Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Awanda Sentosa
Abstrak :
Thesis ini mengkaji kerentarum sosial ekonomi di Kec.amatan PenjaringanKota Administrasi Jakarta Utrua terhadap kenaikan muka laut berdasarken indeks kerentanan, identifikasi aktifitas beocana dan indikator pembentuk kerentanan untuk mengetahui kelompok masyatakat yang rentan terhadap kenaikan muka air laut dan bentuk adaptasinya. Variabel indeks kerentanan aldbat keoaikan muka air !aut ndalah tala guna lahan, persentase kemiskinan, tingkat kepadatan dan persentase jumlah penduduk terkena genangan akibat kenaikan muka air laut. Kerentanan kenaikan muka laut ini digolongkan menjadi tiga:, yaitu kurang rentan, rentan dan sangat rentan. Perhitungan nilai index kerentanan pada tesis ini berdasarkan hasil perhitungan tingkat kerentanan yang mengacu penelitian Szlafsztein (2005), identifikasi aktifitas beneana akibat kenaikan muka air laut didasarken pnda sifat kndatangan, prediktabilitas.durasi dan areal tetganggu. Identifikasi ini didapat dari data sekunder dan data primer. Sedangkan indikator pembentuk kerentanan terdiri dari tingkat pendidikan, mata pencaharian kepemilikan tempat tinggal dan aset, pendapatan, sosial dan sumber informasi bencana didapat dari hasil penyebaran kuesioner. Analisa Cross Tabulasi antata lndeks Kerentanan Sosial Ekonomi tethadap kenaikan muka air laut dengan variabel Mata Pencaharian, Tingkat Pendapatan dan tingkat Pendidikan. Cross Tabulasi juga diiakukan antara Bentuk Adaptasi dengan variabel Mata Pencaharian Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pendidikan. Hasil yang didapat dari tugas akhir ini beropa yaitu index kerentanan masing-masing RW di lokasi penelitiart menunjukkan kelas kerentanan yang berbeda. RW 01 Kelurahan Pluit yang tetgolong Kurang Rentan mcrnpunyai luas 1,35 Ha dan Sangat Rentan 12,83 Ha. RW 04 Kelurahan Karnal Muam tergo[ong Kurang Rentan dengan total luas 0,08 tergolong Rentan dengan total luas 4,03 Ha, tergolong Sangat Rentan dengan total luas 1,89 Ha. RW 17 Kelurahan Penjaringan wilayah RT yang tergolong Kurang Rentan dengan total luas 41,75 Ha, RT tergolong Rentan dengan total luas 130,14 Ha dan RTtergolong Sangat Rentan dengan total luas 6,55 Ha. Kemampuan adaptasi fisik terdiri dari meninggikan rumah. pembuatan tanggul, memperdalam atau memperlebar saluran, memperkuat konstruks:i rumah dan Kemampuan adaptasi non-fisik yaitu pindah ke lokasi tidak banjir, tetap tinggal di rumah, menambah perscdiaan air, bahan bakar dan makanan Kelornpok masyarakat yang tergolong rentan adalah mereka yang mempunyai tingkat pendapatan rendah (kurang dari Rp. 2.750,000), dan rnereka yang tingkat pendidikannya rendah (belum SMA atnu ......This research examines the social-economic vulnerability assessment in the district of Penjaringan - North Jakarta due to high tide. The fuunework based on the social-economic vulnernbility index, identification of disaster activities and indicators to determine peoples coping adaptation strategies, The variables ofsosio eoonomlc vulnerability index are land use, percentage of poverty, density and percentage of people who suffered from high tide. This index based on SzlafSztein (2005), Identification of disaster activites due to high tide based on arrival charn.ctcristic. predictability duration and area of inundation. This identification section gained from primary and sccunder data. While indicators of vulnerability consists of education cveiprofession livelihood, habitat and property ownership, income level, social and disaster information resources drawn from thresults of questionnaire. The research also did cross tabuiation analysis of social economic vulnerability index due to high tide with variables of profession livelihoods, income level and level of education. Cross tabulation was also performed between the variables of adaptation strategies vtith profession livelihoods, inoome levcl and Jevel of education. The result of this research are mapping -of vulnerability assessment in neighborhood level. Vulnerability index shown each neighborhood bas different vulnerabilities. RW 01 (RW M.s similar identification with neighborhood in Indonesia) in Pluit District that categorized as less vulnerable are 1.35 ha. extremely vulnerable are 12.83 ha. RW 04 Kamal Muara District that categorized as less vulnerable are 0,08ha, categorized as vulnerable are 4.03ha, categorized extremely vuJnembJe I .89 ha. R\V 17 Pcnjaringan District, the area that categorized as Iess vuinerable are 4J.75ha, vu1ncrabJc are !30.14 ba an0 extremely vulnerable 6.55 ba. People or groups who categorized vulnerable are low income level people (less than Rp. 2.75 miUion). those with low educational level (ungraduated high school or equivalent). Physical adaptation strategies conSists of raising house level, making dike, deepening or widening the channel, restrengthening house construction and non physical inundation area., not moving out of home, adding more water supply, fuel and food. People with low education level and low wages will affect their vulnerability level and coping adaptation strategies due to high tides,
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33504
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sayidah Sulma
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian kerentanan pesisir Surabaya dan sekitarnya terhadap kenaikan muka air laut difokuskan pada perhitungan indeks kerentanan fisik dan sosek dengan pendekatan metode Coastal Vulnerability Index (CVI) dan Social Vulnerability Index (SoVI) yang distandarisasi dengan Multi Criteria Analysis (MCA) sesuai daerah kajian, serta menganalisis variabel yang paling berkontribusi terhadap variasi indeks kerentanan dengan menggunakan Map Removal Sensitivity Analysis (MRSA). Berdasarkan hasil analisis, daerah pesisir Kabupaten Gresik, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo memiliki tingkat kerentanan pesisir terhadap kenaikan muka air laut pada kategori sangat rendah hingga tinggi. Wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi secara fisik merupakan wilayah dataran rendah dengan kondisi pantai langsung menghadap Laut Jawa dan merupakan wilayah permukiman dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup besar. Di seluruh daerah penelitian diketahui berada pada kategori kerentanan tinggi sebesar 11,86 % yang sebagian besar terdapat di bagian utara Selat Madura (Kabupaten Gresik). Sementara itu, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo yang kondisi pantainya relatif lebih terlindung memiliki tingkat kerentanan sedang, rendah dan sangat rendah. Kondisi fisik yang paling berkontribusi terhadap tingginya variasi indeks kerentanan di pesisir Gresik, Surabaya dan Sidoarjo adalah kondisi elevasi pantai, sedangkan berdasarkan faktor sosial ekonominya adalah persentase penduduk miskin. Kondisi fisik yang paling berkontribusi terhadap tingginya tingkat kerentanan pesisir di daerah kajian adalah elevasi pantai sedangkan berdasarkan kondisi sosial ekonomi adalah penggunaan lahan.
Abstract
The study for coastal vulnerability to sea level rise was carried out in Surabaya and its surrounding area, it has focused on calculations of the physical and socioeconomic vulnerability index based on Coastal Vulnerability Index (CVI) and Social Vulnerability Index (SoVI) methods. It was standardized by the Multi Criteria Analysis (MCA) approach according to the study area. The Map Removal Sensitivity Analysis (MRSA) was applied to the most contribute variables of vulnerability index variations as well. Result of this study shows that the coastal vulnerability of Gresik, Surabaya and Sidoarjo is very low to the high level. Physically, the lowland areas that direct look out on the Java Sea, as well as settlements with high density population have a high vulnerability category. The high level vulnerability was found located in the northern of Madura Strait (Gresik Distract) that overlooks to the Java Sea is about 11, 86% from the entire of study area. Meanwhile, the moderate, low and very low levels of vulnerability were located on Surabaya and Sidoarjo District that have more protected coastal area, relatively. According to physical condition, the coastal elevation is the most variable that contributes to the high variations of vulnerability index in the coastal of Surabaya and Sidoarjo District, while the percentage of population poverty is a socio-economic factor that caused the high variations of vulnerability index in the coastal too. Respectively, both the coastal elevation and land use coverage are most variables that contribute to the high of coastal vulnerability level.
2012
T31816
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adipati Rahmat
Abstrak :
Kenaikan permukaan air laut sebagai akibat dan perubahan iklim telah menjadi ancaman bagi keberlanjutan Kota Pesisir Jakarta Utara System dynamics digunakan sebagai pendekatan untuk mensimulasikan penlaku Kota Pesisir Jakarta Utara kedalam model Powersim Dengan memahami perilakunya dalam jangka panjang diharapkan dapat membantu terciptanya strategi adaptasi yang sesuai untuk dapat mendorong terciptanya Kota Pesisir Jakarta Utara yang berkelanjutan dan pengaruh kenaikan permukaan air laut
2011
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Ramdhani
Abstrak :
Rob merupakan banjir yang terjadi akibat naiknya air laut pada daerah pesisir.Rob di Jakarta Utara pada beberapa tahun belakangan ini menjadi perhatian karena hampir setiap tahun terjadi dan menimbulkan berbagai macam kerugian diantamnya adalah terganggunya aktivitas berbagai sektor seperti perdagangan, transportasi, kesehatan serta kegiatan ekonomi lainnya. Seiring dengan makin meningkatnya frekuensi rob kerusakan infiastruktur semakin tinggi, sehingga dapat mengancam proses pembangunan wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan estimasi daerah potensi rob di Jakarta Utara dengan menggunakan hasil analisis model Wavewatch III dan OTIS untuk melihat pola dan kharakterisitk gelornbang dan pasang surut yang mempengaruhi fluktuasi tinggi muka laut di pesisir Jakarta Utara. Sebagai bahan pembanding digunakan data pengamatan tinggi muka laut di daerah Tanjung Priok. Hasil perhitungan gabungan model tersebut dapat dilihat waktu periode, daerah potensi dan ketinggian dari banjir rob. Waktu periode rob di Jakarta berpotensi terjadi pada bulan Januari, Februari, November dan Desember, dengan puncaknya tetjadi pada bulan Januari dan Februari. Untuk daerah potcnsi, hampir seluruh wilayah sepaniang pesisir mcmpunyai potensi rob karena pada umurnnya mempunyai elevasi permukaan yang cukup rendah, tetapi ada beberapa daerah yang mempunyai potensi terbesar yaitu daerah Muara Bam, sebagian Tanjung Priok, Cilincing dan Marunda. Sedangkan potensi ketinggian rob bervariasi di seluruh pesisir dengan potensi tertinggi terjadinya genangan berada di daerah Muara Baru, Cilincing dan Marunda. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model gelombang laut dan pasang surut global dapat digunakan untuk melihat pola tinggi muka laut di perairan Jakarta. Hasil perbandingan model dan data pengamatan diperoleh pola dan karakterstilc yang sama tetapi nilai model ccndcrung lebih besar. ......Coastal intmdation is a kind of flood which caused by sea level rise on coastal area. In several years, coastal inundation at North Jakarta is became hot issue because it happens almost every year and caused a variety of loss at some activity which are commerce, transportation, health, and other economic activity. Along with frequency of coastal inundation are increase, higher infrastructure damage in this case coastal area development would be threaten. This research goal to estimate the anea which have a coastal inundation potential at North Jakarta using the output of wave model (Wavewacth Ill) and Tidal model (OTIS) to observe pattem and characteristic of wave and tidal which influenced sea level fluctuation. As Comparison, using sea level observation data at Tanjung Priok The output from model composite calculation can referred to period time, potential area and water level. Coastal inundation time period at North Jakarta potential on January, February, November, and December at its height on January and February. For Potential area almost every area along coast have potential because in a general way have surface elevation quite low, but on some area have the highest potential which is Muara Baru, part of Tanjung Priok, Cilincing and Marunda. The potential puddle elevation have variation on hole coast with the highest potential where at Muara Baru, Cilincing, and Marunda. As conclusion of this research, both of the model can be use to observe sea level pattem at Jakarta waters. The output of model compare with observation data is having same pattem and characteristic but the model value is higher.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T33367
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Alfian Triwibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan tingkat keterpaparan (exposure) wilayah pesisir Kabupaten dan Kota Pekalongan terhadap kenaikan muka air laut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berisi sistem informasi Geografi. Tingkat keterpaparan menggunakan variable ketinggian muka air laut, topologi, kepadatan penduduk, dan penggunaan lahan. Penentuan klasifikasi setiap variabel menggunakan metode logika fuzzy. Hasil penelitian memperlihatkan variasi spasial tingkat keterpaparan mulai dari sangat rendah hingga sangat tinggi. Terdapat 8 Desa dari 21 Desa yang ada diketahui memiliki tingkat keterpaparan yang tinggi.
ABSTRACT
The purpose of this study was to map the level of exposure of coastal areas in Pekalongan regency against sea level rise. This research is a quantitative research provides information systems Geography. Exposure levels using a variable height of sea level, topology, population density and land use. Determining the classification of each variable using fuzzy logic. The study shows the spatial variation exposure levels ranging from very low to very high. There are 8 Village of 21 Village that is known to have a high level of exposure.
2017
S70065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library