Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doddy S.H. Soemawinata
Abstrak :
Retensi merupakan permasalahan yang sering dijumpai dalam menentukan keberhasilan pembuatan gigi tiruan lengkap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui teknik pencetakan yang dapat memberi retensi optimal pada gigi tiruan lengkap akrilik rahang atas antara pencetakan yang dilakukan dengan border molding dan tanpa border molding. Selain itu juga untuk mengetahui perbedaan setiap kasus yang dilihat dari segi anatomi rahang. Pada penelitian ini digunakan lima subyek penelitian. Masing-masing subyek dicetak rahangnya dan dibuatkan dua basis gigi tiruan rahang atas, hasil dari border molding dan tanpa border molding yang diberi kaitan kawat di tengah bagian median basis. Setiap basis gigi tiruan lengkap dilakukan uji kecekatannya pada kaitan kawat yang tersedia dengan menggunakan alat Instron tipe 4301. Hasil pengujian kecekatan dihitung secara statistik dengan Student T-Test untuk membedakan antar metode pada masing-masing subyek dan analisis kualitatif untuk menjelaskan perbedaan antar subyek penelitian. Setelah pengujian diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara basis gigi tiruan lengkap yang dihasilkan dengan dilakukan border molding dan tanpa border molding. Selain itu antara kelima subyek penelitian secara kuantitatif tidak menunjukkan adanya homogenitas. Melihat hasil yang diperoleh maka dapat disarankan kepada para dokter gigi untuk melakukan border molding pada pencetakan rahang pasiennya terutama dengan keadaan tulang alveolar yang telah menyusut. Hal ini dilakukan agar diperoleh retensi yang optimal.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryce, Douglas M.
Deaborn: Society of Manufacturing Engineers, 1997
668.4 BRY p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bown, John
London: McGraw-Hill Company, 1979
668.412 BOW i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd. Takdir Indra Sakti
Abstrak :
Skripsi ini meninjau kegiatan pada bagian perawatan molding PT. Indonesia EPSON Industry. Kegiatan perawatan disini masih menghadapi permasalahan terutama sering terjadi down time yang cukup lama. Penyebab utamanya adalah ketidak tersedianya suku cadang (spare part). Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan perawatan disini akan dicoba untuk diperbaiki dengan cara membuat sebuah sistem sebagai alat bantu untuk memudahkan kegiatan manajemen perawatan. Sistem tersebut berupa sistem informasi yang terkomputerisasi atau disebut CMMIS. Sistem informasi ini dirancang dan dibuat menggunakan database pada komputer. Database yang akan dibuat difokuskan pada pembuntan database perintah kerja (work order) dengan bantuan data-data database lainnya, yaitu; database suku cadang (spare part), database sejarah molding (molding history), dan database karyawan pada departemen perawatan molding. Software yang digunakan dalam system ini adalah Borland Delphi Versi 7. Sistem ini dibuat dengan tujuan dapat membantu dan menganalisa segala kegiatan yang terjadi pada menajemen dan kegiatan perawatan molding. Sistem ini lebih baik dari segi kecepatan dan ketepatan apabila dibandingkan dari sistem sebelumnya yang dilakukan secara manual dengan media kertas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Anggraheni Pusparasmi
Abstrak :
Paduan titanium Ti6Al4V merupakan material yang memiliki kombinasi sifat mekanik yang diperlukan untuk implan seperti keuletan yang baik, ketahanan korosi yang tinggi dan biokompatibilitas yang baik, sehingga banyak digunakan sebagai material untuk aplikasi implan biomedis. Salah satu metode yang saat ini banyak digunakan untuk memproduksi implant Ti6Al4V dengan menggunakan proses metal injection molding (MIM). Proses MIM banyak digunakan karena dapat memproduksi part dengan lebih efektif, dan biaya produksi yang lebih murah. Salah satu faktor penting dalam proses MIM adalah preparasi feedstock yang baik serta menentukan parameter proses yang optimum untuk mencegah terjadinya pembentukan lapisan oksida TiO2 pada hasil MIM karena akan mempengaruhi sifat mekanis paduan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses parameter pada setiap tahapan MIM terhadap hasil akhir produk injeksi. Feedstock Ti6Al4V diinjeksi pada suhu 200°C dan tekanan ±2100 psi kemudian dilakukan penghilangan binder dengan solvent debinding menggunakan n-heksana pada suhu 50°C selama 1, 2, dan 3 jam, dan dilanjut dengan thermal debinding pada 2 variasi atmosfer berbeda yaitu vakum dan argon dengan suhu 500°C selama 1 jam dan laju pemanasan 1°C/menit. Hasil brown part kemudian disintering dengan atmosfer argon pada suhu 1150°C, 1250°C, dan 1350°C selama 2 jam. Karakterisasi SEM-EDS, TGA, OM, densitas serta kekerasan dilakukan untuk menganalisis hasil sinter yang diperoleh. Fasa yang diperoleh dari hasil argon sintering adalah α dan β titanium. Densitas relatif yang diperoleh pada proses sintering sebesar 98.50%, 94.33%, dan 96.37% dengan nilai kekerasan berturut-turut 320, 315, dan 335 HV. ......Titanium alloy Ti6Al4V is a material that has a good combination of mechanical properties for implants such as good ductility, high corrosion resistance and good biocompatibility, so it is widely used as a material for biomedical implant applications. One method that is currently widely used to produce Ti6Al4V implants is by using the metal injection molding (MIM) process. The MIM process is widely used because it can produce parts more effectively, and production costs are cheaper. One of the important factors in the MIM process is good feedstock preparation and determining the optimum process parameters to prevent the formation of a TiO2 oxide layer on the MIM product because it will affect the mechanical properties of the alloy. This study aims to determine the effect of the process parameters at each stage of the MIM on the final product injection. The Ti6Al4V feedstock was injected at a temperature of 200°C and a pressure of ±2100 psi then removed the binder with solvent debinding using n-hexane at a temperature of 50°C for 1, 2, and 3 hours, and continued with thermal debinding at 2 different atmosphere variations, namely vacuum and argon at a temperature of 500°C for 1 hour and a heating rate of 1°C/minute. The resulting brown part was then sintered in an argon atmosphere at temperatures of 1150°C, 1250°C, and 1350°C for 2 hours. Characterization of SEM-EDS, TGA, OM, density and hardness was carried out to analyze the sintered results obtained. The phases obtained from argon sintering are and titanium. The relative densities obtained in the sintering process were 98.50%, 94.33%, and 96.37% with hardness values of 320, 315, and 335 HV, respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athoillah Azadi
Abstrak :
ABSTRAK
Polylactide acid (PLA) telah banyak diteliti dan telah digunakan sebagai material yang dapat digunakan untuk plat penyambung tulang (miniplate). Namun, PLA memiliki degradasi yang lambat pada fase kristal dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada jaringan. Miniplate berfungsi sebagai penyambung tulang rusak yang dapat ditransplantasikan ke dalam tubuh tanpa adanya penolakan dari tubuh. Pati sagu (Metroxylon sago) sebagai polimer biodegradable yang keberadaanya melimpah di Indonesia, memiliki kemampuan degradasi yang baik dan tidak beracun, berpotensi memperbaiki sifat degradasi dari PLA. Penelitian ini bertujuan menganalisa karakteristik implan miniplate yang terbuat dari campuran PLA/pati sagu dengan compatibilizer Poly ethylene glycol (PEG) menggunakan metode injection molding pada berbagai variasi temperatur injeksi. Proses pencampuran PLA dengan pati sagu dan PEG menggunakan metode solution blending. Penelitian ini menggunakan material pati sagu sebagai pengisi (filler) pada PLA dengan prosentase 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% dari berat campuran PLA/pati sagu. Compatibilizer PEG 10% dan 20% berat ditambahkan ke dalam campuran PLA/pati sagu dan digunakan untuk mencetak miniplate pada temperatur injeksi 150 oC, 160 oC, 170 oC, dan 180 oC. Sifat mekanik, sifat biodegradabilitas, struktur, sifat termal, serta morfologi dari produk miniplate berhasil dianalisis. Pada campuran PLA/pati sagu menunjukkan bahwa keseragaman distribusi dan ikatan antarmuka pati sagu dan PLA menjadi penyebab pada penurunan kekuatan tarik, kekuatan bending, serta modulus elastisitas dibandingkan dengan PLA murni. Penambahan compatibilizer PEG memberikan pengaruh pada peningkatan ikatan antarmuka pati pada matrik PLA, peningkatan kemampuan tarik, penurunan temperatur lebur (Tm) dan temperatur transisi kaca (Tg), serta meningkatkan derajat kristalinitas (Xc) dari miniplate. Peningkatan temperatur injeksi akan meningkatkan laju degradabilitas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pencetakan optimum miniplate dengan injection molding berada pada temperatur 170 oC pada penambahan PEG 10%.
ABSTRACT
Polylactide acid (PLA) has been widely studied as a material for bone joint plates (miniplate). However, slow degradation of PLA on crystal phase could resulting several complications in the tissue. Miniplate function as a connective bone fracture which can be transplanted without repudiaton from the human body. Sago starch (Metroxylon sago) as abundant biodegradable polymer available in Indonesia, has better degradation properties and also non-toxic, potentially can improve the degradation properties of PLA. The purpose of the study was to characterize miniplate implants made of PLA/sago starch coupled with Poly ethylene glycol (PEG) as compatibilizer using injection molding methods at various injection temperatures. The solution blending method is used for the preparation. This study uses sago starch as filler in the PLA matrix with a percentage of 10 wt%, 20 wt%, 30 wt%, 40 wt% and 50 wt%. PEG 10 wt% and 20 wt% was added to PLA/sago starch then used to production at injection temperatures of 150 oC, 160 oC, 170 oC, and 180 oC. Mechanical and thermal properties, biodegradability, structure, and morphology of the miniplate products were analyzed. On PLA/sago starch blend shown that uniformity distribution of sago starch and interface bonds causing decrease tensile and bending strength, also modulus of elasticity compared with pure PLA. Added PEG as a compatibilizer effecting enhancement on interface starch bonds on PLA matrix, increasing drawability, decreasing melting temperature (Tm) and glass transition temperature (Tg), and increasement of crystallinity (Xc). Increasing injection temperatures will promote degradability rate. Research finds the optimum molding temperature using injection molding are at 170 oC in addition 10% PEG.
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Sakti Pradipta
Abstrak :
Penggunaan pelat tulang telah digunakan dalam bidang medis sejak tahun 1945. Implan tulang maksilofasial telah lama menggunakan titanium dan stainless steel. Namun, untuk penggunaan pediatrik telah ditemukan bahwa polimer yang dapat terurai secara hayati lebih tepat. Penelitian ini adalah awal dari proses untuk menghasilkan plat dan sekrup maxillofacial dari bahan polimer biodegradable. Ini akan melihat ke dalam pengembangan rongga cetakan injeksi untuk menghasilkan plat maxillofacial dan sekrup dari polimer biodegradable, dalam hal ini adalah asam laktat poli. Ruang lingkup penelitian akan melihat ke arah rekayasa balik dari produk yang ada. Simulasi aliran cetakan injeksi sebagai bahan disuntikkan ke dalam rongga cetakan. Simulasi aliran akan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak analasis finite element, yang hasilnya kemudian akan digunakan untuk memvalidasi pertimbangan yang diterapkan untuk desain rongga cetakan. Model 3D produk tercapai, namun di bawah kondisi beban yang diterapkan, desain gagal memenuhi kekuatan yang diperlukan untuk aplikasi di area mandibula. Metodologi desain yang diusulkan menghasilkan rongga cetakan yang mampu mengirimkan bahan leleh ke dalam rongga produk untuk keperluan cetakan injeksi. Ini ditunjukkan oleh laju pengisian konsisten di bawah konfigurasi rongga cetakan yang diusulkan ......The usage of bone plates has been used in the medical field since 1945. Maxillofacial bone implants have long utilized titanium and stainless steel. However, for pediatric use it has been found that biodegradable polymers are more appropriate. This research is the start of the process to produce a maxillofacial plate and screw from biodegradable polymer material. It will look into the development of an injection mold cavity to produce maxillofacial plate and screw from a biodegradable polymer, in which case is poly lactic acid. The scope of the research will look into 5the reverse engineering of an existing product. The flow simulation of an injection mold as material is injected into the mold cavity. The flow simulation will be conducted utilizing a computer aided engineering software for finite element aalysis, the result of which will then be used to validate the considerations applied for the mold cavity design. The 3D model of the product was achieved, however under the load conditions applied, the design failed to meet the strength necessary for application in the mandibular area. The proposed design methodology produced a mold cavity that is capable of delivering melted material into the product cavity for injection molding purposes. This is shown by the consistent fill rate under the proposed mold cavity configurations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldino Muhamadwijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari hampir di semua tempat terdapat barang-barang yang diproduksi dengan proses metal injection molding seperti pesawat telepon, printer, keyboard, mouse, rumah lampu mobil, dashboard, roda furnitur, telepon seluler, dan masih banyak lagi yang lain. Secara garis besar proses produksi komponen melalui jalur teknologi logam serbuk dengan proses Metal Injection Molding terdiri atas empat tahapan yaitu mixing, injection molding, debinding dan sintering. Feedstock (bahan baku) memainkan peran sentral dalam proses MIM. Feedstock yang merupakan campuran antara powder dan binder yang dicampur (mixing) pada temperatur elevasi menggunakan bantuan alat seperti ekstruder, kneader atau shear roll extruder, dengan ketersediaan berbagai perangkat pencampuran telah menambah variasi metode yang berbeda dari pencampuran yang akan digunakan untuk menghasilkan feedstock MIM . Terlepas dari metode pencampuran digunakan, campuran bahan baku harus homogen dan memiliki perilaku pseudo-plastik. Dalam proses MIM, laju geser selama molding biasanya berkisar antara 100 dan 10000 s-1. Dalam rentang laju geser ini menurut teori viskositas maksimum untuk injeksi molding adalah 1000 Pa.s pada suhu molding Untuk mencari karakterisitik rheologi dari feedstock biasanya diukur menggunakan Capillary Rheometer, pada skripsi ini penulis menggunakan data mixing untuk mencari nilai shear rate dan viskositas, hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan hasil perhitungan dengan rheologi Material Safety Data Sheet (MSDS) tidak terlalu besar, lalu feedstock Fe2%Ni dengan binder 69%BW+30% EVA + 1%SA dan feedstock Fe2%Ni dengan binder 79%PW+20%HDPE + 1% SA memenuhi syarat rheologi sebagai feedstock Metal Injection Molding.
ABSTRACT
In daily life almost everywhere there are goods produced by metal injection molding process such as a telephone, printer, keyboard, mouse, house lights, car dashboard, wheel furniture, mobile phones, and many others. Broadly speaking, the process of production of components through the powder metal technology with Metal Injection Molding process consists of four stages, namely mixing, injection molding, debinding and sintering. Feedstock plays a central role in the MIM process. Feedstock which is a mixture of powder and binder were mixed at a temperature elevation using the help of tools such as extruder, kneader or shear roll extruder, with the availability of various mixing devices have extended variety of different methods of mixing that will be used to produce MIM feedstock. Apart from mixing method is used, a mixture of feedstock should be homogeneous and has a pseudo-plastic behavior. In the MIM process, the shear rate during molding is usually between 100 and 10 000 s-1. Within the range of shear rates is in theory a maximum viscosity for injection molding was 1000 Pa.s at molding temperatures Find characteristic rheological of feedstock is typically measured using a capillary rheometer, in this paper the authors use data mixing to find the value of shear rate and viscosity, the results showed that the comparison of the calculation results with rheological Material Safety Data Sheet (MSDS) is not too large, then feedstock Fe2 % Ni with a binder 69% BW + 30% EVA + 1% SA and feedstock Fe2% Ni with a binder of 79% PW + 20% HDPE + 1% SA qualifies as feedstock rheological Metal Injection Molding.
2017
S66480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rulaa Azzah Amalia
Abstrak :
Tablet donepezil hidroklorida merupakan salah satu sediaan farmasi untuk terapi Alzheimer yang cukup sering dialami oleh geriatri. Namun, kesulitan menelan tablet pada pasien geriatri seringkali menjadi kendala terapi yang menyebabkan ketidakpatuhan obat. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibuat formulasi tablet cepat hancur (TCH) donepezil hidroklorida yang segera hancur di rongga mulut sehingga lebih mudah ditelan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formula TCH donepezil hidroklorida dengan metode molding. Formula TCH donepezil hidroklorida dibuat dengan beberapa konsentrasi sodium starch glycolate (SSG), yaitu 0 % (F1), 2 % (F2), dan 4% (F3) dengan metode molding. TCH donepezil hidroklorida yang dihasilkan dievaluasi yang meliputi pengujian organoleptis, waktu hancur, waktu pembasahan, disolusi, penetapan kadar, dan scanning electron microscopy (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa TCH donepezil hidroklorida terbentuk bulat sempurna, berwarna putih, dan memiliki rasa manis, waktu pembasahan sekitar 1,22 - 5,13 menit, nilai perolehan kembali sekitar 94 - 115%, rata-rata jumlah obat terdisolusi sekitar 81,65% - 99,73%, hasil SEM menujukkan tablet yang berongga. Selain itu, TCH donepezil hidroklorida formula 2 dan 3 yang dibuat memenuhi persyaratan, karena memberikan hasil uji waktu hancur 5,13 menit ± 0,88 (F1), 1,26 menit ± 0,74 (F2), dan 1,22 menit ± 0,52 (F3). Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa TCH F3 menunjukkan hasil terbaik dalam pengujian. ......Donepezil hydrochloride tablet is one of the pharmaceutical dosage form for Alzheimer's therapy which is quite common in geriatrics. However, difficulty swallowing tablets in geriatric patients is often an obstacle to therapy that causes drug non-adherence. Therefore, in this study a formulation of donepezil hydrochloride fast disintegrating tablets (FDT) was prepared which disintegrates immediately in the oral cavity so that it is easier to swallow. The aim of this study was to develop a donepezil hydrochloride TCH formula using the molding method. The donepezil hydrochloride FDT formula was prepared with several concentrations of sodium starch glycolate (SSG), namely 0% (F1), 2% (F2), and 4% (F3) by molding method. The donepezil hydrochloride FDT produced was evaluated which included organoleptic tests, disintegration time, wetting time, dissolution, assay, and scanning electron microscopy (SEM). The results showed that the donepezil hydrochloride FDT formed was perfectly spherical, white in color, and had a sweet taste, wetting time was around 1.22 - 5.13 minutes, the recovery value was around 94 - 115%, the average amount of drug dissolved was around 81.65% - 99.73%, the SEM results showed the tablet was porous. In addition, donepezil hydrochloride FDT formula 2 and 3 complied with the requirements, because it gave disintegration time test results of 5.13 minutes ± 0.88 (F1), 1.26 minutes ± 0.74 (F2), and 1.22 minutes ± 0.52 (F3). From the results of this study, it was concluded that FDT F3 showed the best results in the test.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sipahutar, Muhammad Fairuz Daffa
Abstrak :
PLA adalah salah satu biodgradable polymer yang umum digunakan untuk perangkat medis terutama implan dengan ukuran kecil. Sifat biodegradable yang dimiliki PLA mem-buat implan PLA akan terdegradasi dengan sendirinya ketika ditanamkan kedalam jaringan tubuh manusia seperti tulang sehingga tidak diperlukan untuk melakukan operasi pencabutan implan setelah ditanamkan. Saat ini, banyak merk-merk polimet yang mengeluarkan produk PLA mereka sendiri dengan propertiesdan karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik tersebut akan memperngaruhi hasil akhir dari produk yang akan dibuat melalui proses produksi. Salah satu proses produksi yang dapat di aplikasikan pada PLA adalah melalui proses injection molding. Injection molding adalah proses pencetakan polimer yang dapat di aplikasikan pada industri skala besar. Proses injection molding dapat juga di aplikasikan ke produk dengan ukuran kecil, menengah maupun besar tergantung mesin yang digunakan. Sejatinya, pada setiap proses produksi yang menggunakan mold dan polimer cair akan ter-dapat efek samping yaitu shrinkage dan warpage yang merupakan dimensional flaw. Shrink-age dan warpage dapat ditentukan menggunakan beberapa metode salah satunya adalah menggunakan software Autodesk Moldflow untuk memperkirakan shrinkage dan warpage tersebut. ......PLA is a biodgradable polymer that is commonly used for medical devices, especially small implants. The biodegradable nature of PLA makes PLA implants degrade automatically when implanted into human body tissues such as bone, so there is no need to perform implant removal surgery after implantation. Currently, many polymer brands are releasing their own PLA products with different properties and characteristics. These characteristics will affect the final result of the product that will be made through the production process. One of the production processes that can be applied to PLA is through the injection molding process. Injection molding is a polymer molding process that can be applied to large-scale industries. The injection molding process can also be applied to products with small, medium or large sizes depending on the machine used. In fact, every production process that uses molds and liquid polymers will have side effects, namely shrinkage and warpage which are dimensional flaws. Shrinkage and warpage can be determined using several methods, one of which is using Autodesk Moldflow software to estimate the shrinkage and warpage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>