Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Cahyono
"Pembangunan yang mengintegrasikan nilai-nilai lokal memang menjadi arahan setiap kebijakan. Tetapi, wujud nyata di Indonesia sangat jarang dijumpai karena adanya kepentingan-kepentingan yang cenderung mendeskritkan nilai-nilai kelokalan. Untuk itu, penelitian ini dirasa sangat menarik lantaran menyajikan fakta perwujudan integrasi akulturasi nilai lokal yang berdampak pada peningkatan pembangunan perekonomian masyarakat desa"
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 51 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Dian Putri
"Penelitian ini membahas motivasi dan partisipasi masyarakat RW 09 dalam mencegah angka kejadian DBD. Tujuannya untuk memberikan gambaran motivasi dan partisipasi dalam mencegah DBD serta karakteristik responden yang mendukungnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif sederhana. Teknik pengambilan sampel menggunakan kuisioner dengan jumlah responden 100 orang masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat RW 09 memiliki motivasi tinggi sebesar 53% dan partisipasi tinggi 55% dalam mencegah angka kejadian DBD. Karakteristik responden yaitu usia 20-37 tahun sebanyak 65 %, jenis kelamin perempuan 75%, tingkat pendidikan SMA 49 %. Riwayat keluarga pernah mengalami DBD 70% dan masyarakat yang pernah mendapatkan penyuluhan DBD sebanyak 72 %.

The purpose of this study were to explain motivation and participation community on
RW 09 in preventing DBD as communicable disease. The goal was to provide an
overview of motivation and participation in preventing dengue and the characteristics
of respondents who support it. This study used quantitative method with descriptive
survey design. questionnaire was used with 100 respondents. The results show that
the RW 09 has a high motivation for 53% and 55% higher participation in preventing
the incidence of DBD . Characteristics of respondents are aged 20-37 years by 65%,
75% female gender, high school education level of 49%. Family history had
experienced DBD 70% and 72% of people who never get information about DBD.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42781
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gabe Gusmi Aprilla
"Pada tahun 2017 dan 2018, Puskesmas Kecamatan Cakung telah melakukan orientasi asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur kepada 77 orang kader dari 5 kelurahan yaitu Penggilingan, Pulo Gebang, Jatinegara, Ujung Menteng dan Cakung Barat. Dalam kurun waktu 3-6 bulan selesai orientasi, diharapkan kader membentuk kelompok asuhan mandiri. Namun baru terbentuk satu kelompok asuhan mandiri yaitu di Kelurahan Penggilingan, sehingga peneliti tertarik untuk menganalisa hubungan faktor demografi dan motivasi kader asuhan mandiri dengan partisipasinya. Penelitian ini menggunakan data primer dengan mengisi kuisioner dan observasi dokumen. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimen dengan desain cross sectional. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar kader asuhan mandiri berstatus ibu rumah tangga, menikah, berusia > 46 tahun, berpendidikan menengah, pendapatan < UMP DKI dan lama kerja < 5 tahun. Sebagian besar motivasi rendah 39 orang (60%) dan sisanya motivasi tinggi 26 orang (40%) dan partisipasi rendah 33 orang (50,8%) dan sisanya partisipasi tinggi 32 orang (49,2%). Faktor lama kerja kader asuhan mandiri > 5 tahun dapat meningkatkan 4 kali partisipasi, sedangkan penghargaan meningkatkan 0,1 kali. Kesimpulan: lama kerja > 5 tahun dan penghargaan meningkatkan partisipasi kader asuhan mandiri. Saran: perlu bantuan bibit tanaman obat tradisional, pelatihan berjenjang dan berkala, pembinaan berkala, studi banding, penilaian kelompok asuhan mandiri dan family gathering untuk meningkatkan motivasi kader asuhan mandiri.

In 2017 and 2018, the Cakung Community Health Center has given self care orientation using the herbal garden and acupressure for 77 cadres from 5 sub-district namely Penggilingan, Pulo Gebang, Jatinegara, Ujung Menteng and West Cakung. Within 3-6 months of orientation, community health worker are expected to form self care groups. However, only one self care group was formed, namely in the Penggilingan sub-district, so the researchers were interested in analyzing the relationship between demographic factors and motivation of self care community health worker and their participation. This study uses primary data by filling out questionnaires and observing documents. The research design used a non-experimental quantitative approach with a cross sectional design. The results showed that most of them were housewives, married, > 46 years old, middle school education, income < minimum wage DKI and length of work < 5 years. Most of the low motivation 39 people (60%) and the remaining high motivation 26 people (40%) and low participation 33 people (50.8%) and the remaining high participation 32 people (49.2%). The length of work factor > 5 years increased participation 4 times, while the reward motivation increased 0.1 times. Conclusions : length of work and rewards for increasing participation. Suggestions : need for seed herbal plant, training, supervision, study tours, competitions the self care group and family gatherings to increase motivation for self care community health worker."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library