Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Faris Al Ghifari
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pelayanan kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Buitenzorg tahun 1882-1897. Reformasi kesehatan jiwa di Eropa pada awal abad ke-19 memperkenalkan metode baru yang lebih modern dalam merawat pasien gangguan jiwa, yang dikenal dengan moral treatment (terapi moral). Reformasi serupa juga ingin diterapkan pemerintah Belanda di koloninya, Hindia-Belanda. Hal ini disebabkan karena kondisi pelayanan kesehatan jiwa di sana sangatlah buruk dan beberapa penderita gangguan jiwa ada yang membahayakan masyarakat. Kemudian pemerintah kolonial Belanda berupaya mendirikan rumah sakit jiwa pertama di Buitenzorg atau yang dikenal dengan nama Het Krankzinnigengesticht Buitenzorg pada tahun 1882. Rumah sakit tersebut menerapkan metode perawatan yang sama seperti yang sedang berkembang di Eropa. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penulis menemukan bahwa reformasi kesehatan jiwa tersebut telah menghapus stigma lama yang menyatakan gangguan jiwa tidak dapat disembuhkan karena berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya metafisik. Lalu para ilmuan psikiatri berlomba-lomba mencari cara menyembuhkan penderita gangguan jiwa dengan pendekatan yang lebih ilmiah. Penelitian ini mendapat kesimpulan bahwa metode perawatan psikiatri modern yang berkembang di Eropa pada abad 19, turut mempengaruhi pemulihan pasien gangguan jiwa di Hindia-Belanda.
......This study discusses mental health services at the Buitenzorg Mental Hospital in 1882-1897. Mental health reforms in Europe at the beginning of the 19th century introduced a new, more modern method of treating mental patients, known as moral treatment. Similar reforms also wanted to be implemented by the Dutch government in its colony, the Dutch East Indies. This is because the condition of mental health services there is very bad and some people with mental disorders are a danger to the community. Then the Dutch colonial government attempted to establish the first mental hospital in Buitenzorg or known as Het Krankzinnigengesticht Buitenzorg in 1882. The hospital implementing the same treatment methods as those developing in Europe. This research uses historical method which consists of heuristic, critique, interpretation and historiography stages. The author finds that the psychiatry reform have removed the old stigma that mental disorders cannot be cured because they are related to things that are metaphysical in nature. Then the psychiatrist scientists are competing to find ways to cure people with mental disorders with a more scientific approach. This study concluded that modern psychiatric treatment methods that developed in Europe in the 19th century, also influenced the recovery of mental patients in the Dutch East Indies.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Faris Al Ghifari
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pelayanan kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Buitenzorg tahun 1882-1897. Reformasi kesehatan jiwa di Eropa pada awal abad ke-19 memperkenalkan metode baru yang lebih modern dalam merawat pasien gangguan jiwa, yang dikenal dengan moral treatment (terapi moral). Reformasi serupa juga ingin diterapkan pemerintah Belanda di koloninya, Hindia-Belanda. Hal ini disebabkan karena kondisi pelayanan kesehatan jiwa di sana sangatlah buruk dan beberapa penderita gangguan jiwa ada yang membahayakan masyarakat. Kemudian pemerintah kolonial Belanda berupaya mendirikan rumah sakit jiwa pertama di Buitenzorg atau yang dikenal dengan nama Het Krankzinnigengesticht Buitenzorg pada tahun 1882. Rumah sakit tersebut menerapkan metode perawatan yang sama seperti yang sedang berkembang di Eropa. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penulis menemukan bahwa reformasi kesehatan jiwa tersebut telah menghapus stigma lama yang menyatakan gangguan jiwa tidak dapat disembuhkan karena berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya metafisik. Lalu para ilmuan psikiatri berlomba-lomba mencari cara menyembuhkan penderita gangguan jiwa dengan pendekatan yang lebih ilmiah. Penelitian ini mendapat kesimpulan bahwa metode perawatan psikiatri modern yang berkembang di Eropa pada abad 19, turut mempengaruhi pemulihan pasien gangguan jiwa di Hindia-Belanda.
......This study discusses mental health services at the Buitenzorg Mental Hospital in 1882-1897. Mental health reforms in Europe at the beginning of the 19th century introduced a new, more modern method of treating mental patients, known as moral treatment. Similar reforms also wanted to be implemented by the Dutch government in its colony, the Dutch East Indies. This is because the condition of mental health services there is very bad and some people with mental disorders are a danger to the community. Then the Dutch colonial government attempted to establish the first mental hospital in Buitenzorg or known as Het Krankzinnigengesticht Buitenzorg in 1882. The hospital implementing the same treatment methods as those developing in Europe. This research uses historical method which consists of heuristic, critique, interpretation and historiography stages. The author finds that the psychiatry reform have removed the old stigma that mental disorders cannot be cured because they are related to things that are metaphysical in nature. Then the psychiatrist scientists are competing to find ways to cure people with mental disorders with a more scientific approach. This study concluded that modern psychiatric treatment methods that developed in Europe in the 19th century, also influenced the recovery of mental patients in the Dutch East Indies.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library