Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ryan Prasetyo
Abstrak :
Kejahatan terkait narkotika bukan hal yang baru terjadi di Indonesia, salah satunya terjadi di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung. Tingginya angka prevalensi narkoba mendasari diperlukannya sebuah program turunan P4GN. Desa bersih narkoba muncul sebagai bentuk P4GN dalam ruang lingkung wilayah desa atau kelurahan dengan melibatkan Unsur BNN, Kepolisian, Pemerintah Daerah, serta masyarakat. Data-data sekunder dalam penelitian ini digunakan sebagai unit analisis. Penulis melihat proses pembentukan Desa Bersinar dengan melibatkan BNN, Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan masyarakat sebagai bentuk multi-agency anti-crime partnerships dalam pencegahan, pemberatasan, peredaran dan penyalahgunaan narkotika. ......Crimes related to narcotics are not something new in Indonesia, one of which occurred in the jurisdiction of Polresta Bandar Lampung. The high prevalence of drug abuse underscores the need for a derivative program, namely P4GN. Drug-free villages emerge as a form of P4GN implementation within the scope of village or sub-district areas, involving elements of Badan Narkotika Nasional (BNN), police, local government, and community. Secondary data in this research are utilized as the unit of analysis. The author views the process of forming Desa Bersinar, involving BNN, police, local government, and community, as a manifestation of multi-agency anti-crime partnerships in the prevention, eradication, control, and mitigation of the circulation and abuse of narcotics.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rimaditya Prameswari
Abstrak :
Terorisme adalah salah satu ancaman keamanan negara dan kawasan ASEAN, oleh karena itu salah satu upaya penanggulangan kejahatan terorisme adalah dibentuknya kerjasama SOMTC yang secara spesifik membahas kejahatan transnasional. Working Group on Counter Terrorism, sebagai bagian dari SOMTC fokus menanggulangi kejahatan terorisme ditingkat nasional dan kawasan ASEAN. Dengan menggunakan analisis Multi-Agency Anti Crime Partnerships penelitian ini menunjukan bahwa kerjasama antar Institusi yang terjalin di dalam WG on CT dapat mendorong kinerja dan peran dari masing-masing Lembaga dalam kerjasama kemitraan. Namun terdapat kendala internal dan eksternal dalam proses pelaksanaan dalam WG on CT sehingga menghambat kinerja maing-masing Lembaga. Oleh karena itu evaluasi kerja dan penyesuaian mekanisme kerja yang sesuai dengan kapasitas WG on CT membantu pelaksanaan dan pencapaian kesepakatan di tingkat Kawasan dan Nasional. Metode penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan wawancara mendalam dengan masing-masing perwakilan Lembaga.
Terrorism is one of the threats to the security of the ASEAN countries and regions, therefore one of the efforts to tackle terrorism crime is the establishment of SOMTC cooperation that specifically addresses transnational crime. Working Group on Counter Terrorism, as part of the SOMTC, focuses on tackling terrorism crimes at the national and ASEAN regions. By using the Multi-Agency Anti Crime Partnerships analysis, this research shows that the collaboration between Institutions established in WG on CT can encourage the performance and role of each Institution in partnership collaboration. However, there are internal and external obstacles in the implementation process in WG on CT so that it impedes the performance of each Institute. Therefore work evaluation and adjustment of work mechanisms that are appropriate to the WG on CT capacity help to implement and reach agreements at the Regional and National levels. The research method in writing this thesis uses a qualitative approach and in-depth interviews with each representative of the Institute.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library