mulai dikembangkan untuk aplikasi multimedia melalui jaringan atau intemet. Namun aplikasi multimedia merupakan aplikasi yang memhutuhlcan kecepatan dan ketepatan pengiriman data. Karena itu protokol yang dikembangkan di tiap layer atau lapisan jaringan harus mampu menjalankan fungsi-fungsi menjamin kecepatan dan ketepatan data. Salah satu fungsi yang dimaksud adalah routing atau penjaluran pada lapisan network dari TCP/IP. Untuk aplikasi multicast, ada dua protokol penjaluran yang dikernbangkan untuk jaringan intra-AS atau internal gateway protocol (IGP), yaitu DVMRP (Distance Vector Multicast Routing Protocol) dan MOSPF (Multicast Open Shortest Path First). DVMRP menggunakan algoritma distance vector sedangkan MOSPF menggunakan algoritma link state. Salah satu kelemahan algoritma distance vector adalah kemungkinan terjadinya routing loop yang dapat mengakibatkan keterlambatan pengiriman data. Sedangkan pada MOSPF hal tersebut tidak pernah terjadi. Skripsi ini akan mengemukakan suatu simulasi yang membandingkan kedua protokol tersebut dengan menunjukkan kemungkinan routing loop pada DVMRP. Analisa teori dikemukakan berdasarkan karakteristik dari tiap algoritma dan topologi-topologi jaringan yang digunakan dalam simulasi. Dari hasil simulasi kemudian diperoleh kesimpulan bahwa dari segi delay MOSPF lebih baik daripada DVMRP sebesar 38,58% sedangkan dari segi pemanfaatan bandwidth DVMRP lebih baik daripada MOSPF sebesar 12,67%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39883
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Moniaga, Jurike V.
Abstrak :
Penggunaan bandwidth yang sangat tinggi pada implementasi video streaming dengan metode unicast pada jaringan terhadap banyak client dan keterbatasan metode broadcast untuk mengirimkan video streaming sesuai dengan kebutuhan client menyebabkan diperlukannya sebuah metode yang lebih efisien untuk implementasi video streaming berbasis jaringan. Penelitian bertujuan untuk merancang jaringan kabel dan nirkabel dengan penerapan metode multicast, serta melakukan analisis unjuk kerja video streaming. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis parameter-parameter penting dalam unjuk kerja video streaming yang terdiri dari bandwidth, delay jitter, dan lost datagrams. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penghematan penggunaan bandwidth hingga 200% pada implementasi video streaming terhadap 3 buah client yang tergabung dalam sebuah grup multicast.
Considering that video streaming system using unicast method which being used for many clients on the network, requires high usage of bandwidth. And the limitation of using broadcast method for streaming videos to clients, there is a need to implement a new method which is more effcient for video streaming system on the network. This research is to design a wireless network using multicast method, and conduct analysis on video streaming performances. Significant parameters are being analyzed in this research in able to study the video streaming performances. The research will analyzis using the important parameters for the performance video streaming such bandwidth, delay jitter and lost datagrams. The outcome of this research has shown that there is a decrease of amount in using bandwidth capacity till 200% by implementing video streaming through 3 clients with one group multicast.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23281
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Natalia Evianti
Abstrak :
ABSTRAK
Aplikasi-aplikasi yang mendukung aktivitas rea!-time grup yang interaktif
dengan kebutuhan akan komunikasi yang handal telah meluas penggunaannya.
Komunikasi Reliable Multicast adalah salah satu cara komunikasi yang
mendukung aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi-aplikasi diatas mempunyai
perbedaan kebutuhan reliability.
Scalable Reliable Multicast (SRM) adalah protokol reliable multicast
berbasis receiver-inirialed reliability yang memenuhi kebutuhan aplikasi-aplikasi
tersebut. SRM mempunyai kinerja yang optimal dan tahan (robusp terhadap
kesalahan yang umumnya terjadi, seperti paket yang hilang. SRM juga
mempunyai kelebihan yaitu menjamin penginman data dan kemampuan yang
cepat dalam mendeteksi paket yang hilang dengan mengalihkan tugas
pendeteksian paket yang hilang kepada penerima.
Kehandalannya menangani semua aplikasi multicast akan diuji dan
dibandingkan dengan mengamati perubahan kinerja loss recovery dari statistik
paket yang hilang terhadap perubahan node dan traffic SRM menggunakan
simulasi janngan ns-2. Dari hasil simulasi pada skripsi ini didapatkan prosentase
keberhasilan penerimaan paket data yang paling baik, yaitu 87% untuk jumlah
node penerima sedikit. Pengaruh perubahan trafik dengan menambahkan
gangguan trafic akan didapatkan keberhasilan penerimaan paket data terburuk,
yaitu 28% ketika letak gangguan irc/$0 delta dengan pengirim Loss recovery
akan semakin banyak terjadi ketika jumlah gangguan trafic bertambah
jumlahnya.
2001
S39100
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
M Toriqul Amien
Abstrak :
[ABSTRAK
Dengan meningkatnya trend konsumsi penggunaan layanan data di Indonesia
kedepan, Evolved Multi Broadcast Multicast Services (eMBMS) menjadi sebuah
solusi praktis untuk mengurangi traffic dan membuat penggunaan spektrum
menjadi lebih efisien. Penerapan layanan eMBMS ini terintegrasi dengan
Enchanced Packet Core - LTE advanced pada Single Frequency Network
(MBSFN) sehingga lebih mudah untuk dilakukan. Hasil dari penerapan eMBMS
ini akan diprediksikan menjadi suatu bentuk model bisnis baru bagi operator dan
diharapkan dapat meningkatkan revenue bagi operator akan dikaji dalam thesis
ini. Analisis ekonomi menghasilkan bahwa penerapan layanan eMBMS ini layak
untuk dilakukan karena Nilai NPV > 0 (Rp. 533 milyar) dan nilai IRR (14.79%) >
MARR (12%) dengan payback periode selama 3. 7 tahun.
ABSTRACT
With the future trend of increasing consumption in the data services in Indonesia.
Evolved Multi Broadcast Multicast Services (eMBMS) will be a practical solution
to reduce traffic and make more efficient use of spectrum. Implementation of
EMBMS services is integrated within LTE advanced ? Enchanched Packet Core
Enchanced over Single Frequency Network (MBSFN. In this thesis, the results of
the implementation eMBMS solution is predicted that operator telecommunication
in Indonesia has a new business models and expected to generate new source of
revenue for operator. Based on economical analysis, the implemention of eMBMS
services is feasible due to the NPV > 0 (Rp. 533 million) and IRR (14.79%) >
MARR (12%) with 3.7 year payback period;With the future trend of increasing consumption in the data services in Indonesia.
Evolved Multi Broadcast Multicast Services (eMBMS) will be a practical solution
to reduce traffic and make more efficient use of spectrum. Implementation of
EMBMS services is integrated within LTE advanced ? Enchanched Packet Core
Enchanced over Single Frequency Network (MBSFN. In this thesis, the results of
the implementation eMBMS solution is predicted that operator telecommunication
in Indonesia has a new business models and expected to generate new source of
revenue for operator. Based on economical analysis, the implemention of eMBMS
services is feasible due to the NPV > 0 (Rp. 533 million) and IRR (14.79%) >
MARR (12%) with 3.7 year payback period, With the future trend of increasing consumption in the data services in Indonesia.
Evolved Multi Broadcast Multicast Services (eMBMS) will be a practical solution
to reduce traffic and make more efficient use of spectrum. Implementation of
EMBMS services is integrated within LTE advanced – Enchanched Packet Core
Enchanced over Single Frequency Network (MBSFN. In this thesis, the results of
the implementation eMBMS solution is predicted that operator telecommunication
in Indonesia has a new business models and expected to generate new source of
revenue for operator. Based on economical analysis, the implemention of eMBMS
services is feasible due to the NPV > 0 (Rp. 533 million) and IRR (14.79%) >
MARR (12%) with 3.7 year payback period]
2015
T45564
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Zulfan Zul
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39204
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library