Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S8848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purbaya Gandawidjaja
Abstrak :
ABSTRAK
Studi tentang Suatu masalah Manajemen Sumber Daya Manusia ini membahas tentang teknik-teknik komunikasi oleh atasan dengan tujuan untuk menaikkan motivasi intrinsik para karyawan.

Komunikasi yang terjadi antara seorang atasan dan karyawannya seringkali berakhir dengan penurunan motivasi dan kinerja karyawan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan arti pesan yang sebenarnya ingin disampaikan atasan dengan arti pesan yang diterima oleh karyawan. Salah satu penyebab lain yang juga berdampak negatif antara lain adalah tingkat penerimaan yang berbeda dari masing-masing karyawan.

Tanda-tanda penurunan motivasi intrinsik ini juga terlihat pada PT. Emas Hitam, suatu perusahaan kontraktor bagi-hasil yang melatar-belakangi studi masalah ini. Di perusahaan ini, pada dasarnya komunikasi sudah berjalan dengan cukup balk dan lancar, tetapi masih banyak terjadi ketegangan-ketegangan yang diakibatkan oleh penggunaan teknik-teknik komunikasi yang kurang tepat oleh atasan kepada karyawan.

Suatu analisa yang didasarkan pada motivasi karyawan, teknik komunikasi, dan sikap-sikap karyawan pada umumnya, telah memberikan suatu alternatif teknik komunikasi bagi setiap sikap karyawan. Analisa ini berkesimpulan bahwa pada dasarnya sikap para karyawan, seperti juga sikap para atasan, dapat dikelompokkan dalam empat kelompok model kwadran sesuai dengan ciri-ciri sikap dasarnya. Dari segi inltrínsiknya, setiap model kwadran sikap ini mempunyal suatu kebutuhan yang menonjol, diatas kebutuhan-kebutuhan yang lain. Kwadran 1 dengan ciri sikapnya ?Dominansi - Rasa Permusuhan? menonjolkan kebutuhan intrinsik akan ?Harga Diri?, Sedangkan, Kwadran 2 dengan sikap ?Ketundukan - Rasa permusuhan? lebih membutuhkan ?Rasa Aman?. Demikian juga dengan karyawan di kelompok Kwadran 3 akan menonjolkan kebutuhan akan pengakuan rasa ?Sosial? berdasarkan sikap kwadrannya ?Ketundukan - Rasa Penghargaan?. Karyawan pada Kwadran 4 yang Iebih berciri sikap ?Dominansi - Rasa Penghargaan? akan lebih mementingkan pengakuan ?Perwujudan Diri?nya.

Dengan dilakukannya pengenalan sikap karyawan, pemilihan teknik-teknik komunikasi dan pendekatan yang sesuai untuk setiap model sikap karyawan dapat diterapkan oleh seorang atasan.

Teknik-teknik komunikasi dan pengenalan sikap-sikap dasar karyawan ini diharapkan, dapat memberikan suatu pendekatan yang Iebih baik, meskipun belum dapat dikatakan sebagai suatu cara yang terbaik.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S8653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Purwaning Astuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sulistijono
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Raviandi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan branch manager terhadap motivasi karyawan pada Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok. Pada penelitian ini dimensi dari variabel gaya kepimimpinan yang digunakan adalah gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional sedangkan untuk variabel motivasi menggunakan dimensi motivasi karyawan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik ukuran total sampel yaitu seluruh karyawan Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok, sehingga diperoleh 87 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional branch manager memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi karyawan pada Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok ......This study aimed to examine the influence of branch manager leadership style towards employees motivation at Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok. In this study dimension of leadership style are transformational and transactional leadership style and for dimension of motivation is employees motivation. This study used the quantitative approach with survey method that used total sampling size technique that is equal to all employees of Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok which held to 87 respondents. The result of this study showed that branch manager transformational and transactional leadership style had a significant influence to outsourcing employees motivation at Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Cabang Tanjung Priok
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baldoni, John, 1952-
New York: Amacom, 2012
658.4 BAL l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Baldoni, John, 1952-
New York: Amacom, 2021
658.4 BAL l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasoetion, Karina
Abstrak :
Tugas akhir ini merupakan Iaporan kegiatan penulis yang disusun untuk memberikan rekomendasi dalam meningkatkan ketrampilan kepemimpinan situasional bagi pimpinan karyawan PT Citra Marga Nusaphala Pcrsada Tbk yang menempati posisis Eselon II dan Ill. Pclatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi kerja para karyawan, sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang diperbaharui pada tahun 2001. PT CMNP Tbk mengalami ujian yang sangat berat akibat dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 yang masih terasa hingga kini. Perubahan kondisi sosial dan instabilitas politik berdampak pula terhadap kinerja perusahaan antara lain dikaitkannya keberadaan Citra Marga dengan stigma masa Ialu. Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, maka berbagai kebijakan dan langkah-langkah strategis mulai diambil, sehingga perusahaan dapat bangkit dan berkembang. Pada 6 Juni 2001, diputuskan bahwa PT CMINP Tbk akan memperluas bidang usaha mereka ke dalam usaha infrastruktur lainnya seperti telekomunikasi, transportasi, propeni, pembangunan sarana jalan, pipanisasi, pengadaan lisrlik, air, minyak dan gas dan lain-lainnya. Perluasan bidang usaha juga mendorong PT CMNP Tbk mengadakan reorganisasi dan perubahan visi dan misi yang terangkurn di dalam program jangka panjang yang disebut “Cirra Marga Prima 2025”. Konsekuensi dari reorganisasi ini adalah dituntutnya para karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka. Kinerja karyawan sangat tergantung kepada atasan, yang dipercaya dapat membantu pemenuhan kebutuhan karyawan dalam mengembangkan diri dalam bekerja dan dapat memotivasi kerja mereka sehingga akan meningkatkan produktifitas dan menciptakan lingkungan kerja yang baik. Fakta yang telah diuraikan di atas menimbulkan berbagai pemikiran di dalam pemikiran penulis, yaitu: Untuk membantu pemenuhan kebutuhan perkembangan diri karyawan, maka dibutuhkan pimpinan yang dapat menjadi fasilitator Pimpinan yang efektif dipercaya mampu diagnosa kebutuhan karyawannya dan mampu menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja. Kunci dari seluruh organisasi adalah kinerja dari karyawannya, dan kualitas kinerja karyawan sangat tergantung kepada sikap mereka terhadap atasannya. Itu sebabnya motivasi menjadi bagian yang sangat penting dalam menentukan kinerja karyawan karena motivasi menggambarkan mengapa seseorang memilih perilaku tertentu untuk mencapai tujuan pribadi ataupun organisasi. Untuk periode 2001-2005 yang temanya adalah Reposizioning for Suvtainable Growth, peningkatan produktivitas tidak dapat dilakukan karena keseluruhan pendapatan diperoleh hanya dari bidang usaha JIUT. Ada baiknya pada periode ini dilakukan peningkatan kualitas pelayanan konsumen. Usaha peningkatan produktiiitas dapat dilakukan pada periods berikutnya, yaitu saat bidang usaha infrastruktur lainnya sudah berjalan. Dari perhitungan statistik yang dilakukan, hasilnya adalah kuesioner terbukti valid dan reliable. Dimana gaya kepemimpinan yang dorninan pada Eselon II adalah coaching (50%), dan Eselon III adalah supporzing (59,1%). Pada pengujian hipotesa, terbukti ada hubungan antara kepemimpinan situasional dan motivasi kerja yang hasil perhitungan Chi-Square untuk Eselon Il adalah 0,036 dan eselon III adalah 0.0l5. Sedangkan penggolongan tingknt perkembangan (D) untuk Eselon II dan III rata-rata adalah D2 (76%) dan D3 (l4%). Ada beberapa solusi yang dapat diajukan oleh penulis. Pertama adalah menjalankan pelatihan coaching yang tujuannya adalah untuk meningkatkan ketrampilan kepemimpinan situasional. Kemudian penulis juga merekornendaslkan agar dilakukan peningkatan kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh karyawan eselon IV, karena langsung berhubungan dengan pelanggan jalan tol Tujuannya adalah untuk meningkatkan company image.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>