Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Femmy Eka Kartika Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kreativitas pada siswa SMU Negeri 70 di Jakarta Menurut penulis, penelitian ini perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan kreativitas di sekolah, yang selama ini belum mendapat perhatian yang cukup dari pihak pemerintah dan sekolah.
Untuk menjelaskan kreativitas siswa, dalam hal ini yang dimaksud adalah produk kreatif, perlu diketahui terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas tersebut, yaitu pribadi kreatif, proses kreatif, dan pendorong kreatif.
Yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah: apakah variabel-variabel pribadi kreatif, proses kreatif, dan pendorong kreatif, berpengaruh terhadap produk kreatif siswa? Manakah di antara variabel-variabel tersebut yang lebih berpengaruh terhadap produk kreatif?
Yang dimaksud dengan variabel pribadi kreatif yaitu sikap kreatif siswa. Yang dimaksud dengan variabel proses kreatif adalah kemampuan berfikir verbal dan kemampuan berfikir figural. Sedangkan yang dimaksud dengan variabel pendorong kreatif adalah kegiatan kreatif siswa di sekolah, sikap siswa terhadap teman sebaya yang kreatif, sikap guru-guru terhadap 4 P pengembangan kreatif, dan kegiatan kreatif guru di sekolah.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pecan variabel pribadi kreatif, proses kreatif, dan pendorong kreatif terhadap produk kreatif siswa, dilakukan analisis hubungan kausal dengan menggunakan model persamaan struktural, dengan program LISREL (Linear Structural Relations) yang diciptakan oleh Joreskog, dkk.
Penelitian dilakukan di SMU Negeri 70, yaitu salah satu SMU Unggulan di Jakarta, yang memiliki fasilitas pendidikan yang cukup memadai, guru-guru yang berpengalaman, dan siswanya pernah menjuarai atau mendapat penghargaan berbagai lomba yang berkaitan dengan kreativitas.
Responden seluruhnya 616 orang siswa dan didukung oleh 8 orang guru yang mengajar siswa-siswa tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes kreativitas verbal dan tes kreativitas figural kepada siswa, pemberian kuesioner dan skala sikap kepada siswa, serta memberikan kuesioner dan skala sikap kepada guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model teoritik yang diajukan sesuai (fit) untuk menjelaskan kreativitas siswa. Selain itu, faktor pribadi kreatif, yang tercermin dalam sikap kreatif siswa, merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap kreativitas siswa, terutama terhadap banyaknya produk / karya kreatif siswa di sekolah tersebut. Sikap kreatif siswa tersebut ditunjang pleb indikator yang kuat dari kepercayaan pada gagasan sendiri, kebebasan dalarn penilaian, dan keterlibatan dalam tugas.
Faktor proses kreatif, yang dilihat melalui kemampuan berfikir verbal dan kemampuan berfikir figural, ternyata tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produk kreatif siswa. Salah satu kemungkinan yang dapat diajukan dari kejadian tersebut adalah hanya sebesar 14,6 % dari seluruh siswa yang memiliki skor dengan kriteria di atas rata-rata dan sebesar 4,7 % siswa memiliki skor dengan kriteria tinggi pada tes yang lama. Pada kemampuan berfikir figural, sebesar 15,7 % siswa memiliki skor dengan kriteria di atas rata-rata dan sebesar 5,2 % siswa memiliki skor dengan kriteria tinggi.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor pendorong kreatif, dalam hal ini adalah macam-macam kegiatan kreatif siswa di sekolah ternyata berpengaruh secara signifikan dengan produk kreatif siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah produk kreatif siswa tergantung dari berapa banyak siswa tersebut mengikuti kegiatan di sekolah yang bersifat kreatif.
Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap siswa terhadap teman sebaya yang kreatif tidak berpengaruh terhadap produk kreatif siswa Hal ini dapat dimungkinkan karena sebesar 53,6 % siswa mempunyai sikap yang kurang mendukung terhadap teman sebaya yang kreatif.
Dari segi guru dapat diungkapkan bahwa sikap guru terhadap 4 P pengembangan kreativitas tidak berpengaruh secara signifikan dengan produk kreatif siswa. Kenyataan ini menunjukkan bahwa guru sebagai faktor pendorong kreatif, sikapnya belum mendorong kreativitas kreatif siswa. Sikap guru terhadap 4 P pengembangan kreativitas tidak cukup untuk menjelaskan peranannya terhadap produk kreatif siswa. Cara mengajar guru diduga juga berperan terhadap kreativitas siswa, namun cara mengajar guru tidak diteliti.
Macam-macam kegiatan kreatif guru di sekolah, juga tidak mempunyai dampak yang positif terhadap produk kreativitas siswa. Kemungkinan yang dapat diajukan adalah kurangnya frekuensi guru dalam mengikuti kegiatan-kegiatan kreatif di sekolah sehingga peran guru sebagai salah satu faktor pendorong kreatif tidak menunjukkan pengaruh jika mereka sendiri jarang mengikuti kegiatan yang bersifat kreatif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor pribadi kreatif, yaitu sikap kreatif siswa dan faktor pendorong kreatif, yaitu macam-macam kegiatan kreatif siswa di sekolah, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produk kreatif siswa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Syahrani
"Kemasan produk memiliki peran penting dalam persepsi konsumen dan keputusan pembelian. Dalam konteks musik, sampul album berperan sebagai kemasan produk musik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah desain kemasan yang kreatif pada sampul album musik mempengaruhi motivasi untuk memproses dan keputusan pembelian. Model penelitian ini berfokus pada dampak dari dimensi kreativitas, yaitu divergence dan relevance, terhadap respon konsumen, yang diukur melalui variabel brand attitude dan purchase intention. Curiosity dan motivation to process diselidiki sebagai variabel mediasi. Pendekatan analisis kuantitatif digunakan, dan data dikumpulkan melalui kuesioner online. Ada dua kuesioner terpisah yang didistribusikan untuk meneliti sampul album yang sangat kreatif dan sampul album yang kurang kreatif. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan metode Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan bantuan Software SmartPLS 4. Hasil yang diperoleh dari kedua kuesioner tersebut dibandingkan dan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi brand attitude dan purchase intention pada cover album yang kreatif adalah relevance dan motivation to process. Namun, pada cover album yang kurang kreatif, brand attitude dipengaruhi oleh divergence, relevance, dan motivation to process, sedangkan purchase intention dipengaruhi oleh divergence dan motivation to process.

Product packaging plays a crucial role in consumer perception and purchase decisions. In the music context, album artwork or cover is referred as the packaging of music products. The purpose of this research is to analyze whether creative packaging design of music album covers influence motivation to process and purchase decisions. The research model focuses on the impact of creativity dimensions, namely divergence and relevance, on customers’ response, measured through brand attitude and purchase intention variables. Curiosity and motivation to process are investigated as mediating variables. A quantitative analytical approach is employed, and data is collected through online questionnaires. There are two separate questionnaires that distributed to examine highly creative album cover and less creative album cover. The respondent’s criteria are male and female who are domiciled in Indonesia, aged 18 and above, and are active music listeners from digital music streaming platforms or physical records. The collected data is processed using the Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method with the assistance of SmartPLS 4 Software. The results obtained from both questionnaires were compared and analyzed. The results of this study indicate that the factors influencing brand attitude and purchase intention in the highly creative album cover is relevance and motivation to process. However, in the less creative album cover, brand attitude is influenced by divergence, relevance, and motivation to process, while purchase intention is influenced by divergence and motivation to process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library