Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esa Yolanda Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengharuskan institusi pendidikan untuk memanfaatkan sistem pembelajaran elektronik untuk meningkatkan efektifitas dan fleksibilitas pembelajaran. Penelitian ini membahas penggunaan MOODLE sebagai sebuah aplikasi pada pengajaran pemahaman membaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur keefektifan penggunaan MOODLE dalam pengajaran pemahaman membaca dan untuk menemukan korelasi antara sikap pelajar terhadap penggunaan aplikasi MOODLE dan pemahaman membaca mereka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampelnya adalah empat puluh pelajar SMP Perdana Kusuma Jakarta yang dibagi menjadi dua kelompok. Dua puluh pelajar berada pada kelas kontrol dan dua puluh pelajar berada pada kelas eksperimen. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi MOODLE dapat meningkatkan pemahaman membaca pelajar terhadap teks naratif. Selain itu, terdapat korelasi yang signifikan antara sikap pelajar terhadap penggunaan aplikasi MOODLE dan peningkatan pemahaman membaca mereka.
ABSTRACT
The development of information and communication technology ICT requires educational institutes to utilize e learning system in order to increase learning effectiveness and flexibility. The study discusses the use of MOODLE as an application in teaching reading comprehension. In this case, the students are be active, independent, and responsible. This study aimed at measuring the effectiveness of using MOODLE application in teaching reading comprehension at SMP Perdana Kusuma Jakarta and finding out the correlation between students rsquo attitude towards using MOODLE application and their reading comprehension. The research used a quantitative method. The samples were forty students of SMP Perdana Kusuma Jakarta. They were divided into two groups. Twenty students were in the control group and the other twenty students were in experimental group. The results showed that used MOODLE application can improve students rsquo comprehension of narrative texts. Moreover, there was a significant correlation between students rsquo attitude towards using MOODLE application and improvement of their reading comprehension.
2018
T49582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valentino Herdyan Permadi
Abstrak :
Perkembangan teknologi saat ini sudah mampu menunjang kegiatan belajar mengajar secara daring. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut adalah secara asinkronus. Umumnya, materi yang disampaikan secara asinkronus menggunakan video pemelajaran. Pengajar mengunggah video pemelajaran pada sebuah layanan Learning Management System (LMS) dan siswa menggunakan video tersebut sebagai bahan belajar. Siswa tunarungu mengalami kesulitan mengikuti kegiatan pemelajaran dengan media tersebut karena kurangnya fitur aksesibilitas pada LMS yang digunakan. Fasilkom UI sebelumnya sudah mengembangkan modul pengubah suara menjadi teks dengan Automatic Speech Recognition (ASR) dan pengubah teks menjadi animasi bahasa isyarat (Text-to-Gesture). LMS yang digunakan adalah Moodle. Pada penelitian ini, dikembangkan suatu layanan yang bisa mengintegrasikan modul ASR dengan aplikasi Text-to-Gesture. Penelitian ini mengembangkan sebuah Application Programming Interface (API) yang bisa menerima hasil ASR dan mengirimkannya ke aplikasi Text-to-Gesture. Animasi dibangkitkan dengan aplikasi Text-to-Gesture yang di saat bersamaan direkam dan kemudian diproses menggunakan FFmpeg. Hasil prosesnya kemudian dikirimkan kembali ke Moodle untuk disajikan sebagai bahan ajar. Pada penelitian ini disimpulkan pengembang dapat membuat sebuah API yang bisa menghubungkan modul ASR pada Moodle dengan aplikasi Text-to-Gesture. API yang dibuat juga bisa dihubungkan dengan aplikasi lain selain Moodle selama mengikuti format yang sama dengan modul ASR. ......The current technology development has been able to support online learning activities. One of the methods used for such activities is asynchronous learning. Typically, asynchronous learning materials utilize instructional videos. Educators upload instructional videos to a Learning Management System (LMS), and students use these videos as learning materials. Deaf students face difficulties in following the learning activities with these media due to the lack of accessibility features in the LMS being used. Previously, Fasilkom UI has developed modules to convert speech into text using Automatic Speech Recognition (ASR) and to convert text into sign language animations (Text-to-Gesture). The LMS used in this research is Moodle. In this study, a service was developed to integrate the ASR module with the Text-to-Gesture application. An Application Programming Interface (API) was developed to receive ASR results and send them to the Text-to-Gesture application. The animations that are generated using the Text-to-Gesture application are recorded and then processed using FFmpeg. The processed results are then sent back to Moodle to be presented as teaching materials. This research concludes that developers can create an API to connect the ASR module in Moodle with the Text-to-Gesture application. The created API can also be connected to other applications as long as they follow the same format as the ASR module.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Febriansari
Abstrak :
Pandemi Covid 19 memaksa pembelajaran atau pelatihan dilakukan secara jarak jauh (daring) agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai target. Pembelajaran daring dituntut untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mudah diakses, salah satunya dengan menerapkan sistem manajemen pembelajaran (learning management system). Salah satu aplikasi manajemen pembelajaran yang banyak digunakan adalah Moodle, khususnya Moodle versi 3.8.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui skema implementasi sistem pelatihan jarak jauh berbasis Moodle di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Badiklat Kemhan). Pengumpulan data dilakukan dengan model waterfall, sementara pengujian aplikasi dilakukan dengan teknik blackbox. Adapun analisis dilakukan dengan menggunakan SCORM dan teori Haughey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan jarak jauh berbasis Moodle dapat dikatakan baik berdasarkan uji blackbox. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek seperti tampilan dan isi website, pelaksanaannya, kesiapan kelembagaan, serta sarana dan prasarana.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI, 2022
355 JIPHAN 8:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eyota Wakanda
Abstrak :
Keaktifan dan keterlibatan mahasiswa dalam Learning Management System menarik perhatian peneliti dan praktisi di bidang e-Learning. Ketertarikan ini disebabkan adanya manfaat dalam penggunaan e-learning secara paralel dengan pembelajaran konvensional. Keaktifan mahasiswa tercermin dari kontribusi dalam aktivitas pembelajaran. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi aktivitas mahasiswa di dalam Student Centered e-Learning Environment (SCeLE) terhadap capaian akademis mahasiswa; yaitu apakah ada perbedaan user journey mahasiswa yang capaian akademiknya tinggi dibandingkan mahasiswa yang capaian akademiknya rendah. Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran secara daring yang dihadapi oleh mahasiswa. Data aktivitas mahasiswa diambil dari log Moodle yang dapat ditarik dari SCeLE kelas Aljabar Linier. Log yang diambil kemudian disunting dan diproses menggunakan spreadsheet Microsoft Excel dan process mining Disco. Untuk menggali persepsi mahasiswa mengenai pengalaman belajar mahasiswa ketika menggunakan LMS SCeLE, maka dilakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa sebagai partisipan penelitian. Hasil yang didapatkan menunjukkan data tren aktivitas mahasiswa serta penurunan jumlah aktivitas paruh kedua periode pembelajaran. Selain itu, diketahui juga dari sudut pandang mahasiswa bahwa penurunan aktivitas setelah periode pertengahan semester dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan penelitian ini, diajukan rekomendasi terhadap system dan kurikulum yang dapat memberikan gambaran karakteristik mahasiswa dalam beraktivitas di LMS. ...... The activity and involvement of students using Learning Management System has attracted the attention of researchers and practitioners in the field of e-learning. This attraction stems from the benefits from the usage of e-learning if applied with conventional teaching methods. The student’s activity is reflected in their contributions in learning activities. The background of this research is the exploration of student activities using Student-Centered e-Learning Environment (SCeLE) and comparing it to the academic achievements of the students: that is to find differences in the user journeys belonging to high achieving students and comparing it to low achieving students. This research also identifies problems that students might encounter. The activity data of students is taken from Moodle logs that is extracted from a Linear Algebra class in SCeLE. Extracted logs are filtered and processed using Microsoft Excel Spreadsheet and Disco Process Mining. To learn more on the student’s perception while using LMS SCeLE, interviews of several students is conducted as research participants. The result shows the trends of student activities as well as the decrease of such activities in the second half of the semester. The information gathered also explains the decrease in activity after the mid-terms period is explained by several factors. Based on this research, a recommendation for the system and curriculum is filed to give an image of the student’s characteristic while conducting activities in the LMS.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wandi Barasa
Abstrak :
Manfaat yang dirasakan dengan adanya e-learning pada teknologi informasi sekarang ini perlu dirasakan juga dalam pendidikan pesantren. e-Pesantren merupakan bentuk pengembangan e-learning yang dirancang berdasarkan metode pembelajaran yang ada di pesantren yang dibangun dari LMS opensource Moodle sehingga sistem yang dibuat dapat mengakomodasi kebutuhan pesantren. Paltform ini dikembangkan dengan penggunaan dan penambahan modul-modul pada Moodle yang disesuaikan dengan metode pembelajaran pada pesantren, seperti sorogan, hafalan, bandongan dan halaqah. Selain itu, aspek lainnya seperti bahasa, peran, optimalisasi antarmuka dan integrasi komponen pendukung juga mengalami penyesuaian, yang pada akhirnya didapat komposisi baru e-Pesantren yang siap untuk diimplementasikan di pesantren. Pengujian performa dilakukan dengan metode load testing pada 4 halaman sampel dengan jumlah beban yang divariasikan dan dilakukan dalam jaringan lokal atau LAN. Hasilnya menunjukkan bahwa response time terbesar yang didapat oleh e-Pesantren adalah 4,946 detik untuk halaman kuis. Hasil load testing ini menunjukkan bahwa response time dari aplikasi web e-Pesantren berada dalam taraf nyman. Selain itu, pengujian secara subyektif dengan survei menunjukkan bahwa secara keseluruhan aspek-aspek seperti kemudahan, kelengkapan fitur, antarmuka dan beberapa aspek lainnya dapat dicapai. ......The perceived benefits with the existence of e-learning in information technology this day needs to be felt also in the e-learning education. e-Pesantren is a form of e-learning development that is designed based on existing learning methods in pesantren which are built from open source Moodle LMS so that the system created to accommodate the needs of pesantren. This platform was developed with the use and addition of modules in Moodle based on learning methods in pesantren, such as sorogan, hafalan, bandongan and halaqah. Besides, other aspects such as language, role, optimizing the interface and integration of supporting components is also experiencing an adjustment, which eventually built a composition of e-Pesantren that is ready to be implemented at pesantren. Performance test conducted in Local Area Network using the load testing method on 4 page sample with variation in amount of load. The results show that the largest response time obtained by e-Pesantren is 4.946 seconds for the quiz page. This result show that response time of this web application performance is in the level of comfort. Besides that, test based on subjective using survey indicate that overall aspects such as ease of use, completeness of features, interface and some other aspects can be achieved.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Hanisafitri
Abstrak :
Pada era pandemi COVID-19 seperti ini, sistem pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara online, tak terkecuali dengan kegiatan ujian. Sistem pembelajaran jarak jauh membutuhkan berbagai sarana teknologi yang dapat mendukung proses penilaian keseluruhan pembelajaran seperti sistem Computer-Based Test (CBT). Salah satu sarana yang mendukung dalam pengukuran pemahaman siswa yaitu dengan concept map. Penilaian pada concept map biasanya sulit dilakukan karena tidak ada batasan bagaimana concept map harus dibangun. Oleh karena itu, terdapat pendekatan alternatif lain yaitu framework Kit-Build concept map. Saat ini, sudah ada plugin question type pada Moodle untuk jawaban berupa concept map, namun belum terdapat plugin question type pada Moodle berupa concept map yang menerapkan metode Kit-Build. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dosen dan mahasiswa terkait pelaksanaan ujian online dengan menciptakan plugin question type pada Moodle berupa concept map dengan metode Kit-Build. Penelitian ini menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall untuk pengembangan dan User-Centered Design untuk perancangan desain antarmuka. Dengan ini, penelitian menghasilkan plugin question type pada Moodle dengan metode Kit-Build untuk dosen dan mahasiswa. Selanjutnya, dilakukan evaluasi untuk menilai usability perancangan desain secara kualitatif dengan usability testing dan kuantitatif melalui kuesioner System Usability Scale. Selain itu, dilakukan functional test untuk melakukan validasi apakah kebutuhan fungsional yang dikembangkan sudah terpenuhi atau tidak. Hasil perhitungan dari evaluasi SUS menunjukkan skor 86.428 dengan predikat A yang artinya sudah cukup baik. ......In the era of the COVID-19 pandemic, the systems of learning that we normally use has shifted towards a more online and distance learning, an example of this is the implementation of online exam activities held through zoom. Distance learning systems require various technological tools that can support the overall learning assessment process such as the Computer-Based Test (CBT) system. One of the tools that supports the measurement of student understanding is the concept map. Assessment of a concept map is usually difficult because there are no limits as to how the concept map should be constructed. However, there is an alternative approach to solve this issue which is through the Kit-Build concept map framework. Currently, there is a question type plugin on Moodle for answers in the form of concept maps, but there is no question type plugin on Moodle in the form of concept maps that apply to the Kit-Build method. This study aims to meet the needs of lecturers and students regarding the implementation of online exams by creating a question type plugin on Moodle in the form of a concept map using the Kit-Build method. This research uses the Waterfall Software Development Life Cycle (SDLC) method for development and User-Centered Design for interface design. With this, the research resulted in a question type plugin on Moodle with the Kit-Build method for lecturers and students. Furthermore, an evaluation was carried out to assess the usability of the design qualitatively through usability testing and quantitatively through the System Usability Scale questionnaire. In addition, a functional test is conducted to validate whether the functional requirements developed have been met or not. Using the SUS evaluation, we also managed to accumulate a score of 86,428 with an A predicate, this number indicates an excellent result.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Hanisafitri
Abstrak :
Pada era pandemi COVID-19 seperti ini, sistem pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara online, tak terkecuali dengan kegiatan ujian. Sistem pembelajaran jarak jauh membutuhkan berbagai sarana teknologi yang dapat mendukung proses penilaian keseluruhan pembelajaran seperti sistem Computer-Based Test (CBT). Salah satu sarana yang mendukung dalam pengukuran pemahaman siswa yaitu dengan concept map. Penilaian pada concept map biasanya sulit dilakukan karena tidak ada batasan bagaimana concept map harus dibangun. Oleh karena itu, terdapat pendekatan alternatif lain yaitu framework Kit-Build concept map. Saat ini, sudah ada plugin question type pada Moodle untuk jawaban berupa concept map, namun belum terdapat plugin question type pada Moodle berupa concept map yang menerapkan metode Kit-Build. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dosen dan mahasiswa terkait pelaksanaan ujian online dengan menciptakan plugin question type pada Moodle berupa concept map dengan metode Kit-Build. Penelitian ini menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall untuk pengembangan dan User-Centered Design untuk perancangan desain antarmuka. Dengan ini, penelitian menghasilkan plugin question type pada Moodle dengan metode Kit-Build untuk dosen dan mahasiswa. Selanjutnya, dilakukan evaluasi untuk menilai usability perancangan desain secara kualitatif dengan usability testing dan kuantitatif melalui kuesioner System Usability Scale. Selain itu, dilakukan functional test untuk melakukan validasi apakah kebutuhan fungsional yang dikembangkan sudah terpenuhi atau tidak. Hasil perhitungan dari evaluasi SUS menunjukkan skor 86.428 dengan predikat A yang artinya sudah cukup baik. ......In the era of the COVID-19 pandemic, the systems of learning that we normally use has shifted towards a more online and distance learning, an example of this is the implementation of online exam activities held through zoom. Distance learning systems require various technological tools that can support the overall learning assessment process such as the Computer-Based Test (CBT) system. One of the tools that supports the measurement of student understanding is the concept map. Assessment of a concept map is usually difficult because there are no limits as to how the concept map should be constructed. However, there is an alternative approach to solve this issue which is through the Kit-Build concept map framework. Currently, there is a question type plugin on Moodle for answers in the form of concept maps, but there is no question type plugin on Moodle in the form of concept maps that apply to the Kit-Build method. This study aims to meet the needs of lecturers and students regarding the implementation of online exams by creating a question type plugin on Moodle in the form of a concept map using the Kit-Build method. This research uses the Waterfall Software Development Life Cycle (SDLC) method for development and User-Centered Design for interface design. With this, the research resulted in a question type plugin on Moodle with the Kit-Build method for lecturers and students. Furthermore, an evaluation was carried out to assess the usability of the design qualitatively through usability testing and quantitatively through the System Usability Scale questionnaire. In addition, a functional test is conducted to validate whether the functional requirements developed have been met or not. Using the SUS evaluation, we also managed to accumulate a score of 86,428 with an A predicate, this number indicates an excellent result.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evando Wihalim
Abstrak :
Dengan berkembangnya pengetahuan di bidang teknologi, kegiatan belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar ini dapat didukung dengan memanfaatkan suatu learning management system (LMS) berbasis web. LMS biasanya mampu untuk menyimpan video pemelajaran baik itu rekaman kelas maupun rekaman materi yang disampaikan oleh pengajar. Video pemelajaran pada LMS ini dapat diakses oleh semua orang termasuk para pelajar tunarungu. Video pemelajaran biasanya terdiri atas kumpulan gambar dan suara. Suara ini sulit didengar oleh penyandang tunarungu sehingga mereka mengalami kesulitan dalam memahami isi video pemelajaran. Untuk melawan keterbatasan pendengaran, penyandang tunarungu kerap menggunakan komunikasi total dalam keseharian mereka. Komunikasi total adalah komunikasi yang tidak hanya melibatkan mulut dan telinga namun juga mata, gerakan bibir, gerakan tangan, dan lain-lain. Untuk menghadirkan komunikasi total pada video pemelajaran, dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengubah video menjadi gerakan animasi bahasa isyarat. Fasilkom UI telah mengembangkan modul untuk mengubah teks menjadi animasi bahasa isyarat. Dengan demikian, diperlukan suatu sistem yang dapat mengubah video menjadi teks. Pada penelitian ini, dikembangkan sistem pengubah video menjadi teks yang dapat diintegrasikan dengan LMS khususnya Moodle. Pada penelitian ini juga dibahas mengenai perbandingan dua model Automatic Speech Recogniton (ASR), yakni: Google Speech-to-Text dan Wav2Vec2-Large-XLSRIndonesian. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pengembang dapat membuat sebuah modul aktivitas Moodle yang dapat diintegrasikan dengan LMS Moodle dan layanan lain di luar LMS. Tak hanya itu, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini, model Google Speech-to-Text terbukti mampu memberikan rata-rata hasil transkripsi video pemelajaran yang lebih akurat dan lebih cepat daripada model Wav2Vec2-Large-XLSR-Indonesian. ......With the growth of technology, teaching and learning activities are no longer limited to classroom. Now teaching and learning activities can be supported by utilizing Learning Management System (LMS). LMS often have the feature to store recordings, be it class session recordings or learning materials video. These recordings could be accessed by anyone, from normal students to students with hearing impairment. These learning videos are composed of images and sounds. Students with hearing impairment would have trouble with hearing those sounds. To combat their hearing problems, students with hearing impairment would use total communication in their everyday lives. Total communication is a communication that not only involves the mouth and the ears, but also eyes, lips, hand movements, and so on. To bring this total communication into the video, a system that could convert the video into sign language animation is needed. Fasilkom UI have developed a system that could convert text into a sign language animation. And so, a system that could convert the video into a text. In this research a system that could convert video into text that could be integrated with LMS, especially Moodle, will be developed. This research also discusses the comparison between two Automatic Speech Recognition (ASR) models, one from Google, and one being a community-developed open-source project. This research managed to develop a Moodle activity module that could be integrated with the LMS itself and other remote services. And also, this research founds that, based on our analysis, the Google Speech-to-text model could give better and faster transcription results of the learning videos compared to Wav2Vec2-Large-XLSR-Indonesian model.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evando Wihalim
Abstrak :

Dengan berkembangnya pengetahuan di bidang teknologi, kegiatan belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar ini dapat didukung dengan memanfaatkan suatu learning management system (LMS) berbasis web. LMS biasanya mampu untuk menyimpan video pemelajaran baik itu rekaman kelas maupun rekaman materi yang disampaikan oleh pengajar. Video pemelajaran pada LMS ini dapat diakses oleh semua orang termasuk para pelajar tunarungu. Video pemelajaran biasanya terdiri atas kumpulan gambar dan suara. Suara ini sulit didengar oleh penyandang tunarungu sehingga mereka mengalami kesulitan dalam memahami isi video pemelajaran. Untuk melawan keterbatasan pendengaran, penyandang tunarungu kerap menggunakan komunikasi total dalam keseharian mereka. Komunikasi total adalah komunikasi yang tidak hanya melibatkan mulut dan telinga namun juga mata, gerakan bibir, gerakan tangan, dan lain-lain. Untuk menghadirkan komunikasi total pada video pemelajaran, dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengubah video menjadi gerakan animasi bahasa isyarat. Fasilkom UI telah mengembangkan modul untuk mengubah teks menjadi animasi bahasa isyarat. Dengan demikian, diperlukan suatu sistem yang dapat mengubah video menjadi teks. Pada penelitian ini, dikembangkan sistem pengubah video menjadi teks yang dapat diintegrasikan dengan LMS khususnya Moodle. Pada penelitian ini juga dibahas mengenai perbandingan dua model Automatic Speech Recogniton (ASR), yakni: Google Speech-to-Text dan Wav2Vec2-Large-XLSRIndonesian. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pengembang dapat membuat sebuah modul aktivitas Moodle yang dapat diintegrasikan dengan LMS Moodle dan layanan lain di luar LMS. Tak hanya itu, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini, model Google Speech-to-Text terbukti mampu memberikan rata-rata hasil transkripsi video pemelajaran yang lebih akurat dan lebih cepat daripada model Wav2Vec2-Large-XLSR-Indonesian. ......With the growth of technology, teaching and learning activities are no longer limited to classroom. Now teaching and learning activities can be supported by utilizing Learning Management System (LMS). LMS often have the feature to store recordings, be it class session recordings or learning materials video. These recordings could be accessed by anyone, from normal students to students with hearing impairment. These learning videos are composed of images and sounds. Students with hearing impairment would have trouble with hearing those sounds. To combat their hearing problems, students with hearing impairment would use total communication in their everyday lives. Total communication is a communication that not only involves the mouth and the ears, but also eyes, lips, hand movements, and so on. To bring this total communication into the video, a system that could convert the video into sign language animation is needed. Fasilkom UI have developed a system that could convert text into a sign language animation. And so, a system that could convert the video into a text. In this research a system that could convert video into text that could be integrated with LMS, especially Moodle, will be developed. This research also discusses the comparison between two Automatic Speech Recognition (ASR) models, one from Google, and one being a community-developed open-source project. This research managed to develop a Moodle activity module that could be integrated with the LMS itself and other remote services. And also, this research founds that, based on our analysis, the Google Speech-to-text model could give better and faster transcription results of the learning videos compared to Wav2Vec2-Large-XLSR-Indonesian model.

Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah Ibrahim
Abstrak :
The rapid development of knowledge encourages universities to collaborate on their knowledge in specific expertise field to create an equitable distribution of knowledge. Program of computer science at Bogor Agriculture University (IPB) is a superior expertise in the field of agriculture while Pakuan University (UNPAK) is superior expertise in the field of electronics. The aim of this study was to design a prototype of knowledge management system as the knowledge sharing for learning of inter-universities using Knowledge Management System Life Cycle (KMSLC) method. The study result was Joomla one kind of Content Management System (CMS) can be used to share knowledge in the form of discussion forums and combining various info from IPB and UNPAK in one interface including news, announcements, agenda, and social media. This CMS also collaborate with applications Electronic Learning System (ELS) Moodle and Hyper Text Markup Language (HTML). ELS Moodle serves as an application in learning of inter-university with the single sign concept which was run in a single interface, while HTML serves as a search engine knowledge by generating external link that combines 2 KMS from IPB and UNPAK into one interface. The conclusion was the knowledge sharing for learning of inter-university can be done with the design of knowledge management system through collaboration three different systems.
Bogor: Perpustakaan IPB, 2015
020 JPI 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library