Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Ramadhiani
Abstrak :
Psoriasis vulgaris merupakan penyakit inflamasi kronik kulit yang didasari oleh proses imunologi. Derajat keparahan psoriasis vulgaris dinilai secara klinis dengan penilaian body surface area (BSA) dan psoriasis area and severity index (PASI). Inflamasi kulit pada psoriasis vulgaris diperankan oleh berbagai sitokin inflamasi yang dapat meningkatkan inflamasi sistemik dan aktivasi trombosit. High sensitivity c-reactive protein (hs-CRP) sebagai penanda inflamasi sistemik serta mean platelet volume (MPV) sebagai penanda aktivasi trombosit diduga dapat dijadikan prediktor derajat keparahan psoriasis vulgaris. Penelitian ini berdesain observasional analitik potong lintang. Setiap subjek penelitian (SP) dengan psoriasis vulgaris yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan perhitungan derajat keparahan psoriasis vulgaris dengan PASI dan BSA. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan kadar hs-CRP dan MPV. Dari 32 SP, didapatkan korelasi positif tidak bermakna antara hs-CRP dengan BSA (r=0,118; p=0,518) dan PASI (r=0,322; p=0,073). Korelasi negatif tidak bermakna ditunjukkan antara MPV terhadap BSA (r=-0,035; p=0,848)dan PASI (r=-0,035; p=0,848). Korelasi antara hs-CRP dengan MPV tidak bermakna (r=-0,178; p=0,329). Nilai hs-CRP dan MPV tidak memiliki korelasi bermakna terhadap PASI dan BSA sehingga tidak dapat digunakan sebagai prediktor yang spesifik untuk keparahan psoriasis vulgaris. ......Psoriasis vulgaris is a chronic immunologic inflammatory skin disease. The severity of psoriasis vulgaris is clinically-assessed by using body surface area (BSA) and the psoriasis area and severity index (PASI). Skin inflammation in psoriasis vulgaris is played by various inflammatory cytokines that can perpetuate systemic inflammation and platelet activation. High sensitivity c-reactive protein (hs-CRP) as a marker of systemic inflammation and mean platelet volume (MPV) as a marker of platelet activation are thought to be predictors of psoriasis vulgaris severity. This is a cross-sectional analytic observational study. Each subject with psoriasis vulgaris who met the inclusion and exclusion criteria underwent anamnesis, physical examination, and assessment of PASI and BSA, then examined for hs-CRP and MPV levels. Among the 32 subjects, a weak insignificant positive correlation was found between hs-CRP and BSA (r=0.118; p=0.518)and PASI (r=0.322; p=0.073). A weak negative insignificant correlation was shown between MPV and BSA (r=-0.035; p=0.848) and PASI (r=-0.035; p=0.848). No significant correlation was found between hs-CRP and MPV (r=-0.178; p=0.329 The hs-CRP and MPV levels ​​do not have a significant correlation with PASI and BSA, therefore cannot be used as specific predictors of psoriasis vulgaris severity.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Reza
Abstrak :
ABSTRAK
Bengkel "MPV Workshop" adalah suatu badan usaha yang berbentuk persekutuan komanditer, dengan nama badan usaha CV. Prima MPV Jakarta. "MPV Workshop" memberikan jasa pelayanan untuk perbaikan dan modifikasi kendaraan-kendaraan yang masuk ke dalam kategori Multi Purpose Vehicle dan Sport Utility Vehicle. Bengkel ini didirikan hanya untuk melayani kendaraan jenis jeep saja, dengan pertimbangan semakin banyaknya jumlah kendaraan jenis jeep yang dimiliki oleh penduduk di Jakarta. Dengan berbekal pengalaman pendiri usaha dalarn kendaraan Jeep CJ 7 dan Toyota LandCruiser selarna 15 tahun serta pengetahuan dan pengalaman manajemen yang dimiliki, dengan dukungan penuh dari keluarga pendiri maka diharapkan usaha bengkel ini dapat tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan.

Perencanaan pemasaran yang akan dilakukan oleh manaJemen akan di desain secara komprehensif dengan konsumen sasarannya difokuskan kepada pemilik jeep di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan membuat analisis industri dan melakukan riset pasar, kuesioner terhadap 40 responden sebagai tools, maka pendiri melihat masih adanya peluang pasar yang disebabkan oleh kepuasan pelanggan yang selarna ini diabaikan oleh pemilik bengkel-bengkel jeep yang sudah ada. Larnanya speed of delivery dari jasa perbaikan yang diberikan oleh bengkel-bengkel jeep yang ada membuat menumpuknya jumlah kendaraan yang butuh perbaikkan di bengkel-bengkel tersebut, di samping masih sedikitnya bengkel-bengkel yang melayani kendaraan jenis jeep tersebut.

Dengan memberikan citra "customer satisfaction on quality and speed of delivery'' , maka akan diharapkan terciptanya preferensi pelanggan dari pelanggan potensial yang di tuju yaitu pemilik jeep yang berada di wilayah Jakarta dan sekitamya. Untuk dapat mewujudkan keunggulan bersaing tersebut maka manaJemen hanya memberikan jasa pelayanan pada bisnis intinya saja yaitu kendaraan jenis jenis jeep CJ, Wrangler, Cherokee dan Toyota LandCruiser untuk 5 tahun mendatang.

Type of Business

Bengkcl "MPV Workshop" merupakan suatu badan usaha yang memberikan jasa pelayanan perbaikan dan modifikasi kendaraan kategori MPV dan SUV. dengan fokus pasar tujuan yaitu para pemilik kendaraan MPV dan SUV untuk wilayah Jakarta dan sekitamya. Business Entity

Bengkel "MPV Workshop" merupakan suatu badan usaha yang berbentuk CV ( Commanditaire Vennootschap ). Pendirian usaha diprakarsai oleh M. Reza sebagai pemilik minoritas (kepemilikan 40%) dan orang tua pendiri ? sebagai pemilik mayoritas (kepemilikan 60%). Konsentrasi bisnis dari CV. Prima MPV adalah memberikan jasa perbaikan dan modifikasi atas kendaraan kategori MPV dan SUV untuk pemilik kendaraan tersebut di wilayah Jakarta dan sekitamya.

Financial Objectives

Dalam perencanaan dan analisis keuangan, manajemen melakukan estimasi dan menggunakan beberapa asumsi yang digunakan sebagai penyajian laporan keuangan yang meliputi proyeksi neraca (B/S), laporan laba rugi (liS), dan laporan arus kas (CF) selama 6 tahun kedepan terhitung sejak tahun 2001. Kemudian atas laporan keuangan tersebut dilakukan beberapa analisis untuk melihat kelayakan proyek ini. Analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan 2 pendekatan yaitu capital budgeting analysis dan financial ratio analysis.

Management Overview:

Mochammad Reza adalah lulusan fakultas ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia dan saat ini sedang melanjutkan studi di Magister Manajemen Universitas Indonesia konsentrasi Manajemen Keuangan. Pendiri memiliki hoby untuk memperbaiki dan memodifikasi kendaraan terutama CJ 7 yang dilakukan sendiri di rumah dengan di bantu montir lepas yang merupakan ternan dari pendiri sendiri. Sedangkan pemilik kedua yang akan mengelola operasional bengkel, yang juga orang tua pendiri, memiliki latar belakang militer. Dengan disiplin dan relasi yang dimiliki. maka diharapkan akan dapat membantu perkembangan bengkel ini.

Service and Competitions

Dengan fokus target market pemilik kendaraan MPV dan SUV di wilayah Jakarta dan sekitarnya, bengkel ini memberikan jasa perbaikan dan modifikasi untuk kendaraan jenis jeep. Berdasarkan informasi yang juga diperoleh secara tidak langsung dalam riset pasar, pesaing yang ada di Jakarta saat ini tercatat 15 bengkel besar dan 14 "bengkel rumahan" di Jakarta.

Funds Required a11d Use of Proceeds

Investasi yang dibutuhkan bagi pendirian bengkel 1m adalah sebesar Rp 550.000.000.- (lima ratus lima puluh juta rupiah). Modal tersebut sebagian besar digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana bengkel, berikut perlengkapan dan peralatannya.
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wahyudi
Abstrak :
Pada saat ini, Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN. Pada tahun 2014 pasar otomotif di Indonesia mencapai 1,2 juta unit, jumlah tersebut didominasi oleh kendaraan non-komersial atau passenger car yang kurang lebih 70% dari market otomotif nasional. Market otomotif nasional menunjukkan trend peningkatan setiap tahunnya. Dalam 4 tahun terakhir pertumbuhan selalu diatas 10% per tahunnya. Pada market otomotif nasional, segment yang memiliki kontribusi paling besar adalah MPV Low yaitu, sebesar kurang lebih 33%. Hal ini dikarenakan, sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung membutuhkan kendaraan keluarga dengan harga terjangkau. Pada awalnya, segment MPV Low dikuasai oleh dua pemain utama, yaitu Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Penjualan Avanza dan Xenia meningkat setiap tahunnya, bahkan selama 8 tahun kedua produk tersebut menjadi market leader pada segmentnya di pasar otomotif nasional. Namun pada tahun 2012, Suzuki Ertiga dan Chevrolet Spin muncul sebagai kompetitor bagi Avanza dan Xenia. Kedua brand tersebut sangat ingin menguasai pasar pada segment tersebut karena merupakan pasar terbesar di industri otomotif Indonesia. Dengan munculnya produk kompetitor dengan harga yang kompetitif mengakibatkan market share Avanza dan Xenia di segment MPV Low menurun. Selain itu juga, pada tahun 2014 Honda mulai masuk ke dalam segment MPV Low dengan produknya, yaitu Honda Mobilio. Honda Mobilio merupakan produk yang dipersepsikan sebagai produk high end dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena kelas menengah di Indonesia memiliki preferensi terhadap brand dengan image yang baik, pada merek Honda. Honda Mobilio dengan image yang baik dapat dengan cepat diterima oleh konsumen. Bahkan di tahun 2014 ini, dapat diprediksikan bahwa Honda Mobilio dapat mengalahkan Xenia yang selama ini berada di posisi No.2. Keberhasilan suatu produk dapat memilki penjualan yang baik yaitu memiliki customer value yang baik juga. Pada penelitian ini menggunakan model pengaruh brand innovation terhadap customer value yang dikembangkan oleh Yung-Chieh Chien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel ? variabel yang mempengaruhi customer value sehingga dapat dilakukan usulan perbaikan terhadap brand Daihatsu Xenia. ......Currently, Indonesia is one of the largest automotive market in the ASEAN. In 2014 the automotive market in Indonesia reached 1.2 million units, the number is dominated by non-commercial vehicles or passenger cars that approximately 70% of the national automotive market. National automotive market showed an increasing trend each year. In the last 4 years the growth above 10% per year. In the national automotive market, MPV Low segment has the greatest contribution namely, by approximately 33%. Because, the majority of Indonesian people tend to need a family car at an affordable price. Before, Low MPV segment dominated by two major players, there are Toyota Avanza and Daihatsu Xenia. Avanza and Xenia increasing sales every year. But in 2012, Suzuki Ertiga and Chevrolet Spin emerged as a competitor for the Avanza and Xenia. Both of these brands are eager to dominate the market in the segment because it is the largest market in the automotive industry in Indonesia. With the advent of competitor products at competitive prices resulting in market share in the segment Avanza and Xenia MPV Low decreased. In addition, in 2014, Honda began to enter into the Low MPV segment with its products, namely Honda Mobilio. Honda Mobilio is a product that is perceived as a high-end product with price that affordable by the people of Indonesia. Therefore, the middle class in Indonesia have a preference for a brand with a good image, the brand Honda. Honda Mobilio with a good image can be quickly accepted by consumers. Even in 2014, it can be predicted that Honda Mobilio can beat Xenia who had been in position No. 2. The success of a product can have the good sales that have good customer value as well. In this study, using a model of brand influence on customer value innovation developed by Yung-Chieh Chien. The purpose of this study was to determine the variables that affect customer value so it can be proposed improvements to the brand Daihatsu Xenia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Kurnianto
Abstrak :
ABSTRAK
Kepemilikan mobil di kota besar semakin meningkat. Mobil tipe Low-MPV merupakan yang paling diminati di Indonesia, karena sesuai dengan karakteristik sebagian besar orang Indonesia yang suka berkumpul bersama keluarga. Tantangan utama bagi ATPM atau produsen adalah bagaimana mempertahankan kepuasan dan kesetiaan konsumen, dan untuk selalu memimpin pangsa pasar. Performa produk dan pelayanan merupakan suatu masalah yang perlu diperhatikan seorang manajer, karena performa produk dan pelayanan dapat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam mengambil suatu keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh sebuah model hubungan antar variabel-variabel pembentuk sistem konsumsi pada produk otomotif, terutama mobil tipe Low-MPV. Dimana model tersebut akan digunakan untuk melihat intensi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk mobil tipe Low-MPV.
ABSTRACT
Ownership of cars in big cities is increasing. Low MPV type car is the most popular in Indonesia, in accordance with the characteristics of majority of Indonesian people who like to get together with their family. The main challenge for sole agent or the car manufacturers is how to maintain customer satisfaction and loyalty, and to always lead the market share. Products and services performance is an issue that needs to be considered by managers, for the performance of products and services can affect the mindset of a person in making a decision on buying the product. This study aims to obtain a model of the relationship between the variables consumption system forming in automotive products, especially the Low MPV type car. Where the model will be used to look at intention of consumer behavior in purchasing products of Low MPV type car.
2017
T48062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library