Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisah
Abstrak :
Kolom merupakan salah satu elemen struktur terpenting, dimana selain berfungsi sebagai penyangga, kolom juga mempunyai fungsi untuk menyalurkan beban dari atap dan lantai ke pondasi. Selain dinding, kolom pada bangunan perumahan terbuat dari pasangan batu bata. alasan pemakaian material batu bata antara lain harga yang lebih murah dan karena segi arsitektur. Walaupun banyak kolom yang terbuat dari pasangan batu bata namun penelitian mengenai karakteristik struktur kolom pasangan batu bata masih jarang dilakukan. Peraturan yang terdapat di Indonesia yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia) yang membahas mengenai struktur yang terbuat dari pasangan batu bata hanya berupa struktur dinding, sedangkan struktur kolom belum dibahas. Kolom yang digunakan terdiri dari 4 tipe yaitu : kolom biasa dimana batu bata penyusunannya tidak mengalami pemotongan terlebih dahulu, kolom biasa dimana batu bata telah mengalami pemotongan terlebih dahulu, kolom yang diberi plesteran dan kolom yang diberi kamprot sebelum diplester. Kolom-kolom tersebut diberi beban tekan secara monotonik dan siklik. Pada penelitian ini, mortar yang digunakan memiliki perbandingan berat 1 air : 1 semen : 4 pasir. Dari hasil pengujian kolom selain diperoleh pola retak dan perubahan bentuk pada benda uji juga diperoleh parameter-parameter mekanik kolom pendek pasangan batu bata antara lain: nilai kuat tekan, nilai Poisson rasio, nilai displacement, nilai regangan arah lateral maupun aksial, nilai modulus elastisitas dan modulus geser. Model pembebanan siklik mempunai beban maksimum lebih besar dibandingkan beban monotonik. Kondisi batu bata penyusun kolom mempengaruhi parameter mekanik kolom itu sendiri, kolom yang tersusun dari batu bata yang belum dipotong terlebih dahulu dapat memikul beban maksimum lebih besar dibandingkan dengan kolom yang tersusun dari batu bata yang telah mengalami pemotongan terlebih dahulu. Kamprot dan plesteran memberikan sumbangan kekuatan pada kolom pasangan batu bata, namun pola retak yang terjadi pada kolom yang hanya diberi plesteran tidak teratur dan berpetak-petak. Mortar dengan perbandingan berat 1 : 1 : 4 dapat dikategorikan dalam mutu K-200.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Deldia Sari
Abstrak :
Tanah lunak merupakan tanah dengan daya dukung yang sangat kecil karena mempunyai tingkat kemampatan yang besar dan kuat geser yang kurang. Pembebanan yang berlebihan tidak mampu ditahan oleh tanah tersebut, sehingga kelebihan tegangan tanah akan menyebabkan runtuhnya tanah. Oleh karena itu penurunan tanah yang berlebihan harus segera dihindari sejak awal. Salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi penurunan elastis dan konsolidasi adalah dengan memberikan beban awal (preloading) yang bertujuan untuk mengurangi kompresi tanah sebelum konstruksi yang sebenamya dibangun sehingga penurunan setelah bangunan konstruksi selesai, dapat direduksi menjadi lebih kecil. Metode preloading yang dilakukan pada penelitian ini adalah berupa siklik monotonik secara bertahap. Perbaikan tanah lunak dengan metode ini memakan waktu yang lama akan tetapi memiliki biaya pemeliharaan yang rendah, sehingga teknologinya dapat diterapkan di Indonesia. Analisis pelaksanaan metode ini perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat diaplikasikan di lapangan. Besarnya pemberian preloading sangat tergantung dari nilai overburden pressure (Po) dan tegangan prakonsolidasinya (Pc). Karakteristik penurunan konsolidasi tanah dapat dikatehui dari parameter konsolidasi Cc, Cr, Ca, dan Cv yang diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium. Parameter Cc, Cr, Ca, dan Cv dianalisis dalam hubungannya dengan pengaruh preloading. Dari hasil pengujian diketahui bahwa terdapat perubahan kompresibilitas tanah yang cukup signifikan terhadap pemberian preloading secara siklik. Kecenderungan nilai Cc bervariasi, tergantung pada besar pemberian beban pada akhir siklik. Pada beban yang sama, nilai Cr dan Ca cenderung menurun setelah mengalami preloading secara siklik. sedangkan nilai Cv cenderung meningkat. Kondisi ini menggambarkan terjadinya reduksi tingkat penurunan konsolidasi dan kompresi pada tanah setelah mengalami preloading secara silik. Dapat dikatakan, bahwa metode preloading secara siklik monotonik memberikan keuntungan dalam mengantisipasi penurunan konsolidasi lanjutan yang terjadi pada tanah.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jansen Reagen
Abstrak :
Studi perkuatan sambungan spun pile terhadap pile cap menggunakan zincalume diusulkan sebagai persyaratan untuk memenuhi rasio confinement spun pile buatan Indonesia. Selain itu, perkuatan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, daktilitas, dan serapan energi gempa oleh spun pile. Oleh karena itu, dilakukan studi eksperimen pada spun pile dengan beton pengisi dan perkuatan steel jacket akibat pembebanan siklik dan dibandingkan dengan benda uji tanpa perkuatan. Dilakukan juga pushover analysis secara monotonik untuk mengamati proses terjadinya sendi plastis dan strain pada material. Terdapat dua benda uji eksperimen berupa spun pile berdiameter 450 mm dengan perkuatan steel jacket yang diberikan beton pengisi bertulang dan salah satu benda uji tanpa beton pengisi bertulang, serta satu benda uji referensi berupa spun pile tanpa perkuatan steel jacket. Hasil eksperimen menunjukan perkuatan steel jacket terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan daktilitas benda uji, tetapi masih belum dapat meningkatkan serapan energi gempa. Pengaruh tulangan pada beton pengisi terbukti dapat meningkatkan kekuatan dan daktlitas pada spun pile dengan adanya perkuatan steel jacketing. Parameter penelitian yang diguanakan untuk membandingkan benda uji adalah daktilitas, energi disipasi dan input, degradasi kekuatan dan kekakuan, momen – rotasi, dan kurva histeretik akibat pembebanan siklik. ......The study of strengthed spun pile to pile cap connection using zincalume is proposed as a requirement to meet the confinement ratio of spun pile made in Indonesia. In addition, the reinforcement added aims to increase the strength, ductility, and earthquake energy absorbtion by spun pile. Therefore, an experimental study was conducted on the spun pile with reinforced concrete and steel jacket reinforcement due to cyclic loading and compared with the specimen without steel jacket reinforcement. A monotonic pushover analysis was also carried out to observe the process of plastic hinge and strain on the material. There are two experimental specimens in the form of a spun pile with a diameter of 450 mm with steel jacket reinforcement provided with reinforced concrete and one other specimen without reinforced concrete, and one reference test object in the form of a spun pile without steel jacket reinforcement. The experimental results show that steel jacket reinforcement is proven to increase the strength and ductility of the test object, but still cannot increase the absorption of earthquake energy. The effect of reinforcement on infill concrete is proven to increase the strength and ductility of the spun pile with the presence of steel jacketing reinforcement. The research parameters used to compare the specimens were ductility, energy dissipation and input, strength and stiffness degradation, moment-rotation, and hysteretic curve due to cyclic loading.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library