Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Eka Putrianti
Abstrak :
Penggunaan formalin sebagai pengawt makanan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, karena bersifat karsinogen (menyebabkan kanker), mutagen (menyebabkan perubanan sei, jaringan tubun), korosif dan iritatif. Untuk itu diperlukan suatu indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya formalin baik seoara kuantitatif dan kualitatif Polianilin dapat berada dalam berbagai bentuk sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sensor kimia. Penelitian ini bertujuan untuk membuat polianilin/moclifikasi polianilin dengan gugus -SO3H yang dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi adanya formalin. Polianilin bentuk emeraldin terprotonasi dibuat dari garam anilin-HCI dengan APS menggunakan rasio anilin/APS 1,25. Pembuatan emeralclin basa (bentuk polianilin setengan teroksiclasi) dilakukan dengan mereaksikan garam emeraldin dengan NaOH dan pernigranilin basa (bentuk polianilin teroksiclasi penuh) dilakukan dengan mereaksikan garam emeraldin dengan APS clan NaOH serta modifikasi kecluanya melalui reaksi substitusi aromatik elektrofilik (SO3) yang berasal dari H2SO4 pekat. Emeralclin basa tersulfonasi (111) dan (112) dibuat dengan mereaksikan emeraldin basa dengan HQSO4 pekat dengan rasio mol yang sesuai Pembuatan pernigranilin basa tersulfonasi (111) dan (112) dilakukan dari oksidasi emeraldin basa tersulfonasi dengan APS clan NaOH. Karakterisasi clan identifikasi polianilin yang terbentuk dilakukan dengan UV-Vis clan FT-IR. Hasil karakterisasi UV-Vis dari emeraldin basa dan pernigranilin basa ditunjukkan dengan adanya puncak serapan pada 300 nm, 500 nm dan 600 nm, sedangkan pada emeraldin basa tersulfonasi (111) dan (112) Serta pernigranilin basa tersulfonasi (111) dan (112) ditunjukkan dari adanya pergeseran puncak serapan ke 400 nm dan 800 nm. Karakterisasi dengan FT-IR pada emeraldin basa dan pernigranilin basa menunjukkan puncak serapan pada sekitar 1600 om'1 dan 1500 om'1, seclangkan pada emeraldin basa tersulfonasi (111) dan (112) Serta pernigranilin basa tersulfonasi (111) dan (112) pada sekitar 600 om'1 yang merupakan karakteristik dari gugus -SO3H. Reaksi polianilin yang stabil dengan formalin berada pada bentuk polianilin tersulfonasinya Hal ini disimpulkan berdasarkan uji kuantitatif dan kualitatif polianilin tersulfonasi dengan formalin yang memberikan daerah rentang kerja yang lebih luas yaitu hingga rentang konsentrasi 15 dan 20 ppm.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30536
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library