Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Machdalena
"Masalah kesehatan ibu pada saat ini masih merupakan tantangan yang cukup besar di Indonesia. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 373/100.000 kelahiran hidup (SKRT 1995) merupakan angka yang tertinggi untuk negara-negara di lingkungan ASEAN. Pada tahun 1999 kematian ibu bersalin di Padang juga masih cukup tinggi yaitu 135/100.000 kelahiran hidup. Angka ini sudah berada dibawah angka nasional, tapi masih jauh lebih tinggi dibanding negara ASEAN lainnya. Kematian ini paling banyak terjadi akibat komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas. Dilihat dari penyebab kematian, pelayanan antenatal yang baik dapat memperbaiki keadaan ini. Pelayanan antenatal di Padang terutama dilaksanakan oleh bidan yaitu sekitar 78.84% dan pertolongan persalinan 98.7% sudah dilaksanakan oleh tenaga kesehatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi bidan dalam melaksanakan layanan antenatal yang sesuai dengan standar. Faktor yang diteliti adalah faktor internal pada bidan yang terdiri dari pendidikan, pelatihan, sikap, motivasi, dan lama kerja, sedangkan faktor eksternal yang diteliti adalah komitmen atasan, kelengkapan sarana dan penerimaan lingkungan. Kedua faktor ini merupakan variabel bebas, sedangkan variabel terikat adalah pelayanan antenatal oleh bidan. Disain penelitian yang dipakai adalah cross sectional. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Dari hasil analisis bivariat didapatkan hubungan yang bermakna antara pendidikan, sikap, dan kelengkapan sarana dengan pelayanan antenatal yang sesuai dengan standar. Dengan analisis multivariat didapatkan hubungan yang kuat antara sarana dengan pelayanan antenatal yang sesuai.
Dengan hasil penelitian ini diharapkan institusi pendidikan bisa lebih mendidik siswa dalam mengembangkan rasa tanggung jawab dan profesionalisme sehingga nanti mereka bisa bekerja dengan lebih baik. Dinas Kesehatan Kota dan Puskesmas diharapkan bisa memberikan pembinaan lebih baik kepada petugas dan memperhatikan keadaan sarana pelayanan kesehatan sehingga pelayanan kesehatan yang bermutu bisa didapatkan oleh masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan yang baik diharapkan angka kematian ibu bisa ditekan serendah mungkin.

Mother health problem is still a big challenge in Indonesia. The high Mother Mortality Rate (MMR), 375/100.000 of living births (SKRT, 1995) is the highest among ASEAN countries. In 1999, MMR in Padang is about 135/100.000 living births. This rate is below national's MMR, but still the highest among ASEAN countries. Caused of the death is due to complication during pregnancy, at the birth and recovery period. Problem could be solved by standardized antenatal care. In Padang, 78.84% of antenatal care is provided by midwives, and birth services are done by health providers.
The purpose of this research is to know that internal and external factors affected to the midwives doing standardized antenatal care. The research design is a cross sectional. All the data was analyzed through univariate, bivariate and multivariate analysis. The results of bivariat analysis showed that the education, attitude, and facility are correlated to standardized antenatal care. The results of multivariat analysis indicated that the most affected variable to standardized antenatal care is facility.
From the result of this research, it's recommended to educational institution to lead the students to improve their responsibility and professionalism for their work in the future. City Health Department and Health Centers are expected to guide the providers of antenatal care intensive and attentively, preparing good facility of health services for the high quality of health care. By doing the quality of health services, MMR could be reduced as low as it could be.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T4460
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murdiningsih
"Angka Kematian Ibu di Indonesia sebesar 390/100.000 kelahiran hidup (SDKI,1994). Angka tersebut masih relatif tinggi yaitu sebesar 3-6 kali bila dibanding negara-negara ASEAN, dan lebih dari 50 kali dari negara-negara maju. Sedangkan angka kematian ibu di Sumatera Selatan belum dapat diperkirakan, tetapi berdasarkan data dari beberapa Rumah Sakit dan Rumah Bersalin didapatkan pada tahun 1998 sebanyak 57 orang dan untuk cakupan pelayanan antenatal care di Puskesmas Gandus Kota Palembang pada tahun 1999 sebesar 85,26 % tetapi hanya 61,66 % ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan. Salah satu komponen yang diduga mempunyai daya ungkit yang cukup besar dalam menurunkan angka kematian ibu adalah pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan yang baik diharapkan dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga ibu dapat menyelesaikan persalinannya dengan baik dan melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor pada ibu bersalin, fasilitas pelayanan dan faktor dukungan dari orang lain dengan pemilihan penolong persalinan pada ibu yang melakukan antenatal care pada tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gandus Kota Palembang.
Rancangan penelitian ini adalah cross sectional, dengan sampel penelitian berjumah 98 orang yang terdiri dari 47 responden (Ibu bersalin) ditolong oleh dukun paraji (Bayi) dan 5l responden ditolong oleh tenaga kesehatan. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung, data kemudian diolah secara statistik menggunakan tehnik analisis Chi-Square dan Regresi Logistik.
Dari hasil analisis bivariat diketahui ada empat variabel terbukti mempunyai hubungan bermakna terhadap pemilihan penolong persalinan yaitu variabel pendidikan, sikap, biaya dan dukungan orang lain Sedangkan variabel paritas tidak bermakna dan variabel riwayat sakit serta jarak tempuh tidak dapat dianalisis dikarenakan variabel tersebut dalam tabel silang ada sel yang kosong. Dari model regresi logistik diketahui ternyata variabel yang paling berpengaruh terhadap pemilihan penolong persalinan adalah Sikap responden terhadap tenaga kesehatan yang dinyatakan dengan nilai Odds ratio terbesar yaitu 15,49 ( 95 % Cl = 1,708-140,57). Dari hasil uji interaksi tidak didapatkan hubungan yang bermakna antar setiap variabel setelah dilakukan interaksi berulang-ulang.
Sebagai saran untuk tindak lanjut, maka upaya yang sebaiknya dilakukan oleh Dinas kesehatan kota Palembang untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang persalinan adalah diberikan penyuluhan tidak hanya pada ibu hamil dan menyusui saja tetapi juga pada ibu-ibu dalam masa reproduksi serta para pengambil keputusan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan khususnya dalam memilih penolong persalinan yaitu para suami atau keluarga yang disegani dalam keluarga yang bersangkutan sehingga mereka dapat mendukung dalam memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan. Untuk petugas Puskesmas perlu membina hubungan yang baik dengan dukun bayi serta dapat melakukan supervisi terhadap dukun bayi. Pada saat ibu hamil yang melakukan antenatal care di Puskesmas hendaknya diberikan konseling tentang masalah kesehatan ibu dan bayinya, dengan komunikasi yang efektif diharapkcn akan timbul keyakinan didalam diri ibu bahwa petugas kesehatan akan mampu menolong dirinya.

The mother's mortality rate in Indonesia is about 390/100.000 life birth (SDKI, 1994). Those numbers is still high 3-6 times if we compare with another ASEAN countries and more then 50 times to other advance countries. While the mother's mortality rate in south Sunnatera cannot be predict yet, but based on several data from some of hospital and maternity clinic. at 1998 it is 57 people, and for antenatal care service at mess health center Gandus in Palembang at 1999 it's 85,26% but only 61,66% get proper health treatment from medical rep. One of component which can decrease mother's mortality rate is proper deliver service from medical rep, with good service, hopefully to keep and increase mother health and mother can finish her birth process and have healthy baby as well.
The purpose of this research is to fill out the correlation between deliver mother, facility services, and other family support with selection of delivery helper to the mother who did antenatal care by health worker in Public Health Center Gandus working area Palembang.
The design of this research is cross sectional, with 98 people as sample which consist of 47 respondents deliver mother with help from traditional birth attendant and 51 respondents is helped by medical rep. Data seeking is held by direct interview, and processed in statistic with using Chi-square analysis and logistic regression.
From bivariat analysis, there are 4 variables which has correlation to delivery helper choosing proofed, i.e. education variable, attitude, cost and other people support. Paritas variable is not meaningful and illness history and also distance cannot be analyzed because in the cross tab there is empty column. From the logistic regression, the variable which effect to delivery helper chosen is attitude that declare with odds ratio value that is 15,49 (95% CI=1,708-140,57). From the interaction test there is no meaningful correlation between each variable, after continuous interaction.
As suggestion for the next step, the better effort that has to be done by Palembang health Dept. to increase mother's knowledge about delivering a baby but also to the mother in reproduction period and also the decision maker in using the health service specifically in choosing the delivery helper which is the husband or family who being reluctant until they can support in choosing medical rep as a helper in delivering a baby. To the medical rep in Public Health Center, is important to build good relationship with traditional birth attendant and also supervising function to the traditional birth attendant. During pregnant period who take antenatal care in Public Health Center, is better if they have counseling about health problem, mother and the baby, with effective communication, in order to create self confidence that the medical rep is capable to help her.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T4645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library