Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Josaphat Mangasi Eben Ezer Gracesius
Abstrak :
Metal Organic Frameworks (MOF) berbasis Zirkonium telah banyak diketahui memiliki berbagai aplikasi yang menarik salah satunya adalah pada bidang katalisasi. Pada penelitian terdahulu ditemukan bahwa MOF berbasis zirkonium dapat mengkatalisasi reaksi organik seperti kondensasi Aldol. Zirkonium dipilih sebagai logam pembentuk MOF dikarenakan sifatnya yang merupakan asam Lewis yang cukup kuat. Komposisi antara logam dan ligan juga sangat berpengaruh terhadap aplikasi MOF yang telah disintesis, dikarenakan afinitas Zr yang kuat terhadap oksigen, maka pemilihan ligan turunan karboksilat seperti NDC (naphthalene dicarboxylic acid) merupakan suatu pilihan yang tepat. Namun sebelumnya telah diteliti bahwa MOF Zr-NDC menghasilkan MOF dengan kristalitas yang rendah dan berbentuk lebih menyerupai serbuk. Oleh karena itu ditambahkan suatu senyawa yang disebut modulator yang dapat mengubah struktur dan morfologi dari MOF tersebut. Modulator yang digunakan pada penelitian tersebut adalah glisin, yang merupakan asam amino paling sederhana, sehingga dapat disintesis katalis berupa MOF Zr-NDC-Glisin yang digunakan untuk mengkatalisasi reaksi transformasi senyawa organik. Penelitian berhasil menyintesis Zr-NDC-Glisin dengan beberapa variasi waktu pemanasan dan jumlah modulator. Setiap MOF yang berhasil disintesis diujikan untuk mengkatalisasi reaksi oksidasi benzaldehid menjadi asam benzoat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa MOF yang paling efektif mengoksidasi benzaldehida adalah dengan pemanasan 48 jam dan variasi modulator 5 ekuivalen, dan rendemen produk asam benzoate yang didapatkan sebanyak 99,86%. ......Zirconium-based Metal Organic Frameworks (MOF) are widely known to have various interesting applications, one of which is in the field of catalysts. In previous studies it was found that zirconium-based MOFs can catalyze organic reactions such as Aldol condensation. Zirconium was chosen as a metal forming MOF because it is a strong Lewis acid. The composition of the metal and ligands also greatly affects the application of the MOF that has been synthesized, because of the strong affinity of Zr for oxygen, the selection of a carboxylate derivative ligand such as NDC (naphthalene dicarboxylic acid) is the right choice. However, it has previously been observed that MOF Zr-NDC produces MOF with low crystallinity and is more like a powder. Therefore, a compound called a modulator is added which can change the structure and morphology of the MOF. The modulator used in this study is glycine, which is the simplest amino acid, so that a catalyst can be synthesized in the form of MOF Zr-NDC-Glycine which is used to catalyze transformation reactions of organic compounds. The research succeeded in synthesizing Zr-NDC-Glycine with several variations in heating time and the number of modulators. Each MOF that was successfully synthesized was tested to catalyze the oxidation reaction of benzaldehyde to benzoic acid. The results showed that the most effective MOF in oxidizing benzaldehyde was heating for 48 hours and a variation of the modulator 5 equivalent, and the yield of benzoate acid product was 99.86%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morgado, Alonso
Abstrak :
This book presents innovative solutions for the implementation of Sigma-Delta Modulation (SDM) based Analog-to-Digital Conversion (ADC), required for the next generation of wireless hand-held terminals. These devices will be based on the so-called multi-standard transceiver chipsets, integrated in nanometer CMOS technologies. One of the most challenging and critical parts in such transceivers is the analog-digital interface, because of the assorted signal bandwidths and dynamic ranges that can be required to handle the A/D conversion for several operation modes.
New York: Springer, 2011
e20410801
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Suryo Adityo Pribadi
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk merancang, fabrikasi dan menganalisis rangkaian generator sinyal frekuensi radio yang digunakan untuk terapi kanker hepatocellular carcinoma (HCC) dengan menggunakan prinsip bioresonansi. Rangkaian yang dirancang terdiri dari osilator, modulator, dan amplifier. Pada modulator, sinyal yang dihasilkan merupakan sinyal yang berasal dari rangkaian osilator gelombang pembawa dan pemodulasi. Kemudian, output dari modulator akan dikuatkan melalui amplifier agar menghasilkan daya yang lebih besar. Adapun spesifikasi dari rangkaian generator sinyal adalah menghasilkan keluaran dengan tegangan efektif sebesar 125 mV dan 3 Volt setelah hasil penguatan serta frekuensi sebesar 27,12 MHz. Pada simulasi, sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Kemudian, pada tahap fabrikasi, rangkaian generator sinyal menggunakan dua PCB, yaitu untuk rangkaian osilator gelombang pembawa dan komponen generator lainnya (power supply, osilator gelombang modulasi, modulator, dan amplifier). Setelah itu, pengujian generator sinyal menghasilkan keluaran dengan tegangan efektif sebesar 28,28 mV dan 763,56 mV setelah hasil penguatan serta frekuensi sebesar 27,10 MHz. Perbedaan hasil antara hasil simulasi dan fabrikasi disebabkan oleh tidak terintegrasinya rangkaian generator sinyal. Hal ini mengakibatkan adanya penghubung yang digunakan sehingga terjadinya penurunan tegangan dan frekuensi. Selain itu, penggunaan komponen yang tidak sesuai dengan simulasi juga menyebabkan terjadinya penurunan tegangan dan frekuensi. ......This research aims to design, fabricate and analyze the circuit of radio frequency signal generator that is used for hepatocellular carcinoma (HCC) with bioresonancy method. The circuit consists of an oscillator, modulator, and amplifier. On the modulator, the resulted signal is a signal derived from both carrier wave oscillator and modulation wave oscillator. Then, the output will be amplified in order to generate greater power. After that, the specification of signal generator is a circuit that can be producing an output voltage of 125 mV and 3 V after amplification at 27.12 MHz. Then, simulation has been approved. In its implementation, the generator circuit consists of two circuits which combines the oscillator circuit and a modulation of the carrier wave. From the test shows that the modulator circuit produces output voltage of 28.28 mV and 763.56 mV after amplification at 27.10 MHz. The difference between simulation and fabrication is caused by separated part of the generator so needing a connector which produces losses. Besides that, there is a changing component which is caused a decrement output voltage and frequency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library