Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayan Heryana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi dan mujahadah terhadap kinerja guru SDIT di Kec.Pasar Minggu.
Sampel penelitian kuantitatif ini adalah guru SDIT di Jakarta Selatan khususnya yang mengajar di Kecamatan Pasar Minggu dengan jumlah 78 guru. Alat ukur dimensi-dimensi motivasi berprestasi dikembangkan berdasarkan ciri-ciri motivasi berprestasi yang dikemukakan oleh David McClelland dengan 21 item pernyataan. Alat ukur mujahadah dikembangkan berdasarkan dari teori yang dikemukakan oleh ‘amr kholid dengan 10 item pernyataan. Alat ukur kinerja guru berdasarkan pada teacher performance assasement instrument yang dikembangkan oleh Georgia Departemen of Education yang kemudian dimodifikasi oleh Depdiknas menjadi alat penilaian kinerja guru (APKG) dengan 39 item pernyataan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tehnik Multiple Regression Analysis.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel dimensi-dimensi motivasi berprestasi dan mujahadah terhadap kinerja guru. Dengan kofisien regresinya R : 0,535 sedangkan R Squere dari independent variable penelitian sebesar 02,7% dengan indeks signifikansi 0,004 menunjukan P<0,05, berarti ada pengaruh yang signifikan motivasi berprestasi dan mujahadah terhadap kinerja guru SDIT di Kecamatan Pasar Minggu.

This study aims to determine the relationship between motivation of achievement and mujahadah with the teacher's performance.
The sample in this study is Islamic primary school teachers in south jakarta amounted to 78 teachers. the measuring instruments motivation of achievment based on the theory David McClelland with 21 items statement. the measuring instruments mujahadah based on the theory ‘amr kholid with 10 items statement. the measuring instruments performing teachers based on teacher performance assasement instrument ( DIKNAS) with 39 items statement. data analysis in this study using Multiple Regression Analysis.
The results or conclusions in this study showed a significant relationship between motivation of achievement and mujahadah with the performance of teachers in primary islamic school. Coffisien regression showed only one-dimensional have effect on teacher performance is performance planning. R: 0,535 and R Squere from independent variable studys is 28,7% with an index of significance 0,004 showing P<0,05, there is influence significance motivation of achievement and mujahadah with the performance of teachers in primary islamic school.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri Hastuti
"Penelitian ini bertujuan untuk inengetahui hubungan antara variahel motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa, baik hubungan secara sendiri-sendiri, maupun bersama-sama.
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Borobudur Angkatan Tahun 1996/1997 . Metode penelitian ini adalah metode survai: sampel penelitian berjumlah 47 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik acak sederhana dari 110 orang populasi.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar berupa kuesioner dengan menggunakan skala Liked, dimana masing-masing variabel memuat 18 butir pernyataan. Prestasi belajar diperoleh dari bobot nilai rata-rata selama tiga semester secara berturut turut. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan korelasi sederhana, parsial, dan ganda; regresi sederhana dan ganda.
Dari hasil analisis data mengungkapkan bahwa : Pertama, terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar dengan koefisien korelasinya (ryx1) = 0,3331, dan persamaan regresinya Y = 17,94 + 0.443 X,; kontribusi motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar sebesar 15,032 persen. Kedua , ada hubungan yang positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar dengan koefisien korelasinya (r, ) = 0,2998 dan persamaan regresinya Y = 23,3996 + 0,3937 X, ; kontribusi kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar sebesar 13,021 persen. Ketiga, secara bersama-sama motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar mempunyai hubungan yang positif terhadap prestasi belajar, dengan koefisien korelasi gandanya (rvx1 2) = 0,47613 dan persamaan regresi gandanya Y = 0,92473 + 0,3651 X, + 0,3105 X. Kontribusi kedua varians ini secara bersama-sama terhadap prestasi belajar sebesar 22,67 persen.
Dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berprestasi dan kebiasaan belajar, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama turut menentukan adanya variasi prestasi belajar mahasiswa fakultas Hukum pada universitas Borobudur, Jakarta."
1998
T 2599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karim Santoso
"Pendidikan di Indonesia saat ini masih mengalami masalah yang kompleks salah satunya adalah kinerja kepala sekolah hingga kualitas terdidik yang dihasilkan. Studi di 13 negara maju dan 14 negara berkembang yang dilakukan oleh Heineman dan Loxely (1988) menunjukkan, bahwa sekitar sepertiga dari varians mutu pendidikan di sekolah ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala sekolah.
Kepala sekolah adalah seseorang yang diberi tugas untuk mengelola manajerial sekolah. Melihat betapa krusialnya peran kepala sekolah, seorang kepala sekolah hendaknya memiliki kompetensi-kompetensi tertentu yang menunjang kinerjanya. Sabar merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah. Selain sabar, hal lain yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah motivasi untuk berprestasi. Oleh karena itu, variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sabar, motivasi berprestasi dan kinerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sabar sabar terhadap kinerja, pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja, dan pengaruh sabar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.
Sabar adalah kemampuan jiwa (hati) dan raga (lisan dan perbuatan) untuk menerima segala kepahitan hidup (musibah) yang menimpanya, untuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik yang dilarang agama, dan untuk melaksanakan segala yang diperintahkan agama. Motivasi berprestasi adalah motif yang mendorong individu untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing. Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan untuk pekerjaan itu.
Penelitian ini dilakukan pada 30 sampel kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu di Banten Barat dengan dilakukan ujicoba instrumen penelitian terlebih dahulu kepada 8 orang kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu di Jakarta sebagai sampel yang dikenal dengan baik oleh peneliti yang mempunyai tingkat kesabaran, motivasi berprestasi dan kinerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, uji coba instrumen ini menggunakan metode objektifitas.
Hasil penelitian di Banten Barat diolah menggunakan SPSS 13.0. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisa korelasi bivariat untuk mengetahui hubungan antara sabar dan motivasi berprestasi dengan kinerja; Juga menggunakan analisa regresi linier berganda untuk menggambarkan sumbangsih kedua variabel 'yakni sabar dan motivasi berprestasi-secara bersamaan dalam menjelaskan varian variabel kinerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 hipotesa yang diketengahkan diterima semuanya. Hipotesis pertama yang berbunyi 'Terdapat pengaruh langsung antara sabar terhadap kinerja', maka hipotesis pertama diterima dengan indeks korelasi 0.638.. Sedangkan rumusan hipotesis kedua yang berbunyi 'Terdapat pengaruh langsung antara motivasi berprestasi dan kinerja', maka hipotesisi kedua diterima dengan indeks korelasi 0.746. Rumusan hipotesis ketiga adalah 'Terdapat pengaruh langsung antara sabar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap kinerja', maka berdasarkan hasil penelitian hipotesis ketiga diterima dengan indeks korelasi 0.753.
Dari semua dimensi sabar hanya kekuatan dalam melaksanakan perintah yang memberikan sumbangsih efektif terhadap variabel kinerja dengan indeks korelasi 0.663. Dari semua dimensi motivasi berprestasi hanya kreatif-inovatif dan dimensi waktu menyelesaikan tugas saja yang memberikan sumbangsih efektif terhadap variabel kinerja. Sumbangan efektif dimensi kreatif-inovatif terhadap variabel kinerja sebesar 57.1%. Sumbangan efektif dimensi waktu menyelesaikan tugas terhadap variabel kinerja sebesar 6%.

Nowadays, education in Indonesia still encounters many complex problems, they are among others school principal performance and quality of educated students resulting therefrom. Study in 13 advanced countries and 14 developing countries performed by Heineman and Loxely (1988) reveals that approximately one-third of education quality variant at school is determined by the quality of the school principal leadership.
The Principal is the one who is assigned to manage school administration. Taking into consideration the crucial role of the principal, a Principal should have certain competencies supporting his/her performance. Patience constitutes competence that should be possessed by a school principal. Besides, the other thing that should be possessed by a principal is motivation for achievement. Therefore, variables in this study are patience, motivation for achievement and principal performance.
This study is aimed at identifying and analyzing influence of patience, motivation for achievement to school principal performance. This study applies quantitative method.
Patience is capability of soul (heart) and physic (talks and actions) to receive calamity that he/she suffers from, prevent from committing any unfavorable acts prohibited by religious values, and perform anything as directed by his/her religion. Motivation for achievement is a motivation encouraging individual to win a certain competition. Performance is achievement attained by any individuals in performing tasks or works pursuant to standard and criteria already stipulated for the tasks or works.
This Study is performed in 30 samples of Integrated Islamic Elementary School Principal in Banten Barat through instrument test made to 8 Principals of the Integrated Islamic School in Jakarta as samples known well by evaluators to be having patience, motivation for achievement and different performances. Therefore, this instrument test applies objectivity method.
The Study findings in Banten Barat are processed using SPSS 13.0. Hypothetical test of this study applies Bavaria correlation analysis to identify relation between patience and motivation for achievement and school principal performance, dual linear regression analysis is also applied to describe contribution of the two variables namely patience and motivation for achievement jointly in explaining variable variant of school principal performance.
Study finding reveals that 3 presented hypothesis are accepted in its entirety. The first hypothesis reading 'There is direct influence between patience and school principal performance', is accepted with correlation index of 0.638. While the second hypothesis reading 'There is direct influence between motivation for achievement and school principal performance' is accepted with correlation index of 0.746. The third hypothesis reading 'There is direct influence between patience and motivation for achievement jointly to school principal performance' is accepted with correlation index of 0.753.
From all dimensions of patience, it is only strength in performing instructions which gives effective contribution to performance variable with correlation index of 0.663. From all dimensions of motivation for achievement, it is only creative-innovative and time dimension in accomplishing any task which gives effective contribution to performance variable. Effective contribution of creative-innovative dimension to performance variable is 57.1%. Effective contribution of time dimension in accomplishing tasks to performance variable is 6%."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Khusumawati
"Pembinaan dan latihan melalui sekolah olahraga bertujuan untuk meningkatkan prestasi atlit. Peningkatan prestasi pada atlit SMAN Olahraga Jawa Timur yang belum optimal terdapat sejumlah faktor yang berkorelasi dengan peningkatan prestasi atlit. Kepemimpinan sebagai suatu proses berkomunikasi dan interaksi sosial yang saling mempengaruhi di antara unsur-unsur pimpinan dengan unsur staf atau guru maupun pelatih. Faktor kemampuan atlit yang relatif rendah, semakin menghambat dalam peningkatan prestasi. Sedangkan Motivasi merupakan suatu dorongan keinginan, kebutuhan atau harapan atlit dalam berprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, kemampuan dan motivasi terhadap prestasi atlit di UPT SMAN Olahraga Jawa Timur.
Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods. Sampel penelitian berjumlah 100 atlit. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Pengolahan data menggunakan bantuan dari program SPSS versi 22. Pengaruh dari variabel Kepemimpinan, Kemampuan, dan Motivasi terhadap Prestasi adalah sebesar 56,1%. Adanya faktor kesehatan yang menghambat aktifitas atlit untuk berlatih karena tidak terpenuhinya kebutuhan atlit seperti suplemen untuk mendukung kondisi fisik atlit. Faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi atlit yaitu budaya organisasi. Harapan dari kepala sekolah tidak seimbang dengan kondisi yang ada di sekolah. Selain itu, Pihak dari pusat tidak pernah melakukan pengamatan langsung terhadap atlit.

Coaching and training through sports schools programs have the purpose or aims to improve the performance of the athletes. Improvement of achievement in high school athletes in East Java who have not been optimal there are a number of factors that correlate with an increase in the athletes achievement at the school. Leadership as a process of communication and social interaction that affect each other, along with other elements have the potential to become the factor which affect the students achievement. The skill factor of the athletes which are relatively low, inhibits the improvement in their achievement. While Motivation is form an encouragement towards their desire, needs or expectations of athletes in achievement. This study was conducted to determine the effect of leadership, ability and motivation on the achievements of athletes at the UPT of Public High School of Sport in East Java.
The method used is a mixture of several methods. The research samples are 100 athletes. The data was collected through questionnaires and interviews. The Data is the processed through the SPSS version 22 program. The effect of the Leadership, Skills, and Motivation on the students Achievement was 56.1%. The existence of health factors which might inhibit the activities of athletes to practice their exercise according to their needs such as nutrition or supplements to support the physical condition of athletes. Other factors that influence athlete achievement are organizational culture. The expectations from school principals are not in line with the conditions of the school. In addition, officials have never made direct observations towards the athletes.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library