Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Research'sain is to know the influence of baby gym to the development of rude motorik and soft motorik in baby's age 4-12 months, in Kelurahan Mataram Timur, the reason is there is no research before. The research is by using quasi experimental approach with "Pretest-Post test with Control Group Design". Target population of health babies on 4-12 months that fill the vriteria inclusi and record in 5 posyandu. The result of selection from 162 babies, 38 respondence which is devide into 19 babies group of treatment and 19 babies group control. Collecting independent data by plan observation with checklist, and depedent data observation by DDST. Analysis that used is t-test in sample and one sample test in free with level P<0.05. The research are 19 babies intervention group and 19 babies control group, there is influence of baby gym and development of rude motorik baby who exercise and do not exercise with t-test. The result test P=0.000. There is influence in development of soft motorik baby who exercise and do not exercise with t-test. The result test P=0.001. There is deference between development of rude motorik and soft motorik in post intervention group and control group with the valve of P=0.000 which is meaningfil. From this research we hope for all of official medic can give socialization about healty gyn for all mothers who have bany onclude bursing student"
BULHSR 14:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Innayah
"Media audio Gelaria (Gerak Lagu Anak Ceria) telah diterapkan di dalam pembelajaran pada TK Laboratori Pedagogia Yogyakarta. Namun, masalahnya adalah bahwasampai sejauh ini, belum pernah dilakukan evaluasi keterlaksanaan pemanfaatannya sehingga tidak dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Studi ini merupakan studi kasus di TK Laboratori Pedagogia Yogyakarta. Tujuan evaluasi yang dibahas di dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keberhasilan penerapan media audio Gelaria dalam meningkatkan fisik motorik anak-anak TK Laboratori Pedagogi Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah evaluasi program model Kirk patrick dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil evaluasi mengungkapkan bahwa: (1)reaksi peserta didik menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran melalui pemanfaatan media audio Gelaria berada pada kriteria sangat berhasil (83%); (2) proses belajar peserta didik melalui pemanfaatan media audio Gelaria menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran pada kriteria sangat berhasil (76%); (3) perilaku peserta didik menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran dengan media audio Gelariapada kriteria berhasil (50%); (4) dampak pemanfaatan mediaaudio Gelaria pada peserta didik menunjukkan keterlaksanaan belajar mereka pada kriteria berhasil (70%), yang dapatdiketahui melalui berbagai kejuaraan lomba yang diikuti berkaitan dengan kegiatan fisik motorik; dan (5) penerapan pemanfaatan media audio Gelaria, baik dari sisi SDM pendidik,sarana prasarana, maupun dana yang tersedia secara umum tidak mengalami kendala. Sebagai simpulan, dapat dikemukakan bahwa media audio Gelaria dapat dimanfaatkandi Taman Kanak-Kanak lainnya yang kondisinya tidak jauh berbeda (sekolah imbas). Namun, disarankan agar lembaga pengembang media audio Gelaria memberikan bimbingan teknis penerapan pemanfaatan media audio Gelaria kepadapara pendidik dan sekaligus juga mengkaji ulang sintak penerapan pemanfaatan media audio Gelaria"
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruswaldi Munir
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
T57304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Bustomi
"ABSTRAK
Skripsi ini akan membahas mengenai analisis daya sinyal electroencephalogram (EEG) pada manusia sebagai subjek yang sedang mengerakkan langan kanan bawah kearah atas dan saat subjek dalam kondisi istirahat (resting) dengan sistem brain computer interface (BCI). Proses perekaman sinyal EEG menggunakan alat yang komersil, EMOTIV EPOC+ dengan 16 channel (2 channel sebagai ground). Data hasil perekaman akan diproses untuk mengekstraksi fitur/ciri khas dari sinyal EEG yang dihasilkan sesuai dengan perlakuan subjek, dengan menggunakan wavelet relative power (WRP), dimana sinyal EEG subjek akan ditransformasikan menggunakan discrete wavelet transform (DWT) dengan tipe motherwavelet daubechies4 (db4), untuk menghitung nilai relative power pada semua rentang frekuensi sinyal EEG (alpha, beta, delta, dan theta). Nilai WRP pada setiap rentang frekuensi tersebut akan unik dan spesifik sesuai dengan gerakan subjek, sehingga akan mencirikan apakah subjek menggerakkan lengan kanan bawah kearah atas atau kondisi resting. Pemrosesan sinyal electroencephalogram (EEG) dilanjutkan dengan menjadikan data WRP tersebut sebagai masukan kesistem klasifikasi. Sistem pengklasifikasian akan menggunakan algoritma support vector machine (SVM), yang akan memberikan kesimpulan pada data sinyal EEG random yang dihasilkan subjek tersebut, apakah termasuk dalam kondisi menggerakkan lengan kanan bawah kearah atas atau dalam keadaan istirahat (resting

ABSTRAK
This thesis will discuss about analysis power spectral of electroencephalogram signal (EEG) in humans as subjects that are moving right arms and when the subject is in state of rest using a brain computer interface (BCI) system. EMOTIV EPOC+ as a commercial device will be used to record EEG signal from the subject with 16 channels (2 channel as ground). Data recording results will be processed to extract its features/characteristics of EEG signals that are generated in accordance with the change of movement from the subject, by using wavelet relative power (WRP). These WRP data calculation can be done by transforming data using the discrete wavelet transform (DWT) with motherwavelet daubechies4 (db4), and calculated the value of its relative power on all frequency range (alpha, beta, delta, and theta). WRP values at each frequency range will be unique and spesific in accordance with the movement of the subject, so that WRP will characterize whether the subject move the right arm towards the top or in resting conditions. Using these WRP data information and the impelementation of support vector machine (SVM) algorithm, the system will provide a conclusion on random EEG signals wheater the subject move its arm or in resting condition. The level of accuracy of the system will be tested by looking at the results of the classification of EEG data by as much as 100 trial."
2016
S63134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Provides an overview of the field of sport and exercise psychology, connecting theory and practice, and discussing issues related to credentialing and training. This book features references and case examples, as well as chapters addressing implementation of comprehensive sport psychology interventions, modeling, and promotion of physical activity through community development. The book is intended to serve as a resource for professionals and students who are interested in learning more about the theoretical, empirical, and applied aspects of the field."
Washington, DC.: American Psychological Association, 2002
796.01 EXP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nathaniel Gilbert Dyson
"Latar belakang: Gejala motorik pada pasien dengan parkinsonisme sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Faktor sosiodemografis diketahui berperan penting pada berbagai penyakit kronis, namun kaitannya dengan penyakit parkinsonisme belum banyak mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografis dengan gejala motorik pasien dengan parkinsonisme.
Metode: Studi potong lintang ini dilakukan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta melalui pengisian kuesioner MDS Unified Parkinson’s Disease Rating Scale (MDS-UPDRS) Bagian II tentang gejala motorik sehari-hari secara daring. Sampel target dalam penelitian ini adalah pasien parkinsonisme berdasarkan diagnosis dokter yang bersedia mengikuti penelitian, lancar berbahasa Indonesia, dan memiliki akses internet.
Hasil: Sebanyak 50 pasien bersedia menjadi responden dengan gejala motorik terbanyak adalah kesulitan berpakaian (90%), diikuti dengan menulis, melakukan hobi, tremor, dan bangkit berdiri (88%). Analisis bivariat menemukan bahwa pasien berpendidikan rendah, berpendapatan rendah, dan sudah menikah secara signifikan memiliki gejala motorik yang lebih buruk (p<0,05). Analisis multivariat mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan rendah dan status sudah menikah signifikan sebagai faktor risiko, sedangkan tingkat pendapatan tinggi sebagai faktor protektif terhadap gejala motorik yang buruk.
Kesimpulan: Faktor sosiodemografis memiliki hubungan signifikan dengan derajat gejala motorik pada pasien dengan parkinsonisme. Studi ini merekomendasikan penanganan pasien secara personalisasi berdasarkan faktor sosiodemografis pasien.

Background: Motor symptoms in patients with parkinsonism severely impair daily activities. Sociodemographic factors are known to play an important role in various chronic diseases, but their relationship with parkinsonism has not been studied yet. This study aims to determine the association between sociodemographic factors and motor symptoms among patients with parkinsonism.
Methods: This cross-sectional study was conducted at Dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital Jakarta by using the MDS Unified Parkinson's Disease Rating Scale (MDS-UPDRS) Part II questionnaire about daily motor symptoms. The target sample in this study were patients with parkinsonism based on a doctor's diagnosis, fluent in Indonesian, and had internet access.
Results: A total of 50 respondents were recruited with the most motor symptoms being difficulty dressing (90%), followed by writing, doing hobbies, tremors, and balance (88%). Bivariate analysis found that patients with low education, low income, and married had significantly worse motor symptoms (p<0.05). Multivariate analysis revealed that low education level and married status were significant risk factors, while high income level was a protective factor against poor motor symptoms.
Conclusion: Sociodemographic factors significantly associated with motor symptoms in parkinsonism patients. This study recommends personalized patient management based on the patient's sociodemographic factors.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing
Jakarta: BP FKUI, 2013
616.8 LUM n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tarnimatul Ummah
"Keterlambatan perkembangan motorik berdampak negatif pada seluruh aspek perkembangan di masa mendatang. Kemudahan dalam mengakses teknologi membuka peluang bagi anak untuk lebih beraktivitas sedentari yang meminimalisasi kesempatan mempelajari kemampuan motorik kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan hubungan aktivitas sedentari dengan perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah.
Desain penelitian ini adalah studi cross sectional menggunakan 85 responden (orang tua dan anak prasekolah) di lembaga pendidikan anak usia dini Ujung Berung Bandung dengan teknik consecutive sampling. Modifikasi Children's Leisure Activities Study dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan digunakan untuk mengkaji aktivitas dan perkembangan motorik kasar anak. Penelitian ini menggunakan analisis point-biserial correlation. 85.53% anak memiliki perkembangan motorik kasar yang sesuai dan 16.47% lainnya tidak sesuai.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara kedua variabel adalah sangat lemah (r = 0.007, α = 0.05). Aktivitas sedentari tidak secara langsung memengaruhi perkembangan motorik kasar, tetapi mengurangi anak untuk melakukan aktivitas fisik yang menstimulasi perkembangan motorik kasarnya. Akan tetapi, orang tua tetap perlu membatasi waktu aktivitas sedentari anak sehingga anak akan beraktivitas fisik untuk melatih perkembangan motoriknya. Selain itu, pelayanan kesehatan perlu melakukan skrining perkembangan pada lembaga pendidikan anak usia dini agar keterlambatan dapat ditangani sejak dini.

Delay in motor development have a negative impact on all aspects of development in the future. Technology opens up opportunitiy for the children to be more sedentary which will minimize the chance to learn gross motor abilities. This study aimed to determine the strength of relationship between sedentary activity and gross motor development of preschool age children.
The study design was a cross sectional study with 85 respondents (parents and preschool children) in early childhood education institutions Ujung Berung Bandung which were collected with consecutive sampling technique. A modification of Children's Leisure Activities Study and Kuesioner Pra Skrining Perkembangan was used to assess children activities and gross motor development. This study uses point-biserial correlation analysis. 85.53% of respondents had appropriate gross motor development and as many as 16.47% were not.
The result showed that the relationship between sedentary activity and gross motor development is very weak (r = 0.007, α = 0.05). Sedentary activity did not directly affect gross motor development, but it can reduce the children to perform physical activities that stimulate gross motor development. Therefore, parents still need to limit sedentary activity time of the children, so that they will physically active to develop their motor ability. In addition, health services need to screen on the children development in early childhood education institutions, so that delays can be treated earlier.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kulsum Nur Hayati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan media audio Gelaria dalam menstimulasi kemampuan seni dan fisik motorik anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan teknik survey
di 8 propinsi, yaitu: DIY, Sulawesi Barat, NTT, Jawa Barat, Bengkulu, Jawa Timur, Banten, dan Kalimantan Selatan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 24 guru dan 80 anak didik. Judul media audio Gelaria yang digunakan dalam pembelajaran yaitu Angsa. Teknik pengumpulan data dengan observasi
pemanfaatan model, kuesioner tentang pemanfaatan Gelaria untuk pendidik PAUD, dan lembar pengamatan surveyor. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menafsirkan data tentang ketercapaian tujuan pengembangan model. Hasil penelitian menunjukkan: 1) siswa dapat menyanyikan lagu sesuai nada dan irama musik dengan baik (85%); dan 2) siswa dapat melakukan gerakan sesuai lirik lagu dan irama musik dengan baik (85%). Gerakan yang dilakukan beragam, mulai dari menggerakkan kepala sampai menggerakkan kaki. Hasil penelitian juga menunjukkan jenis-jenis gerakan yang siswa mengalami kesulitan dalam melakukannya. Berdasar hasil penelitian saran yang perlu ditindaklanjuti yaitu Gelaria perlu dikembangkan lebih lanjut dengan jenis gerakan yang lebih bervariasi dan simpel serta lagu yang mudah dihafalkan oleh anak usia dini. Gelaria perlu dikembangkan lebih lanjut agar kemampuan fisik motorik anak dapat distimulasi dengan tepat dan membantu guru yang kesulitan dalam menumbuhkembangkan fisik motorik anak."
Jakarta: PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2016
371 TEKNODIK 20:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayah
"Latar belakang. Cerebral palsy CP adalah penyakit neurologi yang menyebabkan disabilitas jangka panjang. GMFCS adalah pengklasifikasian CP yang sering digunakan klinisi untuk melihat keparahan dan perkembangan penyakit CP. Terdapat beberapa faktor yang mungkin dapat memengaruhi perubahan motorik kasar pasien CP seperti usia, jenis kelamin, usia gestasi, tipe CP berdasar topografi, riwayat asfiksia, gambaran radiologi, ukuran lingkar kepala, adanya gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, epilepsi dan lama mederita CP.
Tujuan. Mengetahui karakteristik klinis pasien CP, perubahan motorik kasar berdasar GMFCS serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.Metode penelitian. Penelitian berupa cross-sectional untuk melihat perubahan motorik kasar berdasarkan GMFCS dan faktor yang memengaruhinya. Analisis yang dipakai untuk mengetahui hubungan adalah uji MacNemar dan kai kuadrat.
Hasil penelitian. Kejadian CP lebih banyak pada anak laki-laki 61 , lahir matur 75 , tipe tetraplegi 66 , radiologi abnormal 83,3 , lingkar kepala abnormal 83 dan adanya epilepsi 61. Didapatkan perbaikan bermakna antara GMFCS saat awal diagnosis dibandingkan GMFCS saat ini p

Background. Cerebral palsy CP is a neurological disease that causes long-term disability. GMFCS is a CP classifier that clinicians often use to see the severity and progression of CP. There are several factors that may affect the gross motor changes in CP such as age, sex, gestational age, CP type based on topography, asphyxia history, radiological features, head circumference, visual impairment, hearing loss, epilepsy and duration of CP.
Objectives. The research aims to find the clinical characteristics of CP, gross motor changes based on GMFCS and the factors that influence it.Method. The study was cross sectional to see gross motor changes based on GMFCS and the factors that influenced it. The analysis used to determine the relationship is MacNemar and kai square test.
Results. The case of CP was greater in male 61, mature birth 75, tetraplegi type 66, abnormal radiology 83,3 , abnormal head circumference 83 and epilepsy 61 . There were significant improvements between GMFCS at the start of the diagnosis versus current GMFCS p
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>